Pulang ke Jakarta

Siang berganti sore dan cuaca cukup cerah di Jogja ketika itu.

Andra keluar dari sebuah ruang kelas dan bergegas meninggalkan sekolah tempatnya mengajar.

"Mas Jovan..!!" Terdengar seseorang memanggilnya dari halaman sekolah. Seorang gadis manis sudah berdiri di belakan Andra.

Arini adalah guru kesenian di sekolah itu, selain cantik dia sangat piawai menari tarian Jawa dan Nyinden. Kepalanya tertutup hijab berwarna krem dengan gamis warna senada. Senyum manis tersungging di bibirnya menambah aura kecantikannya.

"Arin.... kelasmu sudah selesai?" Andra kaget ketika Arin menghampirinya.

"Aku nebeng pulang ya Mas Jovan... tadi pagi motorku mogok jadi tadi Mas ku yang antar kesini..."

"Baiklah ayo berangkat...!" Andra menyalakan scooter matic nya dan Arini pun duduk dibelakangnya. Rumah Arini memang searah dengan tempat kost Andra dan apabila mereka menyelesaikan kelasnya di waktu yang sama, Arin akan sesalu mencari kesempatan untuk bisa nebeng di motor Andra.

Tiba di kost, Andra meletakkan buku dan tas laptopnya di meja, diraihnya ponsel di saku jaketnya yang sedari tadi dia rasakan bergetar seolah ada yang terus menerus menelponnya namun tidak diangkatnya karena dia sedang mengendarai motor. Andra membulatkan matanya saat melihat ada 10 panggilan tak terjawab di ponselnya.

"Telpon dari rumah, ada apa ya? Siapa yang menelpon? Ada hal penting kah?" pikiran Andra mulai tidak tenang, dia menekan nomor telpon rumahnya itu.

"Hallo kediaman Hadiwiguna disini, ada yang bisa dibantu?" Suara berat seorang wanita terdengar dari seberang sana.

"Bi Nur.... ini Andra, siapa yang menelponku dari rumah tadi Bi?"

"Bibi yang nelpon Den Andra... Bibi mau mengabari kalau Tuan Joddy, eee........Tuan Joddy masuk rumah sakit Den..." Bibi Nur pelayan di rumah keluarga Hadiwiguna itu bercerita dengan suara terbata karena takut tuan mudanya itu kaget mendengar berita Ayahnya masuk rumah sakit.

"Ayah sakit apa Bi?. sejak kapan... kenapa sampai masuk rumah sakit?" Pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulutnya yang bergetar penuh kekhawatiran.

"Den... sebaiknya Den Andra pulang ke Jakarta Den... beberapa hari terakhir Tuan memang terlihat kurang sehat, Tuan merindukan Den Andra" Bibi menutup telponnya.

Sejenak Andra terdiam dalam kegalauannya. Dia memang sudah sangat rindu ingin pulang namun bukan karena mendengar alasan ayahnya sedang sakit seperti ini.

Andra menatap layar ponselnya, perlahan dia buka aplikasi penjualan tiket online dan mulai mencari penerbangan tercepat ke Jakarta, ingin rasanya dia pulang malam itu juga.

"Sial... penerbangan tercepat ke Jakarta hanya ada besok pagi" gumam Andra sambil terus mencari cari tiket di situs situs pencarian tiket lainnya.

"Yah... besok pagi aku akan pulang", batinnya meyakinkan sambil mengkonfirmasi pemesanan tiketnya secara online.

Malam itu menjadi malam yang amat panjang bagi Andra, sedetikpun dia tidak mampu memejamkan matanya untuk tidur, pikirannya tertuju pada Ayahnya, dia sangat ingin segera pulang ke Jakarta.

Meskipun sudah pukul 5 pagi suasana masih sangat gelap ketika sebuah taksi online menjemput Andra di tempat kost nya untuk mengantarnya ke bandara. Andra mengambil penerbangan pertama menuju Jakarta. Tas ransel digendongnya, namun Andra tidak lupa membawa gitar kesatangannya bersamanya.

Andra tiba di bandara tepat waktu dan langsung check in, tak lama menunggu, panggilan boarding pesawat yang akan membawanya ke Jakarta pun sudah terdengar. Andra masuk ke pesawat dan mencari tempat duduk sesuai boarding pass nya.

Lalu lalang penumpang di dalam pesawat tak dihiraukannya, dia hanya berpikir sampai secepatnya di Jakarta.

Episodes
1 Daerah Istimewa Yogyakarta
2 Ibu Kota
3 Pulang ke Jakarta
4 Kenangan 3 Tahun Lalu
5 Masih Kenangan 3 Tahun Lalu (Jadi Guru)
6 Berdamai dengan Ayah
7 Kehidupan Baru di Jakarta
8 Menjadi CEO
9 Pindah Kantor
10 Demo Pekerja
11 Pertemuan Pertama
12 Acara Makan Malam
13 Pesta Ulang Tahun
14 Kado Istimewa
15 Perjodohan
16 Liburan
17 Selamat Jalan Ayah
18 Pesan Terakhir Ayah
19 Hari Pernikahan
20 Menginap di Rumah Papa
21 Bertemu Sahabat Lama
22 Malam Yang Akan Terus Jadi Ingatan
23 Mobil Baru
24 Kecelakaan
25 Memendam Rasa
26 Tidak Peka
27 Akhirnya Setelah Sekian Lama
28 Malam Panyatuan Rasa
29 Lingerie
30 Memulai Usaha Baru
31 Ke Pulau Dewata
32 Tender
33 Pilar Jaya Anugerah
34 Pertemuan Yang Tidak Diharapkan
35 Event Pertama AMP
36 Terungkap
37 Tuduhan
38 Kisah Lama
39 Visual Tokoh
40 Mrs Mueller
41 Menyimpan Rahasia
42 Interview
43 Tanda Tanya
44 Menyadari
45 Meluruskan Permasalahan
46 Kejadian Tragis
47 Kecurigaan
48 Jangan Bohong Lagi
49 Satu Rahasia Kini Sudah Terbongkar
50 Rahasia Rizal
51 Teman Semasa Kuliah
52 Penyesalan Masa Lalu
53 Dikejar Preman
54 Rencana Julia
55 Hari Pertama Bekerja
56 Obrolan Makan Siang
57 Apartemen Vilda
58 Aku Ingin Punya Bayi
59 Rasa Cemburu
60 Tak Memahami Perasaan Sendiri
61 Belajar Memasak
62 Mendadak Masak
63 Apa Hubungan Antara Mereka?
64 Muncul Pikiran Jahat
65 Konsekuensi Complaint
66 Rencana Selanjutnya
67 Pertemuan Dua Penjahat
68 Jebakan
69 Merasa Bersalah
70 Resign
71 Rencana Jahat
72 Close 2 You (Kelanjutan Kisah 'Keangkuhan Cinta')
73 Pengumuman Karya Baru
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Daerah Istimewa Yogyakarta
2
Ibu Kota
3
Pulang ke Jakarta
4
Kenangan 3 Tahun Lalu
5
Masih Kenangan 3 Tahun Lalu (Jadi Guru)
6
Berdamai dengan Ayah
7
Kehidupan Baru di Jakarta
8
Menjadi CEO
9
Pindah Kantor
10
Demo Pekerja
11
Pertemuan Pertama
12
Acara Makan Malam
13
Pesta Ulang Tahun
14
Kado Istimewa
15
Perjodohan
16
Liburan
17
Selamat Jalan Ayah
18
Pesan Terakhir Ayah
19
Hari Pernikahan
20
Menginap di Rumah Papa
21
Bertemu Sahabat Lama
22
Malam Yang Akan Terus Jadi Ingatan
23
Mobil Baru
24
Kecelakaan
25
Memendam Rasa
26
Tidak Peka
27
Akhirnya Setelah Sekian Lama
28
Malam Panyatuan Rasa
29
Lingerie
30
Memulai Usaha Baru
31
Ke Pulau Dewata
32
Tender
33
Pilar Jaya Anugerah
34
Pertemuan Yang Tidak Diharapkan
35
Event Pertama AMP
36
Terungkap
37
Tuduhan
38
Kisah Lama
39
Visual Tokoh
40
Mrs Mueller
41
Menyimpan Rahasia
42
Interview
43
Tanda Tanya
44
Menyadari
45
Meluruskan Permasalahan
46
Kejadian Tragis
47
Kecurigaan
48
Jangan Bohong Lagi
49
Satu Rahasia Kini Sudah Terbongkar
50
Rahasia Rizal
51
Teman Semasa Kuliah
52
Penyesalan Masa Lalu
53
Dikejar Preman
54
Rencana Julia
55
Hari Pertama Bekerja
56
Obrolan Makan Siang
57
Apartemen Vilda
58
Aku Ingin Punya Bayi
59
Rasa Cemburu
60
Tak Memahami Perasaan Sendiri
61
Belajar Memasak
62
Mendadak Masak
63
Apa Hubungan Antara Mereka?
64
Muncul Pikiran Jahat
65
Konsekuensi Complaint
66
Rencana Selanjutnya
67
Pertemuan Dua Penjahat
68
Jebakan
69
Merasa Bersalah
70
Resign
71
Rencana Jahat
72
Close 2 You (Kelanjutan Kisah 'Keangkuhan Cinta')
73
Pengumuman Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!