BAB:04

Saga telah tiba di perusahaan miliknya sendiri, dan dia berjalan , beriringan dengan sang asisten untuk menuju ruangan pribadi miliknya ,

Setelah sampai,saga pun langsung duduk di kursi yang berada di ruangan tersebut, lalu berkata kepada sang asisten,

" Jimmy apa ada jadwal lain hari ini", tanya saga kepada sang asisten, lalu Jimmy pun menjawab,

" untuk hari ini tidak ada agenda apapun tuan", jawab Jimmy

" hm baiklah kau bisa kembali ke ruangan mu", setelah mendengar penuturan sang atasan akhirnya Jimmy pun kembali ke ruangan nya

" hah, dia masih di kampus, atau sudah pulang ", gumam saga lirih

lalu dia pun mengambil ponselnya dari dalam saku celana nya, lalu mendial nomer,dan tak butuh waktu lama telfon itu diangkat dan terdengar suara dari sebrang dengan suara halusnya

"halo," terdengar suara seorang wanita dari sebrang,lalu pemuda tersebut mengangkat sudut bibirnya dan berkata

" kau dimana, kenapa ramai sekali", tanya saga kepada gadis tersebut

" aku sedang berada di luar kak", jawab gadis tersebut, saga hanya menghela nafasnya,dan berkata

"jangan terlalu lama kamu di luar, saat sore, kamu sudah harus sudah ada di rumah, sebelum kami pulang,apa kamu mengerti", jawab saga

" iya ,kakak , kakak jangan khawatir,aku juga sudah akan pulang kok, apa kakak sudah makan siang," tanya gadis tersebut

" belum", jawab saga terdengar suara helaan nafas panjang dari sebrang

" haaah, kenapa kakak selalu seperti itu, pasti karena kakak terlalu sibuk dengan berkas-berkas kakak itu kan ", tanya gadis tersebut

" begitulah,mau bagaimana lagi, kakak kamu yang lainnya, itu masih harus kakak bimbing" jawab saga mencoba menjelaskan

" yasudah aku tutup dulu telfonnya, bye",. lalu setelah itu telfon pun terputus

" anak ini, kenapa selalu saja, mematikan panggilan, saat aku sedang berbicara ," gumamnya lirih,lalu meletakkan kembali ponselnya kedalam saku celana dan kembali fokus dengan berkas- berkas,yanh ada di depannya,

Tak terasa hari sudah sore waktunya semua pegawai perusahaan tersebut pulang ke rumah masing-masing,tak terkecuali saga , terlihat pemuda tersebut, keluar dari ruangan miliknya, dan berjalan , menuju lobby, dimana sang asisten sudah menunggu,

Lalu mobil mewah tersebut langsung membelah jalanan pada sore itu, setelah tiba di mansion, dirinya langsung disambut oleh para pelayan yang membungkukkan badan, lalu saga pun berjalan memasuki mansion tersebut saga bertanya kepada kepala pelayan dengan nada dingin

"dimana Stella", tanya saga

" nona ada di dalam kamar tuan"jawab kepala pelayan tersebut dengan kepala tertunduk

" mm baiklah", lalu berjalan menuju kamar miliknya, untuk keempat adiknya sendiri sudah masuk ke kamar mereka,saga berjalan melewati kamar Stella pun memutuskan untuk berhenti sejenak ingin mengetuk tapi diurungkan niatnya itu lalu memutuskan untuk pergi ke kamar nya guna membersihkan diri

jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh, menandakan bahwa sebentar lagi AQ 2 makan malam, makanan sudah tersaji di meja makan semua sudah berkumpul di meja makan, tanpa terkecuali

lalu mereka pun makan dengan lahap dan dalam keadaan hening, hanya suara dentingan sendok yg memecah keheningan malam tersebut.

usai makan malam, mereka pun berkumpul di ruang keluarga di rumah mereka mereka ngobrol sampai larut malam hingga Stella tertidur pulas di atas paha Rayhan,dan mereka pun memutuskan untuk kembali ke kamar mereka masing-masing, saga mengangkat tubuh kecil Stella dengan gerakan lembut agar gadis tersebut tidak terbangun.