"Assalamualaikum!" teriak Michele saat memasuki rumah nya.
"Walaikumsalam," jawab Crystal menyambut Michele, "Tumben pulang cepet? ini hari senin loh."
"Dih, mama mah. Icel pulang cepet di omong. Pulang telat di cibir, terus mama maunya gimana coba? Memang yah, jadi anak sulung tuh selalu salah," ucap Michele mendrama seperti biasa.
"Maunya kamu jadi anak yang rajin dan pintar. Udah itu aja cukup buat mama. Jangan kebo dan jangan terlalu bar bar. Kamu ini anak gadis Cel, jangan urakan begini," kata Crystal menasehati anak gadisnya.
"Mama ku yang paling cantik. Icel tuh gak kebo yah, cuma kadang suka kebablasan aja tidur nya. Dan juga Icel bar-bar darimana cob wong kalem begini kok," kata Michele membela diri.
"Terserah lah, cepetan sana mandi. Bau matahari, habis itu kita makan." Crystal memilih segera berlalu daripada terus berdebat dengan anak nya.
Michele hanya mengangkat kedua bahu nya cuek, lalu ia kembali bersenandung sambil berjalan menuju kamar nya. Suasana hatinya sedang bahagia, makanya ia terus berseri hari ini.
"Kak Rasya uuhh, emees bangettt sih!" gumam Michele sambil merebahkan tubuh nya di tempat tidur. Bibir nya terus tersenyum sambil matanya menatap langit langit kamar nya.
Bayangan bayangan sewaktu tadi ia di perpustakaan dengan Rasya terus terlintas di benak nya, membuat bibir tipis nya terus melengkung.
Jam makan malam, semua keluarga besar berkumpul. Termasuk oma Ariel dan opa Bian.
"Michele, bagaimana sekolah kamu Sayang?" tanya oma Ariel di sela makan malam nya.
"Baik Oma," jawab Michele juga sambil mengunyah makanan.
"Baik banget bun, saking baiknya sampai sering di panggil BK," sambung Crystal menghela napas nya berat.
Selama ini, oma Ariel dan opa Bian sudah tinggal di rumah utama. Sedangkan rumah itu di tempati oleh Farel dan keluarga nya.
"Astaga, sepertinya opa sudah ketinggalan berita jauh sekali selama ini. Bagaimana bisa cucu Opa yang cantik ini masuk BK?" tanya opa Bian.
"Bisa opa, kan pak Ferdy suka sama Icel. Makanya Icel sering di panggil ke sana," jawabnya santai, seketika membuat kedua orang tuanya terkejut hingga tersedak.
Uhukkk.. hukk.uhukk ...
"Mama sama Papa makan apaan bisa sampai keselek begitu," ujar Michele menggelengkan kepalanya.
"Icel, jangan sembarangan kalau bicara! Itu bisa jadi fitnah nanti. Dan mama tidak suka!" kata Crystal dengan tegas.
"Iks mama gak percaya. Pak Ferdy memang suka sama Icel mah, tapi Icel gak mau. Icel suka nya sama ketua osis. Ganteng deh mah, serius. Mirip opa korea," cerita Michele begitu seru hingga tanpa sadar membuat opa dan oma nya melongo tak percaya.
"Michele, kamu ini perempuan. Anak gadis jangan begitu, harus kalem dan lemah lembut. Astaga, Crystal kamu dulu ngidam apa sih?" tanya oma Ariel berdecak melihat tingkah Michele yang sejak kecil tidak pernah berubah. tetap polos, ceplas ceplos dan cerewet tentunya.
"Bukan Crystal yang ngidam Bun, tapi noh papa nya Michele." jawab Crystal melirik ke arah Farel.
"Kenapa jadi aku?" tanya Farel kaget.
"Kenapa papa nya kakak aja sih. Kan papa nya Mike juga!" ucap Mike yang sedari tadi diam, akhirnya membuka suara lantaran pusing dengan obrolan orang dewasa di meja makan.
"Woaahh, si anak tuyul udah buka mulut. Artinya semua harus diem, oke lanjut makan!" Kata Michele lalu langsung menghabiskan makanan nya.
Bila Michele adalah type anak yang cerewet dan aktif, sangat berbeda dengan Mike yang memiliki sifat lebih dingin dan irit bicara. Namun, sekali bicara semua tidak akan ada yang bisa melawan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Erly Mimi Bisma
ooo.michele ini.cucu nya bian sm ariel
2022-11-01
1
Fera Wati
baca ulang aq krn lupa cerita ny
2022-10-26
0
Ney Maniez
🤔
2022-06-18
0