Ania terbangun karena suara berisik dilantai bawah. Diraih hp,dan dilihat.
"Baru pukul tiga,,ada apa dibawah,kenapa bising sekali?"
"Padahal aku baru bisa memejamkan mata" gumam Ania.
Ania ingin bangun membuka selimut,,tapi hawa dingin dan ngantuk,membuatnya enggan untuk berdiri, ditarik lagi selimutnya dan dia mulai tertidur lagi.
"Ania..... Ania bangun sayang !!"
"Sudah jam lima,cepat solat subuh"
"MUA nya juga sudah datang sayang" Andini memberi tahu.
Ania mengerjabkan matanya. Kepalanya sedikit pusing karena kurang tidur. Pikiran nya masih sulit untuk diajak kompromi alias masih blank.
Setelah melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim, Ania duduk di tepi ranjangnya membuka hp.
"Sayang..... Kok belum mandi,,MUA nya sudah nunggu dari tadi".Andini mengingatkan
Ania masih tidak percaya dengan keadaan. Kenapa begitu singkat pertemuan nya dengan Arya,sudah akan langsung menikah.
"Jangan bengong sayang, ayo mandi !!"
"Nanti biar aku suruh MUA nya kekamar saja" Andini masih setia menunggu anaknya.
"MUA....MUA.... Apa sih ma,,dari tadi MUA terus,memang siapa yang beneran mau nikah !!" Ania emosi.
"Bahkan hari ini aku belum mengajukan cuti. Aku kerja diperusahaan orang ma. Tidak seenakku sendiri masuk dan cuti."ucap Andini
"Kamu jangan bercanda Ania, kamu sendiri yang menginginkan acara ini" Andini menyadarkan
"Mama harusnya tau kan,aku hanya menggertak,, tidak serius". protes Ania.
"Mama gak mau malu ya Ania, semua sudah siap. dan sekarang atau nanti pun akan sama, kamu akan menikah dengan Arya".
"Papa akan marah jika kamu membatalkan acara ini" pungkas andini
Andini berdiri, meninggalkan Ania sendiri. Saat akan menutup pintu Andini berkata.
"Ini adalah yang terbaik untukmu Ania, jangan kecewakan kami sayang !" . Andini menutup pintu dan pergi.
Ania dengan enggan masuk kekamar mandi. Mungkin sudah satu jam Ania dikamar mandi.
Tok...tok.... Pintu kamar mandi di ketuk.
"maaf non,, bibik lancang masuk kamar."
"kata nyonya saya suruh mengantar para MUA kekamar". kata bik Sumi
Ania keluar dari kamar,,ada lima orang MUA yang siap make over Ania.
"Gak papa bik, terima kasih ya".
Walaupun gak mood Ania masih bisa tersenyum pada bik Sum. Asisten rumah tangga yang juga ikut mengasuh Ania dari kecil.
"Kalau begitu bibik permisi turun non,mau bantu beres beres di bawah". bik sumi pergi keluar.
Para MUA sibuk menata make up dan dress yang akan dikenakan Ania.
tanpa berkata Ania duduk dimeja rias. Semua MUA bekerja dengan profesinya. Surya mendatang MUA terkenal dan profesional.
Ania masih melamun seperti orang linglung.
Drt....Drt... hp Ania bergetar,tanda panggilan masuk. dilayar hp tercantum nama EMMA,,
"Hallo.......Emma!" ucap Ania.
"Kamu hari ini masuk kan? tumben jam tujuh belum sampai." ujar Emma dari seberang.
"Tidak...tolong minta kan izin aku sehari ini ya !!" Ania menjawab
"Kamu sakit?? Oke nanti aku mintakan izin"
"Pulang kerja nanti aku kerumah mu". Emma
"Gak usah,,hari ini aku menikah." jawab Ania tanpa menutup nutupi.
"What..???
"kamu menikah tapi melupakan aku. Tega kamu" Protes Emma
"Aku gak bisa menjelaskan di hp Ema,sekarang aku sedang dirias.besok kita ketemu dikantor aku jelasin semua"
"lagian hari ini hanya akad saja,minggu depan baru resepsi,Kamu akan jadi tamu VVIP ku"
"Baiklah,,kamu hutang satu cerita sama aku,,awas kalau besok tidak cerita". ancam Ema
"Ema.... Plis jangan bilang orang kantor dulu ya...!! pinta Ania.
"Oke....!!".
*
*
Semua Keluarga sudah berkumpul,,karena acara ini mendadak, yang datang hanya sodara dan kerabat dekat.
Arya nampak nervous,, sesekali dia mengelap keringat di dahinya. Padahal ruangan itu ber AC dan udara sangat dingin, mungkin hanya Arya yang banjir keringat.
Samuel yang mengerti kegugupan Arya pun menggoda
"Kau dapat menjawab lantang,bahkan menaklukkan klient yang menakutkan. tapi di depan penghulu kau sudah seperti cacing tersiram air garam". Dimana seorang Arya yang angkuh itu?".
"Diamlah..!!!"
"Sahabat macam apa kau ini,, bukannya menyemangati malah meledek". sungut Arya.
"Tenang Brother.....! Rileks....!!!"
Samuel tidak ingin mood Arya berubah buruk,, Samuel tau,Arya mudah terbawa emosi,,apalagi sedang tegang.
"Duduklah,, sebentar lagi kau akan menyandang status suami Ananiah...!! samuel menaik turunkan alisnya.
"Ania.... Sam!!". protes Arya.
"Oke....Anania atau Aniaya sama saja". ucap samuel sambil mengangkat tangannya dan tersenyum.
Arya melototi samuel.
"Aahaahhaaa......!!!"
Samuel pun tidak dapat menahan lagi tertawanya, dapat mengerjai Arya di saat nervous.
"Tapi kamu sudah sunat kan bro??"
pertanyaan Samuel mengalir begitu saja.
"Kenapa kau bertanya seperti itu??"
"Untuk apa kau mengurusi ku,sudah sunat apa belum.". Walapun hati Arya sudah mulai jengkel tapi masih menjawab.
"Ya aku tak mau saja mendengar cerita menyedihkan mu, kau ditolak Ania karena belum sunat".
"harusnya kau merasakan indahnya surga dunia tapi gagal..". Samuel menjawab dengan menahan tertawa.
"Kau....!!!"
Arya benar benar emosi,menunjuk wajah Samuel dengan jari.
"Ahaaaaha...."
Samuel memilih kabur dari pada harus kena amukan sahabatnya.
"Beraninya kau bujang lapuk mengerjaiku,,,tunggu saja aku akan membalas mu nanti" gerutu Arya.
Semua dekorasi sudah tertata rapi.
Walaupun hanya butuh waktu semalam,tapi Surya mampu mengubah rumahnya layaknya orang punya hajat pernikahan yang di rencana bertahun tahun. Semua berjalan begitu cepat,dan pada posisinya. Karena uang bisa menjalankan segalanya.
Ditempat Rias Ania disulap bak putri istana,melebihi cantiknya bidadari. mungkin karena MUA yang profesional atau Ania yang sudah cantik natural. dengan makeup tipis tapi terlihat sangat Anggun. Balutan kebaya putih yang melekat ditubuhnya sangat pas dan cocok.tidak kebesaran atau kekecilan.
Ania hanya bisa pasrah dan senyum terpaksa pada MUA yang meriasnya. Dia sangat takut jika semua ini hanya mimpi. Jujur dia memang masih memiliki rasa pada Arya. dan dia pun sebenarnya mau menikah dengan Arya.
Tapi dia ingin menikah,saat Arya sudah menyatakan cinta,dan mereka menikah dalam keadaan saling mencintai.
Walaupun kenyataannya mereka sudah saling mencintai,,tapi karena kepandaian mereka menyimpan rasa itu,,hingga menyangka salah satu diantara mereka tidak mencintainya.
Keadaan yang benar benar mendadak ini,,membuat semua yang ada dirumah ini ikut disibuk kan dengan acara tersebut.
Andini sudah di halaman rumahnya menyapa tamu keluarga dari Arya.
Arumi begitu gembira dapat benar benar berbesan dengan sahabat lamanya, Dan yang paling utama,dia menjodoh kan Arya,tanpa harus memaksa lagi,, Dia terima begitu saja perjodohan ini dan malah mempercepatnya.
Kebahagiaan terpancar dari semua keluarga yang hadir disana,,
Arya diam diam menyiapkan anak buah,,dia takut jika sewaktu waktu ternyata Ania kabur.
Karena dalam pandangan Arya, Ania sebenarnya belum ingin menikah dengannya.Tapi orang tuanya yang mendukung Arya untuk menjadi suaminya,membuat Ania mau tak mau menikahinya.
"Tunggulah Ania... Setelah ini kamu tidak akan pernah bisa lari lagi dariku" batin arya sambil tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
lovely
kyanya sm² cinta cm yg laki angkuh ga mau ngakuin jadi ky Tom and jerri🤭
2023-06-04
0
Yantisejati
mantap
2023-04-22
0
Nurjannah Rajja
iniii, cintaaaa....
2022-05-29
2