TPH 4

Joni sudah berhasil membawa pasien ke klinik bersalin yang Bidan Desa maksud

pihak klinik langsung membawa pasien yang pendarahan saat di mobil

Bidan Desa ikut melakukan tindakan dan pergi meninggalkan Joni begitu saja yang sedang bengong.

tiba-tiba Bang Jon di kagetkan dengan panggilan dari

Rangga

"kamu dimana??"

"aku di klinik bersalin,tadi bidan desa minta aku mengantar sampai lke klinik,pasiennya pendarahan dijalan...apa apa??"

"tidak ada apa-apa...ini kita mau makan bersama"

"lanjutkan...!!!"

"siap!!!"

Joni dibuat bingung oleh Bidan Desa itu...Joni mondar mandir didepan klinik..

setelah dua jam berlalu tiba-tiba Bidan Desa tersebut muncul.

"Pa Tentara maaf merepotkan.Mari pulang!!!!"

Bidan tersebut langsing menaiki mobilnya dan duduk dikursi penumpang..Joni pun mengikuti nya dan duduk dikursi kemudi.

"pasiennya tidak ikut pulang?"

"tidak...pasien dirawat inap sekotar 3 hari...sekali lagi maaf merepotkan terimakasih telah membantu"

"iya sama-sama " ucap Joni tanpa Menoleh

"oia saya Elsa Juwita ucap Bidan Desa tersebut"

"saya Joni Andrean" ucap Joni masih tidak melirik Elsa.

"kalau aku tidak salah..laki-laki ini adalah laki-laki yang muncul saat aku menghajar perempuan terkutuk itu" ucap Elsa.

lain hal nya Joni yang tidak mengingat Elsa sama sekali.bagi Joni kejadian Mega saat itu adalah hal yang tidak penting,yang penting adalah Mega mau menerimanya kembali.

"Pa Joni sudah menikah"

"sudah" ucap Joni masih konsentrasi mengemudikan mobil nya.

"sudah punya anak??"

"masih proses"

"istri nya kerja dimana??"

"dirumah saja"

"ooh biasanya Tentara itu istrinya Bidan,perawat atau Guru...Elsa menyebut kata Guru lebih lemah

Joni tidak merespon pernyataan Elsa sama sekali.dia tetap mengemudikan mobilnya.

hingga beberapa menit berlalu Joni pun sudah kembali ketempat semula dimana dia tadi membantu Elsa.

Joni dan Elsa keluar sama-sama dari mobil.

"sekali lagi terima kasih bantuannya pa Joni"

"sama-sama ucap Joni

Elsa rerus melihat ke spion mobil nya.

"aku yakin....dia orang nya . sangat yakin" gumam Elsa

"besok aku akan tanyakan kepada tentara yang lainnya ucap Elsa.

---------

kediaman Elsa.

"kamu dari mana??"

"pulang merujuk pasien Mih...ada apa??!

"kata Papih banyak tentara diperbatasan...kamu mainlah kesana"

"iya tahu..tadi aku merujuk pasien ke serang jadi lewat jembatan yang mereka buat"

"benar banyak tentara??"

"banyak Mih...tapi paling Usia 20 sampai 25...masih muda mih...Mamih lupa sekarang Elsa sudah 30 tahun..

Mamih Elsa tertunduk lemah menerima kenyataan bahwa anaknya berusia 30 tahun dan belum laku.

---------

kediaamn Doni pukul 19.00

untuk pertama kalinya semenjak kejadian berakhirnya hubungan Doni dan Mega berakhir karena ulah ibunya..Doni pulang kerumahnya.iya karena setiap hari jumat semua anggota mendapat jatah IB.

"Ya Alloh Doni" ucap Ibu Doni saat melihat anaknya kembali pulang.

"anak Ibu..." ibu Doni memeluk Doni.

Doni pun memeluk Ibunya.

"apakah kamu sudah memaafkan Ibu??"

"sudah lama Doni memaagkan Ibu..."

"kenapa baru pulang sekarang??"

"maafkan Doni bu,Doni hanya tidak ingin bertemu Elsa"

"Elsa tidak pernah kerumah...dia juga jadi bidan desa diperbatasan.

Doni tidak menjawab apa-apa.

"Apa kamu berhasil mendapatkan Mega kembali??"

"sudah tidak ada kesembapatan Bu...Mega sudah menikah"

Ibu Doni menutup mulutnya yang menganga.

"Mega menikah dengan Danki Doni Bu...pangkat yang jauh lebih tinggi dari Doni.

benar-benar gadis yang baik,dia benar-benar mendapatkan yang lebih baik dari anaku.Alloh menghukum keserakahanku.. guman ibu Doni.

"ibu tidak perlu repot-repot memisahkan kami.karena kami tidak mungkin bersama lagi"ucap Doni

Ibu Doni tak kuasa menahan ait mata mendengar ucapan Ibu nya.

"Ibu mendoakan kamu mendapatkan gadis yang lebih baik dari Mega"

"tidak ada yang bisa membuat Doni jatuh cinta selain Mega Bu.bahkan dia sudah menjadi Istri orang saja Doni masih mencintainya Bu.Doni tersiksa melihat dia bersama nya.

"Maafkan Ibu...Ibu tidak menyangka kalau Mega akan menikah secepat ini."

"Ibu sudah memintanya menjauhi Doni kan Bu...dia benar-benar menjauhi Doni dengan menikahi laki-laki itu Bu.bahkan pernikahan dia membuat jarak antara kami.sehingga Doni sama sekali tidak bisa menyapa nya.apalagi menyentuh nya Bu.

"Doni hanya bisa melihatnya.hanya bisa melihatnya dari kejauhan dan mencintai dia dalam diam " ucap Doni melemah dan membuat Ibu Doni makin mengurai air matanya.

"Ibu tidak perlu menangis,harus nya ibu bahagia karena Mega benar-benar sudah mengakhiri hubungan kami.bahkan sejak saat itu Doni tidak bisa menghubunginya dan tidak bisa menemuinya.

"cukup Nak...cukup...jangan membuat ibu semakin tersiksa karena rasa bersalah...ibu minta maaf"

"sudah Doni maafkan" Doni meninggalkan Ibu nya yang masih menangis.

Doni memejamkan matanya ditempat tidur.Di Batalyon Doni selalu menghindar agar tidak bertemu Mega.Doni masih sangat ingat saat terakhir dia melihat air mata yang terus mengalir dipelupuk mata Mega saat berbicara dengan Elsa.

Doni merasa air mata itu air mata kesakit hatian Mega atas perlakuan Elsa dan Ibunya. Air mata yang hilang didekapan laki-laki lain.

"Aku selalu mencintaimu,semoga kamu bahagia dengan pilihanmu" gumam Doni.

-----------

keesokan harinya Elsa berniat kembali ke serang menjenguk pasien nya dan melewati kembali jembatan perbatasan yang belum selesai.

"Pa Joni" sapa Elsa

"oh Bu bidan"

"pa Joni saya mau minta bantuan lagi..tolong sebrangkan mobil saya"

Joni melirik ke arah Rangga...Rangga hanya mengangkat bahu nya.

"akhirnya Joni mau membantu Elsa

"Pa Joni sudah lama menikah??"

"kurang lebih satu bulan".

"oooh..."

Joni pun sudah berhasil menyebrangkan mobil Elsa..

"Pa tentara boleh minta nomer ponselnya..ucap Elsa

Joni terdiam..

"saya punya adik minat masuk TNI....mau tanya-tanya saja .."(padahal jelas-jelas dia anak tunggal)

"oooh...boleh...ucap Joni.

Elsa buru-buru mengeluarkan ponselnya.

berapa pa nomernya?

Joni pun menyebutkan satu persatu nomer Joni.

terimakasih Pa Tentara.ucap Elsa.

sama-sama...mari Bu bidan...Joni meninggalkan Elsa.

Elsa dengan segera ngesave nomer Joni.

Elsa membulatkan matanya saat melihat Dp whatapp Joni benar-benar foto pernikahannya bersama perempuan terkutuk itu.

"apa aku rebut saja suaminya??" ucap Elsa

"apakah Pa Joni bisa aku goda??"

"apakah aku harus menjebaknya??"

Elsa tampak berfikir kemudian melajukan mobilnya.

Ya ampun kenapa perempuan terkutuk itu sangat beruntung sekali...tidak dapat Doni masih bisa dapat pria tampan dan pangkat tinggi..

Aaarrrhhhh aku semakin membencimu dasar perempuan terkutuuuuk...bahkan Doni sekarang semakin membenciku..

aaaraaahh aku benci kamu terkutuk...benci..ucap Elsa mengeratkan mulutnya dan memukul mukul stir mobil saat membayangkan Wajah Mega.

------

Bidan itu sepertinya naksir kamu" ucap Rangga

"hadeuuuh...tidak ada yang bisa menggoyahkan imanku kecuali Mega Lestari..

"hati-hati...kamu belum melewati ujian rumah tangga"

"memang kamu sudah??"

"sudah malah masih"

"ujian seperti apa?

"ujian saat melihat perempuan lain seperti bidadari" Rangga terkekeh

"Mega selalu jadi bidadari aku"

"iya menikah baru 1 bulan belum punya anak juga"

"aku menikah sudah mau dua tahun...godaan kadang tampak didepan mata.anehnya setelah menikah kadang gampang banget dapat kenalan" ucap Rangga

"semoga aku tidak melewati fase itu"

"tapi bakal Jon" Rangga menepuk bahu Joni

"Semoga aku dan Mega bisa melewatinya"

"aaamiiin"

.

.

.

.

.

.

like.vote dan komentar ya💋💋💋

Terpopuler

Comments

ida

ida

🥲🥲

2023-01-01

1

Farhana Anna

Farhana Anna

mmpuss Luh perawan tua berhati juliddddd

2022-11-27

0

Kiki Ovianto

Kiki Ovianto

gemes banget sama Elsa pengen gw lelepin ke sumur 😒

2022-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 TPH 1
2 TPH 2
3 TPH 3
4 TPH 4
5 TPH 5
6 TPH 6
7 TPH 7
8 TPH 8
9 TPH 9
10 TPH 10
11 TPH 11
12 TPH 12
13 TPH 13
14 TPH 14
15 TPH 15
16 TPH 16
17 TPH 17
18 TPH 18
19 TPH 19
20 TPH 20
21 TPH 21
22 TPH 22
23 TPH 23
24 TPH 24
25 TPH 25
26 TPH 26
27 TPH 27
28 TPH 28
29 TPH 29
30 TPH 30
31 TPH 31
32 TPH 32
33 TPH 33
34 TPH 34
35 TPH 35
36 TPH 36
37 TPH 37
38 TPH 38
39 TPH 39
40 TPH 40
41 TPH 41
42 TPH 42
43 TPH 43
44 TPH 44
45 TPH 45
46 TPH 46
47 TPH 47
48 TPH 48
49 TPH 49
50 TPH 50
51 TPH 51
52 TPH 52
53 TPH 53
54 TPH 54
55 TPH 55
56 TPH 56
57 TPH 57
58 TPH 58
59 TPH 59
60 TPH 60
61 TPH 61
62 TPH 62
63 TPH 63
64 TPH 64
65 TPH 65
66 TPH 66
67 TPH 67
68 TPH 68
69 TPH 69
70 TPH 70
71 TPH 71
72 TPH 72
73 TPH 73
74 TPH 74
75 TPH 75
76 TPH 76
77 TPH 77
78 TPH 78
79 TPH 79
80 TPH 80
81 TPH 81
82 TPH 82
83 TPH 83
84 TPH 84
85 TPH 85
86 TPH 86
87 TPH 87
88 TPH 88
89 TPH 89
90 TPH 90
91 TPH 91
92 TPH 92
93 TPH 93
94 TPH 94
95 TPH 95
96 TPH 96
97 TPH 97
98 TPH 98
99 TPH 99
100 TPH 100
101 TPH 101
102 TPH 102
103 TPH 103
104 TPH 104
105 TPH 105
106 TPH 106
107 TPH 107
108 TPH 108
109 TPH 109
110 TPH 110
111 TPH 111
112 TPH 112
113 TPH 113
114 TPH 114
115 TPH 115
116 TPH 116
117 TPH 117
118 TPH 118
119 TPH 119
120 TPH 120
121 TPH 121
122 TPH 122
123 TPH 123
124 BonChap TPH 124
Episodes

Updated 124 Episodes

1
TPH 1
2
TPH 2
3
TPH 3
4
TPH 4
5
TPH 5
6
TPH 6
7
TPH 7
8
TPH 8
9
TPH 9
10
TPH 10
11
TPH 11
12
TPH 12
13
TPH 13
14
TPH 14
15
TPH 15
16
TPH 16
17
TPH 17
18
TPH 18
19
TPH 19
20
TPH 20
21
TPH 21
22
TPH 22
23
TPH 23
24
TPH 24
25
TPH 25
26
TPH 26
27
TPH 27
28
TPH 28
29
TPH 29
30
TPH 30
31
TPH 31
32
TPH 32
33
TPH 33
34
TPH 34
35
TPH 35
36
TPH 36
37
TPH 37
38
TPH 38
39
TPH 39
40
TPH 40
41
TPH 41
42
TPH 42
43
TPH 43
44
TPH 44
45
TPH 45
46
TPH 46
47
TPH 47
48
TPH 48
49
TPH 49
50
TPH 50
51
TPH 51
52
TPH 52
53
TPH 53
54
TPH 54
55
TPH 55
56
TPH 56
57
TPH 57
58
TPH 58
59
TPH 59
60
TPH 60
61
TPH 61
62
TPH 62
63
TPH 63
64
TPH 64
65
TPH 65
66
TPH 66
67
TPH 67
68
TPH 68
69
TPH 69
70
TPH 70
71
TPH 71
72
TPH 72
73
TPH 73
74
TPH 74
75
TPH 75
76
TPH 76
77
TPH 77
78
TPH 78
79
TPH 79
80
TPH 80
81
TPH 81
82
TPH 82
83
TPH 83
84
TPH 84
85
TPH 85
86
TPH 86
87
TPH 87
88
TPH 88
89
TPH 89
90
TPH 90
91
TPH 91
92
TPH 92
93
TPH 93
94
TPH 94
95
TPH 95
96
TPH 96
97
TPH 97
98
TPH 98
99
TPH 99
100
TPH 100
101
TPH 101
102
TPH 102
103
TPH 103
104
TPH 104
105
TPH 105
106
TPH 106
107
TPH 107
108
TPH 108
109
TPH 109
110
TPH 110
111
TPH 111
112
TPH 112
113
TPH 113
114
TPH 114
115
TPH 115
116
TPH 116
117
TPH 117
118
TPH 118
119
TPH 119
120
TPH 120
121
TPH 121
122
TPH 122
123
TPH 123
124
BonChap TPH 124

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!