Eps 4

Disana, ayah nya lah yang duluan memulai pembicaraan.

"nak, apa Skripsi mu sudah selesai?" tanya ayah lembut

"Sudah yah, makanya Shila bisa pulang, Shila tinggal menunggu kapan jadwal sidang di keluarkan" ucap ku yang sambil menonton serial kesukaan ku,.

"baguslah kalau begitu, berarti anak ayah, bentar lagi bakalan dapat gelar sarjana dong" puji ayah

"ya yah, doain Shila terus ya, agar Shila dapat membahagian ayah dan ibu" ucap ku memeluk mereka

"doa ibu sama ayah akan selalu mendoakan mu nak, yang penting kamu juga harus selalu berdoa dan perbanyak mengucap syukur" ucap ibu menambahi perkataan ayah

"baik ibu, Shila senang dapat orang tua yang sangat baik kepada Shila" ucap ku dengan mata ku yang sudah mulai berkaca kaca.

"oh ya Shila baru ingat, Ayah kemarin nyuruh Shila pulang karna ada hal penting yang mau ayah bicarakan, apa itu yah?" lanjut ku menatap ayah dengan raut wajah yang penasaran

"Hmm, sebenarnya ayah tega mengatakan nya sekarang, tapi ayah dan ibu sudah sempat menyetujui perjanjian ini sejak kamu masih kecil" ucap ayah memandang lurus ke arah televisi.

"kenapa sih yah, jangan buat Shila penasaran deh, Bu ada apa sih?" tanya ku pada ibu karna ayah tak kunjung mengatakan nya

"biar ayah mu saja yang mengatakan nya nak, biar bagaimanapun ayah yang lebih berhak" jawab ibuku

"begini nak, dulu saat kamu masih kevil, kamu mempunyai teman kecil bernama Yuhera, apa kamu masih ingat?" ucap ayah

"ya yah, Shila masih ingat, tapi sekarang entah kemana dia pergi, Shila sudah rindu sama dia, terakhir kita ketemu waktu kita masih SD" ucap ku mengenang masa lalu

*FLASHBACK ON*

Disebuah desa hiduplah satu keluarga yang kehidupan nya sangat lah sederhana. Yang dimaksud adalah keluarga Shila. Setiap akhir bulan sahabat ayah nya selalu datang berkunjung, tak lain adalah keluarga Ardhani. Ardhani mempunyai seorang anak yang bernama Yuhera. Dia anak yang tampan yang dikenal Shila.

Yuhera dan Shila adalah sahabatan sejak mereka kecil, dimana umur mereka beda 4 tahun,. jika sekarang Shila berumur 21 tahun maka Yuhera berumur 25 tahun .

"Shila , nanti kamu kalau sudah dewasa nikah sama aku yah" ucap Yuhera santai sambil menemani gadis kesayangannya bermain.

"ya bang, Shila mau, tapi nikah itu apa bang?"ucap ku bingung

"ituloh Shila, seperti orang tua kita, yang hidup serumah dan saling menyayangi" ucap Yuhera menjelaskan . .

"oh ya bang, Shila mau kok".

sementara di ruang tamu, dua keluarga sedang berbincang bincang, maksud kedatangan Ardhani kali ini ingin berpamitan , karna Ardhani akan pindah kerja dan menetap di Jerman.

*Lis, maksud kedatangan kami kesini ingin berpamitan" ucap Ardhani terus terang

"maksud kamu apa Dhan? berpamitan kemana, toh kalian baru aja nyampe disini masa sudah langsung mau pergi saja" ucap Natalis bingung

"begini, suami saya dipindahkan ke Jerman, dan kita sekeluarga akan pindah dan menetap kesana, dan belum tahu kapan akan balik lagi ke negara ini" ucap Sarah membantu suaminya menjelaskan akan kepergian mereka. .

"jadi kapan kalian akan berangkat? apakah Yuhera tau akan keberangkatan kalian?" tanya Natalis

"tidak, kami belum memberitahukan nya, kami takut dia tidak akan setuju karna harus pergi meninggalkan Shila,tapi bagaimanapun dia juga harus ikut, dia di kota kan tidak punya siapa siapa" ucap Ardhani

"baiklah, kalian disana harus hati hati, dan terus kasih kabar ke kami, kami disini pasti akan merindukan kalian" ucap Natalis memeluk sahabat baiknya itu

"ya kami pasti akan selalu mengabari kalian disini, dan jika kalian ada waktu kalian datanglah berkunjung ke Jerman, kami akan membiayai ongkos kalian" ucap Ardhani membalas pelukan Natalis, begitu juga dengan para istri istrinya yang juga ikut berpelukan dengan mata yang sudah berkaca kaca.

"yaudah Lis, kami mau pamit pulang dulu, kami harus berkemas agar keberangkatan kami besok pagi tidak terlambat " ucap Ardhani

"baiklah kalian hati hati" ucap Natalis

Sesampainya di halaman mereka memangil anak anak mereka agar datang tempat dimana ayah dan ibunya berdiri.

."Ra, Shila, kesini dulu nak" ucap Ardhani berteriak memanggil mereka

"ya yah, ucap mereka bersamaan" sambil berlari menyusul para orang tua mereka.

"Ra, kita harus pulang sekarang, karna besok kita harus pergi pagi" ucap Ardhani

"kita mau kemana yah? kok tumben kita pulanh cepat dari sini, kita kan masih Baru nyampe yah, Yuhera juga belum puas main sama adek" ucap Yuhera bingung

"kita mau menemani ayah kerja nak, nanti kita juga akan pulang kesini menyusul Shila , ya kan yah?" ucap Sarah menjelaskan ke anak nya

"ya nak, kita harus pulang sekarang, pamitan gih sama Adek" ucap Ardhani lagi.

"Shila, Abang pulang dulu yah, nanti Abang liburan lagi kesini, bawain Adek banyak mainan, Adek jangan nakal disini yah, nanti Abang bakalan hubungin Adek terus deh" ucap Yuhera

"ya bang, Abang jangan lupa bawa oleh oleh untuk Shila yah" ucap Shila dengan mata yang sudah berkaca kaca

"ya dek, kamu tenang aja" ucap Yuhera memeluk gadis kesayangan nya.

"yaudah Kita pulang dulu ya, kalian jaga kesehatan disini, ingat yang sudah pernah kita bahas sebelumnya, hehe" ucap Ardhani mengingatkan tentang perjodohan anak anak nya

"haha kamu tenang aja, kami tidak lupa kok" ucap Natalis lalu mereka berpelukan,.

Setelah kepergian mereka, bulan, ke tahun Yuhera dan Shila tidak pernah komunikasian,. . dan mungkin mereka sudah lupa satu sama lain.

*FLASHBACK OFF*

"tapi hubungan nya Abang sama kepulangan Shila apa yah?" ucap ku bingung

"Abang mu sudah pulang nak, mereka sudah dikota tempat kamu kuliah" ucap ayah menjelaskan

" Benarkah Yah?" ucap ku senang dengan mata yang berbinar. .

"ya nak, justru itu lah kenapa ayah menyuruh kamu pulang,, kami sudah menjodohkan kalian sejak kecil" ucap ayah to the point

"apa ayah bilang? menjodohkan? tapi Shila kan masih kecil yah" ucap ku

"ya nak, ayah tau akan hal itu, tapi ayah ibu mu sudah sepakat dulu dengan perkataan om mu" ucap ayah lagi yang menepuk pundak ku. .

"Shila mau yah, tapi apakah Abang masih ingat aku yah? apa Abang belum punya pacar yah?"

"masalah itu ayah belum tau nak, ayah hanya mennyampaikan apa yang sudah dikatakan om mu, dan kalian tunangan setelah kamu sudah selesai kuliah nak" ucap ayah dengan lembut agar aku luluh dengan perkataan nya.

"baik lah yah, tapi Shila kapan bisa ketemu dengan Abang yah, Shila sudah rindu yah, apa Ayah punya alamat mereka di kota? biar nanti aku mengunjungi Abang kerumah nya" ucap ku tak sabaran

Terpopuler

Comments

Stanalise (Deep)🖌️

Stanalise (Deep)🖌️

wah berarti sejak kecil udah sering di pertemukan ya

2022-10-09

2

Stanalise (Deep)🖌️

Stanalise (Deep)🖌️

Belum pah, bantuin dong pa Jan nanya mulu'tolong

2022-10-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!