BAB 7_Hutang (REVISI)

Pagi harinya Brian sudah siap dengan setelan jas mahalnya untuk berangkat ke kantor seperti biasanya, tapi tak sengaja ia melihat sebuah paper bag yang kemarin ia dapatkan dari seorang gadis entah tak tahu siapa namanya, dengan muka cuek dan dingin Brian pun menaruh kembali paper bag tersebut yang sudah ia pegang tadi, kemudian melangkahkan keluar walk in closet nya dan berangkat ke kantor.

"Yoga." panggil Brian sesampainya di kantor dari sambungan telepon kantornya, yoga yang di panggil pun segera masuk ke dalam dan menghadap ke bosnya.

"Iya tuan ada apa?" sahut yoga.

"Sekarang panggilkan uncle Steven!" sahut Brian.

"Baik tuan." setelah itu yoga pun keluar dan memanggil uncle Steven, beliau adalah paman dari Brian dan juga salah satu anggota senior dari pasukan Elang, beliau mengurusi semua tentang pendanaan dan juga piutang, tapi tetap tidak lepas kontrol dari tangan Boni papi Brian dan juga Brian.

Tak lama uncle Steven pun datang dengan gagahnya dan juga muka dinginnya, umurnya tak jauh beda dengan papinya, meskipun lebih tua sedikit dengan beberapa uban yang muncul di kepala rambutnya.

"Ada apa bri?" tanya uncle Steven dengan duduk santai di sofa yang ada di ruangan keponakannya ini.

"Brian ingin saran dari uncle," sahutnya, membuat uncle Steven mengerutkan dahinya tidak paham dengan ucapan sang keponakan kesayangannya ini, karena memang uncle Steven tidak mempunyai anak laki-laki padahal dia sangat ingin, namun beliau hanya memiliki seorang putri saja dan umurnya baru 17 tahun, sehingga uncle Steven sangat menyayangi keponakannya ini dan menganggapnya sebagai putranya sendiri.

"Saran apa bri?" tanya uncle Brian.

"Ini soal mami."

"Mami mu kenapa?"

"Mami ingin agar aku cepat menikah uncle!" ujar Brian, sontak membuat uncle Steven tak kuat menahan tawanya hingga membuat perutnya sakit, sedangkan Brian hanya melihat tingkah uncle nya dengan muka kesal.

"Maafkan uncle bri, tapi tadi sangat lucu!" ucapnya dengan sedikit mengurangi tawanya.

"Bagaimana terus ini uncle, mami terus saja memaksakan Brian agar segera membawa calon kepadanya, uncle tahu sendiri kalau Brian masih mau fokus dengan perusahaan dan juga markas." Brian mengungkapkan isi hatinya.

"Menurut uncle mami mu benar bri, sudah waktunya kamu memikirkan soal pendamping." ucap uncle Steven dengan wajah serius menanggapi keponakannya ini.

"Tapi Brian belum mau uncle, dan juga Brian tidak ada wanita untuk di kenalkan sama mami, namun mami malah minta minggu ini agar segera membawa calonnya." ucap Brian.

Uncle Steven pun diam dan memikirkan bagaimana menanggapi keresahan dari keponakannya ini, dia tahu bagaimana sifat adik iparnya itu apa lagi soal menantu karena memang Brian adalah anak tunggal jadi pasti ada pertimbangan mengapa Salma meminta menantu dengan umur yang semakin menua.

"Bagaimana kalau kamu cari saja wanita yang mau di jadikan istri bri," ucap uncle Steven membuat Brian memandang bingung.

"Maksud uncle?" tanya nya bingung.

"Kamu cari aja calon kamu sendiri, dari pada nanti Salma yang milihin kamu malah berabe kan!" ujar uncle Steven, membuat Brian mengangguk-anggukkan kepalanya setuju dengan ucapan uncle nya, tapi di mana ia akan mencarinya.

"Tapi di mana uncle Brian mencarinya?" tanya Brian.

"Soal itu biar uncle saja yang memikirkannya, yang penting kamu persiapkan saja pernikahannya." ujar uncle.

"No uncle, aku gak mau perayaan. Aku mau dua hari lagi wanita itu sudah ada dan aku ingin membawanya untuk mendaftarkan pernikahan baru akan aku kenalkan ke mami dan papi!" sahut Brian dengan tegas.

"Dua hari?!" ucap uncle Steven dengan menimbang-nimbang lagi, kemudian menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan usulan sang keponakan.

"Oke, kamu tunggu saja dua hari lagi kita berjumpa di kantor catatan sipil untuk mengurus pernikahanmu." ucap uncle Steven.

"Terima kasih uncle." sahut Brian, kemudian uncle Steven pun pergi meninggalkan ruangan Brian dengan santainya, namun segera mencari cara agar segera mendapatkan menantu yang pas untuk Brian, karena ia juga ingin memiliki menantu yang baik meskipun kehidupan mereka dalam dunia gelap.

Uncle Steven pun kembali ke markas di mana di sana sudah ada beberapa anak buah yang ingin melaporkan sesuatu padanya.

"Ada apa Brandon?" tanya uncle Steven saat melihat anak buahnya berjalan ke arahnya.

"Tuan ada salah satu orang yang berhutang dengan kita, namun dia sudah menunggak hampir enam bulan dan belum juga di bayar!" sahut Brandon.

"Apa! Siapa orang bodoh itu?" tanyanya dengan menaikkan volume suaranya.

"Ini tuan dia," ucap Brandon dengan menyerahkan informasi tentang siapa dia.

"Segera kita ke sana!" ucapnya kemudian pergi menuju ke alamat yang di tuju dengan beberapa anak buah, uncle Steven sangat tidak suka dengan hal seperti ini.

Dia tak segan-segan untuk menghancurkan siapa saja yang ingkar dalam pengembalian hutang mereka.

Sampai di rumah yang tidak terlalu besar, segera uncle Steven dan anak buah lainnya menggebrak pintu rumah tersebut, sedangkan sang empunya rumah tidak berani untuk membuka pintu karena ketakutan.

"Aris buka!" teriak uncle Steven.

Yap orang bodoh yang berhutang itu adalah Aris Angkasa, papa dari Sheila.

"Aduh bagaimana ini pa, tuan Steven sudah ada di depan rumah." ucap Ketty dengan raut wajah gusarnya.

"Mama jangan tambah papa panik dong, papa juga panik ini!" ucap Aris sambil meninggikan suaranya.

"Aris buka pintu atau aku dobrak pintu ini!" pekik Steven dari luar, mendengarkan hal itu Aris pun dengan langkah takut membuka pintu rumahnya dan menampakkan Steven yang sudah berada di depan pintu rumahnya.

"Tuan maafkan saya, saya belum ada uang untuk membayarkan hutang saya!" mohon Aris.

Dengan angkuhnya Steven masuk ke dalam rumah serta menyuruh anak buahnya untuk menggeledah seluruh isi rumah kecil ini.

"Tuan tolong ampuni kami kali ini saja saya mohon!" ucap Ketty dengan meringkuk kan tubuhnya di bawah.

Namun Steven tidak ambil pusing dan berjalan ke jajaran foto, di sana ada beberapa foto suami istri itu dan tanpa sengaja dia melihat sesosok wanita muda yang bisa dia tebak itu adalah anak dari pasangan tersebut.

"Apa kah ini anak kalian?" tanya Steven sambil mengambil pigura di atas meja.

"I..iya itu anak kami." Aris menjawab dengan terbata-bata, pasalnya Steven mengambil foto Maria.

"Akan aku tawari kalian, semua hutang kalian akan aku anggap lunas namun kalian harus menyerahkan putri kalian kepadaku!" sahut Steven dengan senyum devil nya.

Aris dan Ketty pun saling berpandangan, dia jelas tidak akan sudi jika anaknya ia berikan kepada Steven pria tua bangka yang sudah memiliki istri, tapi mau membuat maria nya sebagai wanitanya.

"Tolong tuan, jangan kasih saya pilihan seperti itu!" ucap Aris dengan memohon, namun Steven tidak ada urusan.

Dia pun pergi meninggalkan tempat tersebut dan mengatakan menunggu jawaban dari keluarga tersebut.

"Hanya itu penawaran ku, dan jawabanmu hanya iya atau tidak. Aku tunggu hingga besok malam dan jika iya maka lusa anak buah ku akan menjemput putrimu dan menikahinya." ucap Steven kemudian berlalu meninggalkan Aris dan Ketty yang terdiam.

Steven memang sengaja tidak memberitahukan soal putra Ardolph yang akan menikahi anaknya dan malah bicara seolah-olah dia yang akan menikahi anak mereka, karena Steven tahu kalau Aris ini memiliki dua anak dan dia ingin tahu siapa yang akan menjadi istri dari Brian nantinya, karena tadi Steven hanya melihat satu anak saja yang terpajang di pigura.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

Ani Maryani Naryani

Ani Maryani Naryani

semoga shela ya yg di nikahkan karena dia selalu di minta uang nya terus sama orang tuanya

2023-12-16

0

Febby Fadila

Febby Fadila

semoga Sheila ya kak agar lepas dari orang tua kejam itu...

2023-08-22

0

Aniie Kania

Aniie Kania

bagus

2023-07-03

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Seperti Pembantu (REVISI)
2 BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3 BAB 3_Jas Mahal (REVISI)
4 BAB 4_Mengembalikan (REVISI)
5 BAB 5_Kandidat (REVISI)
6 BAB 6_Frustasi (REVISI)
7 BAB 7_Hutang (REVISI)
8 BAB 8_Kabur (REVISI)
9 BAB 9_Pengganti (REVISI)
10 BAB 10_Pendaftaran Pernikahan (REVISI)
11 BAB 11_Bertemu Suami (REVISI)
12 BAB 12_Menantu Idaman
13 BAB 13_Kehangatan
14 BAB 14_First Kiss
15 BAB 15_Gugup
16 BAB 16_Panti Asuhan
17 BAB 17_Insiden Mall
18 BAB 18_Cari Gara-gara
19 BAB 19_Khawatir Tapi Gengsi
20 BAB 20_Brian Junior?
21 BAB 21_Bekerja Lagi
22 BAB 22_Bertemu Preman
23 BAB 23_Brian Datang
24 BAB 24_Sidang
25 BAB 25_Kediaman Aris
26 BAB 26_Marah
27 BAB 27_Perduli
28 BAB 28_Morning Kiss
29 BAB 29_Membentakmya
30 BAB 30_Sakit
31 BAB 31_Diserang
32 BAB 32_Mengizinkan
33 BAB 33_Diantar Bekerja
34 BAB 34_Wanitaku
35 BAB 35_Weekend Libur
36 BAB 36_Misi Rahasia?
37 BAB 37_Surprise
38 BAB 38_Ulang Tahun
39 BAB 39_Memiliki Seutuhnya
40 BAB 40_Cocok Jadi Ibu
41 BAB 41_Malu
42 BAB 42_Trauma
43 BAB 43_Posesif
44 BAB 44_Sugar Deddy
45 BAB 45_Serangan Dadakan
46 BAB 46_Penasaran
47 BAB 47_Izin Memberitahu Maya
48 BAB 48_Dimanfaatkan
49 BAB 49_Maaf
50 BAB 50_Meminjam
51 BAB 51_Ketahuan
52 BAB 52_Mengancam
53 BAB 53_Menyelamatkan
54 BAB 54_Menjadi Asisten Rumah Tangga
55 BAB 55_Melakukannya Lagi
56 BAB 56_Pemilik Restoran
57 BAB 57_Izin
58 BAB 58_Di tinggal Pergi
59 BAB 59_Berita Heboh Part 1
60 BAB 60_Berita Heboh Part 2
61 CURHAT
62 BAB 61_Berita Heboh Part 3
63 BAB 62_Hutang Lagi
64 BAB 63_Pindah Kerja
65 BAB 64_Masuk Kerja
66 BAB 65_Teman Baru
67 BAB 66_Iri Hati
68 BAB 67_Kantin Kantor
69 Hampir Saja
70 Berharap
71 Semoga Segera
72 Projek Bersama
73 Rencana jahat
74 Keracunan
75 Pelaku
76 Dikeluarkan
77 Kehancuran
78 Pulang
79 Maya Datang
80 Maya Tahu
81 Kembali Bekerja
82 Tawaran
83 Kabar Baik
84 Mogok
85 Pisang Goreng
86 Meminta Izin
87 Berangkat Liburan
88 Menyusul
89 Breakfast
90 Maksud Lain
91 Berenang
92 Keluh Kesah
93 RSJ
94 Sakit Perut
95 Kembali
96 Pucat
97 Tanda-tanda
98 Hamil
99 kabar Bahagia
100 Es Krim
101 Mual
102 Mual Lagi
103 Kebiasaan Baru
104 Pindah Posisi
105 Ngidam
106 Baru Tahu
107 Mimpi Aneh
108 Kalung
109 Asal Usul
110 Tes DNA
111 Pertemuan
112 Restu
113 Bersenang-senang
114 Tak Sengaja Bertemu
115 Hinaan
116 Curiga
117 Membantu
118 Peresmian
119 Obat
120 Berkunjung
121 Terbongkar
122 Kesepakatan
123 Menyebar
124 Mengadu
125 Konferensi Pers
126 Salah Orang
127 Membuat Marah
128 Mengawasi
129 Titik Lemah
130 Isakan Tangis
131 Mencari Tuan Jeffry
132 Rencana Penculikan
133 Brian Tahu
134 Kebakaran
135 Menyalakan Api
136 Malu-malu
137 Diculik
138 Barter
139 Sheila Tahu Identitas Brian
140 Tertembak
141 Tak Terima
142 Bentakan
143 Mengunci Pintu
144 Makan Siang
145 Satu Syarat
146 Keberanian
147 Sudah Menduga
148 Kecewa Kedua Kalinya
149 Merawatnya
150 Ingin Bertemu
151 Minta Ampun
152 Cast
153 Sekian Lama
154 Makan Siang
155 Sembilan Bulan
156 Baby Shower
157 Baby Shower
158 Melahirkan
159 Melahirkan
160 Akhir Cerita
161 PENTING
162 INFO
163 KEPUTUSAN
164 Giveaway Part 1
165 EXTRA PART
166 Terpikat Pesona Duda Anak 1
167 New Story: Married With My Boss
168 New Story: Kesalahan Satu Malam
169 New Story: Our Love Story
170 INFO GRUP NOVELTOON
171 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
172 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
173 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
Episodes

Updated 173 Episodes

1
BAB 1_Seperti Pembantu (REVISI)
2
BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3
BAB 3_Jas Mahal (REVISI)
4
BAB 4_Mengembalikan (REVISI)
5
BAB 5_Kandidat (REVISI)
6
BAB 6_Frustasi (REVISI)
7
BAB 7_Hutang (REVISI)
8
BAB 8_Kabur (REVISI)
9
BAB 9_Pengganti (REVISI)
10
BAB 10_Pendaftaran Pernikahan (REVISI)
11
BAB 11_Bertemu Suami (REVISI)
12
BAB 12_Menantu Idaman
13
BAB 13_Kehangatan
14
BAB 14_First Kiss
15
BAB 15_Gugup
16
BAB 16_Panti Asuhan
17
BAB 17_Insiden Mall
18
BAB 18_Cari Gara-gara
19
BAB 19_Khawatir Tapi Gengsi
20
BAB 20_Brian Junior?
21
BAB 21_Bekerja Lagi
22
BAB 22_Bertemu Preman
23
BAB 23_Brian Datang
24
BAB 24_Sidang
25
BAB 25_Kediaman Aris
26
BAB 26_Marah
27
BAB 27_Perduli
28
BAB 28_Morning Kiss
29
BAB 29_Membentakmya
30
BAB 30_Sakit
31
BAB 31_Diserang
32
BAB 32_Mengizinkan
33
BAB 33_Diantar Bekerja
34
BAB 34_Wanitaku
35
BAB 35_Weekend Libur
36
BAB 36_Misi Rahasia?
37
BAB 37_Surprise
38
BAB 38_Ulang Tahun
39
BAB 39_Memiliki Seutuhnya
40
BAB 40_Cocok Jadi Ibu
41
BAB 41_Malu
42
BAB 42_Trauma
43
BAB 43_Posesif
44
BAB 44_Sugar Deddy
45
BAB 45_Serangan Dadakan
46
BAB 46_Penasaran
47
BAB 47_Izin Memberitahu Maya
48
BAB 48_Dimanfaatkan
49
BAB 49_Maaf
50
BAB 50_Meminjam
51
BAB 51_Ketahuan
52
BAB 52_Mengancam
53
BAB 53_Menyelamatkan
54
BAB 54_Menjadi Asisten Rumah Tangga
55
BAB 55_Melakukannya Lagi
56
BAB 56_Pemilik Restoran
57
BAB 57_Izin
58
BAB 58_Di tinggal Pergi
59
BAB 59_Berita Heboh Part 1
60
BAB 60_Berita Heboh Part 2
61
CURHAT
62
BAB 61_Berita Heboh Part 3
63
BAB 62_Hutang Lagi
64
BAB 63_Pindah Kerja
65
BAB 64_Masuk Kerja
66
BAB 65_Teman Baru
67
BAB 66_Iri Hati
68
BAB 67_Kantin Kantor
69
Hampir Saja
70
Berharap
71
Semoga Segera
72
Projek Bersama
73
Rencana jahat
74
Keracunan
75
Pelaku
76
Dikeluarkan
77
Kehancuran
78
Pulang
79
Maya Datang
80
Maya Tahu
81
Kembali Bekerja
82
Tawaran
83
Kabar Baik
84
Mogok
85
Pisang Goreng
86
Meminta Izin
87
Berangkat Liburan
88
Menyusul
89
Breakfast
90
Maksud Lain
91
Berenang
92
Keluh Kesah
93
RSJ
94
Sakit Perut
95
Kembali
96
Pucat
97
Tanda-tanda
98
Hamil
99
kabar Bahagia
100
Es Krim
101
Mual
102
Mual Lagi
103
Kebiasaan Baru
104
Pindah Posisi
105
Ngidam
106
Baru Tahu
107
Mimpi Aneh
108
Kalung
109
Asal Usul
110
Tes DNA
111
Pertemuan
112
Restu
113
Bersenang-senang
114
Tak Sengaja Bertemu
115
Hinaan
116
Curiga
117
Membantu
118
Peresmian
119
Obat
120
Berkunjung
121
Terbongkar
122
Kesepakatan
123
Menyebar
124
Mengadu
125
Konferensi Pers
126
Salah Orang
127
Membuat Marah
128
Mengawasi
129
Titik Lemah
130
Isakan Tangis
131
Mencari Tuan Jeffry
132
Rencana Penculikan
133
Brian Tahu
134
Kebakaran
135
Menyalakan Api
136
Malu-malu
137
Diculik
138
Barter
139
Sheila Tahu Identitas Brian
140
Tertembak
141
Tak Terima
142
Bentakan
143
Mengunci Pintu
144
Makan Siang
145
Satu Syarat
146
Keberanian
147
Sudah Menduga
148
Kecewa Kedua Kalinya
149
Merawatnya
150
Ingin Bertemu
151
Minta Ampun
152
Cast
153
Sekian Lama
154
Makan Siang
155
Sembilan Bulan
156
Baby Shower
157
Baby Shower
158
Melahirkan
159
Melahirkan
160
Akhir Cerita
161
PENTING
162
INFO
163
KEPUTUSAN
164
Giveaway Part 1
165
EXTRA PART
166
Terpikat Pesona Duda Anak 1
167
New Story: Married With My Boss
168
New Story: Kesalahan Satu Malam
169
New Story: Our Love Story
170
INFO GRUP NOVELTOON
171
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
172
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
173
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!