Lelaki bertopi itu memindahkan barang-barang wanita tersebut ke tepi kasur. Kemudian dia duduk. Diamatinya lekat-lekat wanita tersebut.
'Cantik juga nih cewek. Kayaknya anak baik-baik' batinnya
Ddrrrtt.. Ddrrrtt.. Ddrrrtt..
Ddrrrtt.. Ddrrrtt.. Ddrrrtt..
Ddrrrtt.. Ddrrrtt.. Ddrrrtt..
Getaran dalam ponsel menyadarkannya dalam lamunan. Di carinya ponsel tersebut yang berasal dari tas wanita itu.
Dia lihat layar ponsel wanita itu tertulis nama 'Ibu' dibubuhi tanda hati di tulisannya.
"Assalamualaikum " sapa suara wanita di seberang sana
"Waalaikumsalam" jawab lelaki tersebut dengan gemetar
"Kamu siapa? Ini ponsel anak saya" si Ibu langsung mencerca dengan pertanyaan begitu mendengar suara lelaki tersebut
"Maaf bu, saya yang menolong anak ibu. Anak ibu sekarang lagi di klinik sejahtera" belum selesai lelaki tersebut bicara wanita di seberang sana sudah histeris
"Ya Allah.. Anakku kenapa?" tanyanya sambil menangis
"Tidak apa-apa bu. Hanya syok."
"Saya kesana sekarang" kemudian mematikan teleponnya.
Tak lama kemudian
"Ssshh..." begitu membuka mata wanita tersebut meringis. Badannya terasa sakit semua, terlebih bagian kakinya sangat sakit yang dia rasakan.
"Kamu sudah bangun?" ketus lelaki tersebut.
"Maaf, om siapa? Saya kenapa ada disini." sambil memegang kepalanya. Dia masih mengumpulkan kesadarannya
"Hah? Kerudungku kemana?" paniknya kemudian sambil menutup rambutnya.
"Kamu gak ingat sudah nambrak mobilku sampai penyok! Dan kamu menyusahkanku pakai pingsan segala! Dan perlu kamu ingat aku bukan om kamu! Seenaknya saja kamu panggil om!" hardiknya
Wanita tersebut ketakutan. Dadanya berdegup kencang.
"Maaf a, a.. Aku tadi hilang kendali. Jalanan licin, pas mau rem motorku tiba-tiba saja malah tergelincir" jawabnya jujur
"Nanti saya ganti kerugiannya a" lanjutnya dengan suara menahan tangis.
"Haruslah! Sudah rugi banyak aku gara-gara kamu!" hardiknya lagi
"Aku minta maaf a" sesalnya
Lelaki itu diam. Tak berkata lagi. Dia cukup kasihan melihat wanita pucat di depannya.
"A, boleh minta tolong ambilkan kerudungku" karena dia masih merasa kesakitan untuk bangun. Kepalanya masih terasa pusing.
"Sudah salah. Nyuruh pula" lelaki tersebut bersungut
Wanita itu hanya diam sambil masih menutupi rambutnya.
"Nih" disodorkan kerudungnya
"Terima kasih a. Aku minta maaf sudah merepotkan" ucapnya sambil mengambil kerudung dari lelaki tersebut.
Wanita itu menutupi kepalanya dengan kerudung secara asal. Kemudian dia berusaha untuk duduk. Lelaki tersebut hanya diam sambil memainkan ponselnya.
"Syaa... Tasyaaa.. " tiba-tiba seorang ibu datang sambil menangis diikuti oleh suaminya.
"Ibu.." pecahlah tangis wanita itu yang dia tahan dari tadi. Mereka berpelukan.
"Kamu yang bawa anak saya kemari?" tanya lelaki paruh baya
"Iya Pak" jawabnya singkat
"Kamu yang nabrak anak saya" ketus ibu tersebut sambil terisak
"Bukan bu, aku yang nambrak aa itu" jawab wanita bernama Tasya tersebut.
"Naaakk.. Ibu gemeteran ini. Ya ampun Alhamdulillah kamu gak kenapa-kenapa. Ya Allah.. Lemes banget ibu" ucapnya kemudian
"Terima kasih ya Nak. Maaf sudah direpotkan. Maaf juga ibu menuduhmu" ucap ibu jujur ke lelaki bertopi tersebut
"Tidak apa-apa bu" jawabnya lagi singkat
"Motor kamu tidak apa-apa? Nanti bapak ganti kerusakannya" sambung ayah Tasya
"Mobilnya penyok Yah. Di tabrak Tasya" jawab Tasya serasa menyesal.
"Kamu ini bawa motor sambil tidur apa bagaimana? Bisa bikin penyok mobil orang dan sampai masuk klinik" ayahnya memojokkan Tasya.
"Yah sudah sih yah. Yang penting anaknya gak kenapa-kenapa" Ibu Tasya membela.
Tasya hanya diam. Dia makin merasa bersalah karena telah membuat orang tuanya khawatir juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 266 Episodes
Comments
Sweet Girl
sabat yah .... mobil penyok ya bisa di ketok magic.
2021-11-18
1
Imas Tuti
masih misteri Thor........itu laki laki bertopi Saha ????????????
2021-09-28
1
Syinta Azmi
lanjutin ah....
2021-08-14
1