Happy reading everyone
will you marry me nona Craniella?...
melihat wajah keterkejutannya membuat aku merasa semakin ingin mengenalnya lebih jauh lagi dan aku ingin mengetahui semua hal tentangnya
apa apaan pria ini, berani sekali melamar seorang wanita bahkan kita tidak pernah mengenal satu sama lain, lirih ku dalam hati,, bagaimana ini tanya ku pada diri sendiri. apa pria ini waras?
🍁🍁🍁🍁🍁
" are you okay, anda salah orang " jawabku,, pria ini gila.. pria mana yang melamar seorang wanita tanpa mengenal satu sama lain. seandainya ini kekasihnya tentu saja aku akan menerimanya, lirih ku dalam hati
" i'm fine,, will you marry me?..
katakan saja apakah kamu bersedia menikah denganku " tanyaku lagi
" bagaimana bisa anda mengajak saya untuk menikah sedangkan kita tidak pernah mengenal " balasku
" kita sudah berkenan tadi dan kamu sudah mengetahui namaku " ucapku
" yah tapi tapi ini tidak masuk akal " balasku
" Will you marry me,, jika memang kita butuh mengenal diri maka mari kita bertunangan jika cocok kita akan melanjutkan ke pernikahan, apa kamu setuju nona.. katakan yes or not?... tanyaku lagi untuk meyakinkannya
" apakah anda benar benar serius dengan perkataan anda karena pernikahan itu sakral bukanlah sesuatu yang mudah dan itu hanya sekali dalam hidup saya, apa anda bisa menjanjikan kesetiaan anda pada saya kelak apapun yang akan terjadi nantinya " jawabku langsung pada intinya karena jujur aku pun sedang tidak main-main dengan ini
" aku bersungguh sungguh nona aku tidak berminat untuk pacaran atau bermain main dengan pernikahan, aku memang belum bisa membuktikannya tapi aku berjanji satu hal apapun yang terjadi aku akan tetap setia denganmu menemani mu menjaga mu mencintai dan melindungi mu sama seperti aku memperlakukan ibuku karena kalian adalah seorang wanita yang harus diistimewakan dijaga dan dilindungi " balasku dengan sungguh sungguh untuk menyakinkan nya bahwa aku pria sejati yang tidak pernah main-main dengan ucapan, karena sejatinya pria adalah yang bertanggung jawab atas perkataannya dan bertanggung jawab atas apa yang diperbuatnya, dan itu adalah pria sejati yang tidak pernah mengingkari janjinya
" baiklah.. tapi aku belum bisa berjanji bahwa aku akan menjadi seorang istri yang baik dan seperti seharusnya karena itu butuh proses dan aku harap anda harus berusaha untuk menjadikan aku seorang istri yang sebenarnya " ucapku dengan tegas menyatakan bahwa aku belum bisa berjanji untuk menjadi istri yang terbaik tapi aku akan berusaha untuk itu dan mari kita belajar
" so nona maukah kamu menikah denganku?.. bisakah kamu menjawab pertanyaan ku, yes or not " tanyaku lagi
" i say yes " jawabku sedikit,, apakah kalian tahu bahwa kita berbicara di depan umum dan aku lupa bahwa saat ini kita berada dalam pesta pernikahan sahabatku dan hal itu menjadi sorotan bagi semua orang yang hadir di dalamnya sungguh aku sangat malu dan ingin sekali menghilangkan karena dilamar di tempat pernikahan sahabatku
" terimakasih sayang.. bolehkah aku mengantar mu pulang karena aku ingin mengenal calon mertua " ucapku karena sangat senang mendengar jawaban darinya dengan modal nekad melamar seorang wanita yang tidak pernah dikenal namun entah mengapa aku merasa yakin dan nyaman di dekatnya
" kurasa panggilan itu berlebihan, dan aku ada supir yang mengantar ku " balasku sedikit malu karena pria ini dengan mudah memanggilku sayang
" kalau begitu supirnya pulang terlebih dahulu saja agar aku bisa mengantar mu pulang dan berkenalan dengan ibu mertua serta ayah mertua " ucapku sedikit nekat karena sebenarnya aku tidak ingin kehilangannya dan aku pun belum memiliki nomor teleponnya selain belum tahu tempat tinggalnya
" tapi aku,, ucapku terhenti saat melihat mantan ku tiba tiba datang menemui ku
" hai sayang sudah lama kita tidak bertemu " ucapku pada mantan kekasih ku tetapi aku tetap memanggilnya sayang dan seperti biasa mencium pipi kiri dan kanannya lalu menggenggam tangannya seperti biasa saat kami berpacaran dulu, dan ternyata aku lupa bahwa kami sudah berpisah setahun lalu karena aku meninggalkannya lalu dia meminta putus padaku jujur aku tidak ingin kehilangannya tapi aku juga tidak bisa melepaskan pekerjaan ku yang mendesak agar segera selesai pada akhirnya aku melepaskannya tetapi aku akan kembali lagi padanya
" hai bung lepaskan tanganmu dari calon istriku " ucapku pada pria ini
" calon istri,, apa yang pria ini katakan sayang " tanyaku pada mantanku Tara
" itu benar dia adalah calon suamiku, kenalkan namanya Karan Parsons " jawabku langsung memperkenalkan calon suamiku, ini pertama kalinya aku berkata calon suami padahal kita baru kenal ini sungguh lucu
" namaku Redja Arbantar,, aku sungguh terkejut mendengar ini tidak ku sangka kamu akan secepat ini mencari pengganti dan pendamping hidup padahal aku berharap masih ada kesempatan kedua untukku dan memulai kembali hubungan kita " ucapku pada wanita yang sangat aku sayangi karena itu aku kembali lagi tapi sayangnya aku terlambat, lirih ku dalam hati penuh penyesalan karena keputusan ku waktu itu aku harus melepaskan kekasih ku, seharusnya aku membatalkan pekerjaan itu atau memberi tahu tentang pekerjaan ku
" saya Karan Parsons senang bertemu anda tapi lain waktu tolong jangan sentuh calon istri saya karena saya tidak suka melihat calon istri saya disentuh oleh pria lain apalagi sampai dicium pipinya saya sangat tidak suka istri saya disentuh pria manapun termasuk mantan mantannya jadi tolong jaga sikap anda dan untuk yang tadi saya memaafkan anda kali ini tapi tidak untuk kedua kalinya " jawabku membalas pertanyaan pria itu sambil menggenggam tangan Tara agar tidak disentuh pria yang bernama Redja Arbantar atau mantan kekasih Tara
" maaf tapi itu tidak mungkin lagi karena aku akan segera menikah dan tolong jangan mengganggu kami " jawabku sedikit menjelaskan bahwa hubungan aku dan pria yang bernama Karan ini serius yah dia adalah calon suami dadakan ku karena mendadak bertemu dan mendadak melamar tanpa sebuah cincin lalu mendadak mengatakan calon istri ini adalah hari dadakan bagiku seumur hidup baru pertama kali aku merasa seperti ini haha sungguh takdir yang aneh yang aku jalani ini
" oh baiklah saya tidak akan menyentuh calon istri anda tapi saya tidak berjanji bahwa saya akan menjauhinya karena itu masih calon dan belum resmi menjadi pasangan suami istri jadi masih ada kesempatan untuk saya mengambil kembali hatinya lalu menikahi nya, dan maaf untuk yang tadi karena saya tidak mengetahui bahwa Tara sudah mempunyai calon suami maaf " ucapku tidak rela melihat mantan ku akan segera menikah dengan pria lain.
" baiklah kami akan pergi " ucapku lalu menggenggam tangan Tara membawa nya pergi menjauh dari mantannya jujur aku tidak suka melihat mantannya itu karena sangat terlihat jelas bahwa dia masih mengharapkan Tara dan itu yang membuat aku segera membawanya keluar tanpa berpamitan pada pengantin nya terlebih dahulu lalu mengantar Tara pulang ke rumahnya, itu sebabnya mengapa aku langsung melamarnya karena hatiku tidak pernah salah begitu juga dengan perasaan ku saat pertama kali melihatnya untung saja aku tepat waktu jika terlambat sedikit saja..
🍁🍁🍁
Biodata
Nama : Redja Arbantar mantan Tara
Usia : 34 tahun Aktor, wirausaha
**BERSAMBUNG...
tunggu kelanjutannya minggu depan
*selamat beristirahat semoga besok pagi tidak kesiangan dan berjalan dengan baik apapun aktivitasnya tetap semangat dan jangan lupa 3 M mencuci tangan memakai masker menjaga jarak
good night everyone
have a dream dear 😇🍵🍮***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments