Pagi hari yang indah, suara burung berkicau merdu, disebuah kamar bernuansa putih,diatas tempat tidur berukuran king size tubuh tertutup selimut tebal nampaklah seorang wanita cantik yang tengah menyelami dunia mimpi indah, harus terusik karena terpaan sinar mentari yang mengenai wajah cantiknya, karena ulah seorang yg membuka gorden kamar nya hingga dia menyerngit kan kening,lalu dengan mata masih terasa berat dia pun mulai membuka mata secara perlahan, karena rasa kantuk yang teramat sangat, dia membuka mata dan mengerjapkan beberapa kali, nampak seorang didepan gadis tersebut dengan samar karena kesadaran yang belum terkumpul sempurna gadis tersebut bergumam lirih
" kak saga", gumam nya lirih, sambil mengumpulkan separuh nyawanya yang belum terkumpul sempurna gadis tersebut mengerjapkan mata beberapa kali karena belum yakin dengan apa yang dia lihat, nampak seorang pemuda tampan yang tengah menatapnya dengan pandangan penuh kehangatan,
setelah nyawanya terkumpul sempurna gadis tersebut duduk dari baringan nya saking terkejutnya lalu bertanya kepada sang kakak
" kakak ngapain ada di kamar ku", sambil menarik selimut nya sampai batas dada, saga lantas langsung tersenyum melihat tingkah laku adik bungsu nya itu lalu mengacak acak rambut nya dan berkata
"cepat bersihkan diri, lalu turun ke bawah dan sarapan", jawab saga dengan lembut kepada Stella
" mm baiklah kk", jawab Stella kepada sang kakak dan saga pun melangkah keluar dari kamar sang adik,dan menutup pintu kamar Stella.
setelah kepergian sang kakak, dengan langkah malas Stella pun melangkah masuk kedalam kamar mandi dan membersihkan diri, tak lama dia pun selesai membersihkan diri, setelah ganti baju dia pun keluar dari kamar dan turun ke bawah dan sarapan bersama kelima kakak nya,
Setelah selesai sarapan mereka pun berkumpul di ruang keluarga, karena hari ini weekend jadi mereka memanfaatkan waktu luang untuk berkumpul bersama, mereka ngobrol sesekali tertawa dan bercanda, bahkan nampak nya Stella melupakan soal pertanyaan dari risa kemarin,
Jam sudah menunjukkan pukul setengah tengah delapan malam, hari ini Stella dan sang kakak tidak pergi keluar, mereka hanya menghabiskan waktu di rumah disela sela obrolan mereka Rayhan menanyakan kepada Stella tentang sesuatu
" bagaimana kuliah mu Stella", tanya Rayhan, Stella pun menjawab
"Baik", jawab Stella tanpa melihat ke arah Rayhan, Rayhan pun hanya mengangguk
" lalu bagaimana dengan percintaan mu", tanya Dion yang sukses membuat bantal sofa melayang kearah wajah nya, Dion melihat ke arah sang pelaku pelempar bantal tersebut dengan tatapan tidak percaya
"APA", tanya Michael dengan tatapan dingin, Michael lahir lebih dulu dari dion , urutan kelahiran mereka berempat adalah, Adrian, Michael,dion,dan Rayhan, sedangkan saga sendiri usianya tua 1 tahun dari mereka berempat,
Dion yang mendapat tatapan dingin dari Michael hanya bisa nyengir kuda, sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
" hehe, tidak", jawab Dion,
sedangkan Stella sendiri hanya melotot tidak percaya dengan apa yang ditanyakan oleh kakaknya tersebut sedangkan saga hanya memperhatikan Stella dengan perasaan yang tidak nyaman, dia sendiri bingung dengan apa yang dia rasakan saat ini perasaan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya
" Ada apa dengan perasaan ku, kenapa tiba-tiba rasanya sangat aneh setelah mendengar pertanyaan dion pada Stella," gumam saga dalam hati sambil memegang dadanya sambil menatap wajah Stella yg tertawa melihat tingkah kakak nya itu yg sedang adu lempar bantal,tak lama kemudian dering ponsel Saga membuyarkan lamunan nya, dilihat siapa yang telfon, lalu dia pun beranjak dari tempat duduknya untuk mengangkat telfon tersebut,.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments