AKU BUKAN MAFIA..!!!
"Siapa yang menyuruhmu..? "suara seorang pria yang mampu membuat bulu kuduk berdiri tengah mengintrogasi seorang penghianat
"Ti-tidak ada tuan "
"Heh.. baiklah kalau begitu " sang pria tadi melangkah mendekati meja yang sudah berisikan senjata tajam dengan berbagai macam pilihan
"A-ampun tuan maafkan saya "
"Kau mau di maafkan..?" tanyanya lagi sambil tersenyum misterius
"Iya tuan ampuni saya tuan "
"Baik tapi katakan siapa yang menyuruhmu barulah akan ku pikirkan untuk memaafkan mu" dengan santainya sang pria tadi membalas permohonan sang penghianat
"Ta-tapi tuan saya tidak bisa mengatakannya karena keluarga saya akan terancam tuan"
"Keluarga mu?
"Iya tuan mereka mengancam saya jika saya membocorkan rahasia nya maka keluarga saya jadi taruhannya tuan "
"Hm menarik,Albert kau urus keluarga nya "
"Baik tuan "
"Sekarang katakan padaku siapa yang menyuruhmu?"
"Tuan Damian Marley yang menyuruh saya tuan"
"Hm Damian Marley sangat membosankan "
"Setelah hari ini kau boleh meninggalkan negara ini dan pergi sejauh mungkin jangan sampai aku ataupun si banci itu menemukan mu kau mengerti?"
"Mengerti tuan terimakasih atas kesempatan nya"
"Hm pergilah.kalian berdua antar dia sampai bandara dan utuskan semuanya Serapi mungkin"
"Siap Tuan"
Setelah selesai semua urusannya pria tadi keluar dan menuju mansion pribadi nya yang jauh dari kota X sendiri
Setelah hampir 1 setengah jam perjalanan akhirnya pria tadi sampai di mansion pribadinya
"Selamat datang Tuan Davin" sapa seorang wanita paruh baya pada Davin
"Hm "
"Anda ingin makan Sekarang atau nanti Tuan?"
"Nanti saja bik May aku belum lapar"
"Baik tuan "
Kemudian Davin melangkah menuju kamarnya dengan menggunakan Lift pribadinya yang hanya khusus untuk nya dan asistennya yaitu Albert.
Setelah sampai di kamar kemudian ia melepas semua pakaiannya untuk membersihkan diri dan membersihkan kekalutan dalam pikirannya.
*Flashback on*...
Di dalam kantor tepatnya di ruangannya Davin tengah berkelit dengan dokumen-dokumen penting kemudian terdengar suara ketukan pintu
Tok..tok..tok..
"Masuk"
"Permisi Tuan"
"Hm"
"Tuan ada yang ingin saya sampaikan kepada anda mengenai penghianat di dalam kantor "
"Katakan"
Setelah mengetahui nya kemudian Davin memerintahkan kepada Albert untuk membawa sang penghianat ke ruang eksekusi tempat biasa para penghianat di eksekusi.
Setelah semuanya selesai Davin kembali duduk di kursi kebesarannya sejenak untuk merilekskan tubuh dan otaknya
"Sungguh menyebalkan huh..."
"Apa kurangnya perusahaan ini sehingga banyak sekali yang ingin berkhianat sungguh aku muak dengan orang-orang itu"
Kemudian Davin menghubungi orangtuanya untuk sekedar mencari ketenangan
"Hallo mom.."
"Hallo son .. bagaimana kabarmu nak?"
"Ya seperti biasanya mom melelahkan "
"Sabar son itulah yang Dady mu rasakan dulu hahah"
"C'mon mom jangan samakan aku dengan si posesif itu"
"Hey dasar anak kurang..!!!" teriak Leo tak terima dengan perkataan sang anak
"Why dad kenapa kau marah ..?"
"Hey anak kurang ajar aku ini orang tuamu kalau tidak ada aku tidak mungkin kau bisa tercetak huh"
"Oh c'mon dad jika tidak ada kau kan masih banyak cetakan lain hahaha"
"Dasar anak tidak tau diri kau awas lihat saja suatu saat kau juga akan seperti dadymu ini "
"Tidak akan pernah aku berbeda dengan Dady yang super posesif bin pencemburu bahkan dengan anaknya sendiri huh.."
" hahaha karena momy mu itu istriku jadi hanya aku yang boleh dekat dengan nya hahaha"
"Yayaya terserah kau saja dad, baiklah sudah dulu dad aku harus membasmi serangga dalam tanaman ku "
"Ok son take care we love you "
"Ok dad love you all "
Setelah memutuskan telfon Davin mulai menuju ruangan eksekusi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Aldissa
mampir dulu thor
2023-01-09
1
Pemenang YAWW 9 😴🤕
aku harus kemana Tuan?🤭😂
2022-02-02
1
Rahma Aulia
Davinnya serem Thor
2022-01-18
7