Aerin & Prince'S [ S² ] Aerin. 20

00𝐥😎❤️

_____________________

𝐌𝐚𝐧𝐬𝐢𝐨𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞

𝐑𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚

𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

[ bersender di sofa sambil menatap kosong ]

Edward sudah melamun selama 1 jam lebih. Ternyata kenyataan yang diungkapkan oleh Aerin membuat Edward dihantam kesuraman.

Semenjak satu Minggu ini dia menghindari Aerin yang jiwanya diisi oleh orang asing. Itu membuatnya merasa semakin terluka.

𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

[ mengacak rambut frustasi ] Ini memusingkan!

Tok... tok... tok...

Ketukan pintu yang terdengar kasar dan tergesa mengusik waktu melamun Edward. Wajahnya terlihat sekali tengah kesal!

𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Masuk!! [ sedikit teriak kesal ]

𝐏𝐞𝐥𝐚𝐲𝐚𝐧

[ masuk dengan tergesa ]

𝐏𝐞𝐥𝐚𝐲𝐚𝐧

Maaf karena mengganggu waktu anda, Tuan Grand Duke. [ menunduk hormat ]

𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Ck, ada apa!!? [ kesal ]

𝐏𝐞𝐥𝐚𝐲𝐚𝐧

Anu... Lady Aerin... Menghilang, Grand Duke. [ lirihnya ]

𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

[ blank ] Apa?

𝐏𝐞𝐥𝐚𝐲𝐚𝐧

[ menelan ludah kasar dengan wajah pias ]

𝐏𝐞𝐥𝐚𝐲𝐚𝐧

Lady Aerin... Menghilang, Grand Duke. [ jelasnya ]

𝐏𝐞𝐥𝐚𝐲𝐚𝐧

Saya dan semua pelayan bahkan para ksatria juga sudah mencari lady, tapi tidak ditemukan.

Pelayan itu segera menunduk karena takut akan reaksi Edward yang masih blank.

𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Gadis itu... Kabur? [ gumamnya ]

𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

𝐁𝐑𝐀𝐊

𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

AERIN KABUR KATAMU? BAGAIMANA BISA!!? [ menggebrak meja marah ]

𝐏𝐞𝐥𝐚𝐲𝐚𝐧

[ gemetar+keringat dingin ]

𝐏𝐞𝐥𝐚𝐲𝐚𝐧

Maaf, Tuan. Tapi saya tidak tau karena Lady menghilang secara mendadak. [ menunduk ]

Hawa di dalam ruang kerja itu langsung berubah mengerikan. Kaca jendela bahkan hampir pecah karena tidak kuat menahan aura tersebut.

𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Cari sampai ketemu! [ ❄️❄️ ]

𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫😎

Serem banget, busetಥ‿ಥ

Dengan tubuh gemetar pelayan tersebut mengangguk dan segera pergi dari ruang kerja itu. Tapi...

𝐏𝐞𝐥𝐚𝐲𝐚𝐧

[ ingat sesuatu ] Itu, Tuan...

𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

[ menatap tajam ]

Pelayan tersebut dengan takut-takut mendekati Edward dan mengeluarkan sepucuk surat dan sebuah kotak kecil.

𝐏𝐞𝐥𝐚𝐲𝐚𝐧

S-saya menemukan ini di atas meja rias Lady Aerin. [ meletakkannya di meja ]

𝐏𝐞𝐥𝐚𝐲𝐚𝐧

Saya permisi! [ langsung keluar ]

Pelayan tersebut langsung keluar meninggalkan Edward yang menatap surat dan sebuah kotak kecil di atas mejanya dalam diam.

𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

[ mengambil surat ]

𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Untuk Grand Duke Clarence... [ membaca bagian depan surat ]

Tanpa perlu basa-basi lagi, Edward segera membuka surat itu lalu mulai membacanya.

Untuk : Grand Duke Clarence!!♡ Salam Grand Duke, anda sedang membaca surat ini berarti anda sudah mengetahui kalau saya kabur kan?

𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

... [ terdiam ]

Pertama, saya ingin mengucapkan maaf karena memasuki tubuh Putri anda tanpa ijin, lalu sekarang malah membawanya kabur bersama saya juga, hehehe...

𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

[ membayangkan wajah konyol Aerin sangat menulis bagian ini ]

Saya memilih kabur karena anda pasti tidak akan terima ada orang asing yang singgah di tubuh anak anda kan?

Sekali lagi maaf. Saya sama sekali tidak bermaksud untuk mengambil alih tubuh Putri anda dan menyakiti perasaan anda.

𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

[ menunduk ] ...

𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Saya sangat mewajarkan kemarahan anda, jadi saya tidak akan protes ataupun yang lainnya.

Saya malah berterima kasih karena dengan hadirnya anda, saya jadi tau rasanya mempunyai seorang ayah yang menyayangi saya tulus. Dan itu tidak saya dapatkan di kehidupan sebagai Clarissa.

𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

[ meremat ujung surat ]

Saya jadi tau kalau punya ayah itu sangat menyenangkan, dan anda menjadi perantara perasaan itu.

Meskipun saya bukan anak kandung dan anda tidak menganggap saya, dengan hati yang tulus anda akan tetap menjadi ayah yang paling saya sayangi di dunia!!♥

𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

[ air mata menetes tanpa sadar ]

Jadi terima kasih Ayah. Kasih sayang anda selama 3 Minggu ini akan selalu saya kenang!♥

Owhh, ya~ Saya juga memberikan anda sepasang kancing manset berwarna biru yang sesuai dengan warna mata anda loh!!

𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

[ mengambil kotak kecil itu meski air mata masih berjatuhan ]

𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Hiks... [ menangis deras ]

Dengan tangan yang masih bergetar, Edward mengambil surat itu dan membacanya lagi.

Bagaimana bagus tidak? Kalau anda tidak suka buang saja, karena saya membelinya saat jalan-jalan di pasar kota Minggu lalu😁

Sepertinya saya terlalu banyak menulis surat, jadi sekali lagi maaf dan terima kasih... Ayah. Semoga Ayah selalu sehat ya!♥ Pertanda : Clarissa Tamara<3!

𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

[ meremas surat itu dan semakin menangis ] Aku salah...

𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Hiks... Seharusnya aku menjaganya meski jiwanya bukanlah anakku.

𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Tapi dia adalah satu-satunya yang aku punya sekarang. Aku bodoh! Sangat bodoh!!

Edward memaki dirinya sendiri sambil menangis pilu. Menyesal? tentu saja. Ia terlalu lamban dalam mengambil keputusan mengenai putrinya–Aerin atau mungkin sekarang Clarissa.

𝐄𝐝𝐰𝐚𝐫𝐝 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Aku harus mencari dan membawanya kembali. [ menghapus air mata ]

Edward menjentikkan jarinya, dan dalam sekejap mata Penjaga rahasia datang didepannya.