Davina telah sampai di perusahaan yang di tuju untuk melakukan interview kerja.
"Permisi..di manakah ruangan untuk melakukan interview pekerjaan..?"tanya Davina pada resepsionis
"Iya..oh ada di lantai 5 ruangan sebelah kanan nanti ada papan nama ruangannya"
"Baik terimakasih"
Davina melangkah menuju lift untuk pergi ke lantai 5 yaitu ruang interview,selama di lift Davina hanya diam dan berdoa semoga dia bisa di terima di sini.
Sampailah dia di depan ruangan interview bersama beberapa orang yang sama hendak akan melakukan interview.
"Huh..kenapa aku jadi gerigi sih..!!"
"Davina Veronica"
Tiba-tiba terdengar suara seseorang memanggil namanya sontak dia langsung menjawab.
"Saya"
"Silahkan masuk"
"Baik"
Tak berapa lama Davina keluar dari ruangan itu dengan perasaan lega karena lancar dalam interview nya.
Di ruangan yang berbeda yaitu ruangan sang Presdir tampak duduk seorang pria tampan yang sedari tadi melihat ke arah layar monitor tanpa berkedip.
FLASHBACK>>>>>>>>>
Ken dan John sampai di perusahaan dan hendak masuk ke dalam lift namun Ken berhenti di depan pintu lift kala dia melihat seorang gadis yang ia kenal beberapa hari lalu telah membantu nya dari para penjahat yang akan menyerangnya.
"John"
"Ya bos"
"Kau lihat gadis itu"
"Stevi..?"
"Bukan Stevi tapi gadis yang ada di hadapan nya"
"Oh bukannya itu gadis yang membantu memperbaiki mobil tadi bos"
"Apa...kau yakin..?"
"Yakin bos"
"Setelah interview selesai pastikan dia bekerja jadi sekretaris ku"
"Baik bos"
FLASHBACK>>>>>
.
.
.
"John"
"Ya bos"
"Apa kau sudah melakukan apa yang ku perintah kan..??"
"Sudah bos"
"Bagus"
Davina telah kembali ke apartemen nya dan bersiap untuk ke supermarket membeli beberapa bahan makanan yang sudah habis.
Sesampainya di supermarket kemudian Davina mulai berburu bahan makanan yang ia mau.
"Ah..kenapa harganya naik sih padahal baru kemarin aku beli dengan harga yang murah sungguh menyebalkan"
Tak jauh dari Davina tampak Ken tengah berbelanja juga,Ken memang suka berbelanja dan masak sendiri di apartemen mewahnya karena dia sering pulang ke apartemen nya daripada ke mansion nya.
Saat sampai di bagian sayur Davina dan Ken sama-sama ingin mengambil terong yang tinggal 1 bungkus saja.
"Hey ini punyaku ya" ketus Davina
"Hey ini terongku aku yang ambil duluan" sahut Ken tak kalah ketus
"Enak aja ini aku yang milih duluan"
"Hey jelas-jelas ini punyaku kau yang main ambil saja tanpa menoleh di samping mu"
"Huh..kita bagi dua saja toh ini isinya juga 4 besar-besar masing-masing 2 bagaimana..?"
"Baiklah aku 2 dan kau 2 deal..?"
"Deal"
Setelah selesai membayar Davina dan Ken keluar dari supermarket tanpa sengaja Davina tersandung dan membuat telur yang dia beli pecah di atas kap mobil Ken dan hal itu membuat keduanya ternganga tak percaya.
"Astaga.... mobilku "
"M-maaf tuan hehe"
"Apa..kau bilang apa barusan..?"
"Maaf"
"Kau harus tanggung jawab akan ulahmu"
"Tap-tapi bagaimana caranya aku bertanggung jawab,uang saja aku pas-pasan "
"Cuci mobilku"
"Apa...mencuci mobilmu..?"
"Ya,jika tak mau sekarang ganti uang pembersihan sebesar 500dolar"
"Apaaa..?"
"Hey jangan berteriak terus, bisa-bisa aku tuli dadakan"
"Maaf"
"Lalu mau mencuci mobilku atau membayar biaya pembersihan"
"Baiklah aku akan mencuci mobilmu"
"Bagus..ikut aku "
"Hey mau kemana..?"
"Mencuci mobilku di apartemen ku..aku tidak menerima penolakan"
"Ah.. baiklah aku menurut saja"
"Bagus begitukan lebih mudah"
"Huhh"
Keduanya kini menuju ke apartemen Ken dengan belanjaan Davina yang masih di tenteng dengan tangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Modus ah kau Ken..
2023-01-17
1
🌷💚SITI.R💚🌷
ken usil jg de..awas hati² davina
2022-01-29
2
Susi Susanti Imout
aku juga udah mampir kak..
2022-01-05
1