hening, keadaan rumah lisa terasa hening, isakan tangis lisa sudah tak terdengar, namun air matanya masih Setia menetes membasahi pipi dan baju mamanya,
"sayang, " Maya mencoba menenangkan anaknya dengan mengusap lembut punggung putrinya,
sedangkan Andre raut wajahnya terlihat sangat kesal tangannya terkepal, "ah, sialan, " gumam Andre yang kini sudah duduk di sofa ruang tengah di rumah pak Gunawan,
"Andrean pratama, kini kamu sudah menikah, dad harap kamu bisa menjaga dan melindungi istri kamu dengan baik, " tutur dad mario di depan istri dan keluarga lisa,
"dad, " Andre melemah, ia tak bisa melawan dadynya,,
"tidak ada bantahan, dan daddy tidak mau mendengar protes dari mulutmu, " ucap dad mario tegas,
"mama, " lisa mendingan dan menatap mamanya, sambil menggelengkan kepalanya dengan lemah,
"sayang, " Maya menghapus cairan bening yang masih mengalir di pipi anaknya,
"Lisa ga mau ma, " menggelengkan kepalanya,
sedangkan Maya ia tak bisa berkata apa apa lagi, semua sudah terjadi, jika ingin memisahkan anaknya sekarang Maya juga tidak mau, karena jika itu yang dia lakukan maka lisa tetap akan berubah status menjadi janda,
Marina sangat kesal dengan ke adaan ini, ia tak suka melihat anaknya menikah dengan seorang gadis cilik yang baru saja menuntaskan sekolahnya,
"Bagaimana ini semua bisa terjadi, " gumam marina kesal dengan apa yang sudah terjadi,
jangan lupakan raut wajah Andre yang masih di tekuk, ponselnya berdering namun ia masih enggan untuk menjawabnya,
"Nak sekarang kamu harus ikut kami pulang, " ucap tuan mario sambil duduk di sebelah lisa yang masih saja memeluk erat tubuh mamanya,
menggelengkan kepalanya, lisa sama sekali tidak berminat untuk ikut bersama keluarga tuan mario dan meninggalkan rumah yang menurutnya tersimpan banyak kenangan di dalamnya,
begitupun dengan Maya ia belum mau untuk di tinggalkan Putri semata wayangnya itu, membalas pelukan anaknya dengan sangat erat, seakan egois dan tak menerima apa yang telah terjadi,
"ma, kita tidak boleh egois, " ucap pak Gunawan sambil menepuk bahu istrinya,
"tapi pa, " belum sempat mengeluarkan kata katanya pak Gunawan sudah menggelengkan kepalanya,
"Lisa sudah menjadi tanggung jawab suaminya sekarang, dan saya harap keluargamu bisa menjaga Putri saya dengan baik, " tutur pak Gunawan terhadap tuan mario selaku besannya itu,
tuan mario tersenyum, "itu tentu, karena sekarang putrimu sudah menjadi putriku juga, " ucap tuan mario sambil berdiri,
di raihnya pergelangan tangan lisa," ayo nak sekarang kamu ikut dad pulang, " ucap tuan mario sambil meraih pergelangan tangan lisa,
pak Gunawan hanya bisa tersenyum dan menganggukan kepalanya, ia merasakan sendu dan sesak di dadanya namun ia juga tak boleh egois,
Andre tak bergeming, bukannya tak mau membantah atau berontak namun ia takut karena lawannya adalah daddy nya sendiri saat ini,
dan jika ia melakukan perlawanan, maka semua yang ia punya akan di tarik dan di amabil paksa oleh daddy nya,
Lisa berjalan pelan sambil di rangkul mamanya, kakinya terasa berat melangkah meninggalkan rumahnya sendiri, melirik sekilas ke arah motor kesayangannya, ah, tak di pungkiri air matanya kembali menetes,
"ma bolehkan Lisa bawa motor dan mobil punya lisa, " ucap lisa sambil melihat wajah mamanya,
,"tentu sayang semuanya untukmu, " Maya menangkup kedua pipi anaknya sambil mengusap air mata yang terus saja mengalir di pipi anak kesayangannya,
keluarga tuan mario memasuki mobilnya dan pergi meningalkan rumah lisa, pandangan lisa tak pernah lepas dari lambaian tangan mama dan papanya,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments