Di lain tempat.
Tepatnya di ruang makan istana. Para keluarga istana makan dengan lahap sampai kenyang kecuali Clara, setelah selesai makan mereka pergi ke tempat yang mereka tuju.
Di aula kerajaan. Kaisar di sibukan dengan laporan dari para menteri dan di sana juga ada para penatua serta peramal terhebat.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ * * * * * _ _ _ _ _ _ _ _. _
"Salam yang mulia kaisar" salam dari selir pertama, mamasuki aula pertemuan.
"Ya, selir pertama ada keperluan apa selir pertama kemari?" tanya kaisar.
"Menjawab yang mulia, hamba kemari ingin menyampaikan bahwa kita harus meramal keadaan istana untuk masa depan yang akan datang yang mulia. " Jawab selir pertama,
Dia sengaja membawa peramal terhebat ke istana demi ambisinya yang ingin meyingkirkan calon putri mahkota yang tak lain ialah clara.
Dia ingin putri pertama lah yang jadi Putri mahkota.
Setelah kaisar berfikir, mungkin ada baiknya juga dia mengijinkan peramal itu untuk meramal istana nya, dia ingin tau apakah kerajaannya akan berkembang lagi apa tidak dan sebaliknya.
"Baiklah, silahkan" kaisar mempersilahkan peramal memulai ritualnya dengan nada yang dingin.
"Baik yang mulia kaisar, hamba akan segera memulai ritualnya" ujar sang peramal.
Dia pun (si peramal) mulai mempersiapkan apa saja yang akan di gunakan nya untuk meramal.
Dia meletakkan nampan besar bulat yang isinya pasir halus warna emas dan beberapa alat lainnya.
Dia pun mulai membacakan mantra yang biasa dia gunakan saat meramal.
Saat selesai membaca kan mantra, pasir emas dalam nampan itu beraksi, pertama tama terlihat seperi tertiup angin lama lama menjadi pusaran pasir yang beterbangan (seperti angin beliung gitu, tapi tetep di dalam nampan) setelah pasir itu berhenti, terlihat gambar di atas nampan itu, gambar yang di gambar dengan pasir emas halus yang ada di atas nampan. di situ terlihat gambar seorang anak kecil yang sedang meringkuk di keliling asap hitam dan di hujani anak panah berapi, di bagian bawah terlihat tumpukan kepala manusia dan hewan atau hewan roh dan tengkorak.
Raut muka peramal terlihat cemas dan takut dan terlihat pucat.
"Jelaskan apa yang tergambar itu peramal" titah kaisar masih dengan suara dingin, dangan rasa was was dan takut peramal itu menjelaskan.
Bahwa di situ terlihat gambar anak kecil pembawa bencana yang akan menghancurkan apapun yang ada di sekitarnya, dia berkata anak kecil ini seorang wanita di dalam istana tepatnya masih keluarga kaisar itu sendiri.
Dia juga mengatakan cara pencegahannya agar bencana itu tidak terjadi, dengan cara mengusir anak kecil pembawa bencana itu sendiri.
Kaisar yang mendengar penjelasan dari peramal itu, dia masih diam duduk di singgasana nya hanya saja auranya sangat mengintimidasi menandakan bahawa dia sedang menahan emosinya.
"Maaf yang mulia kaisar selir ini ingin menyampaikan, bukankah di dalam keluarga kekaisaran ini anak kecil wanita hanya putri Clara flamt saja yang mulia, jika benar itu dia, mohon yang mulai segera mengambil keputusan pencegahan untuk di kemudian hari yang mulia" selir pertama mulai memperopokasi (bener gx sih ini) kaisar.
Mendengar penuturan selir pertama, para menteri yang ada di pihaknya angkat bicara membenarkan perkataan selir pertama dan terus memojokan kaisar agar mau mengusir Clara sesegera mungkin.
Kaisar makin menambahkan aura mengintimidasi nya dan membuat semua orang yang ada di aula pertemuan bergetar dan berkeringat dingin bahkan prajurit yang di depan pintu sampai terduduk karena tidak bisa menahan aura mengintimidasi dari kaisarnya.
Kaisar sebenarnya tidak percaya dengan anak pembawa bencana itu adalah putri bungsunya sendiri, dan dia ingin mengatakan bahwa dia tidak setuju untuk menjauhkan putri bungsunya dari pengawasan dia.
Tapi dia tidak bisa berkata seperti itu, dengan terpaksa dia menyetujui semua yang di katakan selir pertama tadi.
"Baiklah aku perintahkan putri Clara flamt untuk berkemas dan meninggalkan istana sore ini, dan menempatkan nya di dalam hutan kegelapan". Berat dan sakit hati, itulah yang kini kaisar rasakan, karena dia tidak ingin memperlihatkan sisi lemahnya, dia pun meninggalkan aula pertemuan tanpa sepatah kata, dan masih dengan aura dingin mengintimidasi yang membuat para pelayan yang memiliki tingkatan rendah ambruk oleh auranya.
* * *
Di kediaman selir pertama dia sedang merayakan keberhasilan rencananya dengan putri pertama.
"Ibunda selir putri ini sangat bahagia, akhirnya halangan untuk jadi Putri mahkota akan segera tersingkir kan, Ibunda memang jenius hehe" kata putri pertama dengan bahagia atas keberhasilan rencana Ibunda selir Nya ini.
"Baguslah jika kau senang putri, ibunda pun senang melihat mu bahagia"
* * * *
Di kediaman Clara
Sekarang ini waktu sudah menunjukkan sebentar lagi siang.
Saat Clara dan yun menikmati sejuknya angin di bawah pohon yang rindang. Tiba tiba utusan kaisar datang dan menyampaikan maksud kedatangannya, oh tentu datang secara tidak hormat dan sangat kasar.
Mereka tahu bahwa putri Clara ini hanya sampah dan pembawa bencana.
Tentu saja yun perotes dengan semua sikap dan perlakuan utusan itu, tapi mau ngomong apapun dia tidak di tanggapai oleh utusan kaisar malah dia dapat perlakuan buruk saat yun tidak terima nonanya akan di tempat kan di dalam hutan kegelapan. Karena tidak ada yang tidak tau ada apa di dalam hutan kegelapan itu, semua orang pasti tau kecuali Clara.
Karena dia tidak pernah mendengar tentang hutan itu dan yun pun tidak pernah menceritakan nya.
Dia geram saat melihat yun di tendang oleh salah satu prajurit yang ikut utusan kaisar. Dia segera menyetujui semua perintahnya dan memerintah yun agar tetap tenang dan diam.
Awal nya utusan dan prajurit itu kaget melihat sikap Clara yang tidak biasanya. Tapi itu cuma sebentar saja, karena mereka tidak memikirkannya. Alias masa bodo.
Setelah utusan dan prajurit itu pergi, yun protes pada Clara, karna dia dengan mudahnya menyetujui perintah kaisar, walaupun jika dia protes pada kaisar pun itu tidak akan mengubah apapun, karena perintah kaisar itu mutlak dan tidak bisa terbantahkan.
"Nona kenapa nona menyetujui nya begitu saja nona.?" Tanya yun dengan nada lesu.
"Hey ayolah adik yun ku yang imut,, apa kau tidak ingin pergi dari kandang ayam ini?. Lagi pula jika kita pergi kita bisa melakukan apapun dengan bebas, iya kan" jawab Clara sambil menaik turunkan alis tipis lurusnya.
"Tapi nonaaa".....
* * * * * * * * *. * * * * * * *
Hay hay semua mau ngingetin lagi nih.
Jangan lupa vote, like dan comentnya ya.
Terus dukung aku dan berikan ranting yang terbaik...
..
Semoga cerita aku ini menghibur kalian semua😊. . . . . .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
ais
kejam bngt sih...
blaskn dendam yg pedih buat mereka.
2020-08-10
2
✓Gajelasbangett ¹⁴_
dialognya tambahin thorrr😁
sarannn✌️
2020-07-06
4
vero💀
dasar selir laknatt
2020-07-06
7