BAB 3_Jas Mahal (REVISI)

Setelah itu Brian pun segera masuk dan mendatangi sandera nya yang ingin bunuh diri.

"Hai kau!" ucap Biran yang baru saja sampai di dalam.

tawanan yang berada di dalam pun kaget dan segera ketakutan melihat Brian berada di sini.

"Tuan Brian saya mohon jangan siksa saya, lebih baik saya mati pak." ucap orang tersebut.

Pria tersebut berusia lebih tua dari Brian mungkin sekitar 50 tahunan namun dia masih suka bermain dengan wanita j*lang di luar sana.

"Apa imbalannya jika aku mengampuniku?" tanya Brian dengan seringai jahatnya.

Dalam dunia gelap ini tidak ada yang gratis, uang di ganti uang, tangan di ganti tangan.

"Akan saya bayar semuanya tuan tolong," ucap pria tersebut.

Tetapi Brian sudah hafal dengan semua taktiknya, Brian sudah hidup di dunia mafia dari kecil bagaimana dia tidak tahu.

Brian segera mendekat ke arah pria tersebut kemudian mencengkeram rahang pria tersebut dengan keras.

"Asal kamu tahu aku sudah kenyang dengan janji-janji palsu tersebut, bahkan hutangmu denganku saja belum kau bayar malah berjanji membayar semuanya." Ketus Brian.

"Tuan, saya mohon ampun." ucap pria tersebut mencoba terus meminta ampun.

Brian tidak menghiraukannya bagaimana bisa pria tersebut meminta ampun setelah melakukan tindakan merugikan Brian di pasar gelap karena sabunya.

"Aldo jalankan." Brian memerintah Aldo kemudian keluar dari ruangan tersebut.

"Baik," jawab Aldo.

"Tidak tidak saya mohon jangannnn!" ucap pria tersebut dengan meronta-ronta saat di bawa oleh anak buah Brian.

Rencananya pria tersebut akan di eksekusi mati tetapi dengan suntikan, agar sakitnya bisa pria itu rasakan, kejam memang bagaimana tega melihat seorang pria paruh baya harus menahan sakit yang nantinya juga akan mati.

Sedangkan Brian pun keluar dari ruangan tersebut dan pergi dari hutan itu.

"Aldo beritahu aku jika ada yang tidak beres," sahut Brian.

"Siap."

Brian segera pergi karena dia ada pertemuan penting dengan klien di sebuah restoran, segera ia menancapkan gas membelah jalanan dari pinggir kota ke tengah kota.

Awalnya Brian menolak karena dia sudah bilang tidak ingin ada temu janji atau meeting lainnya hari ini, namun dia juga baru ingat bahwa ini adalah sebuah meeting penting, akhirnya mau tidak mau Brian pun datang.

🥕🥕🥕

Sedangkan di sisi lain, Sheila sedang membawa nampan berisi makanan dan minuman yang di pesan oleh pelanggan dan memberikannya dengan ramah.

"Pesanannya," ucap Sheila ramah.

"Terima kasih."

Sheila pun pergi menuju ke belakang dan terus memberikan pesanan yang di pesan, mungkin karena kurang fokus dia tidak sengaja menabrak seseorang dan membuat pakaian orang tersebut kotor dengan tumpahan jus.

"Maaf maaf." Ucap Sheila dengan menundukkan kepalanya kemudian melihat ke arah sang pria.

Saat dia melihat pria tersebut dia sangat syok karena melihat wajah tampan pria tersebut dan sangat sempurna menurutnya.

Yap, dia adalah Brian seorang CEO muda dan terkenal, saat dia sudah sampai restoran dia langsung masuk ke dalam, saat dia masuk semua pelanggan dan juga pelayan yang melihatnya terpanah karena paras wajah yang tampan seperti malaikat ciptaan tuhan.

Brian tak menghiraukannya dan segera menuju ke ruangan yang sudah di reservasikan yoga kepadanya, namun sialnya saat akan menuju ke ruangan tersebut tak sengaja ada seorang pelayan yang menjatuhkan minumannya ke arahnya dan membuat setelan jasnya kotor dengan jus.

"Maaf maaf."

"Maafkan kelalaian saya tuan," sahut Sheila menyesal.

Namun segera ia tepis dan meminta maaf kembali seraya menundukkan kepalanya, Sheila ingin membersihkan tumpahan jusnya yang tumpah di jasnya.

Namun tiba-tiba pria tersebut memegang tangan Sheila dan melihatnya secara intens.

Sheila yang ditatapnya pun hanya bisa tertunduk takut karena dia banyak di lihati oleh pengunjung restoran tersebut.

"Kamu panggilkan manajer restoran saja," ucap Brian kemudian pergi menuju ke ruang VVIP.

Brian tadi sempat melihat wajah gadis tersebut dan tidak terlalu buruk, dan entah mengapa dia seperti memberikan kelonggaran kepada gadis tersebut.

Padahal biasanya Brian akan marah dan bisa saja melakukan kekerasan fisik tak pandang bulu mulai dari pria atau wanita, tetapi dengan gadis tadi Brian tidak melakukan apa pun.

Segera Brian masuk ke dalam dan menunggu manajer restoran datang dan memberikan dia perintah.

Sedangkan Sheila yang disuruh memanggil manajer restoran pun segera menuju ke ruangan pak Bagas selaku manajer restoran.

Tok tok tok

"Masuk," ucap pak Bagas dari dalam.

Sheila segera masuk ke dalam dan memberitahukannya kepada pak Bagas.

"Ada apa Sheila?" tanya pak Bagas.

"Pak ada pengunjung di ruang VVIP yang ingin bertemu dengan bapak." ucap Sheila memberitahukan dan juga saat dia menumpahkan minuman juga Sheila beritahu.

"Apa!" ucap pak Bagas dengan berdiri syok.

Pak Bagas pun segera keluar dari ruangan dan menuju ke ruangan dimana Brian berada.

Tok tok tok

"Masuk," ucap Brian saat pak Bagas mengetuk pintu.

"Maaf tuan atas kesalahan pelayan kami," ucap pak Bagas meminta maaf sambil membungkukkan badannya.

Sheila yang berada di luar ruangan pun di buat takut, karena pak Bagas tadi terlihat sangat takut dan segan dengan orang di dalam.

Setelah selesai berbincang pak Bagas pun keluar dari ruangan tersebut dan menyuruh Sheila untuk masuk, karena Brian ingin Sheila masuk.

"Sheila sekarang kamu masuk ke dalam," ucap pak Bagas.

"Apa! Kok saya pak?" sahut Sheila.

"Udah masuk aja," jawab pak Bagas, kemudian mendorong Sheila untung masuk ke dalam.

Sheila yang di dorong pun masuk ke dalam dan langsung menghadap ke arah Brian yang sudah duduk manis, Sheila tidak berani untuk melihat kearahnya dan terus menunduk.

"Maafkan saya tuan," sahut Sheila.

"Saya tidak butuh permintaan maaf kamu," balas Brian dan tetap melihat Sheila dengan intens.

Entah ada apa dengannya namun Brian merasa dia seperti sedang di tarik untuk terus melihat wanita di depannya ini.

Setelah Brian mengucapkan kata itu Sheila sama sekali tidak bergerak, dia merasakan aura yang sangat kuat dari pria di hadapannya tersebut.

"Bagaimana kamu akan mengganti jas saya yang terkena jus?" Tanya Brian.

"Apa?" Ucap Sheila yang masih ngelak.

"Jas saya mungkin tidak akan cukup dengan satu tahun gaji kamu," ucap Brian menyombongkan harga jasnya.

Sheila tidak membantah karena dia juga melihat bahan yang di buat sangatlah bagus dan juga termasuk setelan jas mahal.

"Biar saya cuci tuan," ucap Sheila.

"Ini, saya ingin besok harus sudah jadi."

"Apa! Besok terlalu cepat tuan," sahut Sheila.

"Saya tidak mau tahu besok harus sudah bersih dan tidak rusak," jawab Brian.

Brian pun memberikan jasnya kepada Sheila kemudian menghampirinya dan membisikkan sesuatu kepada Sheila.

"Saya tidak suka bantahan bentuk apapun," bisik Brian.

Sheila pun merasa merinding dengan ucapan pria tersebut dan langsung menjawab dengan anggukan.

"Baik tuan, jas ini besok sudah siap." ucap Sheila.

"Bagus." sahut Brian dengan mengelus kepala Sheila dengan lembut kemudian kembali ke kursinya.

"Kartu nama saya ada di dalam jas itu, kamu besok antar ke sana dan menemui saya."

Sheila pun mengambil kartu tersebut dan melihat nama yang tertera dan perusahaannya, Sheila kaget dengan nama dan perusahaannya karena termasuk perusahaan yang ternama di kota ini dan negara ini bahkan manca negara, Sheila pun merasa bahwa dia telah salah dengan membuat perkara terhadap orang di depannya.

"Kalau begitu saya permisi tuan," ucap Sheila pamit dan pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Brian merasa bahwa wanita tadi sepertinya membuat dia tidak beres makanya Brian menyuruh agar wanita tadi menemuinya besok.

Sheila pun dibuat bingung bagaimana dia akan mencuci dalam waktu satu hari, laundry mungkin bisa tapi bagaimana kalau ada kerusakan.

Akhirnya setelah pulang kerja Sheila segera mencuci secara manual jas tersebut dan mengeringkan dengan pengering baju.

Untung saja saat dia pulang semua orang sedang tidak ada, mereka sedang melakukan makan malam di luar kata bibi tadi.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

Lisa Halik

Lisa Halik

jodoh brian tu sheila

2024-02-19

1

Febby Fadila

Febby Fadila

simpan baik² jasx tu jangan sampai kakak kamu nemuin.. bisa kena masalah baru kamu shila

2023-08-22

0

halimah abdul hayes

halimah abdul hayes

Nama watak terlalu lokal…Aldo, Yoga dan Bagas…

2023-03-30

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Seperti Pembantu (REVISI)
2 BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3 BAB 3_Jas Mahal (REVISI)
4 BAB 4_Mengembalikan (REVISI)
5 BAB 5_Kandidat (REVISI)
6 BAB 6_Frustasi (REVISI)
7 BAB 7_Hutang (REVISI)
8 BAB 8_Kabur (REVISI)
9 BAB 9_Pengganti (REVISI)
10 BAB 10_Pendaftaran Pernikahan (REVISI)
11 BAB 11_Bertemu Suami (REVISI)
12 BAB 12_Menantu Idaman
13 BAB 13_Kehangatan
14 BAB 14_First Kiss
15 BAB 15_Gugup
16 BAB 16_Panti Asuhan
17 BAB 17_Insiden Mall
18 BAB 18_Cari Gara-gara
19 BAB 19_Khawatir Tapi Gengsi
20 BAB 20_Brian Junior?
21 BAB 21_Bekerja Lagi
22 BAB 22_Bertemu Preman
23 BAB 23_Brian Datang
24 BAB 24_Sidang
25 BAB 25_Kediaman Aris
26 BAB 26_Marah
27 BAB 27_Perduli
28 BAB 28_Morning Kiss
29 BAB 29_Membentakmya
30 BAB 30_Sakit
31 BAB 31_Diserang
32 BAB 32_Mengizinkan
33 BAB 33_Diantar Bekerja
34 BAB 34_Wanitaku
35 BAB 35_Weekend Libur
36 BAB 36_Misi Rahasia?
37 BAB 37_Surprise
38 BAB 38_Ulang Tahun
39 BAB 39_Memiliki Seutuhnya
40 BAB 40_Cocok Jadi Ibu
41 BAB 41_Malu
42 BAB 42_Trauma
43 BAB 43_Posesif
44 BAB 44_Sugar Deddy
45 BAB 45_Serangan Dadakan
46 BAB 46_Penasaran
47 BAB 47_Izin Memberitahu Maya
48 BAB 48_Dimanfaatkan
49 BAB 49_Maaf
50 BAB 50_Meminjam
51 BAB 51_Ketahuan
52 BAB 52_Mengancam
53 BAB 53_Menyelamatkan
54 BAB 54_Menjadi Asisten Rumah Tangga
55 BAB 55_Melakukannya Lagi
56 BAB 56_Pemilik Restoran
57 BAB 57_Izin
58 BAB 58_Di tinggal Pergi
59 BAB 59_Berita Heboh Part 1
60 BAB 60_Berita Heboh Part 2
61 CURHAT
62 BAB 61_Berita Heboh Part 3
63 BAB 62_Hutang Lagi
64 BAB 63_Pindah Kerja
65 BAB 64_Masuk Kerja
66 BAB 65_Teman Baru
67 BAB 66_Iri Hati
68 BAB 67_Kantin Kantor
69 Hampir Saja
70 Berharap
71 Semoga Segera
72 Projek Bersama
73 Rencana jahat
74 Keracunan
75 Pelaku
76 Dikeluarkan
77 Kehancuran
78 Pulang
79 Maya Datang
80 Maya Tahu
81 Kembali Bekerja
82 Tawaran
83 Kabar Baik
84 Mogok
85 Pisang Goreng
86 Meminta Izin
87 Berangkat Liburan
88 Menyusul
89 Breakfast
90 Maksud Lain
91 Berenang
92 Keluh Kesah
93 RSJ
94 Sakit Perut
95 Kembali
96 Pucat
97 Tanda-tanda
98 Hamil
99 kabar Bahagia
100 Es Krim
101 Mual
102 Mual Lagi
103 Kebiasaan Baru
104 Pindah Posisi
105 Ngidam
106 Baru Tahu
107 Mimpi Aneh
108 Kalung
109 Asal Usul
110 Tes DNA
111 Pertemuan
112 Restu
113 Bersenang-senang
114 Tak Sengaja Bertemu
115 Hinaan
116 Curiga
117 Membantu
118 Peresmian
119 Obat
120 Berkunjung
121 Terbongkar
122 Kesepakatan
123 Menyebar
124 Mengadu
125 Konferensi Pers
126 Salah Orang
127 Membuat Marah
128 Mengawasi
129 Titik Lemah
130 Isakan Tangis
131 Mencari Tuan Jeffry
132 Rencana Penculikan
133 Brian Tahu
134 Kebakaran
135 Menyalakan Api
136 Malu-malu
137 Diculik
138 Barter
139 Sheila Tahu Identitas Brian
140 Tertembak
141 Tak Terima
142 Bentakan
143 Mengunci Pintu
144 Makan Siang
145 Satu Syarat
146 Keberanian
147 Sudah Menduga
148 Kecewa Kedua Kalinya
149 Merawatnya
150 Ingin Bertemu
151 Minta Ampun
152 Cast
153 Sekian Lama
154 Makan Siang
155 Sembilan Bulan
156 Baby Shower
157 Baby Shower
158 Melahirkan
159 Melahirkan
160 Akhir Cerita
161 PENTING
162 INFO
163 KEPUTUSAN
164 Giveaway Part 1
165 EXTRA PART
166 Terpikat Pesona Duda Anak 1
167 New Story: Married With My Boss
168 New Story: Kesalahan Satu Malam
169 New Story: Our Love Story
170 INFO GRUP NOVELTOON
171 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
172 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
173 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
Episodes

Updated 173 Episodes

1
BAB 1_Seperti Pembantu (REVISI)
2
BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3
BAB 3_Jas Mahal (REVISI)
4
BAB 4_Mengembalikan (REVISI)
5
BAB 5_Kandidat (REVISI)
6
BAB 6_Frustasi (REVISI)
7
BAB 7_Hutang (REVISI)
8
BAB 8_Kabur (REVISI)
9
BAB 9_Pengganti (REVISI)
10
BAB 10_Pendaftaran Pernikahan (REVISI)
11
BAB 11_Bertemu Suami (REVISI)
12
BAB 12_Menantu Idaman
13
BAB 13_Kehangatan
14
BAB 14_First Kiss
15
BAB 15_Gugup
16
BAB 16_Panti Asuhan
17
BAB 17_Insiden Mall
18
BAB 18_Cari Gara-gara
19
BAB 19_Khawatir Tapi Gengsi
20
BAB 20_Brian Junior?
21
BAB 21_Bekerja Lagi
22
BAB 22_Bertemu Preman
23
BAB 23_Brian Datang
24
BAB 24_Sidang
25
BAB 25_Kediaman Aris
26
BAB 26_Marah
27
BAB 27_Perduli
28
BAB 28_Morning Kiss
29
BAB 29_Membentakmya
30
BAB 30_Sakit
31
BAB 31_Diserang
32
BAB 32_Mengizinkan
33
BAB 33_Diantar Bekerja
34
BAB 34_Wanitaku
35
BAB 35_Weekend Libur
36
BAB 36_Misi Rahasia?
37
BAB 37_Surprise
38
BAB 38_Ulang Tahun
39
BAB 39_Memiliki Seutuhnya
40
BAB 40_Cocok Jadi Ibu
41
BAB 41_Malu
42
BAB 42_Trauma
43
BAB 43_Posesif
44
BAB 44_Sugar Deddy
45
BAB 45_Serangan Dadakan
46
BAB 46_Penasaran
47
BAB 47_Izin Memberitahu Maya
48
BAB 48_Dimanfaatkan
49
BAB 49_Maaf
50
BAB 50_Meminjam
51
BAB 51_Ketahuan
52
BAB 52_Mengancam
53
BAB 53_Menyelamatkan
54
BAB 54_Menjadi Asisten Rumah Tangga
55
BAB 55_Melakukannya Lagi
56
BAB 56_Pemilik Restoran
57
BAB 57_Izin
58
BAB 58_Di tinggal Pergi
59
BAB 59_Berita Heboh Part 1
60
BAB 60_Berita Heboh Part 2
61
CURHAT
62
BAB 61_Berita Heboh Part 3
63
BAB 62_Hutang Lagi
64
BAB 63_Pindah Kerja
65
BAB 64_Masuk Kerja
66
BAB 65_Teman Baru
67
BAB 66_Iri Hati
68
BAB 67_Kantin Kantor
69
Hampir Saja
70
Berharap
71
Semoga Segera
72
Projek Bersama
73
Rencana jahat
74
Keracunan
75
Pelaku
76
Dikeluarkan
77
Kehancuran
78
Pulang
79
Maya Datang
80
Maya Tahu
81
Kembali Bekerja
82
Tawaran
83
Kabar Baik
84
Mogok
85
Pisang Goreng
86
Meminta Izin
87
Berangkat Liburan
88
Menyusul
89
Breakfast
90
Maksud Lain
91
Berenang
92
Keluh Kesah
93
RSJ
94
Sakit Perut
95
Kembali
96
Pucat
97
Tanda-tanda
98
Hamil
99
kabar Bahagia
100
Es Krim
101
Mual
102
Mual Lagi
103
Kebiasaan Baru
104
Pindah Posisi
105
Ngidam
106
Baru Tahu
107
Mimpi Aneh
108
Kalung
109
Asal Usul
110
Tes DNA
111
Pertemuan
112
Restu
113
Bersenang-senang
114
Tak Sengaja Bertemu
115
Hinaan
116
Curiga
117
Membantu
118
Peresmian
119
Obat
120
Berkunjung
121
Terbongkar
122
Kesepakatan
123
Menyebar
124
Mengadu
125
Konferensi Pers
126
Salah Orang
127
Membuat Marah
128
Mengawasi
129
Titik Lemah
130
Isakan Tangis
131
Mencari Tuan Jeffry
132
Rencana Penculikan
133
Brian Tahu
134
Kebakaran
135
Menyalakan Api
136
Malu-malu
137
Diculik
138
Barter
139
Sheila Tahu Identitas Brian
140
Tertembak
141
Tak Terima
142
Bentakan
143
Mengunci Pintu
144
Makan Siang
145
Satu Syarat
146
Keberanian
147
Sudah Menduga
148
Kecewa Kedua Kalinya
149
Merawatnya
150
Ingin Bertemu
151
Minta Ampun
152
Cast
153
Sekian Lama
154
Makan Siang
155
Sembilan Bulan
156
Baby Shower
157
Baby Shower
158
Melahirkan
159
Melahirkan
160
Akhir Cerita
161
PENTING
162
INFO
163
KEPUTUSAN
164
Giveaway Part 1
165
EXTRA PART
166
Terpikat Pesona Duda Anak 1
167
New Story: Married With My Boss
168
New Story: Kesalahan Satu Malam
169
New Story: Our Love Story
170
INFO GRUP NOVELTOON
171
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
172
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
173
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!