Our Journal Libary 1 (Huang)

Huang's Side..

Hari itu

Tepat jam 12 siang.

bel sekolah berdentang secara berulang-ulang.

Yang mana jam tersebut menunjukkan bahwa sekarang waktunya untuk istirahat.

Para murid langsung terbagi menjadi tiga golongan.

Golongan pertama, yaitu murid yang melipir ke kantin takut kehabisan pesanan kesukaannya.

Golongan kedua, para murid yang menetap di kelas.

Murid yang berada di golongan kedua ini biasanya akan melakukan hal yang tidak bisa dilakukan di kantin.

Contoh tidur, main Uno, Mabar Online, membaca novel, atau sekedar mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya.

Golongan ketiga, yaitu murid yang pergi keluar kelas, namun bukan ke kantin tujuan utamanya.

Bisa jadi mereka bermain ke kelas lain, pergi ke perpustakaan, ke laboratorium komputer walau bukan jam praktik nya, atau disuruh guru.

Pada saat ini, aku masuk dalam golongan ketiga.

Seperti yang aku jelaskan tadi. Keluar kelas, namun bukan berarti aku menuju ke kantin.

Melainkan ke perpustakaan.

Sesampainya di sana, aku langsung menuju rak buku paling tengah.

& mengambil novel secara acak.

Lalu aku duduk di tempat yang disediakan.

Aku memilih daerah pojokan.

Agar bisa menyender di tembok.

Saat aku sedang asyik membaca novel, tiba-tiba....

Huang Yudhistira

(merasa ada tidak beres)

Huang Yudhistira

Perpustakaan ini...

Huang Yudhistira

Tidak biasanya begini.

Huang Yudhistira

Energi negatif nya terasa kuat.

Huang Yudhistira

Apa ada sesuatu? (sibuk menerka-nerka sambil membaca novelnya)

Itu yang aku pikirkan..

Lalu terdengar suara aneh...

suara yang terdengar seperti gumaman mantra..

Unknown

@$#&$++_-$(#&$$+$-$:#+-$$(&$#$+$(#&®¢}€√|×€°✓€π[}@...

Unknown

@$#&$++_-$(#&$$+$-$:#+-$$(&$#$+$(#&®¢}€√|×€°✓€π[}@....

Tidak hanya satu atau dua orang.

Ada banyak..

Bahkan suara anak kecil juga masuk ke sana

Huang Yudhistira

(pura-pura budeg)

Huang Yudhistira

(memfokuskan perhatiannya pada novel yang dibacanya)

Gumaman itu semakin terdengar jelas di telingaku

Aku semakin berusaha untuk pura-pura tidak mendengarnya.

Setelah 3 menit aku membaca novel.

TING!!

Huang Yudhistira

(menutup novelnya & memeriksa notifikasi dari hp nya)

Pak Ketu, Ren🦊

Renjana Aryasatya

💭Huang, hari ini jam kosong. Para guru ada rapat mendadak.

Renjana Aryasatya

💭Kau ada dimana?

Itu pesan dari Ren.

Dia adalah ketua kelas disana.

Aku lega.

Aku pun mengetik balasan..

Huang Yudhistira

💭 Makasih info nya, Ren.

Huang Yudhistira

💭Aku di perpustakaan

Renjana Aryasatya

💭 Baiklah, Huang. Tapi aku minta satu hal.

Renjana Aryasatya

💭 berhati-hatilah. Perpustakaan itu, bekas tempat ritual ilmu hitam.

Renjana Aryasatya

💭 Rak paling tengah adalah zona hitam.

Huang Yudhistira

.... (terdiam)

Aku mengerti..

Pantas saja aku merasa aura negatif menyebar di sekitar sini.

Pantesan aku merasakan dingin yang tak biasa.

Ternyata ini alasannya.

Aku pun melihat sekeliling & menemukan sang penjaga perpustakaan juga sedang membaca jurnal pengembalian buku.

Namun, ada satu hal yang membuat ku salah fokus.

Dibelakangnya, ada seorang pria menutupi kedua telinga penjaga perpustakaan.

Seakan-akan dia ingin melindungi telinganya (sang penjaga perpustakaan) dari efek mantra ilmu hitam itu.

Lalu...

Huang Yudhistira

(merasa seperti ada yang menutupi telinganya)

spirit

Tenanglah, anak manusia.

spirit

Aku akan melindungi mu.

To Be Continued....