Dona merasa sangat bahagia melihat perubahan sikap Frans. Lelaki itu benar-benar menepati janjinya, kini dia sudah tidak lagi bersikap angkuh dan sombonh. Bahkan kini dia sudah bersikap ramah terhadap semua karyawannya.
" Selamat pagi Pak Frans." Sapa Dona.
" Pagi juga Don." Sahut Frans sambil tersenyum. Dona berjalan disamping Frans.
" Selamat pagi Pak Frans." Sapa para karyawan yang melewatinya.
" Pagi juga." Sahut Frans sembari memperlihatkan senyum tipisnya.
Dona tersenyum melihat sikap Frans yang kini sudah mau membalas sapaan karyawannya. Frans menatap Dona yang sedari tersenyum sambil menatapnya.
" Kenapa dari tadi tersenyum menatapku? Memangnya ada yang aneh di wajah aku?" Tanya Frans penasaran.
" Emm..tidak Pak, saya hanya senang saja melihat perubahan sikap Pak Frans yang sudah mulai ramah kepada semua karyawan bapak." Ucap Dona.
" Aku melakukan itu semua demi kamu Don." Ucap Frans sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Dona.
" Pak Frans mau ngapain." Tanya Dona lalu melangkah mundur. Saat ini jantung Dona berdetak lebih cepat dari biasanya.
Frans tersenyum melihat tingkah Dona, apalagi melihat wajah gadis itu yang kini sudah bersemu merah karena malu.
Pintu lif pun terbuka.
" Ayo masuk." Ajak Frans sambil menarik tangan Dona. Pintu lif tertutup.
Didalam lif Frans tidak melepaskan tangan Dona. Lelaki itu menggenggam erat tangan Dona sampai pintu lif terbuka lagi. Mereka keluar dari lif dan berjalan menuju ruangan kerja mereka.
Dona menyiapkan berkas-berkas yang akan digunakan untuk meeting nanti.
" Semuanya sudah siap, mendingan aku keruangan Pak Frans untuk memberitahukan bahwa meeting sudah bisa dimulai sekarang."
Dona keluar dari ruangannya dan berjalan menuju ruangan Frans. Ia lalu mengetuk pintu ruangan Frans.
Tokk..tokk..tokk..
" Masuk." Sahut Frans.
Dona membuka pintu dan masuk keruangan Frans.
" Pak sudah waktunya untuk meeting." Ucap Dona.
" Ok." Ucap Frans.
Frans berdiri dan keluar dari ruangannya lalu diikuti Dona dari belakang.
Frans dan Dona berjalan menuju ruang meeting. Dona membuka pintu ruang meeting lalu Frans masuk ke dalam dan diikuti oleh Dona dibelakangnya.
Semua karyawan yang ikut dalam meeting itu sudah menunggu di ruang meeting. Dona memberikan berkas-berkas yang dibawanya kepada Frans. Frans memulai meetingnya, semua karyawan menyimak dengan serius apa yang Frans bahas dalam meeting itu.
Setelah satu jam meeting selesai. Frans meminta semua karyawannya untuk lebih semangat dalam bekerja, ia juga mengucapkan terimakasih atas kerja keras semua karyawannya hingga perusahaannya bisa sukses seperti sekarang ini. Frans dan Dona keluar meninggalkan ruang meeting.
" Hari ini bapak ada meeting lagi dengan Pak Marcel." Ucap Dona.
" Ok..kamu atur saja." Ucap Frans sambil berjalan menuju ruangannya.
Frans dan Dona bersiap- siap untuk menemui Marcel di restoran. Mereka masuk ke dalam mobil. Sopir pribadi Frans melajukan mobilnya menuju restoran tempat mereka akan mengandakan pertemuan untuk meeting bersama dengan Marcel.
Marcel sudah menunggu kedatangan Frans.Frans dan Dona masuk kedalam restoran..
" Frans sebelah sini!" Teriak Marcel sambil melambaikan tangan kearah Frans.
Frans dan Dona berjalan menghampiri Marcel.
" Sudah lama menunggu." Tanya Frans sambil duduk disamping Marcel.
Dona menarik kursi disebelah Fransa dan menduduk tubuhnya di kursi itu.
" Belum, aku juga baru sampai." Jawab Marcel sambil melihat kearah Dona.
" Hai cantik, apa kabar? " Sapa Marcel dengan suara sedikit menggoda.
" Kabar saya baik Pak Marcel, terimakasih." Dona menjawab dengan sopan.
Frans tidak suka melihat Marcel yang terus menetus menggoda Dona. Lelaki itu tidak akan membiarkan lelaki manapun menggoda pujaan hatinya meski itu sahabatnya sendiri.
" Kamu jangan macam-macam ya sama Dona, karena Dona sekarang sudah menjadi milik aku." Ucap Frans dengan nada penuh penekanan.
" Yang benar! ya...patah hati deh aku." Ucap Marcel dengan senyuman di wajahnya.
" Emm tapi ya mau gimana lagi, karena kamu sahabat aku jadi ya aku ucapkan selamat untuk kalian. Baru kali ini aku melihat kamu sebahagia ini Frans." Sambung Marcel.
Ini pertama kalinya Marcel melihat sahabatnya itu jatuh cinta, setahu Marcel sahabatnya itu paling susah untuk jatuh cinta, apa lagi percaya sama seorang wanita.
" Kamu yang aku kenal dulu belum pernah yang namanya jatuh cinta, tapi kali ini Dona bisa meluluhkan hati kamu. Aku salut sama kamu Don." Sambung Marcel lagi.
" Ya aku juga heran,.Dona bisa merubah hidup aku menjadi lebih baik. Aku bersyukur bisa bertemu dengan Dona." Ucap Frans sambil memegang tangan Dona.
Muka Dona mulai bersemu merah mendengar percakapan dua orang yang ada didepannya.
" Saya senang Pak Frans bisa merubah sikapnya, tapi ini bukan sepenuhnya karena saya. Dan saya juga nggak berhak untuk mendapatkan pujian ini." Ucap Dona dengan senyuman di wajahnya.
" Beneran Don, kamu dan Frans sudah jadian?" Tanya Marcel yang belum bisa mempercayai ucapan Frans.
Dona menatap Frans yang kini juga tengah menatapnya. Frans terlihat salah tingkah dengan pertanyaan Marcel.
" Sudah..sudah..kita mulai meetingnya." Ucap Frans.
Frans tidak ingin Marcel mengetahui yang sebenarnya, kalau sebenarnya dia dan Dona belum resmi jadian, tapi masih dalam tahab pendekatan.
Frans menjelaskan pokok masalah yang akan dibahas..
*
*
*
*
setelah berbicara panjang lebar akhirnya meeting pun selesai..
" Kalian mau makan apa Frans?" Tanya Marcel sambil membuka buku menu.
" Terserah kamu saja, aku sama Dona samain aja menunya." Ucap Frans.
Marcel memanggil pelayanan dan memesan makanan dan minuman.
Marcel melihat Frans yang sedari tadi menatap Dona. Lelaki itu hanya bisa tersenyum melihat tingkah sahabatnya yang kini sedang dimabuk cinta. Tak berselang lama pesanan mereka pun datang.
" Ayo dimakan." Ucap Marcel.
Frans mengambil sesendok makanan dan menyuapkannya kepada Dona.
" Aaaaa.. buka mulutnya dong sayang." Ucap Frans sambil mengulurkan tangannya.
" Bapak ngapain! Malu kan dilihat Pak Marcel." Ucap Dona malu.
" Sudah tidak usah malu, cepetan buka mulut kamu, kasian itu Frans, entar patah lagi tangannya." Goda Marcel.
Dona akhirnya membuka mulutnya dan menerima suapan dari Frans.
" Nah gitu dong sayang." Ucap Frans senang.
Marcel tersenyum melihat tingkah Frans yang begitu memanjakan Dona.
" Baru kali ini aku melihay Frans sebahagia ini, ternyata dia bisa selembut ini kepada seorang gadis. Padahal dulu banyak gadis-gadis yang tergila -gila kepada Frans. Tapi tak ada satu pun yang bisa menarik hati Frans. Tapi kali ini malah kebalikannya, bukan Dona yang mengejar Frans tapi malah Frans yang mengejar Dona. Dasar!" Guman Marcel dalam hati.
" Kamu sekarang seakan jadi bucin Frans." Gerutu Marcel.
⭐⭐⭐⭐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
Suminah
lsnjut
2022-02-28
0
Suminah
bosnya dona lebay
2022-02-12
0
Ananda Putri
sdkt masukan aj thor.. biasanya kan bos2 kyk Marcel n Frans klo meeting d restoran d ruangan yg trtutup atau VIP agar pembicaraan meeting g didgr org lain tp kok Marvel bs teriak manggil Frans pas msk.. krg pas aj sm skp seorg bos wlwpn teman krn dlm hal pekerjaan.. yg ada seisi resto mewah pd ngeliatin.. hehe, smgt y thor
2021-10-30
0