TRAUMA

TRAUMA

episode 1

Meira Anandita
Meira Anandita
Tidak
Meira Anandita
Meira Anandita
Aku tidak melakukan apapun
Meira Anandita
Meira Anandita
Jangan bawa aku ke penjara
Meira Anandita
Meira Anandita
Aku tidak salah apapun
Meira Anandita
Meira Anandita
*Meira memohon sambil menangis
Meira Anandita
Meira Anandita
JANGAN!!!
Keringat dingin membasahi seluruh tubuh Meira. Seperti biasanya, ia akan terbangun di tengah malam karena mimpi buruknya. Mimpi yang tak kenal kata "pergi". Mimpi itu selalu datang, membawa luka lama yang tak pernah mau hilang. Kini Meira sedang berusaha mengatur napasnya dan mencoba menenangkan dirinya. Diraihnya segelas air putih di nakas samping tempat tidurnya. Tangannya gemetar. Sungguh ia sangat ketakutan. Bayangan masa lalu yang selalu hadir dalam mimpinya membuat hidupnya tak tenang.
Meira Anandita
Meira Anandita
Bunda... *lirihnya
Saat ini Meira sedang sendirian di rumahnya. Sebenarnya ia tinggal berdua dengan bundanya, akan tetapi bundanya sedang pergi ke rumah saudaranya karena urusan keluarga. Sang bunda sebenarnya tak tega meninggalkan anaknya sendirian di rumah. Ia selalu khawatir akan kondisi Meira yang sering kali terbangun di tengah malam dan menangis.
Drettt... Drettt... Drettt...
Handphone milik Meira berbunyi
Meira Anandita
Meira Anandita
*Mengambil handphonenya dan mengangkat telpon tersebut
📞Telepon📞
Someone
Someone
Halo
Someone
Someone
Meira
Someone
Someone
Lo nggak kenapa-kenapa kan?
Someone
Someone
Hei...
Someone
Someone
Kok lo diem aja sih
Someone
Someone
Jawab kek
Meira Anandita
Meira Anandita
Iya... gue nggak kenapa-kenapa mal *dengan nada malasnya
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Halah bohong lo
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Kalau lo nggak kenapa-kenapa terus ngapain jam segini bangun?
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Belum tidur lo?
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Nggak mungkin lah, ini kan udah jam 1 pagi. Masa sih seorang Meira jam segini belum tidur? Lo kan *****...
Meira Anandita
Meira Anandita
Bisa diem nggak sih mal... Kamal
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Heh... nama gue Akmal ya, bukan Kamal
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Lo kira gue saudaranya Titi Kamal
Meira Anandita
Meira Anandita
Terserah lo deh mal
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Ya, iyalah terserah gue
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Btw, lo mimpi buruk lagi?
Meira Anandita
Meira Anandita
Iya mal... mimpi itu dateng lagi
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Lo tenang aja ya kan ada gue
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Teman lo yang paling ganteng, pintar, rajin menabung, dan pastinya setia... hehehe
Meira Anandita
Meira Anandita
Basi lo mal. Bilangnya aja setia. Baru liat cewek baru aja langsung melotot matanya, minta keluar.
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Heh... jangan fitnah anda
Meira Anandita
Meira Anandita
Gue itu ngomong berdasarkan fakta
Meira Anandita
Meira Anandita
Tadi siang aja gue liat lo lagi godain mbak-mbak indoapril
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Itu gue bukan godain. Cuma mbak-mbaknya aja yang terpesona sama ketampanan seorang Akmal Hanafi. Jadinya, gue lanjut deh sekalian tebar pesona.
Meira Anandita
Meira Anandita
Gaya lo mal... mal...
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Mei
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Meira
Meira Anandita
Meira Anandita
Hmmm
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Sekarang lo tidur ya
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Udah mau jam 2 pagi
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Gue takut besok kalau ketemu lo, matanya kayak mbak kunti
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Item-item gitu
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Mana rambut lho panjang lagi
Meira Anandita
Meira Anandita
Mal
Meira Anandita
Meira Anandita
Lo itu mau nenangin gue atau mau ngejek sih
Meira Anandita
Meira Anandita
Udah lah... gue mau tidur
Meira Anandita
Meira Anandita
Bye Kamal
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
AKMAL bukan KAMAL *sambil ngegas
Sambungan telepon tersebut langsung di putus oleh Meira.
Akmal POV
Jasmirah (Bunda Akmal)
Jasmirah (Bunda Akmal)
AKMAL... TIDUR... *teriak sang bunda dari kamarnya yang berhadapan langsung dengan kamar Akmal
Jasmirah (Bunda Akmal)
Jasmirah (Bunda Akmal)
Jangan teriak-teriak
Jasmirah (Bunda Akmal)
Jasmirah (Bunda Akmal)
Ini itu masih pagi dan kamu itu di rumah bukan di hutan
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Iya bunda... maaf
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Akmal tidur ini bun
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Padahal tadi bunda juga teriak-teriak. Masih aja gue yang disalahin. Nasib... nasib... *gerutunya
Sebelum kembali ke alam mimpi, mulut Akmal tidak berhenti menggerutu karena kesal dimarahi sang bunda. Ya, walaupun dia memang pantas untuk dimarahi sih. Siapa suruh teriak-teriak di pagi hari? Akmal pun juga terus memikirkan temannya... ah tidak... Meira itu sahabatnya atau mungkin sosok adik baginya. Meskipun ia sering bertengkar dengan Meira, dari lubuk hatinya yang paling dalam Akmal sangat menyayanginya. Meira yang sering kali rapuh membuatnya merasa perlu untuk menjaganya.
Meira POV
Meira Anandita
Meira Anandita
Makasih *sambil memandang layar handphonenya yang telah mati, seusai sesi teleponannya dengan Akmal
Meira mencoba memejamkan kembali matanya. Akan tetapi, nihil. Bayangan akan mimpi buruknya terus kembali.
Meira pun mengambil buku diarynya. Ia meluapkan seluruh emosinya melalui rangkaian kata. Bahkan ia sampai menangis ketika menulis. Mungkin karena kelelahan Meira pun tertidur di atas buku diarynya.
*_*Pagi Hari*_*
Meira Anandita
Meira Anandita
*terbangun dari tidurnya
Meira Anandita
Meira Anandita
Aduh... kenapa malah ketiduran di meja belajar sih
Meira Anandita
Meira Anandita
Jadi, sakit semua kan badannya
Meira Anandita
Meira Anandita
*meregangkan otot-ototnya
Meira Anandita
Meira Anandita
Sekarang jam berapa ya?
Meira melihat jam dan ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 06.30.
Meira Anandita
Meira Anandita
Hah...udah jam setengah tujuh?
Meira Anandita
Meira Anandita
Ya ampun Meira, lo bisa kesiangan masuk sekolahnya *menepuk jidatnya sendiri
Meira pun langsung bergegas ke kamar mandi. Tak butuh waktu lama, ia sudah selesai mandi dan berganti pakaian. Saat akan keluar kamar, sudah terdengar suara bel rumah berbunyi.
Ting Tong... Ting Tong... Ting Tong...
Meira Anandita
Meira Anandita
IYA... BENTAR... *teriaknya dari dalam rumah
Meira berlari menuju pintu untuk melihat siapa yang datang ke rumahnya. Sebenarnya ia sudah tahu siapa yang datang. Siapa lagi kalau bukan tuan cerewet, Kamal?
Meira Anandita
Meira Anandita
*membuka pintu
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
*kaget melihat sosok yang membukakan pintu... Terlihat seperti hantu anak sekolah yang putus asa karena nilainya selalu di bawah
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Ha-ha-hantuuu...
Meira Anandita
Meira Anandita
Lambemu *sambil menoyor bibir Akmal
Meira Anandita
Meira Anandita
*merapikan rambutnya yang masih berantakan
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Lo tuh emang keliatan kayak hantu tau nggak
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Hantu anak sekolah yang putus asa karena ditinggal pacarnya
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Atau mungkin karena gobloknya nggak ketulungan. Jadinya selalu dapat nilai terbawah
Meira Anandita
Meira Anandita
*menatap tidak suka
Meira Anandita
Meira Anandita
Bisa diem nggak lo *ketus
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Sorry mei... gue nggak bermaksud *meminta maaf dengan sungguh-sungguh
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Gue nggak bakalan bahas tentang hantu anak sekolah
Meira Anandita
Meira Anandita
*menatap tajam
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Ups... sorry ya
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
*menampar mulutnya pelan Aduh ni mulut ya lemes banget sih... marah kan jadinya si nyai
Meira Anandita
Meira Anandita
Ngapain lo kesini?
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Jemput lo lah Mei
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Kan mau berangkat ke sekolah
Meira Anandita
Meira Anandita
Tunggu bentar
Meira Anandita
Meira Anandita
Gue ambil tas dulu
...a few moments later...
di dalam mobil Akmal
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Mei
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
benerin kek rambut lo
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
berantakan banget
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
niat nggak sih ke sekolahnya
Meira Anandita
Meira Anandita
ini juga lagi dibenerin kamal
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Akmal ya...
Meira Anandita
Meira Anandita
Iya deh... Akmal
Meira Anandita
Meira Anandita
Lo fokus aja nyetir
Meira Anandita
Meira Anandita
Lagian bentar lagi juga udah mau jam 7
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Lo sih, bangunnya telat mulu
Meira Anandita
Meira Anandita
Nggak segaja juga bangun kesiangan
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Mei, bukain tas gue dong
Meira Anandita
Meira Anandita
Dih ogah
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Buka aja napa sih?
Meira Anandita
Meira Anandita
*membuka tas Akmal
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Ambil tuh kotak makan
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Trs lo makan deh isinya
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Ya kali lo mau makan wadahnya
Meira Anandita
Meira Anandita
Makasih mal
Meira Anandita
Meira Anandita
Tau aja gue belum sarapan
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Bukan gue ya yang buat
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
Tapi bunda
Meira Anandita
Meira Anandita
Ya udah... sampein makasih gue sama bunda. Terus bilang kalau Meira anaknya yang cantik ini kangen pingin ketemu.
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
*belagak mau muntah
Saat itu pula Akmal tidak memperhatikan jalan.
Meira Anandita
Meira Anandita
Mal... AWASSS!!!
Akmal Hanafi
Akmal Hanafi
*reflek mengerem mobilnya
'-' TBC '-'
Episodes
Episodes

Updated 3 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!