Part #5 First Kiss

Malam semakin larut Davina tak punya pilihan lagi selain menginap di apartemen Ken.

"Tidak apa-apa lah toh hanya 1 malam kan dan besok juga aku sudah pulang"

Saat telah selesai mandi Davina segera merebahkan badan nya di ranjang yang empuk dan lumayan besar,ya lumayanlah daripada kasur di apartemen nya yang kecil dan sedikit tidak nyaman tapi tetap saja kasur itulah yang menemani dia selama tinggal di apartemen itu.

"Hmm..aku jadi rindu dengan mereka..apa kabar ya sekarang..pasti mereka sekarang sedang marah hihi.."

Saat akan terlelap tiba-tiba Davina teringat jika dia masih punya 1 orang yang tengah menunggunya di apartemen kecilnya.

"Astaga...bodoh kau Vina bisa-bisanya kau melupakannya astaga habislah kau besok"

Davina segera mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang itu.

"HEY KAU GADIS GILA KEMANA SAJA KAU KENAPA TIDAK ADA KABAR DAN TIDAK MEMBERITAHU KU HAH,APA KAU SUDAH MELUPAKANKU HAH..??"teriak Sherly dari seberang sana.

"Astaga hey.. bisa-bisa telingaku pecah mendengar suara cempreng mu itu oh tuhan ampunilah kami"sahut Davina

"Kau kemana saja kenapa tidak pulang haha,apa kau tau aku sangat mencemaskan mu,ketika aku pulang kau tidak ada aku pikir kau sedang lembur atau bagaimana tapi setelah semakin malam dan kau tidak juga pulang aku mulai gelisah apa kau di culik,apa kau di lwcwhkan di jalan,apa kau di jambret hingga tidak ada uang untuk pulang,dan banyak pikiran jelek lainnya bodoh"

"Iya iya maafkan aku..aku sedang ada di rumah teman karena ada sesuatu yang darurat jadi aku menginap di sini besok malam aku sudah kembali kau jangan khawatir ok"

"Huhh.. baiklah kau hati-hati siapapun temanmu jangan mudah percaya begitu juga dengan ku jika kau percaya sepenuhnya denganku maka aku akan membuatmu lengket dan tak ingin berpisah barang sedetikpun hahhaa"

"Haha...sudahlah aku mengantuk selamat malam "

"Selamat malam juga bye..."

Akhirnya Davina tidur setelah memberitahukan keberadaan nya pada sahabatnya yang super cerewet nya.tanpa dia sadari ternyata di luar kamarnya ada seseorang yang mendengar semua percakapan nya tadi dan seutas senyum terukir di bibir orang itu..ya dia adalah Ken, awalnya dia mau menawarinya makan malam namun setelah sampai di depan kamar dan hendak mengetuk pintu dia mendengar bahwa gadis itu tengah berbincang dengan temannya jadi dia urungkan niatnya untuk menawarkan makan malam.

Ken kembali ke kamar karena tiba-tiba laparnya hilang setelah mendengar suara tawa gadis itu haha lucu juga kenapa dia bisa seperti ini .

"Benar-benar menggemaskan,apa yang ku katakan kenapa aku berpikir demikian..hey sadar Ken kau hanya ingin mengerjainya saja "

"Sudahlah lebih baik aku tidur saja"

Hari pun berganti Ken dan Davina kini tengah sarapan bersama dengan kecanggungan tingkat Nasional hahha karena tidak biasanya jadi mereka hanya bisa diam dalam makannya .

"Aku sudah kenyang terimakasih sarapannya"Davina hendak bangun dan membersihkan sisa sarapan mereka namun karena terlalu canggung jadi Davin bangkit dengan terburu-buru sehingga kakinya tersandung kaki satunya lagi dan...

BRUKK....!!!

Davina jatuh di atas tubuh Ken dan kedua bibir mereka saling bertaut .

1 detik

2 detik

3 detik

Dan detik selanjutnya ketika Davina ingin bangkit dari tubuh Ken tiba-tiba Ken menarik tengkuk nya hingga awalnya bibir yang menempel kini menjadi ciuman 😘 aduh babang Ken main nyosor aje ah...

Di rasa tak ada penolakan oleh Davina,Ken semakin gencar memperdalam ciumannya hingga mereka mulai kehabisan pasokan oksigen barulah Ken melepaskan ciuman itu.