Gadis Mafia
Prolog
Terbelenggu, ego tak selamanya menyehatkan buktinya saja aku menjadi salah satu dari korban keegoisan diri, aku tak tahu sejak kapan dan entah kapan ini semua terjadi aku sempat terbaring dan tak sadarkan diri dan aku terjatuh.
Aku tak tahu mengapa semua terjadi pada diriku, semua rentetan misteri yang memaksa aku untuk mencoba keluar dari masa laluku dan kini berubah menjadi seseorang yang berbeda dari sebelumnya.
Brummmm!!!! (Suara Motor)
Larissa Riquelme
Ini kisah ku Larissa Riquelme yang berubah 90° akibat ayahnya yang merupakan Seorang Mafia yang buron dan kini telah dihukum mati kemudian apakah aku mampu hidup kembali menjadi diriku yang sebelumnya.
Saat ini aku berada di jalan yang tak aku ketahui
Aku hanya gadis biasa-biasa saja awalnya
Namun saat aku ketahui bahwa Ayahku adalah seorang Bos Mafia yang kejam
Akhirnya aku mengikuti jejak ayahku
Aku beserta Gang Motor yang aku ketuai, kini kami merajalela di jalanan ibukota
Kami merampok Bank dan juga mencuri barang-barang milik warga setempat
Dan hasilnya kami gunakan untuk foya-foya
Awalnya aku gak tahu kenapa aku bisa menjadi salah satu Ketua Gang Motor ini
Candra Wijaya
"Hei Hendra jangan lupa kau rampas barang dagangan mereka!"
Hendra Gunawan
"Baik bos!"
Saat itu Ayahku yang merupakan Gang perompak menodongkan sebilah pisau dan senjata untuk menakut-nakuti warga setempat
Di jalan yang penuh sesak dan juga saat malam tiba
Itu adalah waktu yang tepat untuk mencuri barang-barang milik warga
Pantas saja Aku menjadi orang kaya raya
Itu semua dari hasil mencuri dan juga merampas barang milik orang lain
Entahlah semua telah terjadi dan kemudian
Tak di sangka-sangka ialah malam terakhir Ayahku hidup
Setelah Polisi menghujatnya dengan timah panas yang tepat mengenai dadanya
DUARrrrrr!!! (Suara tembakan terdengar)
Adam Malik
"Cepat kejar mereka!!"
Adam adalah seorang polisi baru yang kini sedang mendapatkan tugas untuk menangkap Mafia kejam yang sering melakukan aksi perampokan
Bersama polisi-polisi lain Adam mengejar pasukan Mafia tersebut dengan penuh semangat dan juga nafsu yang membara di hatinya
Adam Malik
"Tak ku biarkan mereka lolos kali ini!"
Candra Wijaya
"Hahaha,, kejar saja kami kalau kau bisa!"
Saat itu komplotan pencuri tersebut mengenakan topeng yang tak dikenali polisi
Mereka mengebom dan juga melakukan perlawanan sengit hingga akhirnya
Kala itu timah panas, peluru terakhir yang sudah mengenai Candra Wijaya seorang Bos Mafia kejam yang terkenal sangat licik
Adam Malik
"Mau lari kemana kamu?"
Hendra Gunawan
"Bagaimana ini bos sepertinya hampir tertangkap bagaimana ini, aku gak mau ketangkap polisi dan masuk penjara!"
Ternyata Hendra anak buah Candra dia tidak benar-benar setia buktinya saja saat Candra tertembak bukannya ditolong dia malah melarika diri
Adam Malik
"Tertangkap kau rupanya!"
Gemercik suara hujan yang deras dari tetesan air hingga terdengar kencang, gak cukup satu tapi ribuan genangan air itu menyapu bahuku dan membasahiku, aku hanya terdiam sembari membiarkan setiap genangan air hujan dan juga riuh suara angin berhembus kencang di wajahku. Aku bukan siapa-siapa, aku bukan sang sutradara yang menciptakan perjalanan hidupku yang terdokumentasikan menjadi sebuah film. Meski dalam keramaian aku masih tetap sendiri dan merasa kesepian, seperti hanya ada seekor kunang-kunang yang menemani di kesunyian. Aku hanya aku dan bukan dia, biar ku simpan rasa ini di kejauhan karena mungkin kau bukan untukku dan mungkin pula rasa ini suatu saat akan hilang dengan sendirinya.
Ternyata itu kali terakhir Ayahku dan juga para anggotanya beraksi
Akhirnya Ayahku tertangkap dan hanya Hendra yang berhasil kabur dari kejaran polisi
Meski begitu para polisi tak tinggal diam begitu saja beberapa waktu lalu
mereka sengaja memasang jebakan dan juga akhirnya menemukan tempat persembunyian Hendra
TETTTtt!! (Bel Berdering)
Hendra Gunawan
"Akhhh..aku sedang malas bangun pagi, tapi siapa yang bertamu pagi-pagi buta begini?"
Saat itu Adam yang sedang bertugas menangkap para Mafia dan kemudian dia menyamar menjadi pengantar makanan
Adam Malik
"Layanan kamar!"
Hendra Gunawan
"Aku tak memesan apapun!"
jawabnya dibalik pintu yang masih dia kunci
Hendra Gunawan
"Sepertinya ada yang aneh!"
Sebelum dia menyadari Polisi sudah mengepung di bawah apartemen yang sedang Hendra tempati
Hendra Gunawan
"Gawat, mereka tau tempat persembunyianku!"
Adam Malik
"layanan kamar!"
Adam Malik
"Apa anda masih ada didalam pak?"
Namun kemudian Hendra hanya diam dan tak menjawab
Dan akhirnya polisi mendobrak apartemen tersebut
Naas yang mereka dapati...
Ariyanto
"Lapor Pak! Nampaknya mereka telah kabur!"
Adam Malik
"Aku yakin mereka masih berada disekitar sini!"
Adam Malik
"Cepat cari mereka!"
Adam Malik
"Sepertinya hanya tinggal satu orang yang belum tertangkap!"
Kemudian Adam melihat ada sebuah bekas puntung rokok di kamar yang tiba-tiba mengarah di atas anternit kamar apartemen tersebut
Adam Malik
"Sudah ku duga!"
Namun Adam masih berpura-pura tidak tahu
Adam Malik
"Ayo kita pergi dari sini, tampaknya mereka telah kabur!"
Kemudian Adam hanya memberikan tanda padahal sebenarnya
Hendra Gunawan
"Ah untung mereka tak sadar kalau aku ada di atas sini!"
Hendra Gunawan
"Gawat ternyata dia menyadari keberadaanku!"
Akhirnya semua kawanan Gang Mafia yang kejam beserta Bos nya telah tertangkap
Ini merupakan sebuah penghargaan bagi Polisi Adam yang baru saja mendapatkan tugas di lapangan
Ariyanto
"Selamat Pak atas keberhasilannya"
Adam Malik
"Ia terimakasih!"
Adam Malik
Aku Adam Malik Usia ku baru menginjak 25 Tahun dan kini aku sudah mendapatkan tugas lapangan dan juga sudah berhasil menangkap Pencuri, Pengedar Narkoba dan juga kini Bos Mafia yang terkenal kejam yaitu Candra
Ariyanto
Sedangkan Aku Ariyanto asisten dari Pak Polisi Adam sebenarnya Usia aku baru menginjak 23 Tahun namun kali ini aku mendapatkan kesempatan untuk mendampingi Bapak Adam dalam bertugas menangkap penjahat
Awalnya semua terlihat tak mudah dan juga tak mungkin Candra Wijaya dan juga para anggotanya sangatlah kuat dan tak terkalahkan
Candra Wijaya
Candra Wijaya seorang Bos Mafia kejam yang paling di takuti di kota ini
siapa yang tak mengenalnya
Semua penjahat merupakan kaki tangan si Mafia kejam tersebut
Hendra Gunawan
Sedangkan Hendra merupakan asistennya yang bekerja di belakangnya dia merupakan koordinator Gang yang mampu meraup keuntungan dari penjualan Narkoba dan juga beberapa saham Club' Malam yang dia miliki
Akhirnya komplotan Mafia tersebut yang paling kejam dan terkenal tertangkap juga
Dan kemudian Candra beserta Anggota mendapatkan hukuman mati
Karena mereka dengan tega melakukan aksi tindak kekerasan dan juga kekejaman, serta mereka juga hampir saja melakukan tindak kriminal yaitu terorisme
Mereka melakukan aksi dengan cara menculik Pak Walikota dan kemudian mereka jadikan sandra
Part 1 - Sang Mafia
Dalam Aksinya mereka bekerja bersama-sama namun terkoordinasi
Masing-masing ada yang bekerja di bagian layar komputer dan juga ada yang bekerja di lapangan
Nyarisnya lagi tindakan jahat tersebut
Sudah terjadi sejak 10 Tahun belakangan
Hingga akhirnya Candra tewas ditangan Adam yang merupakan seorang Polisi baru
Larissa Riquelme
"Berita apa ini?"
Kania Riquelme
"Apa maksudmu kak?"
Larissa Riquelme
"Ia ini tak masuk akal mengapa mereka membesar-besarkan berita ini seolah-olah si Polisi Adam itulah sang jagoannya!"
Larissa Riquelme
Ini Larissa Riquelme anak dari Bos Mafia kejam Candra usianya baru menginjak 19 Tahun
Kania Riquelme
Sedangkan yang ini adalah adiknya yaitu Kania Riquelme, dia merupakan anak kedua dari Candra si Bos Mafia usianya baru menginjak 18 Tahun
mereka berdua hanya beda usia 1 Tahun
Sebenarnya Candra si Bos Mafia tak terlalu jahat
Dia justru mengangkat anak yatim piatu yaitu Larissa dan juga adiknya Kania sebagai anaknya
Candra sendiri tak mempunyai istri dan juga hanya Larissa dan Kania lah yang mewarisi semua kekayaan Candra
Mereka berdua tinggal di sebuah daerah terpencil
Itu merupakan aset milik Candra yang dihibahkan pada mereka berdua
Di daerah terpencil tersebut hanya tinggal Larissa dan juga Adiknya mereka berdua hidup bagai burung dalam sangkar
Biarkan api asmara menyemangati sang bidadari, biarkan sang fajar di ufuk timur berikan kehangatan di ujung senja. Cinta adalah rasa sempurna tidak semua orang memilikinya setiap rasa dan kisah dalam cinta baik dalam pengorbanan maupun kebahagiaan yang muncul, biarlah sang fenomena berikan kekayaan kemegahan dalam pesta cinta kala jantung ini berdebar berdegup kencang ingin ku pandang wajahnya dikeheningan malam dan ku bayangkan sebuah cincin melingkar di jari manisnya sang bidadari. Kala malam yang sunyi sepi dingin kau peluk aku dan beri kehangatan di malam itu dan kesejukan dengan tetap memandang indah wajah mu saat itu kau bisikkan kata cinta kau buat aku merajuk bahagia sambil merajut kebersamaan atas nama cinta, sungguh benih-benih cinta yang kau tumbuhkan setiap menit detik kau beri aku rasa itu dengan penuh ketulusan hati dengan siap memberi dan kau beri aku kesempatan meskipun aku tidak mengerti mengapa? Apa? Dan siapa diriku? Mengapa aku begitu mencintai? Mengapa aku begitu menginginkanmu. Lalu pandanganmu penuh liar menggodaku dengan tatapan polos namun dengan senyuman manis kau bakar hatiku dengan penuh kemewahan hati, terimakasih cinta atas apa yang kau beri.
Larissa Riquelme
"Aku males makan!"
Kania Riquelme
"Haruskah begini kakak!"
Kania Riquelme
"Aku tahu apa yang kau rasakan kak!"
Kini mereka berdua sebatang kara
Namun itu pula yang membuat Larissa merasa tertekan, dia merasa bahwa Polisi Adam tak patut dan tak pantas di sebut Polisi
Larissa Riquelme
"Bagaimana kalau kita permainkan Polisi itu!"
Kania Riquelme
"Boleh juga!"
Dibalik tampang mereka berdua yang manis dan imut namun tersimpan sebuah kekuatan yang tak diketahui orang kebanyakan
Larissa si gadis Mafia dia mempunyai kemampuan untuk menghalau lawannya melalui karate dan judo yang dia punya
Dia mampu menghalau musuhnya tanpa senjata sedikitpun
Sedangkan adiknya Kania dia seorang Hacker terkenal namun di dunia Maya hati-hatilah terhadapnya dia mampu menyerang melalui virus komputer buatannya
Dia ahli komputer dia mampu menghasilkan sesuatu sejak kecil layaknya Professor
Kalau saya adalah ini, yang membuat senyummu
Maka dia adalah orang lain yang membuat air matamu
Jangan marah kepadamu yang sudah membuat lingkungan jadi indah,
tentram dan damai
Siapkan
Sekarang, kamu ingin siapa yang datang menghiburmu?
Kepala Sekolah membawa risoles dari kantin?
Menteri Pendidikan membawa kunci jawaban?
Malaikat membawa buah-buahan dari sorga?
Pengusaha muda membawa yang harum pewangi?
Ahli nujum? Tukang pijit? Tentara? Penari?
Atau saya saja yang membawa kata-kata pilihan
Saya akan senang mengatakannya dan kamu senang
Jangan nangis, nanti kamu sakit kepala,
Ada yang perlu saya bantu?
Albert Einstein melakukan kesalahan
Kalau ingin benar-benar sama dengan diriku
Dia tidak memilihmu menjadi kekasihnya
Sehingga dia tidak bisa sendirian di kamar
Dan ingin bertemu denganmu!
Setiap hal ketika aku menunggumu
Waktu berjalan menjadi lebih lambat untukku
Malam berjalan lebih lambat
Siang berjalan lebih melambat
Jam dinding bergerak lebih lambat
Usia bertambah lebih lambat
Dan saat mana jantukku berdetak lebih cepat
Melebihi kecepatan cahaya
Oleh keinginan bertemu denganmu
Larissa Riquelme
"Yawdh sekarang kamu siapin semuanya, Aku mau berlatih karate di halaman rumah"
Kania Riquelme
"Oke siap!"
Rumah mereka sangat megah dan mewah namun terpencil dan letaknya sangat jauh dari kota
Candra sendiri yang membuat rumah itu untuk anak-anaknya
Ariyanto
"Pak saya menemukan info penting!"
Ariyanto
"Ada informasi bahwa Candar Wijaya memiliki anak!"
Adam Malik
"Siapa saja anak sang mafia itu?"
Ariyanto
"Maaf Pak untuk itu saya tidak tahu karena di sini tak ditulis nama anak-anaknya Bos Mafia itu!"
Adam Malik
"Sepertinya kita harus cari tahu siapa anak-anak dari Candra Wijaya itu!"
Dibalik sebuah lagu pasti akan terdapat sebuah cerita didalamnya, sebuah lagu yang berirama dengan sebuah melodi yang sejuk tuk di dengar dengan lirik yang manis dan romantis dan dipenuhi dengan cinta dan kasih sayang. Kisah romantis juga terkadang terdapat dalam sebuah lagu yang terdapat di dalamnya entahlah, semua hanya berasal dalam lagu, entah siapa yang menjadi penulisnya.
Dengan segenap jiwa dan kasih sayang aku tuliskan sebuah lirik, dengan suaramu yang mendekati hatiku bagai suara burung camar yang terdengar sangat manis, Ada apa dengan hati ini? Aku tak tahu apa yang terjadi? Aku hanya ingin menjadi diriku apa adanya. Seperti cinta yang selalu menghiasi hatiku, seperti itu kala harmoni bersimponi di jiwa ini. Biarkan sang bidadari bermimpi mungkin sang fajar akan membangunkannya dari tidur siangnya.
Sesungguhnya aku bukanlah orang yang mengerti akan cinta aku hanya berada di antara keinginan menjadi diri sendiri atau menjadi apa yang aku inginkan. Cukup sudah terkadang perasaan akan menimbulkan kebucinan yang aneh, entahlah cukup atau dari mana kata itu berasal, sesungguhnya hati ini pun tak mampu mengatakan segalanya denan baik, entah kenapa hati ini berdegup dengan kencang, entah kenapa jiwa ini terasa sangat amat bahagia jika melihatnya, aku bergetar jika melihatnya. Terkadang hati ini membisu dan sulit untuk aku lupakan senyum manis di bibir lembutnya, aku tak bisa memastikan apa aku masih bisa hidup walaupun hanya sekejap saja. Awalnya aku tak sadarkan diri tapi kenapa jiwa ini jadi merasa alay sendiri.
Part 2 - Aksi Pertama
Larissa Riquelme
"Apa yang sedang kamu lakukan?"
Kania Riquelme
"Eh, ketahuan deh!"
Larissa Riquelme
"lagi begini kamu sempat-sempatnya nonton drama cinta?"
Kania Riquelme
"Eh ia kak ini filmnya seru!"
Larissa Riquelme
"Kalau cara kamu kerja seperti ini, yang ada kita akan tertangkap oleh Polisi-polisi itu!"
Kania Riquelme
"Ma...maaf kak!"
Biarkan api asmara menyemangati sang bidadari, biarkan sang fajar di ufuk timur berikan kehangatan di ujung senja. Cinta adalah rasa sempurna tidak semua orang memilikinya setiap rasa dan kisah dalam cinta baik dalam pengorbanan maupun kebahagiaan yang muncul, biarlah sang fenomena berikan kekayaan kemegahan dalam pesta cinta kala jantung ini berdebar berdegup kencang ingin ku pandang wajahnya dikeheningan malam dan ku bayangkan sebuah cincin melingkar di jari manisnya sang bidadari. Kala malam yang sunyi sepi dingin kau peluk aku dan beri kehangatan di malam itu dan kesejukan dengan tetap memandang indah wajah mu saat itu kau bisikkan kata cinta kau buat aku merajuk bahagia sambil merajut kebersamaan atas nama cinta, sungguh benih-benih cinta yang kau tumbuhkan setiap menit detik kau beri aku rasa itu dengan penuh ketulusan hati dengan siap memberi dan kau beri aku kesempatan meskipun aku tidak mengerti mengapa? Apa? Dan siapa diriku? Mengapa aku begitu mencintai? Mengapa aku begitu menginginkanmu. Lalu pandanganmu penuh liar menggodaku dengan tatapan polos namun dengan senyuman manis kau bakar hatiku dengan penuh kemewahan hati, terimakasih cinta atas apa yang kau beri.
Kalau saya adalah ini, yang membuat senyummu
Maka dia adalah orang lain yang membuat air matamu
Jangan marah kepadamu yang sudah membuat lingkungan jadi indah,
tentram dan damai
Siapkan
Sekarang, kamu ingin siapa yang datang menghiburmu?
Kepala Sekolah membawa risoles dari kantin?
Menteri Pendidikan membawa kunci jawaban?
Malaikat membawa buah-buahan dari sorga?
Pengusaha muda membawa yang harum pewangi?
Ahli nujum? Tukang pijit? Tentara? Penari?
Atau saya saja yang membawa kata-kata pilihan
Saya akan senang mengatakannya dan kamu senang
Jangan nangis, nanti kamu sakit kepala,
Ada yang perlu saya bantu?
Albert Einstein melakukan kesalahan
Kalau ingin benar-benar sama dengan diriku
Dia tidak memilihmu menjadi kekasihnya
Sehingga dia tidak bisa sendirian di kamar
Dan ingin bertemu denganmu!
Setiap hal ketika aku menunggumu
Waktu berjalan menjadi lebih lambat untukku
Malam berjalan lebih lambat
Siang berjalan lebih melambat
Jam dinding bergerak lebih lambat
Usia bertambah lebih lambat
Dan saat mana jantukku berdetak lebih cepat
Melebihi kecepatan cahaya
Oleh keinginan bertemu denganmu
Larissa Riquelme
"Kita gak ada waktu Kania buat ngurusin percintaan!"
Larissa Riquelme
"Kamu harus tetap fokus!"
Larissa adalah sosok kakak yang sangat tegas dia berusaha mengarahkan Kania adiknya
Dia sadar betul tuganya sebagai seorang Bos Mafia kini berada di tangannya
Saat itu Larissa berusaha mengumpulkan para anggotanya
Dia juga merupakan anggota Gang Motor yang terkenal kejam
Namun dia hanya berada di belakangnya saja
Padahal sebenarnya dia merupakan Bos Mafia kejam yang sesungguhnya
Dalang dari aksi perampokan waktu lalu ialah dia yang menjadi Bosnya
sedangkan anggotanya yang bekerja
Dia hanya duduk bak Bos Mafia
Kania Riquelme
"Kakak apa ini tak berlebihan?"
Larissa Riquelme
"Sudah kamu diam saja, kamu hanya perlu menginput data tentang polisi-polisi tersebut!"
Larissa Riquelme
"Namun kami perlu hati-hati mereka bisa saja tahu tentang keberadaan kita!"
Larissa Riquelme
"Maka dari itu aku akan menyiapkan tempat persembunyian kita terlebih dahulu, barangkali mereka menemukan rumah kita yang tersembunyi di sini!"
Ariyanto
"Pak sepertinya ada yang menyabotase situs kita di internet!"
Ariyanto
"Masih belum diketahui"
Adam Malik
"Cepat cari tahu!!!"
Kemudian saat itu Larissa sendiri yang melakukan aksi untuk mencuri berlian
Adam Malik
"Amankan tempat ini!"
Saat itu Polisi Adam sedang bertugas dan dia mencoba mengamankan tempat dimana akan ada acara pelelangan berlian
Saat itu Larissa menyamar sebagai salah satu undangan
sedangkan Kania dia bekerja sebagai pakai IT
Larissa Riquelme
"Permisi!"
Adam Malik
"Owh silahkan!"
Namun Adam tak menyadari bahwa itu adalah seorang pencuri berlian
Adam Malik
"Boleh saya minta tanda pengenal anda!"
Larissa Riquelme
"Ah....ini!"
Saat itu Larissa merubah identitasnya menjadi tamu di acara pelelangan berlian tersebut
Adam Malik
"Owh, benar. Silahkan masuk!"
Larissa Riquelme
"Owh, makasih!"
Dengan santainya Larissa masuk dan kemudian
Ariyanto
"Pak ada laporan!"
Saat itu tiba-tiba bunyi sirine
Larissa akhirnya mengambil berlian tersebut
Adam Malik
"Dia berhasil mengambil berlian tersebut!"
Saat itu Larissa sudah merubah penampilannya dengan menggunakan baju hitam dan juga topeng yang ia kenakan di wajahnya
Serta CCTV di tempat kejadian telah di tutup oleh Kania
Keahlian Kania dalam menggunakan komputer tak di elakkan lagi dia berhasil membobol situs kepolisian dan menutup CCTV tempat kejadian
Adam Malik
"Apa yang sebenarnya terjadi?"
Adam Malik
"Bagaimana bisa lolos!"
Ariyanto
"Maaf pak tiba-tiba sistem kami diretas oleh Hacker"
Adam Malik
"Sepertinya mereka bekerja tidak hanya satu orang!"
Adam Malik
"Dapatkan informasinya dan kemudian kejar pelakunya!"
Saat itu baku tembak terjadi
Larissa yang cerdik berhasil melarikan diri
Adam Malik
"Sial mereka telah jauh!"
Terbelenggu, ego tak selamanya menyehatkan buktinya saja aku menjadi salah satu dari korban keegoisan diri, aku tak tahu sejak kapan dan entah kapan ini semua terjadi aku sempat terbaring dan tak sadarkan diri dan aku terjatuh.
Aku tak tahu mengapa semua terjadi pada diriku, semua rentetan misteri yang memaksa aku untuk mencoba keluar dari masa laluku dan kini berubah menjadi seseorang yang berbeda dari sebelumnya.
Brummmm!!!! (Suara Motor)
Ariyanto
"Dia berhasil kabur menggunakan motor Ninja pak!"
Adam Malik
"Cepat foto plat nomornya!"
Ariyanto
"Tidak sempat pak!"
Adam Malik
"Mengapa pekerjaan seperti ini saja kamu tak bisa!"
Larissa Riquelme
"Dasar Polisi Bodoh!"
Saat itu Larissa pergi dan berhasil mencuri berlian seharga ratusan juta
Jarak terkadang membuatnya menjadi asing, membuat seseorang tak percaya akan kekuatan cinta. Silangit yang sama kamu berada, namun belum kamu temukan satu sosok pilihan-Nya.
Bagiku hidup hanya selalu hitam dan putih, kebahagiaan akan selalu berbanding lurus dengan kesedihan. Kita hanya menunggu waktunya bergiliran bukan?
Begitupun dengan kesunyian.
Hari ini terasa ramai, mungkin esok kita akan berdialog lagi dengan kesendirian.
Meski dalam keramaian aku masih merasa kesepian, entah kenapa sunyi sepi ku rasa tanpa seseorang yang bisa menemani ku di kesendirian ini, tak terasa sudah semakin jauh aku berjalan sendiri. Egois ku rasa bila aku mengeluh saja tanpa mau berusaha, entah kenapa goresan pena ku sampai pada titik kosong dimana tinta hitam yang ku tulis diatas kertas putih ternyata telah habis, setiap yang ku tulis sesuai dengan perjalanan hidup dimana hati menangis menjerit menceritakan setiap perjalanan hati yang lirih, meski sang waktu berbicara dengan nada yang lirih sambil di temani sang piano yang terus berbunyi dengan merdunya seperti melodi sendu yang menohok hati. Jarum jam terus berdetak kencang ke arah sumbu yang tak terbatas dengan penuh ke haluan aku terus bertanya kepada diriku sendiri, hari ini apakah akan lebih baik dibandingkan hari-hari sebelumnya atau malah akan memberikan aku kesibukan uang sebenarnya membawaku pada rasa takut untuk memulai perubahan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!