Tok, tok, tok.
"Permisi Pak, saya Nina," Berkata setelah mengetuk pintu tiga kali.
"Silahkan masuk," sahut Pak Jurdan.
Ceklekkk (Nina membuka pintu)
"Maaf Pak, saya hanya ingin mengatakan bahwa ada perusahaan yang sudah terkenal dan mendunia ingin mengajak kita kerja sama, (Sambil memberikan proposal) mereka merupakan perusahaan Adidaya, yang dipimpin oleh Presdit tuan muda Alex Adidaya, Pak," kata Nina menjelaskan, yang tidak lain dia adalah sekretaris Pak Jurdan.
Jurdan tersenyum licik, seperti ada yang direncakan. dan di sisi lain, dia sangat bangga perusahaannya bisa bekerja sama dengan perusahaan Alex Adidaya, yang jelas ini berpengaruh besar untuk perkembangan perusahaannya sampai mendunia juga.
"Nina, kenapa mereka ingin mengadakan kerja sama dengan perusahaan kita?" tanyanya.
"Mereka awalnya mencari perusahaan Sandewa Pak, namun karena tidak ketemu, mereka memutuskan untuk kerja sama dengan perusahaan kita. Oh iya, mereka memberikan undangan pertemuan besok Pak di restoran WX," katanya Nina, sembari menyerahkan undangan tersebut.
"Kalau begitu Pak, saya izin ke ruangan saya dulu," lanjutnya, berjalan menuju pintu.
"Tunggu!! " sergah Jurdan dengan tegas.
"Maaf Pak, ada apa? " Nina bertanya seraya menunduk, takut.
"Apakah kamu sudah tahu tentang keberadaan keluarga Sandewa?" tanya Jurdan
"Yang saya tahu Bapak Andika dengan putrinya tinggal di negara Belgia," jawabnya, sambil mengangkat kepala yang tadinya tertunduk.
"Apakah mereka di sana sudah sukses? sambung Jurdan lagi, dengan nada serius.
"Putrinya yang bernama Afrina Mega Sandewa berhasil menjadi di rektur, dan sudah menghidupkan kembali perusahaannya, dan tetap bernama Sandewa Pak," jawab Nina, dengan lembut.
"Baiklah, silahkan kembali ke ruanganmu," kata Jurdan.
Nina pun langsung melangkah meninggalkan ruangan bosnya itu.
"Huh, aku kira apaan?" Sembari menarik nafas dan mengembusnya dengan kasar
🌷
DI KEDIAMAN KELUARGA HARIYANTO.
Mereka sedang makan malam bersama. Sangat sepi dan damai, yang terdengar hanya bunyi sendok dan garfu saja.
tiba-tiba, di pertengahan makan Jurdan membuka pembicaraan.
"Hmmm, apa kalian tau, Andika Sandewa sekarang berada di negara Belgia?" sela Pak Jurdan kepada istri dan putrinya di tengah menikmati makan malam.
"Ku kira mereka sudah mati kelaparan karena tidak punya apa-apa lagi," sahut Askia, dengan lancang.
"Yaa, ayah juga mengira begitu setelah mereka meninggalkan kota ini, tapi entah apa yang terjadi mereka sekarang sudah hampir sukses lagi," kata sang ayah.
"Apakah kamu tidak khawatir akan berpengaruh terhadap perusahaan, apabila mereka kembali ke kota ini," tanya sang istri, ikut bicara.
"Tidak akan. Karena perusahaan kita sudah bekerja sama dengan perusahaan besar di dunia, yaitu 'Perusahaan Adidaya' yang dipimpin oleh Presdir tuan muda Alex Adidaya, aku akan bertemu dengannya besok. " Jurdan menjawab dengan sombongnya.
"Hmmmm, bagaimana hubunganmu dengan Efendi, Askia? "kata sang ibu, mengalihkan pembicaraan. Karena dia tau siapa sebenarnya Alex Adidaya itu.
"Hubungan kami baik-baik saja, Bu. Tapi aku ingin segera tunangan dengannya,
aku tidak sabar, Bu," jawab Askia, sembari tersenyum.
"Ayah akan urus itu semua, kalian akan menjadi sepasang kekasih yang diinginkan banyak orang," kata sang ayah
"Sepasang kekasih yang serasi dan paling bahagia," lanjut ibunya.
"Ahh kalian bisa saja. Askia jadi enggak sabar," ungkap Askia.
Mereka semua tertawa, lalu kembali melanjutkan makan. Sesudah itu, kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat.
"Hello, Pak Waiz Toyota." Kalimat yang terdengar dari sambungan telepon.
"Hello, senang sekali Anda menelepon saya, apa ada hal serius yang ingin Anda bicarakan?" sambung Bpk Waiz di seberang sana.
"Ya tentu, saya ingin mempercepat pertunangan anak kita Pak," jawab Jurdan seolah-olah dengan serius.
"Baiklah saya setuju, bagaimana kalau minggu depan?"
"Dengan senang hati, saya tidak sabar satu keluarga dengan Anda Waiz Toyota," kata Jurdan sambil tersenyum sinis.
Mereka pun mengakhiri panggilan dengan keputusan pertunangan diadakan pada minggu depan. Sebenarnya Jurdan merencanakan sesuatu, dia menjodohkan anaknya selain karena Aksia yang tergila-gila dengan Efendi, juga ada niat terselubung di dalamnya, yaitu ingin mengambil perusahan Toyota yang juga sedang naik dalam politik perusahaan. Semua akal liciknya tidak ada yang mengetahui kecuali dirinya sendiri.
Dia pun akhirnya tertawa terbahak-bahak.
Meremang-mereng dan mengkhayal rencananya akan berhasil.
#Kalau kalian berkenan😇,Jangan lupa Like,Komen,Rate,Vote dan jadikan Favorite ya🤗🤗
SEHAT SELALU💙
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Noor Afifatul Husna
Jurdan kek nama tetanggakuuuu
2021-06-13
0
Bima Sakti
seru🤗
2021-01-14
0
Aurell
Jahat bangat sih thor Jurdan Hariyanto
2020-05-06
3