#Biasakan like, sebelum membaca ya guys, like itu gratis lho....#
#Dan biasakan komen setelah membaca#
#Happy reading
.........
Kegiatan sekolah dilakukan seperti biasa, akhirnya jam istirahat.
"Yuk ke kantin laper nih" ucap Vani sahabat Angelica.
"Yuk" jawab Angelica. Angelica dan Vani menuju ke kantin. Mereka bercengkrama di kantin tersebut, dan Angelica menceritakan mengenai masalah yang dialami olehnya diakibatkan oleh pandu.Vani syok mendengarnya.
"Hati-hati Angelica walopun di rumah, kamu di rumah sendirian lho!, aku bisa selalu mengawasi dan jagain kamu di sekolah tapi kalo di rumah ga ada yang mengawasi kamu" ucap Vani.
"Iya aku bakal lebih hati-hati van, tapi ku kira aku tidak mengganggu orang lain, dan ga menggoda laki-laki kenapa laki-laki bertindak seperti itu" ucap Angelica.
"Itu karena kamu cantik Angelica, dan untuk pandu itu karena selain dia suka sama kamu namun caranya yang salah dan dia ngerti banget kalo kamu selalu sendirian di rumah makanya dia berani seperti itu." Vani berpendapat.
"Tapi van aku malu banget ternyata ada orang lain sudah melihatku tanpa baju kalo lagi mandi" ucap Angelica.
Secara garis besar obrolan mereka seperti itu, setidaknya membuat Angelica lebih tenang setelah menceritakannya dengan sahabatnya.
Angelica sebegitu marahnya jika mengingat hal itu, namun Angelica tidak memiliki perbendaharaan kata untuk mengumpat dengan kata-kata kasar, jadi kata-kata yang keluar tetap sopan.
Tanpa diketahui 2 orang sahabat itu ada beberapa laki-laki yang memperhatikan ke duanya. Mereka tertarik dengan Angelica.
Mereka kesulitan untuk mendekati Angelica karena tidak ada kegiatan yang sama sehingga tidak ada bahan obrolan untuk membuka percakapan.
Mereka tidak ada yang berhasil mendapat kontak Angelica, Angelica begitu menutup diri. keluarga yang broken home telah mengubah sifat dan sikap Angelica menjadi orang yang minder dan takut saat orang berfikiran jelek tentang keluarganya.
Pertengkaran yang terjadi dirumahnya setiap hari menjadikan trauma tersendiri dan mempengaruhi kemampuan bergaulnya, dia menjadi orang yang sangat perasa.
Vani selalu menjaga nomor telepon Angelica agar tidak diketahui orang lain karena itu yang diminta oleh Angelica.
Laki-laki yang tertarik dengan Angelica tidak kehilangan akal untuk menghubungi Angelica dengan mengirimkan surat melalui pos(hehehe jaman sekarang masih pakai surat).
Surat yang berdatangan ke sekolah harus melewati guru bimbingan konseling. Namun surat yang ditujukan kepada Angelica bukan hanya 1 tapi sebanyak 5 surat.
Hal ini membuat guru BK merasa aneh dan membuka surat-surat tersebut. Dan betapa kagetnya surat-surat tersebut berasal dr 5 orang yang berbeda dan sebagian besar menyatakan cinta kepada Angelica.
"Angelica dipanggil guru BK" ucap Bimo ketua kelas. "Ada apa ya?" tanya Angelica."Ga tau Angelica, tapi disuruh sekarang kesana."lanjut Bimo.
"Ok makasih Bimo, saya ke ruangan guru BK dulu tolong sampaikan ke guru mapel kalo di absen ya." pinta Angelica.
Saat di ruangan guru BK disitu ada beberapa guru lain yang sedang ada kegiatan bersama bu Santi,bu Santi selaku guru BK memberikan surat yang ditujukan ke Angelica. Kemudian menjelaskan mengenai surat-surat tersebut.
Bu Santi tahu jika keluarga Angelica merupakan keluarga broken home, dia berfikir jangan sampai anak didiknya menggoda laki-laki, nyatanya ada surat sebanyak 5 surat dari laki-laki semua dan semua tergoda oleh Angelica.
Walaupun Angelica tidak pernah menggodanya dan tidak begitu mengenal orang-orang yang mengirim surat tersebut.
"Jangan membalas surat-surat itu Angelica" nasihat bu Santi.
"Baik bu, saya juga tidak dekat dengan orang yang mengirim surat." angelika sambil melihat data siapa yang mengirim.
"Baiklah ibu percaya padamu, ya sudah kamu kembali ke kelasmu " ucap bu Santi.
Angelica merasa malu karena bisa saja guru-guru yang ada disitu menganggap Angelica yang menggoda laki-laki untuk menyukainya.
Angelica begitu perasa dengan jalan hidup yang dilaluinya. Setelah selesai dengan bu Santi lalu Angelica kembali kekelasnya.
Namun sebelum kembali ke kelas dia menuju ke kamar mandi terlebih dahulu karena penasaran ingin membaca surat-surat tersebut, dan penasaran siapa yang mengirim surat sebanyak itu.
Setelah membaca surat tersebut, Angelica kembali ke kelas. Sambil mengingat-ingat siapa yang mengirimkan surat tersebut, ada adik kelasnya mungkin saat Angelica berjalan ke kantin adik kelasnya melihat dan mulai mengagumi Angelica.
Ada pemuda di lingkungannya mengirim surat, ada siswa dari sekolah menengah atas di sekolah lain yang kadang melihat Angelica saat pulang sekolah karena sekolah Angelica berada dekat dengan sekolah lainnya namanya afit.
Ada dua surat yang lain namun Angelica tidak tau siapa orang itu walaupun disitu ada namanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments