Api cemburu

Akhirnya mereka pun sudah sampai di restoran tempat diadakannya jamuan makan malam.

Frans dan Dona turun dari mobil. Dona terkejut saat Frans mengandeng tangannya dan membawanya masuk ke dalam restoran.

" Tetap berada disampingku." Ucap Frans sambil terus berjalan. Dona hanya bisa menganggukan kepalanya. Andai Frans tau saat ini jantung Dona berdetak tak karuan.

Semua para tamu undangan sudah datang. Rekan serta para pengusaha yang diundang oleh Pak Hartono.

" Selamat malam Pak Hartono, apa kabar?" Sapa Frans sambil menjabat tangan Pak Hartono.

" Baik Pak Frans, terimakasih sudah mau menghadiri acara makan malam yang sederhana ini." Ucap Pak Hartono. Ia menatap wanita yang ada disebelah Frans.

" Ini siapanya anda Pak Frans?" Tanya Pak Hartono. Karena setahu Pak Hartono Frans tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita manapun.

" Dia Dona, sekretaris saya." Ucap Frans. Dona memperkenalkan dirinya dan menjabat tangan Pak Hartono. Pak Hartono menyambut hangat kedatangan Frans dan Dona.

" Selamat menikmati makan malamnya, saya permisi dulu." Ucap Pak Hartono. Frans hanya mengangguk dan mempersilahkan Pak Hartono pergi.

Frans menyapa semua para tamu yang hadir diacara itu, karena sebagian yang hadir diacara makan malam ini juga koleganya.

" Frans sebelah sini." Seru Marcel sambil melambaikan tangannya.

Frans berjalan menghampiri Marcel. Dan atas perintah Frans Dona mengikutinya dari belakang.

" Kenapa lama banget baru datang." Ucap Marcel sambil mengerutu kesal.

" Tadi jalanan macet." Ucap Frans. Frans duduk di depan Marcel.

" Hai Don, malam ini kamu cantik sekali." Sapa Marcel sambil meraih tangan Dona dan mencium punggung tangan Dona.

Dona terkejut dengan sikap Marcel dan langsung menarik tangannya.

" Maaf Pak Marcel, terimakasih atas pujiannya." Ucap Dona. Ia melangkahkan kakinya kebelakang.

" Kamu ngapain sih,main nyosor saja." Ucap Frans kesal.

" Jangan salah paham, aku cuma memuji Dona saja kok, habis dia cantik sekali malam ini." Goda Marcel.

Frans dan Marcel meninggalkan Dona duduk sendirian, karena mereka sedang berbicara dengan rekan-rekan bisnisnya.

" Katanya tadi disuruh disampingnya terus, tapi sekarang dia malah meninggalkan aku sendirian disini! mana nggak ada yang aku kenal lagi." Gumannya dalam hati.

" Ah aku bosen, Pak Frans dan Pak Marcel pasti lama deh ngobrolnya, enaknya ngapainnya." Gerutu Dona.

" Boleh aku duduk disini?" Tanya seorang laki-laki yang ada dibelakang Dona.

Dona merasa tidak asing dengan suara yang ada dibelakangnya. Dona menenggok kebelakang.

" Sandy!" Teriak Dona dengan wajah terkejut.

" Apa kabar Don, lama tidak ketemu." Ucap Sandy.

" Kabar aku baik, ayo duduk." Ajak Dona sambil menyodorkan kursi yang ada di sebelahnya. Dona tidak menyangka akan bertemu dengan Sandy disini.

" Kamu tidak berubah Don, semakin terlihat cantik." Ucap Sandy dengan sedikit nada menggoda.

" Kamu juga San, tidak berubah masih nganteng seperti dulu." Ucap Dona sambil menampakan senyuman diwajahnya.

Sandy adalah teman kuliah Dona sekaligus cinta pertama Dona. Dona sudah lama tidak bertemu dengan Sandy setelah hubungan mereka kandas ditengah jalan.

" Kamu ngapain disini Don?" Tanya Sandy penasaran.

" Aku sedang menemani bos aku." Ucap Dona. Dona mengambil minuman dari atas meja dan meneguknya.

" Kamu sendiri ngapain disini?" Tanya Dona sambil meletakkan gelas keatas meja.

" Aku diundang sama Pak Hartono, aku mau menjalin kerja sama dengan perusahaan Pak Hartono." Ucap Sandy.

" Wah kamu sudah sukses sekarang ya." Ucap Dona kagum.

" Enggak juga, perusahaan aku masih terbilang baru, jadi masih butuh perjuangan untuk menjadi lebih sukses." Ucap Sandy. Sandy sangat merindukan wanita yang kini ada dihadapannya.

" Gimana kabar ayah kamu Don." Imbuh Sandy.

" Ayah aku sudah meninggal San, setahun setelah kita putus. Kini aku menjadi tulang punggung keluarga aku, makanya aku merantau kesini mencari kerja untuk membiayai sekolah adik-adik aku." Ucap Dona sedih. Tanpa sadar air mata menetes membasahi kedua pipi Dona.

Sandy merasa bersalah. Seharusnya dia ada disamping Dona saat dia lagi butuh tempat untuk bersandar.

" Maafin aku Don, aku benar-benar nggak tau. Maaf aku nggak bisa ada disamping kamu waktu itu, kamu harus kuat ya Don, demi keluarga kamu." Ucap Sandy. Sandy menggenggam tangan Dona.

" Makasih ya San." Ucap Dona. Dona melepaskan tangannya dari genggaman tangan Sandy dan menghapus air matanya.

Dona tidak menyadari kalau dari tadi Frans memperhatikannya dari kejauhan. Kini hati Frans dilingkupi rasa cemburu.

Frans melangkah pergi meninggalkan Marcel. Ia tidak memperdulikan Marcel yang sedari tadi memanggilnya. Frans berjalan keluar restoran berniat untuk mencari udara segar.

" Sialan itu cewek! dimana-mana selalu saja menggoda laki-laki." Gerutu Frans.

" Kamu ngapain diluar sendirian?" Tanya Marcel. Tanpa sepengetahuan Frans Marcel mengikutinya dari belakang.

" Ngapain kamu mengikuti aku?" Tanya Frans kesal. Marcel berjalan mendekati Frans.

" Aku cuma penasaran aja, kamu mau pergi kemana, padahal acara belum selesai." Ucap Marcel. Frans duduk di kursi yang letaknya tak jauh dari restoran.

" Aku cuma penat saja di dalam, aku mau mencari udara segar." Ucap Frans.

Marcel kenal betul siapa Frans. Dia tidak mungkin meninggalkan suatu acara kalau memang tidak ada masalah yang penting.

" Beneran, bukannya kamu lagi cemburu ya melihat Dona bicara berdua sama cowok lain." Goda Marcel.

" Ngapain juga aku cemburu, terserah Dona mau bicara sama siapa saja, aku juga nggak perduli." Ucap Frans ketus. Marcel duduk disamping Frans. Ia menepuk bahu Frans.

" Kalau kamu suka sama Dona yang tinggal bilang aja sama Dona kalau kamu menyukainya." Ucap Marcel.

" Siapa juga yang suka sama Dona, kamu ini jangan mengada-ada ya. Awas saja kalau kamu berani bicara macam-macam sama Dona." Ancam Frans. Marcel hanya menggelengkan kepalanya.

" Jangan sampai kamu menyesal setelah Dona direbut oleh laki-laki lain. Kalau kamu memang nggak menyukai Dona itu berarti aku punya kesempatan untuk mendekati Dona. Kamu tidak boleh melarang aku untuk mendekati Dona." Ucap Marcel seraya menyungingkan senyuman.

" Awas saja kalau kamu berani mendekati Dona. Aku nggak akan tinggal diam. Aku nggak akan memandang siapa kamu." Ancam Frans. Marcel hanya tersenyum melihat tingkah sahabatnya ini.

" Aku semakin yakin kalau kamu sudah benar-benar jatuh cinta sama Dona. Aku berharap kamu mau mengakui perasaan kamu itu." Gumannya dalam hati.

" Sudah sana pergi, aku ingin sendirian." Ucap Frans. Frans menyandarkan kepalanya ke punggung kursi dan menatap langit malam. Marcel berdiri dan berjalan meninggalkan Frans. Marcel masuk ke dalam restoran.

Marcel melihat Dona masih bercanda tawa dengan Sandy.

 

🌟🌟🌟

Terpopuler

Comments

Alanna Th

Alanna Th

tdk sopan ninggalin dona sendirian d tengah" pesta yg asing baginya. kl aq seh kapok+trauma, g bakalin lg mau d ajak" tuh boss!!

2021-03-25

0

Rizky Dawiyah

Rizky Dawiyah

si Bambang cemburu nie yeee....🤭🤭

2020-07-24

5

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

bsbang frans cembokur

2020-07-16

4

lihat semua
Episodes
1 Awal pertemuan
2 Ada apa denganku.?
3 Kerinduan
4 Kecemburuan
5 Prasangka buruk
6 Rumah Frans
7 Api cemburu
8 Luapan emosi
9 Permintaan maaf
10 Club malam
11 Lepas kendali
12 Harus tetap kuat
13 Kamu milik ku
14 Perubahan sikap
15 Bekal untuk Frans
16 Alasan
17 Khawatir
18 Perhatian
19 Perhatian dan bimbang
20 Sikap berubah 180 derajat
21 Ungkapan perasaan
22 Kabar buruk
23 Kegelisahan Frans
24 Frustasi
25 Aku merindukanmu
26 Luapan kerinduan
27 Kebahagiaanmu kebahagiaan mama
28 Teringat mama
29 Kamar kita
30 Tinggal bersama
31 Banyak kerjaan
32 Hadiah tak terduga
33 Paris
34 Happy Birthday
35 Melamar
36 Kejutan tak terduga
37 Kejujuran
38 Berita mengejutkan
39 Kepergok
40 Terungkap
41 Kabar mengejutkan
42 Cerita masa lalu
43 Kedatangan Sandy dan Mona
44 Bertemu mama kembali
45 Sakit hati ( Sandy )
46 Salah paham
47 Hari bahagia
48 Masih merasa malu
49 Merasa nggak enak..
50 Keras kepala
51 Berpisah lagi
52 Rasa takut akan kehilangan
53 Kegelisahan
54 Percayalah padaku
55 Gagal honeymoon..
56 Teman kuliah
57 Tamu bulanan
58 Pernikahan Selin
59 Honeymoon
60 Cinta tak bisa dipaksakan
61 Sahabat
62 Lamaran untuk Mira
63 Kedatangan Marcel
64 Lamaran Marcel..
65 Jadi ayah..
66 Kebahagiaan.
67 Kekhawatiran Frans..
68 Pernikahan Mira
69 Malam pertama..
70 Kebahagian Marcel dan Mira..
71 Tujuh bulan
72 Melepas kerinduan
73 Kebahagiaan terindah..
74 Nggak punya hati..
75 Ulang tahun Sandy
76 Jaga jarak..
77 Mulai menjaga jarak
78 Memastikan..
79 Sampai kapan ?
80 Melarang
81 Cemburu
82 Tak ingin kehilangan..
83 Berkumpul
84 Mati lampu..
85 Keraguan..
86 Intropeksi diri..
87 Merindukan..
88 Sisi lemah..
89 Penganggu..
90 Hilang kesucian..
91 Bali
92 Berbeda sifat dan sikap..
93 Candu..
94 Menyelidiki..
95 Memulai rencana..
96 Takut..
97 Mantan pacar..
98 Salah paham..
99 Break..
100 Keputusan Mery..
101 Sama sama cemburu..
102 Kecewa..
103 Sandiwara..
104 Salah langkah..
105 Membenci..
106 Masih sayang..
107 Saran..
108 Makan malam..
109 Lamaran romantis..
110 Melamar..
111 Liburan..
112 Masa lalu Marcel..
113 Cuti..
114 Cemburu..
115 Protektif..
116 Kebahagiaan yang ditunggu tunggu..
117 Kepercayaan..
118 Ketakutan Mery..
119 Hasil lab..
120 Kebahagian Mery dan Sandy..
121 Ending..
122 Bonus Chapter 1
123 PROMOSI
124 Bonus Chapter 2
125 Bonus Chapter 3
126 Bonus Chapter 4..
127 Bonus Chapter 5
128 Bonus Chapter 6..
129 Bonus Chapter 7..
130 Bonus Chapter 8..
131 Binus Chapter 9..
132 Bonus Chapter 10..
133 Bonus Chapter 11..
134 Bonus Chapter 12..
135 Bonus Chapter 13..
136 Bonus Chapter 14..
137 Bonus Chapter 15..
138 Bonus Chapther 16..
139 Bonus Chapter 17..
140 Bonus Chapter 18..
141 Bonus Chapter 19..
142 Bonus Chapter 20..
143 Bonus Chapther 21..
144 Bonus Chapter 22..
145 Bonus Chapter 23..
146 Bonus Chapter 24..
147 Bonus Chapter 25..
148 Bonus Chapter 26..
149 Bonus Chapter 27..
150 Bonus Chapter 28..
151 Bonus Chapter 29..
152 Bonus Chapter 30..
153 Bonus Chapter 31..
154 Bonus Chapter 32..
155 Bonus Chapter 33..
156 Bonus Chapter 34..
157 Bonus Chapter 35..
158 Bonus Chapter 36..
159 Bonus Chapter 37..
160 Bonus Chapter 38..
161 Bonus Chapter 39..
162 Bonus Chapter 40..
163 Bonus Chapter 41..
164 Bonus Chapter 42..
165 Bonus Chapter 43...
166 Bonus Chapter 44..
167 Bonus chapter 45..
168 Bonus Chapter 46..
169 Bonus Chapter 47..
170 Bonus Chapter 48..
171 Bonus Chapter 49..
172 Bonus Chapter 50
173 Bonus Chapter 51..
174 Bonus Chapter 52..
175 Bonus Chapter 53..
176 Cuplikan season 2..
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Awal pertemuan
2
Ada apa denganku.?
3
Kerinduan
4
Kecemburuan
5
Prasangka buruk
6
Rumah Frans
7
Api cemburu
8
Luapan emosi
9
Permintaan maaf
10
Club malam
11
Lepas kendali
12
Harus tetap kuat
13
Kamu milik ku
14
Perubahan sikap
15
Bekal untuk Frans
16
Alasan
17
Khawatir
18
Perhatian
19
Perhatian dan bimbang
20
Sikap berubah 180 derajat
21
Ungkapan perasaan
22
Kabar buruk
23
Kegelisahan Frans
24
Frustasi
25
Aku merindukanmu
26
Luapan kerinduan
27
Kebahagiaanmu kebahagiaan mama
28
Teringat mama
29
Kamar kita
30
Tinggal bersama
31
Banyak kerjaan
32
Hadiah tak terduga
33
Paris
34
Happy Birthday
35
Melamar
36
Kejutan tak terduga
37
Kejujuran
38
Berita mengejutkan
39
Kepergok
40
Terungkap
41
Kabar mengejutkan
42
Cerita masa lalu
43
Kedatangan Sandy dan Mona
44
Bertemu mama kembali
45
Sakit hati ( Sandy )
46
Salah paham
47
Hari bahagia
48
Masih merasa malu
49
Merasa nggak enak..
50
Keras kepala
51
Berpisah lagi
52
Rasa takut akan kehilangan
53
Kegelisahan
54
Percayalah padaku
55
Gagal honeymoon..
56
Teman kuliah
57
Tamu bulanan
58
Pernikahan Selin
59
Honeymoon
60
Cinta tak bisa dipaksakan
61
Sahabat
62
Lamaran untuk Mira
63
Kedatangan Marcel
64
Lamaran Marcel..
65
Jadi ayah..
66
Kebahagiaan.
67
Kekhawatiran Frans..
68
Pernikahan Mira
69
Malam pertama..
70
Kebahagian Marcel dan Mira..
71
Tujuh bulan
72
Melepas kerinduan
73
Kebahagiaan terindah..
74
Nggak punya hati..
75
Ulang tahun Sandy
76
Jaga jarak..
77
Mulai menjaga jarak
78
Memastikan..
79
Sampai kapan ?
80
Melarang
81
Cemburu
82
Tak ingin kehilangan..
83
Berkumpul
84
Mati lampu..
85
Keraguan..
86
Intropeksi diri..
87
Merindukan..
88
Sisi lemah..
89
Penganggu..
90
Hilang kesucian..
91
Bali
92
Berbeda sifat dan sikap..
93
Candu..
94
Menyelidiki..
95
Memulai rencana..
96
Takut..
97
Mantan pacar..
98
Salah paham..
99
Break..
100
Keputusan Mery..
101
Sama sama cemburu..
102
Kecewa..
103
Sandiwara..
104
Salah langkah..
105
Membenci..
106
Masih sayang..
107
Saran..
108
Makan malam..
109
Lamaran romantis..
110
Melamar..
111
Liburan..
112
Masa lalu Marcel..
113
Cuti..
114
Cemburu..
115
Protektif..
116
Kebahagiaan yang ditunggu tunggu..
117
Kepercayaan..
118
Ketakutan Mery..
119
Hasil lab..
120
Kebahagian Mery dan Sandy..
121
Ending..
122
Bonus Chapter 1
123
PROMOSI
124
Bonus Chapter 2
125
Bonus Chapter 3
126
Bonus Chapter 4..
127
Bonus Chapter 5
128
Bonus Chapter 6..
129
Bonus Chapter 7..
130
Bonus Chapter 8..
131
Binus Chapter 9..
132
Bonus Chapter 10..
133
Bonus Chapter 11..
134
Bonus Chapter 12..
135
Bonus Chapter 13..
136
Bonus Chapter 14..
137
Bonus Chapter 15..
138
Bonus Chapther 16..
139
Bonus Chapter 17..
140
Bonus Chapter 18..
141
Bonus Chapter 19..
142
Bonus Chapter 20..
143
Bonus Chapther 21..
144
Bonus Chapter 22..
145
Bonus Chapter 23..
146
Bonus Chapter 24..
147
Bonus Chapter 25..
148
Bonus Chapter 26..
149
Bonus Chapter 27..
150
Bonus Chapter 28..
151
Bonus Chapter 29..
152
Bonus Chapter 30..
153
Bonus Chapter 31..
154
Bonus Chapter 32..
155
Bonus Chapter 33..
156
Bonus Chapter 34..
157
Bonus Chapter 35..
158
Bonus Chapter 36..
159
Bonus Chapter 37..
160
Bonus Chapter 38..
161
Bonus Chapter 39..
162
Bonus Chapter 40..
163
Bonus Chapter 41..
164
Bonus Chapter 42..
165
Bonus Chapter 43...
166
Bonus Chapter 44..
167
Bonus chapter 45..
168
Bonus Chapter 46..
169
Bonus Chapter 47..
170
Bonus Chapter 48..
171
Bonus Chapter 49..
172
Bonus Chapter 50
173
Bonus Chapter 51..
174
Bonus Chapter 52..
175
Bonus Chapter 53..
176
Cuplikan season 2..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!