Episode 2 : Diana

****

Keesokan harinya, Darmapun sudah sampai di kantor Destiny media dan berdiri melihat ke arah kantor tersebut. Dengan memakai kemeja putih berdasi dia sudah siap test wawancara Pekerjaan di Destiny media.

"uwaaaawww!!! Gede pisan kantornya,,," kagum Darma

"ikut test juga?" ujar seorang perempuan cantik berambut panjang di belakangnya, betapa terkejutnya dia tak mengenal perempuan tersebut sama sekali

"eh iya mba" Darma tersenyum. Dia kebingungan dalam hati.

"kalau begitu ayo ba,,,ba,,, reng!" ajak perempuan itu tergagap dengan wajahnya yang memerah, sementara Darma melihat perempuan itu sambil bingung.

"ah kamu juga mau ikutan test juga?" tanya Darma pada perempuan itu

"i,,iya" jawab perempuan itu dengan gugupnya tergagap kembali

"hah begitu! Hey namaku Darma! Namamu?"

"sudah tahu..." replek perempuan itu bicara secara pelan

"hah?" heran Darma. Tak menyangka ada orang jakarta yang sudah mengenalnya.

"ehhhh,,, maksudku namaku Diana Antasari" jawab perempuan itu dengan cepatnya

"nah Diana kalau begitu ayo kita ke dalam" ajak Darma. "iyah" jawab Diana singkat.

Terbukalah pintu oleh seorang satpam. Merekapun masuk bersama-sama.

"hey kamu lulusan SMK juga?" tanya Darma, "iyah" jawab Diana singkat.

"SMK mana?" tanya Dery kembali.

"itu ayo naik lift!" Diana menunjuk ke arah lift yang sepertinya mengalihkan pembicaraan. Merekapun naik lift dan pergi ke lantai 24 dimana tempat test berada.

Saat berada di lift Diana merasa gelisah dan wajahnya memerah, Darmapun kebingungan melihat tingkah Diana.

Diana mengepalkan kedua tangannya.

Darmapun bertanya "apa kau tidak papa?" namun Diana malah tambah memerah wajahnya. Darma berpikir kemungkinan dia gugup karena wawancaranya.

" tidak apa - apa jangan gugup kita harus mengangkat kepala kita dan melawan ketidak sanggupan kita. Jangan pernah gugup karena gugup itu menghancurkan segalanya" kutip Darma so bijak.

Dianapun tergerak, matanya bersinar mendengar kutipan Darma tadi. Seolah olah dia tertampar oleh perkataannya itu.

"bila kau gugup pikirkanlah hal-hal yang menurutmu bahagia dengan begitu kegugupanmu hilang" kutip Darma kembali

Pintu liftpun terbuka Darmapun mengacungkan tangan mengepalnya dan berkata sembari menatap Diana dengun senyumnya "ayo semangat!".

Diana semakin memerah wajahnya , namun diapun mengepalkan kedua lengannya dan tersenyum ke arah Darma.

"iya" ucap Diana sembari tersenyum manisnya, Dan kemudian berjalan cepat menuju ruangan test mendahului Darma.

Darma yang melihat senyumnya tiba - tiba jantungnya seperti ada yang menyerang membuat jantungnya berdegup kencang.

"Kenapa dadaku ini? Apa aku lapar?" pikir Darma dengan bodohnya.

Sejujurnya pria manapun pasti langsung jatuh cinta setelah melihat senyum dari Diana ini. Cuman untuk Darma! Entahlah mungkin hatinya sudah beku karena kelamaan mejomblo.

Darmapun langsung keluar dari lift dan langsung menghampiri kursi dekat ruangan wawancara berlangsung. Merekapun duduk di kursi tunggu, menunggu giliran untuk wawancara mereka.

Jelang dua menit terlihat seseorang keluar dari ruangan tempat wawancara di selenggerakan, kalo dilihat dari raut wajahnya orang itu nampak senang

"aku rasa dia di terima!" tebak Darma.

"ehmmm" Diana mengangguk setuju

Setelah antrian mulai kosong Akhirnya giliran Diana untuk Test.

"nah aku duluan ya!" pamit Diana pada Darma.

"iya semangat yah!" Darma mengacungkan tangan mengepalnya. Memberi semangat pada perempuan itu.

"iya" Diana tersenyum

Dianapun masuk kedalam. Selang beberapa menit kemudian akhirnya Diana keluar dengan ekspresi yang berbunga bunga. Ya dia nampak bahagia.

"apa kau keterima ?" tanya Darma

"iya alhamdulillah" jawab Diana

"syukurlah kalau begitu! Sekarang giliranku doakan ya!" Darma berjalan menuju ruang Test.

Selang beberapa langkah telinga Darma di getarkan dengan sebuah teriakan indah.

"Darma! Terima kasih ya berkatmu aku jadi tak gugup!" teriak Diana ketika Darma sudah jauh berjalan darinya

"hmmmm iya" Darma tersenyum menoleh lalu melanjutkan langkahnya menuju ruangan.

Diana yang melihat senyum pemuda tersebut dia merasa tak kuasa melihatnya... pipinya memerah, dan jantungnya berdebar debar tak karuan. Seolah - olah senyuman Darma menyerang hatinya yang damai...

Dianapun membalikan badannya kemudian memegangi kedua pipinya

"kenapa pipi-ku memerah mulu sih?" kemudian Diana berjalan pergi dari tempat itu.

Darma membuka pintu dan masuk ke dalam untuk test dan terlihat di sana Ada perempuan berjas merah berambut panjang menantinya. Ya dia adalah CEO dari Destiny media yakni Olivia Anna Dania. Tatapan yang tidak menyenangkan sedang menanti Darma.

Bersambung...

thanks for read😘

Terpopuler

Comments

Sri MM.

Sri MM.

deg-degan dikira lapar wah kebangetan😂😂

2021-02-12

2

S.a.khair

S.a.khair

done kak, mampir juga ya ke karyaku. klik aja namaku lalu geser ke karya

2020-04-11

1

ArzaDerya

ArzaDerya

done kakak.

semangat terus. tambahin part-nya

2020-04-11

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Episode 1 : OTW
3 Episode 2 : Diana
4 Episode 3 : Wawancara
5 Episode 4 : Senyum Diana
6 Episode 5 : First work
7 Episode 6 : Kerjaan soplak
8 Episode 7 : work
9 Episode 8 : Renita
10 Episode 9 : Berbagi
11 Episode 10 : Seragam
12 Episode 11 : Berani?
13 Episode 12 : Tengkar
14 Episode 13 : Makan siang
15 Episode 14 : Di perjalanan ini
16 Episode 15 : Turun!
17 Episode 16 : Gelud
18 Episode 17 : Hukuman lagi
19 Episode 18 : Perih
20 Episode 19 : Cobaan dan Cobaan
21 Episode 20 : Pekerjaan apa ini?
22 Episode 21 : Ternyata
23 Episode 22 : Kedatangan Tamu
24 Episode 23 : Rapat
25 Episode 24 : Ferdian
26 Episode 25 : Alasan membenci 1
27 Episode 26 : Alasan Membenci 2
28 Episode 27 : Perpisahan
29 Episode 28 : Naik Jabatan
30 Episode 29 : Setelah Badai
31 Episode 30 : Foto
32 Episode 31 : Gaji
33 Episode 32 : Emergency
34 Episode 33 : Tidurlah
35 Episode 34 : Senyum
36 Episode 35 : Ayo
37 Episode 36 : Sayat Hati
38 Episode 37 : Game
39 Episode 38 : Darma
40 Episode 39 : Bertemu dengan seseorang
41 Episode 40 : Ikuti!
42 Epesode 41 : Makan Bersama
43 epesode 42 : Apa yang kurasakan?
44 Epesode 43 : SUPRIS
45 Epesode 44 : Laila dan Darma pacaran?
46 Episode 45 : cemburu?
47 Epesode 46 : Tamparan
48 Episode 47 : Orang Gila
49 Epesode 48 : Boneka pisang
50 Epesode 49 : Daniel
51 Epesode 50 : Secuil Kisah Daniel
52 Episode 51 : Bayanganmu
53 Epesode 52 : Teuing ah
54 Epesode 53 : Hore! Naik Lift
55 Epesode 54 : Berjalan
56 Epesode 55 : Refreshing
57 Epesode 56 : Meet Up
58 Epesode 57 : Sebenarnya
59 Epesode 58 : Suka Darma
60 Epesode 59 : Bukkk!!!
61 Epesode 60 : Semangat!
62 Epesode 61 : Awal Baru
63 Epesode 62 : Rasa apakah ini?
64 Epesode 63 : Gaplok
65 Epesode 64 : Iya
66 Epesode 65 : Wuah!?
67 Epesode 66 : Hospital Bed!
68 Epesode 67 : Aam
69 Epesode 68 : Lara hati
70 Epesode 69 : Dug dug
71 Epesode 70 : Gaun
72 Epesode 71 : Ayo ke pesta!
73 Epesode 72 : Ganti
74 Epesode 73 : Rival
75 Epesode 74 : Mulai
76 Epesode 75 : Surat Cinta Untuk Olivia
77 Episode 76 : War Begin
78 Epesode 77 : Madang
79 Epesode 78 : Maaf
80 Epesode 79 : Aku Antar
81 Episode 80 : On The Way
82 Episode 81 : Haorrr
83 Episode 82 : Renggang
84 Epesode 83 : Darma?
85 Epesode 84 : Ada gengster
86 Epesode 85 : Darma Adijaya
87 Epesode 86 : Dua Darma Dan Di Sebalik Surat
88 Epesode 87 : Woow Kamu Ketahuan
89 Epesode 88 : Salah paham
90 Epesode 89 : Aku Minta Maaf
91 Epesode 90 : Jang Gugup Diriku
92 Epesode 91 : Lihatlah Dia!
93 Epesode 92 : Di Kantin
94 Epesode 93 : Sakit Hati Laila
95 Epesode 94 : Rasanya wuek!
96 Epesode 95 : Ingin Modol
97 Epesode 96 : Beginikah Rasanya Cemburu?
98 Epesode 97 : Cukup!
99 Epesode 98 : Bisnis Dan Keluarga
100 Epesode 99 : Victory
101 Episode 100 : Kesedihan Dan Kesedihan
102 Epesode 101 : Pembunuh!
103 Epesode 102 : Gelisah Dan Selamat
104 Epesode 103 : Ingatkah Kamu?
105 Epesode 104 : Darimana?
106 Epesode 105 : Kejutan
107 Epesode 106 : Jawaban
108 Epesode 107 : Terang - Terangan
109 Epesode 108 : Who?
110 Epesode 109 : Hah?
111 Epesode 110 : Ceritakanlah!
112 Episode 111 : Dulu...
113 Epesode 112 : Lier Aing
114 Epesode 113 : Pantaskah?
115 Epesode 114 : Sebuah Selfie
116 Epesode 115 : Gajihan 2
117 Epesode 116 : Interogasi
Episodes

Updated 117 Episodes

1
PROLOG
2
Episode 1 : OTW
3
Episode 2 : Diana
4
Episode 3 : Wawancara
5
Episode 4 : Senyum Diana
6
Episode 5 : First work
7
Episode 6 : Kerjaan soplak
8
Episode 7 : work
9
Episode 8 : Renita
10
Episode 9 : Berbagi
11
Episode 10 : Seragam
12
Episode 11 : Berani?
13
Episode 12 : Tengkar
14
Episode 13 : Makan siang
15
Episode 14 : Di perjalanan ini
16
Episode 15 : Turun!
17
Episode 16 : Gelud
18
Episode 17 : Hukuman lagi
19
Episode 18 : Perih
20
Episode 19 : Cobaan dan Cobaan
21
Episode 20 : Pekerjaan apa ini?
22
Episode 21 : Ternyata
23
Episode 22 : Kedatangan Tamu
24
Episode 23 : Rapat
25
Episode 24 : Ferdian
26
Episode 25 : Alasan membenci 1
27
Episode 26 : Alasan Membenci 2
28
Episode 27 : Perpisahan
29
Episode 28 : Naik Jabatan
30
Episode 29 : Setelah Badai
31
Episode 30 : Foto
32
Episode 31 : Gaji
33
Episode 32 : Emergency
34
Episode 33 : Tidurlah
35
Episode 34 : Senyum
36
Episode 35 : Ayo
37
Episode 36 : Sayat Hati
38
Episode 37 : Game
39
Episode 38 : Darma
40
Episode 39 : Bertemu dengan seseorang
41
Episode 40 : Ikuti!
42
Epesode 41 : Makan Bersama
43
epesode 42 : Apa yang kurasakan?
44
Epesode 43 : SUPRIS
45
Epesode 44 : Laila dan Darma pacaran?
46
Episode 45 : cemburu?
47
Epesode 46 : Tamparan
48
Episode 47 : Orang Gila
49
Epesode 48 : Boneka pisang
50
Epesode 49 : Daniel
51
Epesode 50 : Secuil Kisah Daniel
52
Episode 51 : Bayanganmu
53
Epesode 52 : Teuing ah
54
Epesode 53 : Hore! Naik Lift
55
Epesode 54 : Berjalan
56
Epesode 55 : Refreshing
57
Epesode 56 : Meet Up
58
Epesode 57 : Sebenarnya
59
Epesode 58 : Suka Darma
60
Epesode 59 : Bukkk!!!
61
Epesode 60 : Semangat!
62
Epesode 61 : Awal Baru
63
Epesode 62 : Rasa apakah ini?
64
Epesode 63 : Gaplok
65
Epesode 64 : Iya
66
Epesode 65 : Wuah!?
67
Epesode 66 : Hospital Bed!
68
Epesode 67 : Aam
69
Epesode 68 : Lara hati
70
Epesode 69 : Dug dug
71
Epesode 70 : Gaun
72
Epesode 71 : Ayo ke pesta!
73
Epesode 72 : Ganti
74
Epesode 73 : Rival
75
Epesode 74 : Mulai
76
Epesode 75 : Surat Cinta Untuk Olivia
77
Episode 76 : War Begin
78
Epesode 77 : Madang
79
Epesode 78 : Maaf
80
Epesode 79 : Aku Antar
81
Episode 80 : On The Way
82
Episode 81 : Haorrr
83
Episode 82 : Renggang
84
Epesode 83 : Darma?
85
Epesode 84 : Ada gengster
86
Epesode 85 : Darma Adijaya
87
Epesode 86 : Dua Darma Dan Di Sebalik Surat
88
Epesode 87 : Woow Kamu Ketahuan
89
Epesode 88 : Salah paham
90
Epesode 89 : Aku Minta Maaf
91
Epesode 90 : Jang Gugup Diriku
92
Epesode 91 : Lihatlah Dia!
93
Epesode 92 : Di Kantin
94
Epesode 93 : Sakit Hati Laila
95
Epesode 94 : Rasanya wuek!
96
Epesode 95 : Ingin Modol
97
Epesode 96 : Beginikah Rasanya Cemburu?
98
Epesode 97 : Cukup!
99
Epesode 98 : Bisnis Dan Keluarga
100
Epesode 99 : Victory
101
Episode 100 : Kesedihan Dan Kesedihan
102
Epesode 101 : Pembunuh!
103
Epesode 102 : Gelisah Dan Selamat
104
Epesode 103 : Ingatkah Kamu?
105
Epesode 104 : Darimana?
106
Epesode 105 : Kejutan
107
Epesode 106 : Jawaban
108
Epesode 107 : Terang - Terangan
109
Epesode 108 : Who?
110
Epesode 109 : Hah?
111
Epesode 110 : Ceritakanlah!
112
Episode 111 : Dulu...
113
Epesode 112 : Lier Aing
114
Epesode 113 : Pantaskah?
115
Epesode 114 : Sebuah Selfie
116
Epesode 115 : Gajihan 2
117
Epesode 116 : Interogasi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!