Siapa Om Itu?

"Kumohon, Imelda." Alina menghiba kepada gadis yang sedang berdiri di hadapan pagar dengan tangan menyilang di dada.

Imelda tersenyum puas menatap Alina yang terlihat sangat menyedihkan. Ia meluruskan lengannya kemudian berjalan menghampiri pagar. Gadis itu menyentuh kedua pipi Alina kemudian mengelusnya dengan lembut.

"Kasihan sekali kamu, Alina. Baiklah, karena suasana hatiku sedang baik, hari ini kamu aku ijinkan masuk ke dalam rumahku. Ya, walaupun sebenarnya aku masih kesal karena tadi pagi Ibumu sudah berani memukulku," kesal Imelda sembari menarik tangannya kembali.

Imelda meminta Security untuk membukakan pintu pagar dan membiarkan Alina masuk ke dalam rumahnya. Setelah Imelda melangkahkan kaki memasuki rumah mewahnya, Alina pun mengikuti gadis itu dari belakang.

Imelda tahu bahwa Alina pasti ingin membicarakan masalah itu lagi dan ia tidak ingin siapapun mendengar pembicaraannya bersama gadis itu. Oleh sebab itu, Imelda memilih membawa Alina ke kamarnya.

Setibanya di kamar, Imelda mempersilakan gadis itu masuk dengan menggunakan isyarat tangan. Alina pun segera masuk dan diikuti oleh Imelda.

"Apa lagi yang ingin kamu bicarakan? Apa kamu masih belum puas mendengar semua jawabanku?" ucap Imelda sembari menjatuhkan dirinya ke atas tempat tidur. Ia memperhatikan Alina yang berdiri di hadapannya dengan wajah memucat.

"Sebenarnya apa alasanmu sehingga kamu begitu membenciku, Imelda. Jika alasanmu hanya karena Chandra, kenapa sampai sekarang kamu masih membenciku? Bukankah kamu sudah mendapatkan apa yang kamu inginkan selama ini. Menjadi kekasih seorang Chandra," tutur Alina sembari menatap Imelda tanpa berkedip sedikitpun.

Alina tidak habis pikir kenapa Imelda begitu membenci dirinya. Padahal selama ini hubungan mereka baik-baik saja. Walaupun Alina sempat merasakan perubahan sikap Imelda setelah Chandra mengutarakan rasa cintanya kepada Alina.

Imelda tersenyum sinis saat bersitatap mata bersama gadis malang itu. "Aku sengaja membuatmu hancur agar Chandra tidak lagi tertarik padamu. Dan aku puas karena sekarang Chandra sudah tidak lagi menginginkan dirimu, Alina. Malah sebaliknya, sekarang Chandra jijik melihatmu!"

Alina tertawa pelan setelah mendengar penjelasan Imelda yang terdengar begitu menyakitkan. "Cuma gara-gara itu? Kamu memang gadis yang tidak berhati, Imelda. Keterlaluan," sahut Alina.

"Hah! Sudah, sudah. Aku tidak ingin membahas masalah itu lagi. Sekarang apa yang ingin kamu bicarakan padaku? Jika masih tentang masalah itu, sebaiknya kamu pulang dan kembalilah ke rumahmu. Mungkin saja saat ini Ibumu sedang menunggu dirimu, Alina sayang."

Alina menghembuskan napas berat. "Siapa nama Om-Om yang sudah membeliku, Mel? Aku butuh alamat lelaki itu."

Imelda mengerutkan alisnya sambil menatap heran kepada Alina yang tiba-tiba saja bertanya soal Om-Om gendut yang sudah membeli keperawanannya.

"Entahlah, memangnya kenapa?!" tanya Imelda sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Tolong beritahu aku, Imelda! Aku butuh informasi tentang Om-Om itu sekarang!" kesal Alina.

Imelda semakin penasaran mengapa Alina begitu ingin tahu siapa lelaki tua itu sebenarnya.

"Aku tidak akan memberikan informasi tentang Om Om itu, jika kamu tidak memberitahuku apa alasanmu menginginkan informasi tentang lelaki tua itu," sahut Imelda sambil menyeringai licik.

Alina semakin kesal melihat sikap Imelda. Namun, ia tidak punya pilihan lain selain menceritakan apa maksudnya.

"Aku ingin lelaki tua itu bertanggung jawab kepadaku," sahut Alina.

Sontak saja Imelda tergelak mendengar penuturan Alina yang ingin meminta pertanggung jawaban kepada lelaki tua itu.

"Apa kamu tidak salah, Alina? Meminta pertanggung jawaban kepada lelaki tua itu? Yang terjadi diantara kalian pada malam itu sudah seperti transaksi jual beli, Alina sayang. Kamu memberikan sesuatu yang ia butuhkan dan ia membayarmu dengan harga yang mahal. Jadi, tidak ada istilah tanggung jawab disana! Kalian melakukannya atas dasar saling menguntungkan, bukan?!" Imelda kembali tergelak.

Alina kembali menghembuskan napas beratnya. Apa yang dikatakan oleh Imelda memang benar. Dan ia pun sebenarnya tidak yakin bahwa Om-om itu bersedia bertanggung jawab atas kehamilannya.

"Ya, aku tahu. Paling tidak aku ingin bicara pada Om itu. Soal dia mau bertanggung jawab atau tidak, itu urusan belakang. Yang penting aku sudah berusaha," lirih Alina sambil terus menatap Imelda yang masih saja menertawakan dirinya.

Imelda menghentikan tawanya kemudian meraih laptop yang ia letakkan di atas nakas bersama ponselnya sambil tersenyum. Setelah ia pikir-pikir, akan lebih bagus jika Alina benar-benar jadian sama Om-om itu. Itu artinya Alina tidak akan pernah menjadi pengganggu hubungannya bersama Chandra.

"Baiklah, tunggu sebentar."

Imelda mulai membuka sebuah situs, dimana ia menawarkan keperawanan Alina saat itu. Ia membuka profile sang pembeli, tetapi sayangnya akun yang digunakan oleh Om-om itu adalah akun bodong.

Akun yang sengaja dibuat tanpa data yang valid dan hanya digunakan untuk hari itu. Imelda menggelengkan kepalanya sambil menatap Alina yang juga sedang memperhatikan layar laptop milik Imelda.

"Kamu lihat sendiri 'kan? Tidak mungkin mereka menggunakan akun asli mereka, Alina. Dan aku benar-benar tidak tahu siapa Om-Om itu," tutur Imelda.

"Lalu, kamu pasti punya nomor ponsel Om-Om itu, 'kan? Berikan nomor ponselnya padaku, aku ingin segera menghubunginya."

Imelda mencoba mengingat-ingat apakah ia menyimpan nomor ponsel lelaki itu atau tidak.

"Sebentar, aku tidak yakin jika aku menyimpannya."

Imelda kembali meraih ponselnya kemudian mulai mencari kontak lelaki tua berkepala plontos tersebut. Setelah beberapa saat akhirnya ia menemukan nomor yang digunakan oleh lelaki itu.

"Ini nomornya, tapi aku tidak tahu apakah nomor ini masih aktif atau tidak," ucapnya seraya mencoba menghubungi nomor tersebut.

Lagi-lagi keberuntungan tidak menyertai Alina. Nomor ponsel lelaki itu sudah tidak lagi digunakan. Tubuh Alina lunglai, ia tidak tahu kemana lagi ia harus mencari tahu soal lelaki yang sudah membuatnya hamil.

"Ya, Tuhan!" pekik Alina sembari menutup wajahnya dengan kedua tangan.

Imelda menatap Alina dengan wajah malas dan ia berharap gadis itu segera pergi dari hadapannya.

"Sudah selesai? Sebaiknya kamu pulang saja karena sebentar lagi kekasihku akan segera kembali ke sini," ucap Imelda.

Alina menatap Imelda sejenak, kemudian bergegas keluar dari kamar itu.

...***...

Terpopuler

Comments

Retno Anggiri Milagros Excellent

Retno Anggiri Milagros Excellent

pergilah .. biar tidak dihina lagi.. 🙏😍

2023-11-18

1

EndRu

EndRu

biadab Imelda

2023-08-22

1

kertaskusut

kertaskusut

lah, kasian banget sih

2023-07-14

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Derita Alina
2 Musuh Bertopeng Sahabat
3 Bully
4 Sanksi Dari Pihak Sekolah
5 Bekerja Bersama Bu Dita
6 Chandra Dan Imelda
7 Chandra Dan Imelda 2
8 Masih Bersegel
9 Alina Sakit?
10 Erlan Ardinasa Harrison
11 Positif
12 Imelda Vs Bu Nadia
13 Gosip Yang Menyebar
14 Menemui Imelda
15 Siapa Om Itu?
16 Cerita Erlan
17 Bu Nadia Berpulang
18 Hari Pemakaman
19 Pengakuan Alina Kepada Bu Dita
20 Mimpi Erlan
21 Berkunjung Ke Hotel
22 Tuan Joseph Adijaya
23 Pertolongan Sean
24 Kedatangan Olivia
25 Melanjutkan Hidup
26 Perjuangan Imelda
27 Chandra Selingkuh
28 Erlan Dan Nasi Uduk
29 Keributan Di Kediaman Chandra
30 Bertemu Chandra
31 Erlan Ingin Nasi Uduk Lagi
32 Pertemuan Pertama Erlan Dan Alina
33 Kebersamaan Erlan Dan Alina
34 Dokter Kandungan
35 Bu Dita Dan Pak Heri Tahu
36 Erlan Berkunjung
37 Perut Alina Yang Membulat
38 Tuduhan Tetangga Julid
39 Kunjungan Keluarga Pak Heri
40 Keputusan Pak Heri
41 Diusir Warga Kampung
42 Menginap Di Kediaman Rara
43 Pengakuan Erlan
44 Imelda Jatuh Sakit
45 Permohonan Bu Dita
46 Hari Terakhir Di Kediaman Rara
47 Ikut Bersama Erlan
48 Bicara Bersama Mommy
49 Penolakan Mommy
50 Apartemen
51 Pakaian Satu Di Badan
52 Pernikahan Imelda
53 Kedatangan Sean
54 Olivia Dan Nyonya Afiqa
55 Kedatangan Mommy Dan Olivia
56 Kedatangan Mommy Dan Olivia 2
57 Penyesalan Imelda
58 Perselingkuhan Chandra
59 Rasa Penasaran Erlan
60 Perbincangan Mommy dan Erlan
61 Mengatur Rencana Baru
62 Pertemuan Olivia Dan Edgar
63 Penjelasan Edgar
64 Hari Pernikahan
65 Hari Pernikahan 2
66 Perjalanan Imelda
67 Pengakuan Imelda Kepada Bu Dita
68 Menjelaskan Kepada Warga Kampung
69 Mandi Bersama
70 Pertempuran Panas
71 Kamar Edgar
72 Olivia Mabuk
73 Mengantarkan Olivia
74 Rencana Perjodohan
75 Olivia VS Mom And Dad
76 Kembali Ke Apartemen
77 Mommy Jatuh Sakit
78 Menemui Mommy
79 Keinginan Mommy
80 Keinginan Mommy Terpenuhi
81 Perjalanan Sean
82 Ke Kota X
83 Pria Misterius
84 Pendarahan
85 Rencana Operasi
86 Kemarahan Pak Heri
87 Operasi Cesar
88 Bertemu Edgar
89 Menjenguk Imelda
90 Menemui Erlan
91 Memberitahu Alina
92 Alina Setuju
93 Kebahagiaan Imelda
94 Ketakutan Chandra
95 Penyakit Menakutkan
96 Istri Kedua Tuan Erlan
97 Melakukan Pemeriksaan
98 Pertemuan Chandra Dan Imelda
99 Talak
100 Perjalanan Penuh Drama
101 Pertemuan Dua Sahabat
102 Pertemuan Dua Sahabat 2
103 Berziarah Ke Makam Bu Nadia
104 Bertemu Ibu-Ibu Julid
105 Permohonan Maaf Tetangga Julid
106 Hasil Pemeriksaan Chandra
107 Perubahan Chandra
108 Memberitahu Imelda
109 Pengambilan Sampel Darah
110 Negatif
111 Lamaran Edgar
112 Lamaran Yang Masih Menggantung
113 Sidang Perceraian
114 Pasangkan Cincin Itu
115 Sakit Perut
116 Melahirkan
117 Memberitahu Mommy
118 Memberitahu Mommy 2
119 Kunjungan Mommy
120 Baby Arkana, Cucuku
121 Percaya 100 Persen
122 Mommy Bisa Jelaskan
123 Maafkan Mommy
124 Jangan Tinggalkan Kami
125 Kembalilah, Nak!
126 MY NAUGHTY UNCLE
127 Ayah Sambung
128 Rumah Baru
129 Ikut Ke Kantor
130 Bad Mood
131 Resign
132 Pernikahan Sean Dan Imelda
133 Penyesalan Pak Agung Dan Bu Kirana
134 Baby Rendra
135 Pengakuan Yang Terlambat
136 Kekhawatiran Alina
137 Sarapan Bersama
138 Erlan Jatuh Pingsan
139 Menghubungi Dokter
140 Kehamilan Simpatik
141 Curhat Bersama Imelda
142 Kebahagiaan Erlan
143 Dua Anak Cukup!
144 Semakin Berisi
145 Triplets Baby
146 Triplets Baby 2
147 Kebahagiaan Mommy
148 Jadwal Operasi Cesar
149 Kelahiran Triplets Baby
150 Baby Erica, Erina, dan Elia
151 Ekstra Part
152 Ekstra Part 2
153 Ekstra Part 3
154 Ekstra Part 4
155 Ekstra Part 5
156 Happy Ending
157 Babysitter-ku Maduku
158 Pengantin Pengganti Tuan Pemarah
159 Benih Sang Pewaris
160 Ternoda Sebelum Akad
161 Karya Baru Author
162 Jerat Asmara Sang Mafia
163 Terjerat Cinta Pria Dingin
164 The Gray Autumn
165 Derit Ranjang Adik Angkat
166 Racun Cinta Arsenio
167 Simpanan Janda Kaya
168 Edinburgh by Komalasari
169 Gadis Kaki Palsu
170 Mendadak Dinikahi Bocah Tengil
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Awal Derita Alina
2
Musuh Bertopeng Sahabat
3
Bully
4
Sanksi Dari Pihak Sekolah
5
Bekerja Bersama Bu Dita
6
Chandra Dan Imelda
7
Chandra Dan Imelda 2
8
Masih Bersegel
9
Alina Sakit?
10
Erlan Ardinasa Harrison
11
Positif
12
Imelda Vs Bu Nadia
13
Gosip Yang Menyebar
14
Menemui Imelda
15
Siapa Om Itu?
16
Cerita Erlan
17
Bu Nadia Berpulang
18
Hari Pemakaman
19
Pengakuan Alina Kepada Bu Dita
20
Mimpi Erlan
21
Berkunjung Ke Hotel
22
Tuan Joseph Adijaya
23
Pertolongan Sean
24
Kedatangan Olivia
25
Melanjutkan Hidup
26
Perjuangan Imelda
27
Chandra Selingkuh
28
Erlan Dan Nasi Uduk
29
Keributan Di Kediaman Chandra
30
Bertemu Chandra
31
Erlan Ingin Nasi Uduk Lagi
32
Pertemuan Pertama Erlan Dan Alina
33
Kebersamaan Erlan Dan Alina
34
Dokter Kandungan
35
Bu Dita Dan Pak Heri Tahu
36
Erlan Berkunjung
37
Perut Alina Yang Membulat
38
Tuduhan Tetangga Julid
39
Kunjungan Keluarga Pak Heri
40
Keputusan Pak Heri
41
Diusir Warga Kampung
42
Menginap Di Kediaman Rara
43
Pengakuan Erlan
44
Imelda Jatuh Sakit
45
Permohonan Bu Dita
46
Hari Terakhir Di Kediaman Rara
47
Ikut Bersama Erlan
48
Bicara Bersama Mommy
49
Penolakan Mommy
50
Apartemen
51
Pakaian Satu Di Badan
52
Pernikahan Imelda
53
Kedatangan Sean
54
Olivia Dan Nyonya Afiqa
55
Kedatangan Mommy Dan Olivia
56
Kedatangan Mommy Dan Olivia 2
57
Penyesalan Imelda
58
Perselingkuhan Chandra
59
Rasa Penasaran Erlan
60
Perbincangan Mommy dan Erlan
61
Mengatur Rencana Baru
62
Pertemuan Olivia Dan Edgar
63
Penjelasan Edgar
64
Hari Pernikahan
65
Hari Pernikahan 2
66
Perjalanan Imelda
67
Pengakuan Imelda Kepada Bu Dita
68
Menjelaskan Kepada Warga Kampung
69
Mandi Bersama
70
Pertempuran Panas
71
Kamar Edgar
72
Olivia Mabuk
73
Mengantarkan Olivia
74
Rencana Perjodohan
75
Olivia VS Mom And Dad
76
Kembali Ke Apartemen
77
Mommy Jatuh Sakit
78
Menemui Mommy
79
Keinginan Mommy
80
Keinginan Mommy Terpenuhi
81
Perjalanan Sean
82
Ke Kota X
83
Pria Misterius
84
Pendarahan
85
Rencana Operasi
86
Kemarahan Pak Heri
87
Operasi Cesar
88
Bertemu Edgar
89
Menjenguk Imelda
90
Menemui Erlan
91
Memberitahu Alina
92
Alina Setuju
93
Kebahagiaan Imelda
94
Ketakutan Chandra
95
Penyakit Menakutkan
96
Istri Kedua Tuan Erlan
97
Melakukan Pemeriksaan
98
Pertemuan Chandra Dan Imelda
99
Talak
100
Perjalanan Penuh Drama
101
Pertemuan Dua Sahabat
102
Pertemuan Dua Sahabat 2
103
Berziarah Ke Makam Bu Nadia
104
Bertemu Ibu-Ibu Julid
105
Permohonan Maaf Tetangga Julid
106
Hasil Pemeriksaan Chandra
107
Perubahan Chandra
108
Memberitahu Imelda
109
Pengambilan Sampel Darah
110
Negatif
111
Lamaran Edgar
112
Lamaran Yang Masih Menggantung
113
Sidang Perceraian
114
Pasangkan Cincin Itu
115
Sakit Perut
116
Melahirkan
117
Memberitahu Mommy
118
Memberitahu Mommy 2
119
Kunjungan Mommy
120
Baby Arkana, Cucuku
121
Percaya 100 Persen
122
Mommy Bisa Jelaskan
123
Maafkan Mommy
124
Jangan Tinggalkan Kami
125
Kembalilah, Nak!
126
MY NAUGHTY UNCLE
127
Ayah Sambung
128
Rumah Baru
129
Ikut Ke Kantor
130
Bad Mood
131
Resign
132
Pernikahan Sean Dan Imelda
133
Penyesalan Pak Agung Dan Bu Kirana
134
Baby Rendra
135
Pengakuan Yang Terlambat
136
Kekhawatiran Alina
137
Sarapan Bersama
138
Erlan Jatuh Pingsan
139
Menghubungi Dokter
140
Kehamilan Simpatik
141
Curhat Bersama Imelda
142
Kebahagiaan Erlan
143
Dua Anak Cukup!
144
Semakin Berisi
145
Triplets Baby
146
Triplets Baby 2
147
Kebahagiaan Mommy
148
Jadwal Operasi Cesar
149
Kelahiran Triplets Baby
150
Baby Erica, Erina, dan Elia
151
Ekstra Part
152
Ekstra Part 2
153
Ekstra Part 3
154
Ekstra Part 4
155
Ekstra Part 5
156
Happy Ending
157
Babysitter-ku Maduku
158
Pengantin Pengganti Tuan Pemarah
159
Benih Sang Pewaris
160
Ternoda Sebelum Akad
161
Karya Baru Author
162
Jerat Asmara Sang Mafia
163
Terjerat Cinta Pria Dingin
164
The Gray Autumn
165
Derit Ranjang Adik Angkat
166
Racun Cinta Arsenio
167
Simpanan Janda Kaya
168
Edinburgh by Komalasari
169
Gadis Kaki Palsu
170
Mendadak Dinikahi Bocah Tengil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!