"aku akan terus bertahan disamping kamu mas selama hati aku masih kuat tapi jika saatnya tiba dan hatiku sudah mulai goyah maka tidak ada yang bisa aku lakukan selain kata maaf karena tidak bisa bertahan lagi disampingmu" batinnya
Pukul 10:36.
Desi bersiap-siap untuk berangkat ke rumah ayahnya setelah tadi pagi ia meminta izin pada suaminya.
"Bi Mirna, aku berangkat dulu"
Pamitnya pada kepala pelayan dirumahnya itu.
" Ia nyonya, hati-hati dijalan"
Sambil mengantar nyonya mudahnya itu sampai didepan pintu.
Desi menjawabnya dengan anggukan kepala dan masuk kedalam mobil setelah supirnya membukakan pintu.
Mobil yang membawa Desi mulai berjalan keluar meninggalkan pekarangan rumah besar miliknya.
Bertepatan dengan keluarnya mobil yang ditumpangi oleh Desi terlihat mobil lain masuk ke pekarangan rumah besar milik Desi dan Raka.
Membuat bi Mirna yang masih berdiri ditempatnya berjalan cepat menuju mobil mewah yang sudah ia ketahui siapa pemilik mobil mewah itu.
Mirna lantas membuka pintu mobil untuk ibu dari majikannya itu.
" Selamat datang nyonya besar"
Sambutnya pada nyonya Maria ibu Raka.
" Hem"
dengan sikap angkuhnya Maria berjalan masuk kedalam rumah milik putranya, diikuti oleh Mirna dibelakangnya.
Setelah sampai diruang tamu wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu duduk disalah satu sofa singel dengan anggunnya.
" Dimana menantuku " tanyanya saat tidak mendapati Jessi menantunya itu berada.
" Nyonya Desi baru saja keluar, nya! ia akan pergi kerumah ayahnya" jawab sopan Mirna
" Heh yang menanyakan wanita tidak berguna itu siapa hah! Aku menanyakan menantuku Jessi " hardiknya geram
Membuat Mirna hanya bisa menggaruk tengkuknya bingung, bukankah nyonya ini tadi menanyakan menantunya tentu Mirna menjawabnya dengan Desi karena yang ia pikir yang ditanyakan oleh nyonya Maria adalah nonanya, maklumlah ia lupa kalau ada Jessi menantu baru dikeluarga BRAMANTYO.
" Maaf nyonya, saya pikir anda tadi menanyakan soal nyonya Desi "
" Ah sudahlah tidak usah membahas wanita mandul itu! Sekarang katakan dimana Jessi"
" Nyonya Jessi juga sedang keluar, nya."
" Kemana?"
" Katanya beliau ada pekerjaan hari ini disebuah perusahaan memerankan iklan produk milik mereka"
" Apa..? Bukanka sudah aku katakan agar ia berhenti bekerja! Tugasnya hanya melayani dan mengandung anak putraku" Ucapnya dengan suara tinggi
Membuat bi Mirna hanya diam menunduk karena ia sendiri tidak tahu apa-apa jadi lebih baik diam.pikirnya
***
Sedangkan mobil yang ditumpangi oleh Desi telah memasuki kawasan perumahan besar milik keluarga Parmandita, setelah satpam membuka pintu gerbang untuk mereka masuk.
Didepan pintu Desi bisa melihat ayah,ibu dan adiknya tengah berbaris menyambut kedatangannya.
"Bagaimana kabar kamu nak" sapa lembut Arman pada putrinya setelah memeluknya berganti dengan istri dan anak bungsunya.
" Alhamdulillah Desi baik yah,kalau ayah,ibu dan adik bagaimana"
" Alhamdulillah kami semua juga baik"
Balas Arman
" Alhamdulillah kalau gitu".
" Udah sekarang kita masuk dulu ngobrolnya lanjut didalam ibu lelah terus berdiri"
Ujar Dewi ibunya menengahi ayah dan anak itu kalau tidak maka mereka akan terus berdiri disini sampai besok, karena jika keduanya sudah bertemu pasti lupa segalanya dan hanya asik mengobrol.
" Hahah Baiklah ayo kita masuk"
Jawab Arman dengan gelak tawanya.
Mereka semua lantas melangkah masuk keruang keluarga untuk melanjutkan obrolan yang sempat terhenti sambil menunggu waktu makan siang tiba.
Diruang keluarga yang luas terdengar canda tawa dari keluarga itu, menandakan betapa bahagianya mereka saat ini.
Sampai tak terasa waktu makan siang telah masuk.
" Permisi nyonya makan siangnya sudah disajikan" ucap pelayan dirumah itu sopan
" HM kamu boleh pergi"
***
" Baiklah sekarang sudah waktunya makan siang jadi lebih baik kita keruang makan sekarang" ujar Dewi kepada suami dan kedua anaknya.
Yang diangguki oleh mereka bertiga! mereka pun berjalan menuju meja makan dan duduk ditempat masing-masing.
Mereka lalu mulai memakan hidangan yang telah tersaji diatas meja besar tersebut.
" Nak setelah ini kamu ikut keruang kerja ayah, ada yang ingin ayah bahas dengan kamu"ucap Arman setelah mereka selesai makan siang
" Baik yah"
Perusahaan S.G group
Seorang pria tampan tengah duduk di kursi kebesarannya dengan wajah datar yang terlihat pokus pada apa yang ia kerjakan.
Tok tok tok
"Masuk"
Mendengar suara dari dalam sekertaris cantik itu pun membuka pintu ruangan atasannya,dan berjalan masuk kedalam ruangan itu.
" Ada apa" tanyanya
Tapi matanya tetap pokus pada berkas yang sedang ia kerjakan.
" Maaf tuan, diluar ada nyonya beliau ingin bertemu dengan anda" jawabnya sopan
Sementara Raka yang mendengar jika istrinya datang menemuinya langsung menatap kearah sekertarisnya itu, sedikit mengerutkan keningnya tidak biasanya Desi datang tanpa memberitahunya.
" Suruh dia masuk"
" Baik tuan"
Sekertaris itu pun langsung keluar berniat memanggil nyonya mudahnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Next Sampai sini dulu ya gays 🥰😌
Jangan lupa like comen dan Votenya ☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
cah solo
pelakor nebar racub
2022-04-22
0
Tri Widayanti
Awas aja ibu mertua😁
2022-02-05
0
@sulha faqih aysha💞
nyonya besar anda selalau membanggakan menantu kesanyangan anda kalau udah tahu belangnya anda pasti akan menyesal
2022-01-06
1