YM. 04
๐๐๐ฉ๐ฉ๐ฒ ๐๐๐๐๐ข๐ง๐ ๐ธ
Anisa sedang berada di apartemenโAh, lebih tepatnya mansion Dava bersama seorang bocah yang mengaku-ngaku sebagai anaknya itu.
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ duduk dengan menatap datar si bocah ]
๐๐๐ข๐ค๐๐ฅ ๐. ๐.
[ duduk di seberang Anisa dan menunduk gugup ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
[ menuruni tangga dengan pakaian casual ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Dava hanya bisa menghela nafas lelah melihat Anisa menatap datar si bocah yang sudah ketakutan setengah mati.
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
[ duduk di samping Dava ]
Jangan ditatap gitu, njir!
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ bergantian menatap dingin Dava ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
[ menciut ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Kau tidak apa-apa?
[ mengalihkan pandangan dan mengajak bicara Haikal ]
๐๐๐ข๐ค๐๐ฅ ๐. ๐.
[ mengangguk kaku ]
I-iya, Uncle.
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
Jadi setelah gue disini, apa yang harus dibahas?
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
Ni bocah mencurigakan. Harus diserahin ke polisi.
[ datarnya ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
[ melotot ]
Jangan gitu juga, Nisa!!
๐๐๐ข๐ค๐๐ฅ ๐. ๐.
[ meremat bajunya karena takut pada Anisa ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Kita cari solusi yang lebih simpel.
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Gimana kalo balikin ke orang tuanya? mungkin mereka lagi nyari sekarang?
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
Kalo bisa sesimpel itu, gue nggak akan sampe dateng ke rumah Lo.
[ menatap Dava datar ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
๐ถ
"Iya juga..."
๐๐๐ข๐ค๐๐ฅ ๐. ๐.
Mommy...
[ cicitnya menatap Anisa ragu ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ memejamkan mata berusaha mengatur emosi karena sedang berhadapan dengan anak-anak ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ menatap datar Haikal ]
Denger. Gue bukan Mommy Lo, jadi stop panggil gue gitu.
๐๐๐ข๐ค๐๐ฅ ๐. ๐.
T-tapi Haikal beneran anak Mommy!!
[ mata berkaca-kaca ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
[ panik+bingung harus gimana ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ berdiri ]
Udahlah. Lo urus aja tu bocah, atau kirim ke polisi juga bisa.
Anisa hendak pergi dari Mansion Dava untuk kembali ke Apartemennya. Namun baru beberapa langkah, teriakkan bocah itu membuat Anisa terpaksa berhenti.
๐๐๐ข๐ค๐๐ฅ ๐. ๐.
Haikal itu anak Mommy di masa depan, Mom!!
[ teriaknya ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ง๐ ๐๐๐ฏ๐
[ kaget ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ berbalik ]
Lo jangan bercanda ya bocah.
๐๐๐ข๐ค๐๐ฅ ๐. ๐.
Haikal nggak pernah bohong! Hiks.. Haikal ngomong yang sebenarnya!!
[ teriaknya sambil menangis ]
๐๐๐ข๐ค๐๐ฅ ๐. ๐.
Haikal kesini buat ketemu Mommy! Hiks... Huwaaaa
[ terisak ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
[ panik ]
J-jangan nangis. Aduh...
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Jangan nangis, hei...
[ menggendong Haikal ]
Dava menepuk-nepuk lembut punggung Haikal yang tak berhenti menangis di pelukannya. Sedangkan Anisa hanya terdiam.
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ mendekati Dava dan Haikal ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ menatap datar ]
Coba kasih bukti kalau Lo emang bener anak gue.
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
๐๐๐ข๐ค๐๐ฅ ๐. ๐.
[ menatap Anisa takut-takut ]
Hiks...
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
[ bingung harus apa jadi cuman diem nyimak doang ]
๐๐๐ข๐ค๐๐ฅ ๐. ๐.
Hiks... Mommy pernah cerita sama Haikal waktu Mommy masih SMP, kalau mommy sempet kecelakaan.
๐๐๐ข๐ค๐๐ฅ ๐. ๐.
T-terus Mommy diajak sama Grandpa ke luar negeri buat pengobatan tanpa ada yang tau, Hiks...
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ kaget ]
Anisa kaget karena kejadian itu hanya diketahui oleh orang tua dan kerabatnya, publik sama sekali tidak mengetahui hal itu.
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
Itu nggk cukup. Bukti yang lebih kuat?
[ menatap si bocah ]
๐๐๐ข๐ค๐๐ฅ ๐. ๐.
[ memeluk leher Dava erat ]
M-Mommy juga pernah bilang, hiks...
๐๐๐ข๐ค๐๐ฅ ๐. ๐.
Kalau Mommy punya buku harian warna putih yang isinya keluhan Mommy, hiks...
Dan, Boom! Anisa mematung. Tentang buku harian itu benar-benar rahasia dan hanya ia yang tau, lalu bagaimana bisa?
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ duduk di sofa ]
Kok bisa...
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
Ini rahasia gue banget.
[ gumamnya ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
Nggak, nggak mungkin!
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
[ terdiam ]
"Kayaknya yang di bilang ni bocah bener..."
๐๐๐ข๐ค๐๐ฅ ๐. ๐.
[ masih nangis sesegukan ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ tiba-tiba berdiri ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
[ kaget ]
Mau kemana Lo?
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ menatap Haikal ]
Kita tes DNA.
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
Gue harus pastiin ni bocah emang punya hubungan darah sama gue.
[ datar ]
Anisa sudah akan mengambil Haikal dari gendongan Dava, namun berhasil dicegah karena si bocil masih menangis.
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Et-et... Lo mau ke rumah sakit?
[ tanyanya menjauhkan Haikal dari Anisa ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ menatap datar ]
Lo kira tes DNA dimana? di rumah makan?
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Pakek baju sekolah gitu?
[ menatap Anisa aneh ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ menatap lebih datar ]
Lo kira gue sempet pulang tadi?
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
[ cengengesan ]
Ya juga.
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Lo tunggu disini, gue punya baju yang kayaknya pas buat di badan Lo.
Tanpa menunggu jawaban Anisa, Dava sudah ngacir ke kamarnya mengambil baju. Haikal bahkan ia dudukkan di sofa.
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
Tu mubar...๐ข
[ emosi ]
๐๐๐ข๐ค๐๐ฅ ๐. ๐.
[ diam menunduk dan sedikit menjauh dari Anisa ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ menatap Haikal ]
Kita perlu cek DNA.
๐๐ฎ๐ญ๐ก๐จ๐ซ
Jangan lupa like, See you<3
Comments
๐Simpanan Agust D๐
๐๐๐
2022-01-10
1
Yoni Hartati
ngapai mesti ambil darah? ambil aja rambutnya
2022-01-08
0
Khismah Tirani
ADUH THOR CS LU GA PERNAH GA BAGUS...LU KLO BIKIN CS SLALU BAGUS๐ญ...NEXT THOR SEMANGAT LOPE U
2021-12-19
0