LIFE MUST GO ON

Nara duduk dilantai kamarnya sambil memandangi album foto. Album yang berisi kenangannya semasa SMA bersama Abi, Arumi, dan teman temannnya yang lain.

Sesuatu yang baru dia sadari hari ini. Dihampir semua foto bersama, Arumi selalu mengambil posisi disebelah Abi. Itu berarti, Abi berada ditengah antara dirinya dan Arumi. Apa ini artinya, Arumi sudah ada rasa pada Abi sejak SMA? Itu kemungkinan yang paling masuk akal.

"Pokoknya saya gak mau tahu. Tidak ada gugatan cerai, tapi pembatalan pernikahan."

Nara masih bisa mendengar teriakan papanya yang sedang berada diruang tamu. Ya, hari ini, ada pertemuan antara keluarganya dan keluarga Abi. Tapi Nara memilih diam dikamar, tak ingin menampakkan batang hidungnya karena belum sanggup bertatapan dengan Abi.

Kemarin malam, mamanya syok melihat dia yang tiba tiba pulang. Bukankah harusnya dia dan Abi berada di Jepang, tapi kenapa dia justru pulang?

Sambil terisak, Nara menjelaskan semua pada kedua orang tuanya. Papanya sangat murka, sedangkan mamanya sampai pingsan saking terenyuh mengetahui nasib putrinya.

"Saya tak rela anak saya berstatus janda. Kamu Abi, tanggung jawab!" Bentak Satrio sambil menunjuk muka Abi. "Lakukan apapun agar pernikahan kalian bisa dibatalkan. Termasuk kalau perlu, kamu berbohong jika sudah menikah diam diam. Menurut agama, urusan kamu dan Nara sudah selesai sejak kamu menjatuhkan talak padanya. Tapi dimata hukum belum. Jadi secepatkan urus pembatalan pernikahan. Ingat, pembatalan, bukan perceraian," tekannya dengan wajah berapi-api.

Nara tak bisa menahan air matanya saat melihat fotonya dan Abi yang masih mengenakan seragam putih abu. Mengambil foto selfi berlatar kantin sekolah. Dimana tempat itu menjadi tempat yang paling bersejarah untuk mereka selama di SMA.

Flashback on

"Kak Abi ya?" Sapa Nara pada seorang cowok yang berbadge nama Abimana megantara. Siang itu, dikantin sekolah saat Abi sedang makan bersama teman temannya.

"Ya, ada perlu apa?" Tanya Abi pada dua orang cewek dengan penampilan lucu. Rambut dikepang 7 dengan pita yang berwarna warni. Di dadanya terpasang name tag besar bertuliskan Nara dan Amel.

"Boleh wawancara sebentar?" tanya Nara.

"Buat?"

"Tugas mos."

"Harus gue gitu?" Abi menunjuk dirinya sendiri.

"Eng....gak juga sih," jawab Nara ragu ragu. Menghadapi kakel seganteng Abi memang membuat jantungnya berdegup tak karuan. Hingga bicarapun rasanya gelagapan.

Dia mendapatkan tugas mewawancarai kakel berprestasi. Pilihannya banyak, tapi entah kenapa saat osis menunjukkan beberapa foto profil siswa berprestasi, dia langsung terfokus pada Abimana.

"Terus kenapa milih wawancara gue?"

"Karena kakak ganteng." Celetukan spontan dari Amel mengundang tawa Abi dan teman temannya. Bahkan ada yang sampai memukul mukul meja hingga suasana menjadi riuh.

Amel langsung menggigit bibir bawahnya saat sadar jika keceplosan. Sedangkan Nara, mukanya merah padam karena malu dengan ulah Amel.

"Gue juga ganteng, wawancara gue aja." Salah satu teman Abi menawarkan diri.

"Ki... kita mau wawancara ke....ketua tim basket," Nara mencoba menjelaskan.

"Tuh, Adam ketua tim basketnya, bukan gue." Abi menunjuk Adam yang duduk didepannya.

Nara dan Amel saling bertatapan. Sama sama bingung. Apakah ada kesalahan data yang diberi osis.

"Tapi.... dari keterangan yang diberikan osis tadi, nama ketua tim basketnya Abimana," kata Amel sambil meremat roknya. "Iya kan Ra? Apa gue yang salah baca tadi?" dia menoleh kearah Nara.

"Bener kok," lirih Nara sambil menatap Amel. Jelas jelas difoto profil yang ditunjukkan osis tadi itu memang Abi, bukan cowok didepannya.

"Mau nangis tuh, Bi. Gak kasian apa. Jangan dikerjain lagi. Kasian anak orang. Mana cantik banget gitu. Beuh suka deh liat adik kelas yang bening bening gini," seru salah seorang teman Abi.

"Jadi mau wawancara gue nih?" tanya Abi.

Nara dan Amel buru buru mengangguk.

"Boleh, tapi tak gratis."

Amel dan Nara saling bertatapan. Maksudnya mereka disuruh bayar gitu?

"Berapa?" tanya Amel dengan polosnya. Sontak membuat Abi dan teman temannya kembali terbahak bahak.

"Gak pakai uang, tapi pakai nomor ponsel lo," jawab Abi sambil tersenyum menatap Nara.

Nara sempat bingung. Tapi lain dengan Amel. Dia malah langsung menyodorkan ponselnya pada Abi.

"Ini nomornya Nara kak." Amel menunjukkan kontak Nara yang tersimpan diponselnya.

"Amel." Desis Nara sambil memelototi temannya itu. Tanpa persetujuannya dia malah langsung memberikan nomor Nara.

Flashback off

Tok tok tok

Nara tersadar dari lamunanya saat mendengar suara ketukan pintu. Dia buru buru menghapus air mata dan menyimpan album foto dibawah ranjang.

"Makan yuk," ajak mamanya yang baru masuk.

"Abi dan keluarganya, sudah pulang?"

"Sudah."

Nara mengangguk lalu bangun dari dudukmya dan mengikuti langkah sang mama menuju meja makan.

Disana sudah ada Satrio, papanya yang sedang menunggu. Wajah pria paruh baya yang biasanya energik penuh semangat itu malam ini tampak suram. Bahkan matanya terlihat merah.

"Duduk." Mamanya menarik kursi untuk Nara dan menuntunnya untuk segera duduk.

"Semuanya akan baik baik saja," ujar Satrio sambil menggenggam tangan Nara yang berada diatas meja.

Nara mengangguk, dan beberapa detik kemudian, air matanya meleleh.

"Jangan menangis lagi." Satrio berdiri lalu mendekati Nara. Mendekap kepala putrinya itu sambil sesekali mencium puncak kepalanya.

Nara melingkarkan kedua tangannya dipinggang papanya sambil tergugu. Sedangkan mamanya, berkali kali tampak sedang menyeka air mata.

"Papa tak akan pernah membiarkan kamu berstatus janda. Papa tak rela anak papa didzolimi seperti ini. Keluarga Abi harus tanggung jawab. Papa akan mengusahakan pembatalan pernikahan, agar status kamu bukan janda dimata hukum."

"Apakah itu bisa?" tanya Nara sambil mengangkat wajahnya untuk menatap sang papa.

"Kemungkinan besar bisa. Jika seorang pria bisa mengajukan pembatalan pernikahan saat dia tahu istri yang baru dinikahinya hamil dengan pria lain, apakah tidak bisa seorang wanita mengajukan pembatalan saat mengetahui suaminya menghamili wanita lain saat baru menikah? Apalagi kamu sudah ditalak sebelum digauli. Rasanya, tidak ada alasan untuk menolak pembatalan pernikahan. Janda yang ditalak sebelum digauli, tidak ada masa iddahnya."

Nara hanya manggut-manggut, berharap pernikahannya dengan Abi benar-benar bisa dibatalkan.

"Biar urusan ini papa dan pengacara yang mengurus. Kamu tak perlu memikirkan apa apa lagi."

"Pah, makan dulu. Jangan sampai gara gara banyak pikiran dan telat makan, lambungnya kambuh," Mama Tiur mengingatkan suaminya.

"Ya udah, kita makan dulu." Satrio melepaskan dekapannya lalu kembali ke tempat duduknya.

Sejenak, suasana haru itu berganti dengan hening. Hanya suara dentingan sendok dan garpu yang terdengar.

"Oh iya, dikampus papa ada seleksi rekrutmen dosen tetap non PNS, apa kamu mau mencoba?" tawar Satrio disela sela makan mereka.

Nara terlebih dulu menelan makanan yang berada dimulut sebelum menjawab pertanyaan papanya.

"Maaf Pah, Nara tak mau ikut seleksi dikampus papa. Takut ada selentingan selentingan nepotisme. Tahu sendirikan, generasi sekarang itu kritis. Nara tak mau, entar kalau lolos, malah disangka atas bantuan Papa. Nara ingin berdiri atas kaki Nara sendiri. Membuktikan pada semua orang, jika Nara itu bisa dan mampu."

Satrio bangga mendengar jawaban Nara. Persis seperti dirinya waktu muda.

"Nara udah dikasih tahu Nova. Ada rekrutmen dosen di Universitas Bela Bangsa. Rencananya Nara mau ikut."

"Bagus, biar kamu ada kesibukan. Dan jangan lupa, segera lanjutkan program S3."

"Dia baru selesai S2, Pah," sela Tiur. "Jangan terlalu terburu buru mengambil gelar doktor. Biar Nara santai dulu," protesnya.

"Menyibukkan diri salah satu cara untuk melupakan masalah, Mah. Papah hanya ingin Nara segera bisa move on."

"Nara akan konsen di rekrutmen dosen dulu. Jika memang lolos dan bisa jadi dosen, sesegera mungkin, Nara akan lanjut S3," ujar Nara sambil menatap papa dan mamanya bergantian.

"Bagus, itu baru anak Papah." Satrio mengacungkan kedua jempolya pada Nara.

Sedangkan Tiur, dia hanya bisa geleng geleng melihat kekompakan anak dan suaminya. Nara, jelas menuruni semangat papanya dalam hal pendidikan maupun karier. Sedikit berbeda dengan kakaknya. Kinan sedikit santai dalam berkarier. Setelah menjadi dokter umum, Kinan bahkan belum ada keinginan untuk mengambil spesialis. Dia justru terlihat menikmati perannya sebagai istri dan ibu.

Terpopuler

Comments

ping ping

ping ping

ronde kedua ny tanpa pengaman bakalan tekdung si Nara...

2023-10-26

0

Aiur Skies

Aiur Skies

gak tau nya hamidun sama Septian 🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2023-06-14

0

Mey-mey89

Mey-mey89

....

2023-06-14

0

lihat semua
Episodes
1 TRAGEDI BRIDESMAID
2 FIRASAT
3 IKRAR TALAK
4 PRIA ASING
5 PRIA ASING 2
6 PRIA ASING 3
7 PRIA ASING 4
8 LIFE MUST GO ON
9 ( Bukan) BEST FRIEND FOREVER
10 AJAKAN KE BALI
11 PERASAAN YANG ANEH
12 KEJUTAN TAK TERDUGA
13 TERPAKSA KONON
14 WE MEET AGAIN
15 WE MEET AGAIN 2
16 DIPERSIMPANGAN DILEMA
17 SIAPA LAKI LAKI ITU?
18 GALAU
19 PERCAYA PADAKU
20 YANG DITAKUTKAN TERJADI
21 BAPER
22 DISAMBUT DENGAN BAIK
23 STATUS YANG DIPERTANYAKAN
24 TINGGAL SELANGKAH LAGI
25 SELANGKAH LEBIH MAJU
26 TERLALU TEGANG
27 TREAT LIKE A QUEEN
28 BELUM BERUNTUNG
29 USAHA MENGAMBIL HATI
30 DATING
31 DATING 2
32 THE MOST BEAUTIFUL ADVENTURE
33 MOST WANTED LECTURER
34 ABANG
35 MY MORNING
36 COFFEE SHOP
37 NGEMALL
38 SELALU BERUNTUNG
39 KE RUMAH IPAR
40 NGIDAM
41 TERJEPIT SITUASI
42 CURIGA
43 DIKEJAR BERONDONG
44 SUAMI LUAR BIASA
45 PAPA OH PAPA
46 TEMAN BARU
47 MASA LALU
48 I LOVE YOU
49 SEPUCUK SURAT
50 MANTAN
51 YOU ARE SO BEAUTIFULL
52 TAHLILAN
53 BERDERIT
54 KEDATANGAN MANTAN
55 DIBANDING DIA
56 TAKUT
57 FIRST LOVE
58 BAHAGIA BERSAMAMU
59 AKU BUKAN PELAKOR
60 MENGENANG MASA LALU
61 HEBOH
62 DIA ISTRI SAYA
63 LIHATLAH DAHIKU
64 HEMPASKAN PELAKOR
65 MEMINTA MAAF
66 CANDLE LIGHT DINNER
67 CANDLE LIGHT DINNER 2
68 GOOD LUCK
69 JATUH
70 DIRAWAT
71 DIRAWAT 2
72 BERTEMU LAGI
73 BUNGA TAK BERTUAN
74 TERDENGAR TAK ASING
75 TAK ADA MAAF
76 TAWARAN DARI PAPA
77 SELALU MENDUKUNGMU
78 DIKIRA PACAR
79 ACARA TUJUH BULANAN.
80 JADIAN
81 SALAH SASARAN
82 BERTIGA
83 SINGKAT
84 GALANG DANA
85 GRAND OPENING
86 DEBAT
87 USAHA MEMPERBAIKI
88 NGINEP
89 TAWARAN
90 MELAMAR KERJA
91 TAK PULANG
92 BERBUNTUT PANJANG
93 LEBIH SAKIT DARI YANG DIBAYANGKAN
94 KANGEN
95 AKU DATANG
96 PERIKSA DADAKAN
97 BERUBAH PIKIRAN
98 MODUS
99 LEGA
100 JANGAN PERCAYA DIRI DULU
101 KONTRAKSI
102 PANIK
103 MENJELANG PERSALINAN
104 AKIBAT CANDAAN
105 OEK OEK
106 ADA HATI YANG TERLUKA
107 BABY AY
108 GOSIP OH GOSIP
109 MAKIN MELEBAR URUSANNYA
110 PENGEN NYUSUL PUNYA CUCU
111 BUTUH WAKTU
112 LIVE
113 TAMU TAK DIUNDANG
114 BUKTIKAN
115 BERSYUKUR
116 MULAI KELIHATAN HASILNYA
117 OBROLAN TENGAH MALAM
118 BELAJAR
119 TAK BISA TIDUR
120 WILL U MARRY ME
121 YESSS
122 RESTU
123 WAKTU
124 GAGAL
125 MELEPAS LAJANG
126 RASA YANG INDAH
127 BAHAGIA BERSAMAMU
128 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 128 Episodes

1
TRAGEDI BRIDESMAID
2
FIRASAT
3
IKRAR TALAK
4
PRIA ASING
5
PRIA ASING 2
6
PRIA ASING 3
7
PRIA ASING 4
8
LIFE MUST GO ON
9
( Bukan) BEST FRIEND FOREVER
10
AJAKAN KE BALI
11
PERASAAN YANG ANEH
12
KEJUTAN TAK TERDUGA
13
TERPAKSA KONON
14
WE MEET AGAIN
15
WE MEET AGAIN 2
16
DIPERSIMPANGAN DILEMA
17
SIAPA LAKI LAKI ITU?
18
GALAU
19
PERCAYA PADAKU
20
YANG DITAKUTKAN TERJADI
21
BAPER
22
DISAMBUT DENGAN BAIK
23
STATUS YANG DIPERTANYAKAN
24
TINGGAL SELANGKAH LAGI
25
SELANGKAH LEBIH MAJU
26
TERLALU TEGANG
27
TREAT LIKE A QUEEN
28
BELUM BERUNTUNG
29
USAHA MENGAMBIL HATI
30
DATING
31
DATING 2
32
THE MOST BEAUTIFUL ADVENTURE
33
MOST WANTED LECTURER
34
ABANG
35
MY MORNING
36
COFFEE SHOP
37
NGEMALL
38
SELALU BERUNTUNG
39
KE RUMAH IPAR
40
NGIDAM
41
TERJEPIT SITUASI
42
CURIGA
43
DIKEJAR BERONDONG
44
SUAMI LUAR BIASA
45
PAPA OH PAPA
46
TEMAN BARU
47
MASA LALU
48
I LOVE YOU
49
SEPUCUK SURAT
50
MANTAN
51
YOU ARE SO BEAUTIFULL
52
TAHLILAN
53
BERDERIT
54
KEDATANGAN MANTAN
55
DIBANDING DIA
56
TAKUT
57
FIRST LOVE
58
BAHAGIA BERSAMAMU
59
AKU BUKAN PELAKOR
60
MENGENANG MASA LALU
61
HEBOH
62
DIA ISTRI SAYA
63
LIHATLAH DAHIKU
64
HEMPASKAN PELAKOR
65
MEMINTA MAAF
66
CANDLE LIGHT DINNER
67
CANDLE LIGHT DINNER 2
68
GOOD LUCK
69
JATUH
70
DIRAWAT
71
DIRAWAT 2
72
BERTEMU LAGI
73
BUNGA TAK BERTUAN
74
TERDENGAR TAK ASING
75
TAK ADA MAAF
76
TAWARAN DARI PAPA
77
SELALU MENDUKUNGMU
78
DIKIRA PACAR
79
ACARA TUJUH BULANAN.
80
JADIAN
81
SALAH SASARAN
82
BERTIGA
83
SINGKAT
84
GALANG DANA
85
GRAND OPENING
86
DEBAT
87
USAHA MEMPERBAIKI
88
NGINEP
89
TAWARAN
90
MELAMAR KERJA
91
TAK PULANG
92
BERBUNTUT PANJANG
93
LEBIH SAKIT DARI YANG DIBAYANGKAN
94
KANGEN
95
AKU DATANG
96
PERIKSA DADAKAN
97
BERUBAH PIKIRAN
98
MODUS
99
LEGA
100
JANGAN PERCAYA DIRI DULU
101
KONTRAKSI
102
PANIK
103
MENJELANG PERSALINAN
104
AKIBAT CANDAAN
105
OEK OEK
106
ADA HATI YANG TERLUKA
107
BABY AY
108
GOSIP OH GOSIP
109
MAKIN MELEBAR URUSANNYA
110
PENGEN NYUSUL PUNYA CUCU
111
BUTUH WAKTU
112
LIVE
113
TAMU TAK DIUNDANG
114
BUKTIKAN
115
BERSYUKUR
116
MULAI KELIHATAN HASILNYA
117
OBROLAN TENGAH MALAM
118
BELAJAR
119
TAK BISA TIDUR
120
WILL U MARRY ME
121
YESSS
122
RESTU
123
WAKTU
124
GAGAL
125
MELEPAS LAJANG
126
RASA YANG INDAH
127
BAHAGIA BERSAMAMU
128
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!