EVASHYA ANSLEY VOLKOFRICH
Evashya adalah anak kedua dari Zafran dan juga Laura Elsabeth Queen. Usianya 16 tahun, selisih 1 tahun dari kakaknya Zack.
Hidupnya selalu dalam perlindungan penuh dan juga selalu bergelimang kemewahan, Evashya manja dan juga sedikit berisik.
Kasih sayang berlimpah dari orangtuanya, kakaknya, dan juga pamannya Dax, membuat Evashya sedikit menjadi gadis yang egois. Namun pada dasarnya ia adalah gadis yang baik.
CUPLIKAN FLASHBACK EVASHYA
"Evashya, setelah ini ayo kita main dulu, aku punya tempat yang bagus, kau pasti menyukainya." Ajak Camilla dengan berbisik.
"Aku tidak yakin, kau tahu ibu ki tidak akan mengijinkanku, apalagi kau juga tahu nilai ku sedang tidak baik-baik saja." Jawab Evashya berbisik juga sembari memiringkan kepalanya dan masih melukis.
"Cafe itu tempat Mr. Mike Bacelo meluamgkan waktu senggangnya, ku pikir ini ide bagus agar kau bisa dekat dengannya." Bisik Camilla lagi.
"Hmm... Benarkah? Ayo kita ke sana dan aku akan bilang kita sedang mengerjakan tugas bersama. Ibu tidak akan memarahiku." Kata Evashya berbisik penuh semangat.
"Tapi, kau harus bilang pada kakak mu lebih dulu, dia seperti penjaga mu yang tidak memberikanmu sedikit kesenangan." Camilla mengangkat bibirnya karena tidak suka.
"Aku hampir melupakannya, tapi ku rasa aku punya ide gila lainnya." Evashya menarik alis liciknya.
Bel sekolah berbunyi, pertanda kelas telah usai, Zack menunggu Evashya di dalam mobil yang menjemput mereka, tiba-tiba Evashya datang dengan berlari dan membuka pintu dengan melemparkan sesuatu pada Zack.
"Itu untuk mu, aku akan pulang terlambat katakan pada Ibu aku ada tugas kelompok dengan Camilla." Kata Evashya sembari menutup pintu dan berlari ke arah mobil jemputan Camilla.
Zack penasaran dan melihat apa yang Evashya lemparkan.
"Oww... ****! Majalah edisi terbatas Hill Shcool yang belum keluar."
Setiap tahunnya Hill School juga mengeluarkan majalah edisi terbatas tentang rangking prestasi dan siswa-siswi terpopuler serta berbagai macam kabar serta olimpiade di Hill School.
"Dari mana anak nakal itu mendapatkannya!" Umpat Zack.
...*****...
MIKE BACELO
Mike Bacelo adalah guru seni di Hill School, ia adalah orang yang paling berperan penting dalam penculikan Evashya.
Mike berusaha membuat Evashya mencintainya namun Mike sendiri juga terjatuh dalam permainannya.
CUPLIKAN FLASHBACK MIKE BACELO
"Apa itu tadi..." Perlahan Evashya meraih gunting tanpa menoleh.
Tangannya bergerak pelan dan menggapai gunting yang ada di atas meja marmer di dalam kamar mandinya.
Evashya menunggu beberapa menit, hingga dirasa tidak ada sesuatu yang aneh, namun ketika Evashya hendak keluar seseorang dengan cepat menutup mulut Evashya.
Membuat Evashya terkejut dan membelalakkan matanya.
"Hm! Hm!" Teriak Evashya.
"Evashya ini aku..." Ujar pria itu.
Evashya mengernyitkan dahi dan alisnya, ia tidak asing dengan suara tersebut.
Pria itu melepaskan tangannya dan Evashya pun memutar balik tubuhnya.
"Bagaimana kau bisa masuk Mike!" Bisik Evashya dengan penekanan.
"Tidak ada seorang pengawal pun yang berjaga di Mansion."
"Apa! Tidak mungkin!" Kata Evashya hendak pergi memeriksa.
"Ssttt... Sstt... Jangan keluar dari kamar, ada banyak kejanggalan di Mansion."
"Kejanggalan apa, dan bagaimana...."
"Nanti akan ku jelaskan, ikut dengan ku dulu."
"Bagaimana dengan Zack dan ibu, lalu ayahku?"
"Ayah mu pergi, Ibumu dan juga kakakmu sudah di sekap."
"Apa!" Evashya mulai panik.
"Tenang, kau harus ikut denganku. Aku tidak bisa menjelaskannya sekarang tapi percayalah aku ingin menyelamatkanmu."
Tak berapa lama pintu di gedor-gedor dan hendak seperti akan mendobrak.
"Aku tidak percaya, ada banyak pengawal dan pelayan di rumah ini!" Teriak Evashya.
"Jangan gila Evashya! Ikutlah denganku! Mereka juga akan membunuhmu!"
"Aku tidak bisa meninggalkan keluargaku Mike! Maafkan aku." Kata Evashya menyesal.
"Susah di atur!" Geram Mike.
Kemudian Mike berjalan maju dan membius Evashya.
"Aku sudah katakan ikutlah denganku Evashya." Ujar Mike Bacelo.
Evashya terbelalak melihat tindakan Mike, meronta pun percuma dan pada akhirnya Evashya pingsan.
Tak berapa lama seorang wanita pun masuk ke dalam kamar Evashya.
"Kau cepat juga." Ucap wanita itu.
"Perjanjian kita selesai, aku akan membawa Evashya dan jangan pernah menggangu kami."
"Baiklah." Kata wanita seksi itu.
Mike Bacelo kemudian menggendong Evashya dan ingin pergi dari kamar tersebut.
Namun wanita itu menodongkan senjatanya, membidik pada punggung Mike Bacelo.
"DORRR!!!"
Tembakan tepat di punggung Mike Bacelo menembus dada kirinya, pria itu membelalakan mata dan berbalik tak percaya, ia masih menggendong Evashya.
"Gaby... Kau..." Kalimat Mike terhenti.
Tubuh Mike perlahan roboh dengan tubuh Evashya yang pingsan juga, mereka terjatuh di atas lantai.
Gaby pun menyeringaikan senyumannya.
"Angkat dan bawa gadis ini."
...*****...
HARRY BENYAMIN
Setelah mengetahui jika dirinya memiliki saudara kembar, dimana Gaby membawa bersamanya. Harry berniat membalas dendamnya pada Gaby, ibu kandungnya.
Karena Gaby telah menusuk kakek dan neneknya sehingga membuat mereka kehilangan nyawa dan memberikan obat pada ayahnya Arnold Benyamin menyebabkan Arnold lumpuh dan menyerang otak hingga membuat Arnold terbaring koma.
Obat penawar itu hanya di miliki Gabby, dan Harry berniat memburunya.
Setelah mengetahui keberadaan Alicia, ia pun mulai menjalankan rencananya.
CUPLIKAN FLASHBACK HARRY
Isyana tersenyum membuat kemoceng yang ia sembunyikan di ketiaknya pun mengenai wajahnya. Isyana bersin dan membuat pijakan kakinya di kursi goyah.
"Eh... Eh...." Kata Isyana menyeimbangkan tubuhnya.
Isyana pun tidak sempat berpegangan dan ia terjatuh dengan menutup mata, namun tangan kekar seketika membuat nya terkejut.
"Siapa yang menangkapku." Batin Isyana sembari membuka matanya sebelah.
Terlihat wajah tampan di hadapannya, wajah yang tidak asing baginya, ia seolah bercermin namun dalam versi pria.
"Aku sengaja pindah sekolah ini karena ingin bertemu denganmu." Kata Harry Benyamin.
"Si... Siapa?"
Harry menyeringaikan senyumannya dan membenarkan tubuh Isyana agar berpijak dengan benar.
"Saudara kembarmu..." Harry meraih rambut Isyana yang menggerai di bahu dan memelintir pelan.
Isyana mundur dan terbelalak.
"Wajar kau takut dan terkejut."
"Jangan bercanda." Sahut Isyana dan hendak meninggalkan Harry.
Namun dengan cepat Harry meraih lengan kecil Isyana dan mendorong tubuh Isyana hingga membentur rak buku, membuat sebagian buku pun berjatuhan menimpa dirinya.
"Aaakk...!" Pekik Isyana kesakitan.
"Dimana wanita jalangg itu..." Tanya Harry tenang.
"Apa?" Kata Isyana tak mengerti.
"Dimana wanita itu..." Ulang Harry dengan datar.
"Aku tidak mengerti apa yang sedang kau bicarakan, aku tidak ada waktu meladeni orang halusinasi." Isyana hendak pergi lagi.
Namun Harry meraih leher Isyana yang kecil dan mencekiknya hingga membentur dinding.
"Malam itu kau pergi dengannya, wanita yang pergi denganmu, wanita yang pergi hanya membawamu, dia melarikan diri sebagai tahanan rumah dan pergi denganmu!"
"Aku tidak mengerti apa yang...." Isyana kesakitan hampir tak bisa bernafas.
Tangan Isyana berusaha melepaskan cengkraman Harry dari lehernya.
Harry pun melepaskan Isyana.
"Gaby Miranda, malam itu dia pergi sebelum masa tahanan rumahnya selama 10 tahun selesai, dia memberikan obat pada ayah hingga menjadi lumpuh, dan menusuk Kakek dan Nenek hingga menyebabkan mereka meregang nyawa, kemudian ia pergi bersamamu." Kata Harry menjelaskan dengan mata nanar.
Isyana masih menarik nafas, ia mengambil oksigen sebanyak-banyaknya untuk mengisi paru-parunya.
"Aku bersumpah demi apapun... A-ku... Tidak tinggal bersamanya... A-Aku tidak tahu apa-apa...!" Kata Isyana terengah.
"Aku akan mengawasimu, pulang sekolah tunggu aku jangan pergi kemanapun." Ancam Harry.
~bersambung~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
SENJA
hmk
2021-12-07
0
SENJA
sip
2021-12-07
0
SENJA
ok
2021-12-07
0