◖MIK◗ Ep 15

Skip.
Keesokan harinya.
Setelah mendengarkan ucapan Lia semalam, Gio terdiam bagaikan orang bisu.
Disitu dia mengetahui bahwa Lia bukan wanita yang bisa dipermainkan, dibalik wajah imut dan lugunya, Lia ternyata bukan wanita lemah yang hanya bisa menangis ketika di sakiti.
Pagi hari.
NovelToon
Lia sudah bersiap dengan style favoritnya, pagi ini dia ada mata kuliah pertama di Universitas nya.
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Bersiap untuk pergi ]
Tak.. Tak..
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Berhenti + berbalik ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
[ Turun tangga ]
Gio juga sudah bersiap untuk pergi ke kantor menggunakan style formalnya.
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
[ Mendekati Lia ] Aku akan mengantarmu sampai ke Universitas mu. [ Melewati Lia ]
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Menatap Gio ]
✪✪
Skip.
Dalam mobil.
Lagi-lagi suasana mereka hanya dipenuhi dengan kesunyian, Gio memutar musik yang bervolume sedang untuk menghiasi keadaan mereka.
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Memainkan ponsel ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
[ Fokus menyetir ]
Drrtt.. Drtt..
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Melirik ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
[ Mengambil ponselnya ]
Setelah melihat nama Asistennya yang tertera di layar ponselnya, Gio menekan tombol hijau dan menempelkan layar ponselnya ke daun telinganya.
Benedict Dario Luciano
Benedict Dario Luciano
💬 : Aku akan menjemputmu nanti.
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
💬 : Tidak perlu. Fokuslah dengan pekerjaan mu.
Benedict Dario Luciano
Benedict Dario Luciano
💬 : Tidak baik jika kau menolak niat baikku.
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
💬 : Baiklah. Terserah kau saja. Asal itu tidak mengganggu waktumu.
Benedict Dario Luciano
Benedict Dario Luciano
💬 : Tidak sama sekali. Kita bertemu nanti😘.
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Senyum ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
📲 : Em, baiklah. [ Mematikan + menyimpan ponselnya ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
[ Melihat Lia ] Kau buru-buru?
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Menoleh ] Tidak.
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
Kita ke kantorku dulu, habis itu aku akan mengantarmu. Ada berkas penting yang harus ku urus.
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
Hem. [ Mengangguk ]
Gio langsung melajukan mobilnya menuju perusahaannya, kebetulan jarak kampus Lia dengan tempat mereka sekarang masih cukup jauh.
✪✪
Skip.
◕ Kantor ◕
NovelToon
Setelah memberhentikan mobilnya, Lia dan Gio turun dan langsung berjalan memasuki gedung perusahaan.
Ini pertama kalinya Gio membawa wanita masuk ke perusahaan pusat mereka.
Biasanya Celyn akan datang jika lelaki itu sedang berada di kantor cabang.
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Melirik karyawan yang memandanginya ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
[ Berjalan dengan wajah dingin ]
Setelah menempuh jarak beberapa meter, kedua pasutri itu akhirnya masuk lift yang dikhususkan untuk CEO.
✪✪
◕ Ruang kerja Gio ◕
NovelToon
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
[ Berjalan menuju meja kerjanya ]
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Ngikut ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
[ Memencet sebuah tombol ] Marcus, keruangan ku sekarang. [ Kembali melepas tombol ]
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Menelusuri seluruh ruangan ]
Tak ada yang sempurna di mata Lia, kecuali sebuah foto yang terletak di meja Gio.
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Menatap ]
NovelToon
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Senyum tipis + menghapus air matanya ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
[ Sibuk memeriksa berkas ]
Ceklek..
Marcus Colchester
Marcus Colchester
[ Langsung masuk ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
[ Mendongak ]
Marcus Colchester
Marcus Colchester
Bos, ak--
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Berbalik ]
Marcus Colchester
Marcus Colchester
😐 [ Menatap Lia ]
Mulut Marcus tiba-tiba kaku melihat Lia, apalagi wanita itu sempat melemparkan senyum nya pada asisten suaminya itu.
Entah bagaimana Gio memandang Lia, sampai-sampai dia sama sekali tidak tertarik pada gadis lugu itu.
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
Aku tidak ingin berlama-lama disini. Pekerjaan ku masih banyak.
Marcus Colchester
Marcus Colchester
[ Sadar ] Oh.. [ Mendekati Gio ]
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Memilih duduk di sofa ]
Marcus mulai menerangkan hal-hal yang harus di kerjakan Gio, sementara Lia sama sekali tidak mendengar apapun karena jarak mereka yang tidak dekat.
Marcus Colchester
Marcus Colchester
Bos..
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
Hem?
Marcus Colchester
Marcus Colchester
Dia siapa? [ Menatap Lia ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
[ Langsung melihat Marcus ] 😒
Pukk..
Marcus Colchester
Marcus Colchester
Aww!
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
[ Memukul kepala Marcus dengan berkas di tangannya ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
Jangan menatapnya!
Marcus Colchester
Marcus Colchester
Kenapa? [ Memegang kepalanya ] Dia sangat cantik, dan aku juga belum memiliki pasangan. Cocok jika aku bersamanya.
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
[ Menatap tajam Marcus ]
Marcus Colchester
Marcus Colchester
{ 😟 } 😁 Aku hanya bercanda.
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
[ Kembali fokus ]
Marcus Colchester
Marcus Colchester
{ 😣 }
Skip.
Waktu berjalan, namun Gio masih tetap fokus pada pekerjaannya.
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Melihat jam tangan ]
07.00 WIB
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Berdiri + berjalan mendekati Gio ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
[ Masih fokus ]
Marcus Colchester
Marcus Colchester
[ Berdiri di samping Gio ]
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
Gio..
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
[ Mendongak ]
Marcus Colchester
Marcus Colchester
[ Melihat Lia ]
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Menatap Gio berharap mengetahui niatnya ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
Kenapa? Kau bosan? Atau kau butuh minum?
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
Tidak.. [ Menggeleng ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
Lalu? [ Mengecek berkasnya ]
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
Ini sudah jam tujuh, Gi! [ Sedikit kesal ] Bisa-bisa aku telat pergi ke kampus.
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
[ Sadar ] Astaga! [ Langsung berdiri ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
Ayo.. [ Memegang tangan Lia ] Marcus, bereskan berkasnya, nanti aku akan datang lagi. [ Berjalan + menarik tangan Lia ]
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Ngikut ]
Marcus Colchester
Marcus Colchester
[ Menatap kepergian Gio dan Lia ]
✪✪
Gerbang kampus Lia akan di tutup jam 8, sedangkan mereka sekarang sedang terjebak dalam kemacetan yang lumayan panjang.
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
Bagaimana ini? [ Khawatir ] Sudah jam setengah delapan, jika kemacetan ini terus berlangsung, aku bisa telat ke kampus.
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
[ Melihat sekitar ]
Suatu keberuntungan, sebuah ide terlintas di benak Gio ketika melihat lelaki paruh baya berhenti tepat di samping mereka dengan menggunakan motor retro.
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
[ Menurunkan kaca mobil ] Permisi.. Pak!
Person
Person
[ Menoleh ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
Boleh pinjam motornya sebentar. Saya ingin mengantarkan istri saya ke rumah sakit, perutnya keram, saya khawatir terjadi sesuatu pada anak saya.
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Melotot mendengar ucapan Gio ]
Person
Person
[ Bingung ]
Gio paham melihat kebingungan di wajah lelaki itu, dia juga tidak mungkin memberikan barangnya begitu saja pada orang yang tidak dia kenal.
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
{ Terpaksa aku harus merendahkan harga diriku } [ Keluar mobil ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
Begini saja, bagaimana jika kita saling tukar-menukar, motormu milikku dan mobilku menjadi milikmu. Bagaimana? [ Menatap person ]
Tentu person itu langsung berbinar melihat mobil Gio yang standarnya berbeda jauh dengan motornya.
Person
Person
[ Menatap mobil Gio ]
NovelToon
Person
Person
[ Berbinar ] Baiklah. [ Langsung turun ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
[ Senang ]
Lia sudah turun setelah Gio turun dari mobil.
Person
Person
[ Masuk mobil dengan senang ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
Ayo. [ Naik motor ]
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Menatap motor yang dinaiki Gio ]
NovelToon
~Author gk pasti nama motornya itu 🙂~
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
😐
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
[ Melihat Lia yang hanya diam ] { 😒 }
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
Ayo cepat. Kita tidak punya banyak waktu.
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Sadar + langsung menaiki motor ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
Pegangan yang erat.
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
Em.. [ Menaruh tangannya di belakang ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
😓 [ Menarik tangan Lia untuk memeluk perutnya ]
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Kaget ] K--
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
Jangan pertanyakan apapun. Ini demi keselamatan mu. [ Menghidupkan motor ]
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
Baiklah. [ Memeluk Gio ]
Gio langsung melajukan motornya menggunakan jalan pintas yang mungkin hanya kendaraan bermotor yang bisa melintasinya.
Pengendara lelaki itu cukup laju yang membuat Lia semakin mengeratkan pelukannya. Ada sedikit kenyamanan di diri Gio merasakan tangan Lia memeluk tubuhnya.
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
[ Melirik tangan Lia ] { Aku mungkin memiliki riwayat penyakit jantung }
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Menyandarkan kepalanya di punggung Gio ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
#Deg. [ Memegang dadanya ] { Ya, Tuhan. Apa ini? Kenapa detak nya semakin kencang? }
✪✪
Skip.
NovelToon
Waktu berlalu, mereka akhirnya sampai di Universitas Lia.
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Turun dari motor ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
[ Melepaskan helm ]
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Menghembuskan nafas lega ] Syukurlah, aku tidak terlambat.
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
Masuklah. Lima menit lagi jam 8.
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Melihat Gio ]
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Senyum manis ] Kau memang hebat. [ Mengacungkan kedua jempol nya ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
😶
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
Aku sempat berpikir kau tidak akan bisa mengendarai motor itu. [ Menatap Gio ]
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
Aku menyukai motor ini. [ Menepuk motor ] Jangan menjualnya ataupun membuangnya, kita bisa pergi jalan-jalan nanti. [ Senyum ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
Hem.
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Senyum manis ] Bye, bye 👋.
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
👋
Ophelia Penelope
Ophelia Penelope
[ Pergi ]
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
[ Menatap kepergian Lia ]
" Aku menyukai motor ini. Jangan menjualnya ataupun membuangnya, kita bisa pergi jalan-jalan nanti "
Dominic Giovanni Tennyson
Dominic Giovanni Tennyson
[ Memandangi motor ] Tidak buruk untuk sekedar mengenang masa mudaku. [ Pergi ]
Author
Author
🌚 Like 🌚Komen 🌚Vote
Terpopuler

Comments

🖤Sindy Lee🖤

🖤Sindy Lee🖤

Ciieeee~ yg udh mulai jatuh cinta🤭

2021-11-24

1

꧁♡︎Es Sam♡︎꧂

꧁♡︎Es Sam♡︎꧂

lumayan lah😌

2021-11-20

1

꧁♡︎Es Sam♡︎꧂

꧁♡︎Es Sam♡︎꧂

your best friend huh?😂

2021-11-20

12

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!