Goda'An Sang Pelakor Episode 17

Episode 17

Ceklek

Reiner Alexander

Bagaimana kau suka?

Alice Queen

(Tentu saja suka, bahkan ini lebih besar dari rumah yang kau tempati dengan Rania) "Batinnya"

Reiner Alexander

Alice?

Alice Queen

Hmm? Iya Rein aku sangat senang.

Alice Queen

Aku ingin melihat ruangan kamarku.

Reiner Alexander

Baiklah ayo.

Sesampainya di kamar Alice.

Ceklek

Alice Queen

Waw.... kamarnya luas bahkan lebih luas dari kamarku. (Tersenyum senang)

Alice Queen

Ada ruangan untuk bekerja sekaligus bersantai juga. Terima kasih Rein... (Memeluk Reiner)

Reiner Alexander

Kau senang?

Alice Queen

Sangat senang.

Reiner Alexander

Aku juga senang dan lebih senang lagi jika kita bisa bersama dalam ikatan pernikahan.

Alice Queen

(Melepas pelukan) Aki juga akan senang jika kau segera menceraikan Rania. (Menjauh dari Rein)

Reiner Alexander

(Merangkul kedua pinggang Alice) Aku akan melakukannya, meski bukan sekarang.

Alice Queen

Baiklah, terserah kau saja. (Tersenyum)

Reiner Alexander

(Mengecup bibir Alice)

Alice Queen

(Aku akan memberimu kenangan yang dimana saat kau mengingatnya itu akan menyakiti dirimu sendiri Rein) "Batinnya"

Saat keduanya sedang menikmati ciuman hangat di sore hari itu, ponsel Reiner yang berdering langsung di ambil alih oleh Alice tanpa melepaskan ciumannya.

Di tatapnya ternyata panggilan itu dari Rania dengan di sengajanya oleh Alice panggilan itu dijawab dan didekatkan pada bibir keduanya.

Terdengar dengan jelas di telinga Rania suara kecupan antara Alice dan Reiner.

Rania Kanzha

Apa²an ini, apa Reiner sedang bermain dengan perempuan lain. Jika itu Alice rasanya tidak mungkin.

Rania Kanzha

Siapa!

Rania mencoba menelfon Reiner kembali namun sudah tidak aktif.

Rania Kanzha

Dimana dia dia ini sebenarnya! Aarghh..!

Terlena dan hanyut akan ciuman keduanya, Reiner hampir kehilangan kendalinya.

Alice Queen

Rein jangan! (Menahan tangan Reiner)

Reiner Alexander

Kenapa Alice?

Alice Queen

Kita belum menikah, jadi jangan lupa itu.

Reiner Alexander

Haaaah..... (Menghela nafas panjang)

Alice Queen

Maaf Rein, aku selalu mengingat apa kata ibuku untuk tidak memberikan kehormatanku pada laki² yang belum menjadi suamiku.

Reiner Alexander

(Tersenyum) Ibumu pasti sangat baik, bahkan nasihatnya masih di ingat oleh putrinya.

Alice Queen

(Tentu saja ibuku baik, karena kebaikannya dia sampai meninggal karena ulah ibumu) "Batinnya"

Reiner Alexander

Aku mencintaimu Alice.

Alice Queen

(Fake smile) Iya, aku juga.

Hingga menjelang malam Alice melarang Reiner untuk pulang. Sengaja memang karena Alice ingin membuat Rania khwatir saat suaminya tidak pulang kerumah.



