Aerin & Prince'S [ S² ] Aerin. 19

𝐂𝐡𝐢𝐭𝐭𝐚👀❤️

_____________________

Aerin menatap Pantulan dirinya di cermin. Gadis itu sudah membulatkan tekad untuk pergi dari rumah ini sekarang juga.

𝑨𝒆𝒓𝒊𝒏 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

[ mengambil penutup wajah dan satu tas yang berisi 6 koin emas ]

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Maaf ya Grand Duke, gue juga perlu makan. Jadi gue ambil uangnya dikit.

Aerin terkekeh geli setelah mengucapkan kalimat yang amat konyol.

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

... [ menatap sekeliling dengan senyum masam ]

Tiba-tiba sesuatu terlintas di benaknya. Gadis itu segera mengambil sebuah kertas dan pulpen.

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Ya, setidaknya harus nulis surat kan? Gue pergi bawa tubuh anaknya.

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Dia pasti marah nanti. [ terkekeh hambar ]

Aerin menulis beberapa patah kata untuk Edward yang merupakan ayah dari tubuh ini. Sedikit menyelipkan kata-kata yang selama ini ingin dia ucapkan pada seorang ayah juga.

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

[ mengusap air matanya ] Apaan dah, gini aja gue nangis.

Aerin menaruh surat di atas meja rias, tak lupa juga sepasang kancing manset berlian biru yang sengaja ia berikan untuk Edward saat tengah jalan-jalan waktu itu.

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

[ senyum tipis ] Selamat tinggal, kamar.

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

___

Ternyata kabur dari mansion ini tidak semudah yang Aerin pikirkan.

Ksatria yang berjaga di setiap sudut mansion membuat Aerin harus ekstra hati-hati agar tidak ketahuan.

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

[ menatap dinding pembatas mansion yang tinggi ]

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Watdepak!!!... Tinggi bener! [ nganga ]

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Aerin menatap ngeri pembatas di depannya. Tinggi bener Cok!!

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Gimana caranya gue keluar kalau gini!!? [ frustasi ]

Tidak ada pilihan lain selain memanjat, karena para Ksatria sudah hampir mengecek bagian sini.

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Sialan, gini banget nasib gue! Hahh!! [ memanjat dengan setengah hati ]

BRUK

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

ADuhh... [ melirihkan suaranya di akhir ]

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Anjing, anjing! Sakit banget!! [ makinya sambil berdiri ]

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Aerin terjatuh karena kakinya sedikit tersangkut di pijakan terakhirnya. Untung saja dia mendarat cukup sempurna.

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Shh... Gue harus kabur dulu! [ berjalan dengan tertatih-tatih ]

Aerin bersumpah dalam hati tidak akan kembali ke tempat ini kecuali Ayahnya itu dengan tulus mengajaknya kembali.

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Eh, lupa pakek ini. [ mengambil penutup wajah dan memakainya ]

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫😎

Cantik bener🤧 Sebenarnya ini neng dilraba ya!

Aerin mulai meninggalkan mansion Grand Duke tanpa ada seorangpun yang tau. Semoga ia tidak ketahuan.

___

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

[ berjalan tidak tentu arah ]

Sudah 2 jam lalu Aerin meninggalkan Mansion Grand Duke. Namun rencananya tidak sepenuhnya mulus, karena ia tidak tau ini daerah apa.

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Kayaknya pusat kota, soalnya disini rame. [ gumamnya ]

Banyak sekali orang biasa ataupun bangsawan berlalu lalang. Aerin bahkan sudah berjalan lagi bermaksud menghindari kerumunan.

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

[ duduk di salah satu kursi jembatan ]

Hari semakin menjelang petang tapi Aerin masih kebingungan. Jadi ia memilih beristirahat di sini.

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

[ menatap lurus ] “Gini amat idup gue, kalau tau bakal gini kenapa malah bawa jiwa gue kesini anjir!!”

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Aerin kesal. Jadi dengan pikiran yang sedang Blank ia mendekati jembatan dan menghembuskan nafas dalam lalu...

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

AAAAAAAAAAAAAA!! DASAR ALAT ANEH, KENAPA GUE BISA DISINI!!?

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

SIAPAPUN ITU CEPET BALIKIN GUE KE BUMI, ANJING!!! [ makinya berteriak frustasi ]

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧

[ yang kebetulan ada disamping Aerin terlonjak kaget ]

𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧

Aerin tidak perduli dirinya menjadi pusat perhatian karena teriakkan gilanya itu. Tapi tenang saja, ia memakai cadar.

𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧

Heh! jangan ribut!! [ nyolot ]

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

[ menatap sinis ] Emangnya kenapa? sewot Lo!!?

𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧

[ berkacak pinggang ] Anda mengganggu ketenangan saya!

𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

[ rolling eyes ]

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧

[ melotot tidak terima ] Ya, anda jangan berisik!

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Dih, ngatur! [ sinis ]

𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧

Dengar ya, Lady. Saya tidak mengerti anda bicara apa, dan juga anda bertingkah gila seperti itu.

𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧

Jangan-jangan... Anda ingin menarik perhatian saya ya? [ PD ]

𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Dih, kenal aja kagak. terlalu PD Lo njir. [ sinis ]

𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧

Ck, jika anda ingin mendapat perhatian saya tidak perlu sampai seperti ini dong, Lady. [ senyum menyebalkan ]

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

[ menatap makhluk aneh didepannya ]

Lelaki itu mendekati Aerin yang masih berpegang pada pembatas jembatan.

𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧

Saya tau saya tampan. [ PD 1000% ]

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Orang gila. [ berbalik dan bersiap pergi ]

𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧

[ melotot ]

𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧

Anda mau kemana, Lady!!? [ bingung ]

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Indi Miu kemini lidy... Basi! [ gerutunya ]

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Namun dalam sekedip mata, lelaki sudah ada di depan Aerin lagi. Gadis itu tentu saja terkejut dan hampir saja terjengkang.

𝑷𝒍𝒂𝒌

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Ngagetin Lo b@ngsat!! [ kesal ]

𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧

Duh... [ mengusap bekas pukulan Aerin ]

Aerin masih menggerutu. Lelaki itu menatap Aerin menyelidik, apa benar gadis di depannya ini tidak tau ia siapa?

𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧

Anda tidak tau saya siapa, Lady? [ bertanya ]

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

😒 Gue bukan emak Lo sampek harus tau Lo siapa. [ sinis sambil jalan ]

Si lelaki menatap Aerin cengo, lalu dengan kecepatan 0,1 detik ia mencegat Aerin lagi.

𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧

Ayo berkenalan, Lady! [ semangat ]

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

_- [ datar ]

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Tidak perlu, terima kasih. [ abai ]

𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧

Hee~ kita harus berkenalan pokoknya!! [ mencekal lengan Aerin ]

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

[ berhenti ]

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Lepas atau gue remukin tulang Lo. [ datar ]

𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧

[ senyum Pepsodent ] Makanya kenalan!

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

[ menghela nafas sejenak ]

𝐀𝐞𝐫𝐢𝐧 𝐃𝐮𝐤𝐞 𝐂𝐥𝐚𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞

Ya udah, iya! Lepasin tangan gue!! [ kesal ]

𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧

😁 [ melepas cekalannya ]

Aerin menggerutu sambil mempelototi si pemuda. Tangannya sudah gatal ingin memukul wajah tengil itu.

𝐔𝐧𝐤𝐧𝐨𝐰𝐧

Jadi... dimulai dari siapa dulu? [ menatap Aerin ]

𝐓𝐁𝐂

𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫😎

( ͡° ͜ʖ ͡°)

𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫😎

Jangan lupa like, See you<3!!

≠