Prolog
Terbelenggu, ego tak selamanya menyehatkan buktinya saja aku menjadi salah satu dari korban keegoisan diri, aku tak tahu sejak kapan dan entah kapan ini semua terjadi aku sempat terbaring dan tak sadarkan diri dan aku terjatuh.
Aku tak tahu mengapa semua terjadi pada diriku, semua rentetan misteri yang memaksa aku untuk mencoba keluar dari masa laluku dan kini berubah menjadi seseorang yang berbeda dari sebelumnya.
Brummmm!!!! (Suara Motor)
Larissa Riquelme
Ini kisah ku Larissa Riquelme yang berubah 90° akibat ayahnya yang merupakan Seorang Mafia yang buron dan kini telah dihukum mati kemudian apakah aku mampu hidup kembali menjadi diriku yang sebelumnya.
Saat ini aku berada di jalan yang tak aku ketahui
Aku hanya gadis biasa-biasa saja awalnya
Namun saat aku ketahui bahwa Ayahku adalah seorang Bos Mafia yang kejam
Akhirnya aku mengikuti jejak ayahku
Aku beserta Gang Motor yang aku ketuai, kini kami merajalela di jalanan ibukota
Kami merampok Bank dan juga mencuri barang-barang milik warga setempat
Dan hasilnya kami gunakan untuk foya-foya
Awalnya aku gak tahu kenapa aku bisa menjadi salah satu Ketua Gang Motor ini
Candra Wijaya
"Hei Hendra jangan lupa kau rampas barang dagangan mereka!"
Hendra Gunawan
"Baik bos!"
Saat itu Ayahku yang merupakan Gang perompak menodongkan sebilah pisau dan senjata untuk menakut-nakuti warga setempat
Di jalan yang penuh sesak dan juga saat malam tiba
Itu adalah waktu yang tepat untuk mencuri barang-barang milik warga
Pantas saja Aku menjadi orang kaya raya
Itu semua dari hasil mencuri dan juga merampas barang milik orang lain
Entahlah semua telah terjadi dan kemudian
Tak di sangka-sangka ialah malam terakhir Ayahku hidup
Setelah Polisi menghujatnya dengan timah panas yang tepat mengenai dadanya
DUARrrrrr!!! (Suara tembakan terdengar)
Adam Malik
"Cepat kejar mereka!!"
Adam adalah seorang polisi baru yang kini sedang mendapatkan tugas untuk menangkap Mafia kejam yang sering melakukan aksi perampokan
Bersama polisi-polisi lain Adam mengejar pasukan Mafia tersebut dengan penuh semangat dan juga nafsu yang membara di hatinya
Adam Malik
"Tak ku biarkan mereka lolos kali ini!"
Candra Wijaya
"Hahaha,, kejar saja kami kalau kau bisa!"
Saat itu komplotan pencuri tersebut mengenakan topeng yang tak dikenali polisi
Mereka mengebom dan juga melakukan perlawanan sengit hingga akhirnya
Kala itu timah panas, peluru terakhir yang sudah mengenai Candra Wijaya seorang Bos Mafia kejam yang terkenal sangat licik
Adam Malik
"Mau lari kemana kamu?"
Hendra Gunawan
"Bagaimana ini bos sepertinya hampir tertangkap bagaimana ini, aku gak mau ketangkap polisi dan masuk penjara!"
Ternyata Hendra anak buah Candra dia tidak benar-benar setia buktinya saja saat Candra tertembak bukannya ditolong dia malah melarika diri
Adam Malik
"Tertangkap kau rupanya!"
Gemercik suara hujan yang deras dari tetesan air hingga terdengar kencang, gak cukup satu tapi ribuan genangan air itu menyapu bahuku dan membasahiku, aku hanya terdiam sembari membiarkan setiap genangan air hujan dan juga riuh suara angin berhembus kencang di wajahku. Aku bukan siapa-siapa, aku bukan sang sutradara yang menciptakan perjalanan hidupku yang terdokumentasikan menjadi sebuah film. Meski dalam keramaian aku masih tetap sendiri dan merasa kesepian, seperti hanya ada seekor kunang-kunang yang menemani di kesunyian. Aku hanya aku dan bukan dia, biar ku simpan rasa ini di kejauhan karena mungkin kau bukan untukku dan mungkin pula rasa ini suatu saat akan hilang dengan sendirinya.
Ternyata itu kali terakhir Ayahku dan juga para anggotanya beraksi
Akhirnya Ayahku tertangkap dan hanya Hendra yang berhasil kabur dari kejaran polisi
Meski begitu para polisi tak tinggal diam begitu saja beberapa waktu lalu
mereka sengaja memasang jebakan dan juga akhirnya menemukan tempat persembunyian Hendra
TETTTtt!! (Bel Berdering)
Hendra Gunawan
"Akhhh..aku sedang malas bangun pagi, tapi siapa yang bertamu pagi-pagi buta begini?"
Saat itu Adam yang sedang bertugas menangkap para Mafia dan kemudian dia menyamar menjadi pengantar makanan
Adam Malik
"Layanan kamar!"
Hendra Gunawan
"Aku tak memesan apapun!"
jawabnya dibalik pintu yang masih dia kunci
Hendra Gunawan
"Sepertinya ada yang aneh!"
Sebelum dia menyadari Polisi sudah mengepung di bawah apartemen yang sedang Hendra tempati
Hendra Gunawan
"Gawat, mereka tau tempat persembunyianku!"
Adam Malik
"layanan kamar!"
Adam Malik
"Apa anda masih ada didalam pak?"
Namun kemudian Hendra hanya diam dan tak menjawab
Dan akhirnya polisi mendobrak apartemen tersebut
Naas yang mereka dapati...
Ariyanto
"Lapor Pak! Nampaknya mereka telah kabur!"
Adam Malik
"Aku yakin mereka masih berada disekitar sini!"
Adam Malik
"Cepat cari mereka!"
Adam Malik
"Sepertinya hanya tinggal satu orang yang belum tertangkap!"
Kemudian Adam melihat ada sebuah bekas puntung rokok di kamar yang tiba-tiba mengarah di atas anternit kamar apartemen tersebut
Adam Malik
"Sudah ku duga!"
Namun Adam masih berpura-pura tidak tahu
Adam Malik
"Ayo kita pergi dari sini, tampaknya mereka telah kabur!"
Kemudian Adam hanya memberikan tanda padahal sebenarnya
Hendra Gunawan
"Ah untung mereka tak sadar kalau aku ada di atas sini!"
Hendra Gunawan
"Gawat ternyata dia menyadari keberadaanku!"
Akhirnya semua kawanan Gang Mafia yang kejam beserta Bos nya telah tertangkap
Ini merupakan sebuah penghargaan bagi Polisi Adam yang baru saja mendapatkan tugas di lapangan
Ariyanto
"Selamat Pak atas keberhasilannya"
Adam Malik
"Ia terimakasih!"
Adam Malik
Aku Adam Malik Usia ku baru menginjak 25 Tahun dan kini aku sudah mendapatkan tugas lapangan dan juga sudah berhasil menangkap Pencuri, Pengedar Narkoba dan juga kini Bos Mafia yang terkenal kejam yaitu Candra
Ariyanto
Sedangkan Aku Ariyanto asisten dari Pak Polisi Adam sebenarnya Usia aku baru menginjak 23 Tahun namun kali ini aku mendapatkan kesempatan untuk mendampingi Bapak Adam dalam bertugas menangkap penjahat
Awalnya semua terlihat tak mudah dan juga tak mungkin Candra Wijaya dan juga para anggotanya sangatlah kuat dan tak terkalahkan
Candra Wijaya
Candra Wijaya seorang Bos Mafia kejam yang paling di takuti di kota ini
siapa yang tak mengenalnya
Semua penjahat merupakan kaki tangan si Mafia kejam tersebut
Hendra Gunawan
Sedangkan Hendra merupakan asistennya yang bekerja di belakangnya dia merupakan koordinator Gang yang mampu meraup keuntungan dari penjualan Narkoba dan juga beberapa saham Club' Malam yang dia miliki
Akhirnya komplotan Mafia tersebut yang paling kejam dan terkenal tertangkap juga
Dan kemudian Candra beserta Anggota mendapatkan hukuman mati
Karena mereka dengan tega melakukan aksi tindak kekerasan dan juga kekejaman, serta mereka juga hampir saja melakukan tindak kriminal yaitu terorisme
Mereka melakukan aksi dengan cara menculik Pak Walikota dan kemudian mereka jadikan sandra
Comments