Arumi dan Arya sedang duduk santai digazebo belakang rumahnya,,Kebetulan hari ini Arya bisa pulang lebih awal.
"Arya,apa kamu nyakin akan menikah ditanggal 15 ini,,ini sudah tanggal 7 arya,,Mama maunya pernikahan kalian itu digelar sangat mewah dihadiri banyak tamu undangan,,semua teman teman mama,biar tahu kalau menantuku sangat cantik dan pintar."Ucap Arumi.
"Apa mama mau,aku gak jadi menikah,karena menantu mama dinikahin orang?" jawab Arya
"Apa maksut kamu Arya??
Apa Ania punya kekasih?? tanya Arumi
"Maybe,,,"
"kita tidak tahu,,siapa tahu dia diam diam akan kabur dengan kekasihnya!!" Arya
Arumi memegang keningnya seolah berpikir. Lalu menatap Intens pada Anak lelakinya itu.
"Jangan bilang kamu sebenarnya naksir Ania,dan takut seolah dia akan kabur dari pernikahan ini ya?? " Goda Arumi sambil tersenyum meledek.
Arya jadi salah tingkah digoda mamanya,karena pada kenyataannya memang seperti itu.
"Siapa bilang,,Aku hanya gak mau saja sudah terlanjur ambil keputusan untuk menikah,tapi tidak jadi. Dimana reputasiku. Atau mama mau aku menolak lagi perjodohan ini,,seperti yang sudah sudah??!". Tegas arya membela diri
Arumi berpikir sejenak,,dia tidak mau acara pernikahan anaknya harus batal. Karena Arya selalu menolak Perjodohan yang dia bikin sebelum sebelumnya. Arumi sudah merasa tua,,dia yang kesepian ingin sekali segera mendapatkan cucu untuk hiburan.seperti teman teman arisanya yang selalu memamerkan menantu dan cucunya.
"Baiklah aku akan menyuruh Papamu,untuk membicarakan keputusan ini pada pak Surya dan Andini".
"Karena bagai manapun,kami adalah teman.Kita tidak bisa memutuskan sepihak begitu saja Arya".ucap Arumi tenang.
"Mama harus bisa menyakinkan keluarga pak Surya dong,,Bilang saja,semua persiapan kita yang akan atur."kejar Arya
Arumi menatap Arya dengan heran,,kenapa anaknya itu bersikeras ingin menyegerakan pernikahan ini.
"Baiklah arya.... Tapi kamu jangan mengecewakan mama....!"
Arya tersenyum penuh arti,,sambil pergi meninggalkan mamanya begitu saja.
*
*
"Baiklah,akan saya bicarakan dulu dengan Andini dan Ania,,Kalo Aku sih tidak masalah"
"Semakin cepat semakin baik"Ucap Surya dalam telpon.
"Bagaimana kalo nanti malam,kita adakan makan malam bersama,,untuk membicarakan gelar acara ini".sambung Surya.
"Iya... nanti malam kami semua akan datang kerumahmu.Untuk mengatur acara ini.
Setelah percakapan dengan sahabatnya itu,,Surya menelpon Andini mengutarakan maksut tujuan orang tua Arya,untuk mempercepat pernikahan ini. Andini pun mempersiapkan keperluan untuk makan malam bersama itu,tanpa memberitahu Ania.
Sepulang dari kantor Ania menuju kamarnya,merebahkan tubuhnya,setelah seharian bekerja menguras otak dan fikiranya. Ania bekerja di bagian keuangan di hotel Arran company Resort.
tok....tok..... Andini mengetuk pintu kamar Ania.
"Masuk........!!" sahut andini
Andini masuk kekamar,duduk disamping anaknya,,
"sayang kamu cepet beres beres. Mandi dan dan cantik ya,, hari ini papa akan makan malam dirumah". Pinta Andini.
Ania tersenyum.
"Biasanya kan memang papa makan dirumah ma....!!"
"memang kenapa harus dandan yang cantik,tidak dandan pun Ania sudah cantik...!!"
"Keluarga Arya akan kesini sayang,makan malam dirumah kita"
"Arya ingin pernikahan kalian digelar tanggal lima belas ini!!"tutur Andini.
"WHATTT.....!!!!" ."Oh....God"
"Kenapa jadi seperti ini sih ma?"
"Kenapa terlalu mendadak?"rentetan pertanyaan Ania.
"Sayang.... papamu juga ingin kamu segera menikah dengan Arya. Papa tidak ingin terlalu lama". Ucap Andini sambil membelai Ania
Andini berdiri meninggalkan Ania.dan menutup kembali Pintu kamarnya.
Ania memijat kepalanya yang terasa pusing.
"Bagaimana aku harus menghadapinya??"Batin Ania.
Ania tersenyum seperti menemukan ide.
"Baiklah,,meratapi hidup pun percuma,,Aku akan mengikuti sandiwara mu tuan Arya Utama".Semangat Ania
Semua keluarga sudah berkumpul diruang makan,Keluarga Arya pun sudah duduk dimeja makan.
"Apa Ania belum pulang kerja??" Tanya Arumi menatap Andini.
"Dia sedang mandi,habis pulang kerja.
Sebentar saya panggil !" jawab Andini
Ania turun dari tangga,,terlihat anggun dan sangat cantik,,dengan make up tipis dan balutan dress selutut berwarna biru,,sehingga menambah cerah diwajahnya.
Arya begitu terpesona dengan penampilan Ania malam ini. Tapi Arya menutupi rasa itu dengan segera menatap kearah lainnya.dan bersikap biasa saja
"Sial....!!! Bahkan dia tidak mau melihatku.
"Padahal aku sudah dandan semaksimal mungkin" Batin Ania kecewa
Acara makan malam pun berjalan lancar,,
Dengan sedikit senda gurau dari kedua keluarga tersebut. Hanya Arya yang seolah tidak perduli. Dia diam saja menikmati makanan nya. Padahal sebenarnya Arya sibuk menata jantungnya,yang berdetak dengan sangat cepat.
"Kenapa sekarang aku benar benar tidak bisa mengatur jantungku,, kalo seperti ini terus aku akan kalah menghadapi nya". Batin Arya
"Lihatlah,dia seperti mummi hidup. Hidupnya sedingin itu,,mana bisa aku menjadi istri baik seperti yang dikatakan mama."
"Oh....God !!!" Beri aku kesabaran seluas samudra untuk menghadapi mahkluk ciptaanmu ini". batin Ania.
Setelah acara makan malam selesai,,kedua keluarga itu melanjutkan duduk di ruang keluarga,kecuali aksa,,,dia memilih masuk kedalam kamarnya. Aksa tidak mau ikut campur masalah kakaknya,,karena itu akan membuat kakak nya marah. Yang aksa tau Ania begitu membenci Arya. padahal Aksa melihat mereka begitu serasi.
"Ania,,,Arya ingin pernikahan kalian dilangsungkan secepatnya".
"Dia ingin dilaksanakan tanggal lima belas bulan ini.berarti tinggal satu minggu dari sekarang,Apa kamu setuju?". Tanya Prastya mengawali pembicaraan.
"Iya Ania... Arya sudah tidak sabar menjadikan kamu istrinya",Ucap Arumi sambil tersenyum.
Ania bersemu merah,,,merasakan bahagia saat mama Arya mengatakan,Arya sudah tak sabar menjadikannya istri.
"Bukan begitu ma,, Aku hanya ingin menikahinya, karena kasian umurnya sudah tua,,kalau tidak segera menikah,,yang ada akan ada rumor Seorang Arya Utama menikahi gadis tiga puluh tahunan yang tak laku laku" tutur arya santai.
Bagai disambar petir disiang hari,,ucapan arya menghancurkan kebahagiaan Ania. Pipi yang tadinya merona kini berubah merah padam. Ania sakit hati dengan ucapan Arya.
Seketika Ania menarik nafas dalam,dia tidak ingin marah marah lagi didepan orang tua Arya. Karena sesungguhnya Ania pun bukan tipe Pemarah.
"Kalau kau hanya takut dengan umur ku yang semakin tua,,dan takut pada rumor orang orang,,kenapa tidak besok saja kita menikah??" tantang Ania.
"Tidak masalah,,jika kamu memang terburu buru sangat ingin menjadi istriku,,". ucap Arya
"Lihatlah ma,,dia yang sudah tidak sabar ingin mending status Nyonya Arya ma.."tambah arya.
Ania terngangnga dengan ucapan Arya yang membalikan kata kata. Saat Ania ingin menjawab,harus terhenti karena Prastya,papa Arya bersuara.
"Karena Ania sudah menyanggupi besok akan menikah,,Bagaimana?? Apa kita atur semuanya,,besok acara akad nikah,,seminggu kemudian baru gelar resepsi. Supaya kedua calon pengantin ini tidak capek". jelas Prastya
"Supaya kita cepet dapat cucu..!!!" Arumi menimpali
"Baiklah....Karena sudah clear Aku akan menyiapkan semuanya." pungkas Surya.
Ania gugup,,bagaimana menjelaskan kalau dirinya salah bicara. Dan tidak bersungguh sungguh dalam ucapan nya. Ania ingin menjelaskan namun, Surya segera pergi mengatur acara akad besok.
Ania syok dan hanya bisa pasrah,, menatap nanar keadaan,,bersuara pun percuma.
Karena Surya, sudah menghubungi penghulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Yantisejati
pada gede gengsinya ,arya sama ania...😁
2023-04-22
0
Hawa zaza
next
2022-05-25
2
tri sigit
pembicaraan pria dewasa yg tepat
2022-03-09
2