...HALO GUYS!...
...WELCOME TO MY NEW STORY!...
..."TOPAN & CAHAYA"...
...~~~...
#TOPAN&CAHAYA EPS. 3
...•...
...•...
Topan sampai di taman george tempat Bella alias pacarnya mengajak ketemuan, akan tetapi disana sepi dan tidak ada orang sama sekali membuat Topan kebingungan mencari-cari pacarnya disana.
"Bella mana ya? Apa dia belum dateng? Ah yaudah gua tunggu aja dulu disini..." gumam Topan masih celingak-celinguk kemudian duduk di bangku taman.
Tak lupa juga Topan mengambil ponselnya untuk mengecek apakah Bella mengirim pesan kembali ke nomornya, tapi ternyata tidak ada pesan sama sekali dari nomor Bella.
Ia pun melihat jam dan tak terasa sudah hampir 10 menit ia menunggu disana, gak kerasa ya padahal baru juga dia duduk guys.
Karena bosan menunggu, Topan malah jadi membayangkan wajah Cahaya ketika wanita itu membuka helmnya tadi... tanpa sadar Topan pun senyum-senyum sendiri disana.
Tak lama kemudian, seorang wanita datang kesana menghampiri Topan yang tak lain adalah Bella kekasihnya itu.
"Maaf ya lama, kamu pasti udah nunggu daritadi ya?" ujar Bella basa-basi menegur Topan yang sedang melamun.
"Eh akhirnya kamu datang, enggak kok aku baru beberapa menit disini! Yaudah duduk jangan berdiri terus aku capek dongak mulu!" ucap Topan sedikit tertawa.
Bella tersenyum kemudian duduk di samping pacarnya itu, ia menatap wajah Topan seraya menggenggam tangan pria itu.
"Sayang, aku tau kita udah menjalin hubungan ini cukup lama... dan selama ini kamu udah seringkali khianatin aku, tapi aku tetap sabar dan setia sama kamu!" ucap Bella.
"Terus maksudnya apa Bella? Kenapa kamu ungkit-ungkit itu di depan aku sekarang? Apa kamu marah dan kecewa sama aku? Kalau iya, yaudah kamu tinggal putusin aja aku! Gampang kan ngapain dibikin ribet sih?" ujar Topan sedikit emosi dengan perkataan Bella.
"Aku gak berniat begitu sayang, aku cuma mau kamu berubah dan gak kayak gitu lagi! Karena aku tuh capek selalu dapet info dari temen-temen ku kalau kamu kepergok jalan sama cewek lain, bahkan barusan ada yang ngeliat kamu lagi di depan rumah sakit sama perempuan.... itu siapa lagi sayang??" ujar Bella meluapkan semua amarahnya.
Topan terdiam tak menyangka jika Bella bisa tau kalau ia tadi mengantar Cahaya ke rumah sakit, namun bukannya menyangkal atau menjelaskan yang sebenarnya pada Bella, Topan malah berbalik memarahi Bella karena ia menganggap kekasihnya itu memata-matai dirinya.
"Kamu tuh apaan sih Bella? Sampe segitunya kamu curiga sama aku?? Dengar ya, aku gak suka kalo di mata-matain begitu! Baru pacaran aja udah begini apalagi nikah nanti..." ujar Topan.
"Kok kamu sih yang malah marah-marah sama aku? Harusnya tuh kamu jelasin ke aku siapa wanita itu bukannya malah marah gak jelas gitu! Kamu tuh sebenarnya sayang gak sih sama aku, apa kamu emang udah mau hubungan ini berakhir iya?" ujar Bella.
Topan hanya diam tak menjawab, ia memalingkan wajahnya serta menarik tangannya dari genggaman Bella.
"Oke, kalo kamu emang gak mau lagi hubungan ini terus berlanjut gapapa kok... aku bakal tinggalin kamu dan sudahin hubungan kita! Silahkan aja kamu gonta-ganti cewek sesuka hati kamu gak bakal ada lagi yang ngelarang kamu kok, makasih atas 3 tahun yang tak ada artinya ini....!!" ucap Bella emosi kemudian beranjak dari kursinya dan pergi meninggalkan Topan sendirian disana.
Topan yang melihat kekasihnya pergi hanya diam tak berusaha menahan apalagi mengejarnya, namun ia memandang terus ke arah Bella yang berjalan menjauh darinya.
"Gue diputusin Bella? Kenapa ya rasanya sakit banget hati gue, padahal selama ini gue gak cinta sama Bella...??" gumam Topan.
Sementara Bella menangis sesegukan setelah Topan hanya diam dan tidak mengejarnya, ia sebenarnya tidak mau mengatakan itu pada Topan apalagi memutuskan hubungan diantara mereka karena Bella masih sangat mencintai pria itu.
"Topan bener-bener tega sama gue, dia udah gak cinta lagi sama gue sampai saat ini dia juga gak kejar gue.... ayolah Bella lu harus bisa lupain Topan, dia itu gak nganggep lu lagi di kehidupannya!" gumam Bella.
...•••...
Disisi lain, Cahaya masih berada di rumah sakit menemani ibunya yang sedang terbaring lemah disana.
Ruangan begitu sunyi, hanya suara monitor detak jantung yang terdengar disana... Cahaya terlihat mengantuk karena beberapa kali ia menguap dan menempelkan kepalanya di pinggir ranjang tempat ibunya tidur.
"Ma, ayo dong mama sadar! Cahaya udah disini tau kan tadi mama sendiri yang minta Cahaya datang kesini, tapi giliran Cahaya udah datang mama malah gak bangun-bangun...." ucap Cahaya seraya mengelus tangan mamanya.
Ia kembali mengangkat kepalanya serta melihat ke arah pintu, sebenarnya ia ingin sekali ada papanya disini menemani dirinya.
"Papa gimana sih? Mama lagi sakit malah asik asikan di luar sama wanita murahan itu, aku gak nyangka banget kalau papa akan tega ngelakuin itu ke mama dan khianatin mama! Padahal aku kira papa orang baik-baik yang sayang sama mama, tapi ternyata dugaan aku salah! Karena papa bukan orang yang baik!" ucap Cahaya kini menatap wajah mamanya.
Tak lama kemudian, handphonenya berdering menandakan ada telpon masuk.... tentu saja Cahaya langsung mengambil ponselnya dari dalam tas untuk mengecek siapa yang menghubunginya.
"Nomer gak dikenal? Siapa ya? Ah paling juga tukang kredit atau nomer penipuan, biarin aja deh gausah diangkat!" gumamnya kemudian menaruh benda pipih itu di atas meja.
Cahaya memang tidak pernah mau mengangkat telepon dari nomor tak dikenal, karena ia trauma saat SMP dulu pernah ditelpon oleh om-om mesum.
Setelah telepon itu mati, handphonenya kembali berdering namun kali ini hanya sebentar karena itu merupakan tanda pesan masuk.
Cahaya yang penasaran pun mengambil kembali ponselnya untuk membaca pesan yang masuk tersebut, ternyata pesan itu dari nomor tak dikenal tadi.
+62812345*****
Cahaya, kok telpon dari aku gak diangkat sih? Ini aku Topan cowok yang tadi mobilnya kamu tabrak di jalan, bisa-bisanya kamu malah gak mau angkat telpon dari aku! Jangan-jangan kamu mau menghindar dari aku ya? Awas aja pasti aku bakal cari kamu sampai ke ujung dunia pun....
Cahaya yang membaca pesan itu pun terkejut karena ternyata tadi yang menelponnya adalah Topan dan ia malah mengabaikannya.
"Duh salah lagi kan gue, huh gue telpon balik aja deh biar dia gak salah sangka!" gumam Cahaya kemudian menelpon balik nomor itu.
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya telepon dari Cahaya diangkat oleh Topan.
📞"Halo, sorry tadi gue gak tau kalau lu yang telpon soalnya kan gue belum save nomer lu! Tenang aja, gue gak bakal kabur kali gue tau kok kalo gue punya utang sama lu...." ucap Cahaya.
📞"Oh gitu, yaudah sekarang di save biar gak kayak tadi lagi kejadiannya! Jangan lupa juga buat bayar cicilan kedua utang-utang lu ke gue, sekarang mobil gue lagi di bengkel dan katanya kerusakannya lumayan parah!" ucap Topan.
📞"Iya iya bawel, pasti gua bayar kok! Udah ah gue harus jagain ibu gue di rumah sakit, lu gausah telpon-telpon gue terus ya!" ujar Cahaya.
Tanpa basa-basi lagi, Cahaya langsung mematikan teleponnya dan merubah ponselnya ke mode diam sehingga tak akan ada lagi yang bisa mengganggunya.
...~Bersambung~...
...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 323 Episodes
Comments
🦋⃟ℛ★KobeBlack★ᴬ∙ᴴ࿐ 🐍Hiatus🐍
terima kasih sudah mampir kk,🤗
2022-05-11
2
Naruto Ganteng 🌱 Yoko 🔱🎻
nyicil
2022-05-03
2
Novianita
haii,,, gabung baca ya
2022-04-15
2