YM. 03
๐๐๐ฉ๐ฉ๐ฒ ๐๐๐๐๐ข๐ง๐ ๐ธ
๐๐ข๐ง๐ ๐ ๐ข๐ซ ๐๐๐ฅ๐๐ง
Perkataan Anisa terpotong. Ia merasakan sesuatu memeluk kakinya.
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ง๐ ๐๐๐ฏ๐
[ menunduk ]
๐๐ข๐๐ฌ
Mommy!!
[ senyum cerah ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ง๐ ๐๐๐ฏ๐
[ kaget ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Apa? Mommy!!?
[ menatap Anisa syok ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Nisa, Lo udah punya anak!!?
[ melotot ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Lo ternyata udah jadi Mama muda di usia sedini ini!!?
[ menutup mulut tidak menyangka ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Tapi tenang aja, Nis. Gue nggak bakal sebarin ke siapapun dan tetep jadi sahabat Lo!
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Sahabat baru gue...
[ menangis dramatis ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ memukul belakang kepala Dava cukup keras ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Duh!!!
[ kesakitan ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ menatap Dava Horor ]
Lo jangan asal ngomong. Gue kagak punya anak!!
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
T-terus ni bocah kenapa manggil Lo Mommy?
[ mengusap-usap belakang kepalanya ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
Mana gue tau!!
[ ngegas ]
Hilang sudah suasana canggung tadi. Dava bahkan sudah mengeluarkan panggilan akrabnya pada Anisa.
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ berjongkok dan menatap si anak kecil ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
[ ngikut di samping Nisa ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
Cah, siapa nama Lo?
[ datarnya terlihat menakutkan ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
[ nampol tangan Anisa pelan ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ melirik tajam ]
Apaan Lo!?
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Salah Lo sendiri! Bocah Lo tatap begitu, yang ada takut dia sama lo!
[ ngegas ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
Sialan...
[ desisnya sinis ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
[ menatap si bocah ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Namanya siapa, boy?
[ lembut ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ menatap horor ]
Lo begitu malah kayak om-om pedo, anjng!!
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
[ tidak perduli meskipun emosinya sedikit naik karena dikatai om pedo ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Namanya siapa?
๐๐ข๐๐ฌ
Oh, Uncle Dava!!!
[ memeluk leher Dava ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
E-eh..?
[ bingung ]
๐๐ข๐๐ฌ
Ini Haikal Uncle! Masa uncle nggk kenal...
[ melepaskan pelukannya dengan wajah cemberut ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
O-owh, namamu Haikal? Kau mengenalku?
[ menggaruk tengkuknya yang tidak gatal ]
๐๐๐ข๐ค๐๐ฅ ๐. ๐.
[ mengangguk semangat ]
Uncle Dava kan sahabat sejatinya Mommy!!!
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ง๐ ๐๐๐ฏ๐
[ saling pandang bingung ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Haikal dengar ya... Terima kasih karena kau mengenalku meskipun dengan sebutan err... paman.
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Tapi kau sepertinya salah orang. Aku dan dia...
[ merangkul Anisa tanpa dosa ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ melepas paksa rangkulan ]
Jangan nyentuh gue!
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Kau lihat... Kami memang sedang dalam proses menjadi sahabat jadi terima kasih doamu yang tadi itu๐
๐๐๐ข๐ค๐๐ฅ ๐. ๐.
[ mengerjap-ngerjap polos ]
Tapi kan Haikal emang kenal sama Uncle Dava๐
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
[ menarik nafas perlahan ]
Nak! Kita orang asing! Bisa saja kami menculikmu!!!
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Cepat lari sekarang atau kau kami culik sungguhan!!
[ menakut-nakuti ]
๐๐๐ข๐ค๐๐ฅ ๐. ๐.
[ hanya menatap polos ]
Uncle Dava ternyata emang udah aneh dari dulu ya๐
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
....
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
[ menatap Elise yang ada disampingnya ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Lo aja yang ngurus, Nis. Nyerah gue!
[ ucapnya frustasi ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ melirik sinis ]
Tampang Lo emang kurang meyakinkan dari tadi๐
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
Minggir!
[ mendorong sedikit Dava ]
Anisa menatap bocah bernama Haikal itu menelisik. Dari wajah dia terlihat mirip setengah dari Anisa.
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
Nama orang tua Lo siapa, cah?
[ datar ]
๐๐๐ข๐ค๐๐ฅ ๐. ๐.
[ memiringkan kepala polos ]
Kan Mommy mamanya Haikal๐
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ง๐ ๐๐๐ฏ๐
[ saling menatap aneh ]
"Aneh ni bocah..."
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ง๐ ๐๐๐ฏ๐
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
Jangan ngadi-ngadi lo bocah, gue bukan Mommy Lo. Dan gue itu masih muda!
[ habis kesabaran ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
Gimana ceritanya gue bisa punya anak?
[ menatap horor Haikal ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
Sepertinya perkataan Anisa mempengaruhi si bocah. Buktinya mata Haikal sudah berkaca-kaca dan siap menangis.
๐๐๐ข๐ค๐๐ฅ ๐. ๐.
M-Mommy nggak ngakuin Haikal anak? Hiks... Mommy!
[ menangis ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Ee-eh, ini gimana malah nangis?
[ paniknya ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
Ya gimana?
[ datar ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Lo tenangin sana, Nis! Keras banget itu nangisnya!!
[ masih panik ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ mengangkat sebelah alis ]
Kenapa harus gue?๐คจ
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Gue liat di Tv atau dimana itu, kalau cewek yang gendong anak kecilnya si bocah bakal berenti nangis!
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ bersidekap ]
Lo kira gue kayak cewek lainnya atau cewek kebanyakan di novel-novel itu?
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
Yang bisa luluh dan lembut sama anak kecil? Big no! Malahan risih gue...
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
Itu sebabnya gue nggak pernah pengen punya adik.
[ datarnya panjang lebar ]
Dava menatap Anisa diam, mereka bahkan melupakan sosok kecil yang masih menangis. Dava lupa kalau Anisa adalah gadis yang berbeda dan itu alasannya ia ingin menjalin persahabatan dengan gadis itu.
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Haduh... sini sama kakak.
[ mengangkat Haikal lalu menggendongnya ]
Haikal mulai berhenti menangis dan memeluk erat leher Dava.
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Jadi ni anak harus digimanain?
[ bingungnya menatap Anisa ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
Mana gue tau๐
[ acuh ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Si anj-โบ๏ธ๐ข
[ emosi ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Dia ngakunya anak Lo ya! Jadi Lo yang harus ngurus! Kenapa malah gue yang panik!!?
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ menatap datar ]
Simpelnya, bawa aja ke kantor polisi.
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
Disana pihak kepolisian bisa bantu nyari orang tuanya.
[ datarnya mulai melangkah menjauh ]
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Ee-eh, nggk bisa gitu dong, Nisa!!
[ menyusul Anisa ]
Anisa tampak acuh. Hari ini terlalu banyak bicara hanya untuk meladeni murid baru seperti Dava.
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Gimana kalau gini aja?
[ mencekal lengan Anisa ]
๐๐ง๐ข๐ฌ๐ ๐๐ข๐ง๐๐ ๐๐๐ฐ๐ซ๐๐ง๐๐
[ berhenti lalu menatap datar ]
Apa?
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
...
๐๐๐ฏ๐ ๐๐๐ฌ๐๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐๐๐ซ๐ฅ๐ฒ
Kita bawa dia ke Apartemen gue dulu.
[ sarannya ]
๐๐ฎ๐ญ๐ก๐จ๐ซ
Jangan lupa like, See you<3
Comments
Bunga pertiwi
elise salah lapak mon maap
2022-02-01
0
โ ๏ธโ ๏ธโ ๏ธโ ๏ธโ ๏ธโ ๏ธโ ๏ธ
asa pengen ngakak๐๐๐
2022-01-22
1
Yoni Hartati
tuh bocah kok bs tau nama dava๐ค๐ค mestinya tanya daddy
2022-01-08
0