part 3

Alia melangkah menuju ruang kerjanya. Ia mengambil beberapa berkas untuk diserahkan kepada Vino.

Alia mengetuk pintu ruangan vino namun tak ada jawaban dari vino. Alia memberanikan diri untuk masuk kedalam.

Alia mencari cari keberadaan vino namun tak nampak keberadaanya disini.Ia mencari vino di balkon diruangan itu. Dan nampak vino disana sambil memegang sudut bibirnya yang luka.

Alia merasa bersalah pada vino. Pasalnya semua ini terjadi karena vino membantunya. Tanpa berlama lama alia menghampiri vino.

" pak vino,,, apakah masih sakit? "tanya alia bersalah. Vino pun seketika terkaget.

" ehm enggak. Ngapain kamu disini " balik tanya.

"saya ngantar berkas untuk bapak,tapi saya cari bapak diruangan tidak ada eh ternyata bapak disini "jawab alia.

" Saya bantu obati luka bapak "tawar alia.

"enggak usah cuma luka dikit " jawabnya dingin.

" Ya meskipun luka nya sedikit tapi ini tetap luka,jika tidak segera diobati akan infeksi " ucap alia tulus dan lembut.

"mari pak saya bantu " ajak alia menuntun vino ke sofa ruanganya.

Vino pun menurut dan tak membantah ajakan Alia.

Alia mengambil kotak obat dan mrngobati luka vino. Sesekali meraka saling tatap muka.

deg

deg

deg

"ada apa ini kenapa dengan Aku jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya " ucap vino dalam hati.

deg

deg

deg

" kenapa jantungku rasanya mau copot, apa Aku terkena serangan jantung " ucap alia dalam hati. Tanpa berhenti dengan aktivitasnya mengobati vino.

Ada kehangatan diantara mereka namun mereka menepis perasaan masing masing.

Alia keluar dari ruangan vino dan kembali ke ruangannya. Masih di depan pintu ruangan vino ia melihat seorang gadis yang cantik bak model menuju ruangan vino.

Alia tetap berdiri disamping pintu luar ruangan vino dan mempersilahkan gadis itu masuk. Ketika ia mau pergi ke ruanganya terdengar....

" pagi vinoku sayang "ucap gadis itu mesra, Liza ya itu namanya.

" ya pagi " balas vino cuek.

Aliapun mengurungkan niatnya untuk pergi. Ia berencana menguping pembicaraan mereka.

"Sayang kamu sibuk ya, makan yuk Aku laper sayang "rengek Liza.

"Sayang Aku lagi sibuk nih kamu makan sendiri aja ya " balas vino membelai rambut liza.

Vino berusaha bersikap manis pada liza karena ia adalah anak dari sahabat papanya. Ia juga menguji dirinya dengan bersikap manis pada liza apakah ada rasa atau interaksi pada dirinya. Tapi tidak hasilnya nihil. Vino merasa biasa aja didepan liza tapi mengepa di depan alia ia merasa gugup.

Alia yang mendengar perkataan lembut dan adegan romantis vino dan Liza seketika lia merasa sesak entah apa yang ia rasakan tapi ini rasanya begitu sakit. Kemudia ia berlari menuju ruanganya.

" ada apa denganku mengapa Jika aku melihat mereka rasanya sakit " gumamnya bingung.

"apa aku menyukainya? idihhh apann sih kamu Lia "gumamnya tak percaya dengan dirinya sendiri.

"masa kamu suka sama orang tanpa ekspresi sih? ihh yang benar aja "gumamnya lagi menggleng kepala.

Alia berjalan menuju dewanta resto untuk makan siang. Ia juga mau bercerita dengan sahabatnya dengan perasaan yang ia alami.

Sementara di ruangan vino, liza sudah pergi dan vino bersiap siap untuk melakukan rapat dengan clienya. Namun sebelumnya tiba tiba rifky datang. Rifky melihat ekspresi kebingungan sahabatnya itu.

" Vin, lo ngapain bengong aja "tanya rifky ngagetin vino.

" An**r ngagetin aja lo ky " jawab vino kesal.

Ya vino memang seperti itu pada rifky ia bersikap apa adanya canda tawa dan hangat karena rifky adalah sahabatnya sedari kecil. Hanya dengan orang tertentu vino bersikap hangat jika pada orang lain ia akan berubah menjadi vino yang dingin, angkuh, sombong, dan tanpa ekspresi.

Kedatangan rifky yang mengagetkan ini dimanfaatkan vino.Vino menceritakan semua kejadian yang dialaminya barusan dan kejadian dengan liza yang enggak berpengaruh baginya.

"yaelahh vin itu namanya lo jatuh cinta "ucap rifky enteng.

" mana mungkin guwe jatuh cinta sama cewek sialan itu "jawabnya menepis perasaanya.

"yahh emang awalnya lo gengsi untuk ngakuin kalo lo memang jatuh cinta "ucap rifky.

" tapi liat entar vin lo pasti akan jadi bucin dadakan "tambahya terkekeh.

"enggak mungkin dan gak akan mungkin "balas vino kesal.

"ya udah kalo lo gak mau ngakuin berarti gua boleh dong deketin alia " canda rifky.

"yah terserah lo kalo emang lo udah bosen hidup "ucap vino emosi.

" lo cari informasi tentang alia dan serahkan ke gua secepatnya "perintah vino.

Berlalu meninggalkan rifky

"Yaelahhh gitu aja gengsi tuk ngakuin suka "gumam rifky pelan dengan geleng kepala.

Alia udah ada di restoran ia memesan makanan dan mengajak dita untuk menemaninya. Alia menceritakan semua perasaan yang dialaminya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!