TERPAKSA KONON

Nara menghentikan mobilnya di parkiran sebuah supermarket. Niatnya masih sama, ingin mencari nanas mentah. Tapi perasaannya tak seyakin tadi.

Kalau udah bikin dosa itu insaf, bukan malam nambah dosa.

Ucapan ibu ibu penjual buah itu mampu menggoyahkan keteguhan hatinya. Apakah menggugurkan kandungan adalah pilihan yang tepat?

Memang bukan pilihan yang tepat, tapi tak ada pilihan lain. Meneruskan kehamilan dan menjadi single parent, jelas akan sangat memalukan keluarga. Menikah? jelas tak mungkin, karena dia tak tahu dimana Septian. Dan satu lagi, dia belum mau menikah, dia masih trauma dengan pernikahannya dengan Abi. Satu satunya jalan keluar hanya menggugurkan kandungan. Dan dia tak boleh mundur saat ini.

Nara memasuki supermarket dan langsung menuju tempat buah-buahan segar. Menuju tempat nanas lalu memilih salah satu yang menurutnya paling muda. Memang tak bisa dibilang muda, tapi masih setengah matang. Tak apa daripada tidak dapat, batinnya.

Nara berjalan ketempat penimbangan. Setelah ditimbang, dia minta pegawai yang sedang memotong buah untuk mengupas dan membersihakan nanas tersebut.

Setelah dibersihkan dan disimpan dalam foam yang dibalut wrap, Nara berkeliling sebentar untuk mencari cemilan.

Sekelebat, dia seperti melihat Septian. Nara yang ingin memastikan, langsung mengejar pria itu. Tapi karena terburu buru, tak sengaja dia menabrak seseorang hingga keranjang belanjaan orang tersebut jatuh dan isinya berantakan.

"Sorry!" ujar Nara sambil membantu mengambil belanjaan orang tersebut dan memasukkan kembali kedalam keranjang.

"Nara."

Nara mendongak mendengar suara itu. Suara yang dulu selalu dia rindukan siang dan malam.

"Abi," gumam Nara dengan tangan yang masih memegang belanjaan milik Abi yang terjatuh.

Susu ibu hamil, benda itu yang sekarang ada ditangan Nara. Bukankah seharusnya benda itu yang dia beli sekarang, bukannya malah nanas mentah.

Nara kemudian memasukkannya susu ibu hamil itu kedalam keranjang belanjaan Abi. Dia berniat pergi tapi keburu tangannya dicekal oleh Abi.

"Lepas." Nara menarik kasar tangannya dari cekalan Abi. Dulu, dia merasa sangat terlindungi saat Abi menggenggam tangannya, tapi semua sudah berubah saat ini. Semua tak lagi sama, semua tak lagi seperti dulu.

"Bisa kita bicara sebentar," pinta Abi.

"Tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan."

"Ada, dan masih banyak."

"Menurutmu, tapi tidak menurutku." Nara melangkah pergi tapi lagi-lagi lengannya ditahan oleh Abi.

"15 menit."

"Aku sibuk!" sahutnya sambil mendengus kesal.

"Baiklah, 10 menit saja."

Nara membuang nafas berat lalu mengangguk malas. Setelah membayar belanjaan, mereka menuju sebuah cafe yang berada dikawasan yang sama.

"Maaf." Kata pembuka yang dipilih Abi sebelum bicara panjang lebar.

Nara hanya menanggapi dengan senyum getir. Karena kalau boleh jujur, dia belum bisa memaafkan Abi maupun Arumi.

"Maaf karena cintaku dikalahkan oleh jarak dan waktu. Jarak yang terlalu jauh dan waktu yang terlalu lama membuatku tak mampu bertahan. Aku kalah, Ra. Maaf, karena tak mampu berjuang sampai akhir. Tak mampu tetap bergandengan hingga digaris finish seperti impian kita dulu."

Tak peduli sejauh apapun jarak memisahkan kita. Kita akan tetap menjadi Ara, Abi Nara. Anggap saja sekarang cinta kita sedang diuji oleh jarak. Kita sedang berjuang, berlari menuju garis finish. Dan selama itu, kita harus tetap bergandengan. Tak akan ada yang memisahkan kita, hingga kita sampai digaris finish, yaitu pernikahan.

Dulu, itulah yang sering diucapkan Abi padanya. Terdengar manis, tapi nyatanya pahit.

"Kata-kata adalah doa," ujar Nara sinis. "Tanpa sadar, kita selalu mengaminkan doa itu. Doa yang setelah aku renungkan, adalah sebuah kesalahan besar. Finish kita adalah pernikahan, dan kita sudah mencapainya. Seharusnya, finish kita adalah surga bukan pernikahan. Kita berpisah tepat setelah garis finish." Nara merasakan dadanya kembali sesak dan matanya memanas. Namun tidak, dia tak boleh menangis di depan Abi. Dia tak mau dipandang lemah.

Abi tersenyum getir sambil menatap keluar jendela. Benar kata Nara, mereka salah menentukan garis finish. Mungkin inilah yang dinamakan tak jodoh.

"Apa kamu membenciku?" tanya Abi dengan pandangan masih kearah jendela.

"Apa ada alasan untuk tidak membencimu?" Nara tersenyum getir.

Abi menggeleng, "aku memang pantas dibenci. Tapi asal kamu tahu. Aku terpaksa melakukan itu. Hatiku juga sakit, Ra. Aku sakit karena kita harus terpisah. Dan yang lebih membuatku sakit, aku telah memberimu luka yang amat dalam." Mata Abi mulai berkaca kaca. "Tapi aku tak ada pilihan. Aku sudah membuat kesalahan besar. Dan aku harus bertanggung jawab pada Arumi dan anak dalam kandungannya."

Wow.. terdengar seperti pria hebat. Pria bertanggung jawab. Patut diacungi 4 jempol.

"Dan kenapa setelah aku menalakmu, aku langsung pergi begitu saja. Karena aku tak sanggup melihatmu menangis. Terlalu menyakitkan melihat orang yang kita cintai terluka. Apalagi yang membuat dia terluka adalah kita."

Nara makin muak mendengar ucapan Abi. Tak mau melihatnya menangis? Bulshit. Kalau memang benar, kenapa malam itu dia dan Arumi malah ketawa ketiwi masuk ke dalam hotel?

"Sepetinya, sudah lebih dari 10 menit." Nara menatap jam tangannya lalu mulai beranjak dari duduknya. Tapi setelah berjalan beberapa langkah, dia kembali berbalik dan menatap Abi. "Jangan pernah mencari pembenaran dengan sebuah kata TERPAKSA. Karena sejatinya, kamu tak pernah terpaksa saat memulai untuk selingkuh. Jangan kamu pikir aku akan terharu dengan ucapan sok gentleman kamu. Sok menjadi pria hebat dengan bertanggung jawab. Nyatanya, kamu tak pernah bertanggung jawab dengan ucapan kamu. Bahkan dengan ikrar ijab kabul yang kamu ucapkan di depan Papaku dan semua saksi."

"Sekali lagi, aku minta maaf, Ra."

"Bagiku, kamu dan Arumi, tak lebih daripada sepasang pengkhianat. Seribu ucapan maaf kalian, tak akan mampu mengobati luka yang telah kalian berikan padaku. Seberapapun besarnya usahamu untuk memperbaiki benda yang rusak, tak akan bisa kembali sempurna karena bekasnya pasti masih ada. Tapi aku masih bisa bersyukur. Setidaknya, pengkhianatan ini, membuat aku bisa melihat, seperti apa wajahmu dan Arumi yang sesungguhnya. Wajah-wajah para pengkhianat."

Nara yang sudah tak sanggup menahan air mata segera pergi dari tempat itu. Berjalan cepat menuju tempat parkir dan menumpahkan air mata di dalam mobil.

Nara merutuki kebodohannya. Bodoh karena telah membuang waktu selama 8 tahun untuk mencintai pria seperti Abi. Yang paling menyakitkan dari pengkhianatan adalah saat kamu mengetahui, bukan musuh yang mengkhianatimu melainkan sahabat sendiri.

Terpopuler

Comments

Kalsum

Kalsum

yang kuat ra

2024-04-08

0

nawmar

nawmar

Waw bener banget sumpah ini yang paling kerenn Nara kamu hebat 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👏👏👏👏👏👏☺️

2023-11-21

0

Yunia Afida

Yunia Afida

good

2023-07-26

0

lihat semua
Episodes
1 TRAGEDI BRIDESMAID
2 FIRASAT
3 IKRAR TALAK
4 PRIA ASING
5 PRIA ASING 2
6 PRIA ASING 3
7 PRIA ASING 4
8 LIFE MUST GO ON
9 ( Bukan) BEST FRIEND FOREVER
10 AJAKAN KE BALI
11 PERASAAN YANG ANEH
12 KEJUTAN TAK TERDUGA
13 TERPAKSA KONON
14 WE MEET AGAIN
15 WE MEET AGAIN 2
16 DIPERSIMPANGAN DILEMA
17 SIAPA LAKI LAKI ITU?
18 GALAU
19 PERCAYA PADAKU
20 YANG DITAKUTKAN TERJADI
21 BAPER
22 DISAMBUT DENGAN BAIK
23 STATUS YANG DIPERTANYAKAN
24 TINGGAL SELANGKAH LAGI
25 SELANGKAH LEBIH MAJU
26 TERLALU TEGANG
27 TREAT LIKE A QUEEN
28 BELUM BERUNTUNG
29 USAHA MENGAMBIL HATI
30 DATING
31 DATING 2
32 THE MOST BEAUTIFUL ADVENTURE
33 MOST WANTED LECTURER
34 ABANG
35 MY MORNING
36 COFFEE SHOP
37 NGEMALL
38 SELALU BERUNTUNG
39 KE RUMAH IPAR
40 NGIDAM
41 TERJEPIT SITUASI
42 CURIGA
43 DIKEJAR BERONDONG
44 SUAMI LUAR BIASA
45 PAPA OH PAPA
46 TEMAN BARU
47 MASA LALU
48 I LOVE YOU
49 SEPUCUK SURAT
50 MANTAN
51 YOU ARE SO BEAUTIFULL
52 TAHLILAN
53 BERDERIT
54 KEDATANGAN MANTAN
55 DIBANDING DIA
56 TAKUT
57 FIRST LOVE
58 BAHAGIA BERSAMAMU
59 AKU BUKAN PELAKOR
60 MENGENANG MASA LALU
61 HEBOH
62 DIA ISTRI SAYA
63 LIHATLAH DAHIKU
64 HEMPASKAN PELAKOR
65 MEMINTA MAAF
66 CANDLE LIGHT DINNER
67 CANDLE LIGHT DINNER 2
68 GOOD LUCK
69 JATUH
70 DIRAWAT
71 DIRAWAT 2
72 BERTEMU LAGI
73 BUNGA TAK BERTUAN
74 TERDENGAR TAK ASING
75 TAK ADA MAAF
76 TAWARAN DARI PAPA
77 SELALU MENDUKUNGMU
78 DIKIRA PACAR
79 ACARA TUJUH BULANAN.
80 JADIAN
81 SALAH SASARAN
82 BERTIGA
83 SINGKAT
84 GALANG DANA
85 GRAND OPENING
86 DEBAT
87 USAHA MEMPERBAIKI
88 NGINEP
89 TAWARAN
90 MELAMAR KERJA
91 TAK PULANG
92 BERBUNTUT PANJANG
93 LEBIH SAKIT DARI YANG DIBAYANGKAN
94 KANGEN
95 AKU DATANG
96 PERIKSA DADAKAN
97 BERUBAH PIKIRAN
98 MODUS
99 LEGA
100 JANGAN PERCAYA DIRI DULU
101 KONTRAKSI
102 PANIK
103 MENJELANG PERSALINAN
104 AKIBAT CANDAAN
105 OEK OEK
106 ADA HATI YANG TERLUKA
107 BABY AY
108 GOSIP OH GOSIP
109 MAKIN MELEBAR URUSANNYA
110 PENGEN NYUSUL PUNYA CUCU
111 BUTUH WAKTU
112 LIVE
113 TAMU TAK DIUNDANG
114 BUKTIKAN
115 BERSYUKUR
116 MULAI KELIHATAN HASILNYA
117 OBROLAN TENGAH MALAM
118 BELAJAR
119 TAK BISA TIDUR
120 WILL U MARRY ME
121 YESSS
122 RESTU
123 WAKTU
124 GAGAL
125 MELEPAS LAJANG
126 RASA YANG INDAH
127 BAHAGIA BERSAMAMU
128 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 128 Episodes

1
TRAGEDI BRIDESMAID
2
FIRASAT
3
IKRAR TALAK
4
PRIA ASING
5
PRIA ASING 2
6
PRIA ASING 3
7
PRIA ASING 4
8
LIFE MUST GO ON
9
( Bukan) BEST FRIEND FOREVER
10
AJAKAN KE BALI
11
PERASAAN YANG ANEH
12
KEJUTAN TAK TERDUGA
13
TERPAKSA KONON
14
WE MEET AGAIN
15
WE MEET AGAIN 2
16
DIPERSIMPANGAN DILEMA
17
SIAPA LAKI LAKI ITU?
18
GALAU
19
PERCAYA PADAKU
20
YANG DITAKUTKAN TERJADI
21
BAPER
22
DISAMBUT DENGAN BAIK
23
STATUS YANG DIPERTANYAKAN
24
TINGGAL SELANGKAH LAGI
25
SELANGKAH LEBIH MAJU
26
TERLALU TEGANG
27
TREAT LIKE A QUEEN
28
BELUM BERUNTUNG
29
USAHA MENGAMBIL HATI
30
DATING
31
DATING 2
32
THE MOST BEAUTIFUL ADVENTURE
33
MOST WANTED LECTURER
34
ABANG
35
MY MORNING
36
COFFEE SHOP
37
NGEMALL
38
SELALU BERUNTUNG
39
KE RUMAH IPAR
40
NGIDAM
41
TERJEPIT SITUASI
42
CURIGA
43
DIKEJAR BERONDONG
44
SUAMI LUAR BIASA
45
PAPA OH PAPA
46
TEMAN BARU
47
MASA LALU
48
I LOVE YOU
49
SEPUCUK SURAT
50
MANTAN
51
YOU ARE SO BEAUTIFULL
52
TAHLILAN
53
BERDERIT
54
KEDATANGAN MANTAN
55
DIBANDING DIA
56
TAKUT
57
FIRST LOVE
58
BAHAGIA BERSAMAMU
59
AKU BUKAN PELAKOR
60
MENGENANG MASA LALU
61
HEBOH
62
DIA ISTRI SAYA
63
LIHATLAH DAHIKU
64
HEMPASKAN PELAKOR
65
MEMINTA MAAF
66
CANDLE LIGHT DINNER
67
CANDLE LIGHT DINNER 2
68
GOOD LUCK
69
JATUH
70
DIRAWAT
71
DIRAWAT 2
72
BERTEMU LAGI
73
BUNGA TAK BERTUAN
74
TERDENGAR TAK ASING
75
TAK ADA MAAF
76
TAWARAN DARI PAPA
77
SELALU MENDUKUNGMU
78
DIKIRA PACAR
79
ACARA TUJUH BULANAN.
80
JADIAN
81
SALAH SASARAN
82
BERTIGA
83
SINGKAT
84
GALANG DANA
85
GRAND OPENING
86
DEBAT
87
USAHA MEMPERBAIKI
88
NGINEP
89
TAWARAN
90
MELAMAR KERJA
91
TAK PULANG
92
BERBUNTUT PANJANG
93
LEBIH SAKIT DARI YANG DIBAYANGKAN
94
KANGEN
95
AKU DATANG
96
PERIKSA DADAKAN
97
BERUBAH PIKIRAN
98
MODUS
99
LEGA
100
JANGAN PERCAYA DIRI DULU
101
KONTRAKSI
102
PANIK
103
MENJELANG PERSALINAN
104
AKIBAT CANDAAN
105
OEK OEK
106
ADA HATI YANG TERLUKA
107
BABY AY
108
GOSIP OH GOSIP
109
MAKIN MELEBAR URUSANNYA
110
PENGEN NYUSUL PUNYA CUCU
111
BUTUH WAKTU
112
LIVE
113
TAMU TAK DIUNDANG
114
BUKTIKAN
115
BERSYUKUR
116
MULAI KELIHATAN HASILNYA
117
OBROLAN TENGAH MALAM
118
BELAJAR
119
TAK BISA TIDUR
120
WILL U MARRY ME
121
YESSS
122
RESTU
123
WAKTU
124
GAGAL
125
MELEPAS LAJANG
126
RASA YANG INDAH
127
BAHAGIA BERSAMAMU
128
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!