PENGANTIN PENGGANTI

PENGANTIN PENGGANTI

BAB 1 : PERTEMUAN

Dianggap sebagai pembawa sial Khansa dikirim ke desa oleh sang Ayah, karena perkataan salah satu peramal yang mengatakan bahwa Khansa adalah pembawa Sial.

Khansa memiliki ibu tiri dan dua saudara tiri. Maharani, ibu tiri Khansa memiliki latar belakang sebagai ratu film terpopuler, sangat pandai bermain trik. Status awalnya hanyalah wanita simpanan ayah Khansa, lalu sekarang malah berhasil menjadi istri sah.

Di kota Palembang, di rumah utama isvara nampak perdebatan sengit sedang terjadi, ini adalah perdebatan tentang perjanjian nikah antara dua keluarga yang telah diputuskan oleh generasi yang lebih tua.  Pernikahan diatur dengan keluarga salah satu keluarga besar dari empat keluarga besar yang ada di Palembang.

Seharusnya ini adalah hal yang menggembirakan, karena salah satu anak perempuan dari keluarga Isvara akan menikah dengan salah satu Tuan Muda berkuasa besar di Palembang. 

Namun Maharani tidak rela jika  putri kandungnya harus menikah dengan pria yang sakit-sakitan. Tuan Muda yang di jodohkan adalah Leon  Sebastian yang diketahui tengah mengidap penyakit yang sangat parah, dan keluarga Sebastian menginginkan agar Leon Sebastian memiliki keturunan, karena itulah pernikahan ini diaturkan.

Karena sakit, selama ini tidak pernah ada yang tahu bagaimana rupa Leon Sebastian, yang selama ini terisolasi tinggal di Villa Anggrek.

"Tidak mau! Jihan tidak mau menikah dengan pria cacat itu," protesnya. 

"Bu, aku  ini cantik lho. Masa Ibu begitu tega menikahkan aku dengan Leon," ujar Jihan. 

"Lalu kita harus bagaimana, tetua keluarga sudah memutuskan salah satu anak perempuan dari keluarga Isvara harus menikahi Leon?" tanya Maharani lirih.

Mereka berdua nampak sama-sama berpikir, lalu tiba-tiba Jihan berdiri sembari sedikit berjingkrak dan menepuk tangannya.

"Khansa…" ujar Jihan. 

"Khansa," ujar Maharani. 

"Iya Bu, lekas jemput Khansa. Biarkan dia saja yang menjadi pengantin untuk Leon," usul Jihan. 

Maharani merasa puas jika anak pertamanya ini mewarisi kelicikannya yang cerdas, "kau pintar sekali," pujinya. 

Maharani pun pergi ke kamar utama, Tuan Fauzan Isvara nampak masih mengerjakan beberapa berkas bisnisnya. Maharani menghampiri lalu memijit-mijit bahu suaminya itu. 

"Ada apa?" tanya Tuan Isvara.

"Tentang pernikahan," jawab Maharani. 

"Keputusan para tetua tidak bisa dibantah," jawab Tuan Isvara. 

"Ih kau ini, belum selesai bicara sudah kau potong saja," gerutu Maharani. 

"Katakan dengan jelas!" perintah Tuan Isvara. 

Maharani pun berdiri di depan meja kerja Tuan Isvara, "Kita jemput Khansa ya!" pintanya.

"Khansa?" tanya Tuan Isvara. 

"Iya, bukankah Khansa sudah 20 tahun. Usia yang tepat untuk menikah," jelas Maharani. 

"Jihan, masih terlalu muda untuk menikah," jelas Maharani lagi sembari membujuk.

"Lagipula, apa kau tega melihat Jihan menikah dengan pria sakit-sakitan seperti Leon?" tanya Maharani dengan melirih. 

Tuan Ishvara berpikir sejenak, "lakukan saja seperti yang kau mau, tapi pastikan itu tidak akan membawa malu nama keluarga kita," tutur Tuan Isvara. 

Maharani pun bersorak horai gembira dalam hati, "terima kasih."

Sementara itu di Pagar Alam, di lereng bukit Dempo nampak Khansa sedang sibuk menebar jaring ikan di sungai, untuk menangkap ikan semah.

Sungai Lematang adalah sungai besar yang ada di Pagar Alam, yang melewati lereng bukit Dempo. Di sinilah Khansa Isvara dibesarkan, oleh keluarga dari ibu kandung Khansa yang telah pergi selamanya meninggalkan Khansa ketika Khansa berusia sembilan tahun.

Menjelang siang hari, Khansa kembali ke rumah dengan membawa hasil tangkapan ikannya, "hari ini kita akan makan gulai ikan," ujar senang Khansa. 

"Tante Anjani, lihat deh ikan semah ini berukuran gembul semua," ujar Khansa sambil tertawa senang. 

Namun wajah Anjani dan Nenek Rima terlihat sedih. "Ada apa ini? Kenapa semua nampak sedih?" tanya Khansa. 

"Sini duduk!" pinta Nenek Rima. 

Khansa pun meletakan ikan-ikan yang baru saja tadi ditangkanya dan duduk di sebelah Nenek Rima. "Ada apa ini Nek?" tanya Khansa lagi.

"Khansa, sebentar lagi kau harus kembali ke kota palembang. Ke rumah ayahmu," jawab Nenek Rima. 

"Tapi kenapa? Aku senang tinggal disini bersama Tante Anjani dan Nenek." 

"Dengarkan Nenek, usia kau sudah 20 tahun. Saatnya kau menikah," jelas Nenek Rima. 

"Ayahmu sudah ada calon untuk kau," jelas Nenek Rima. 

"Menikah? Tidak mau!" tukas Khansa.

"Khansa dengar apa kata Nenek," nasehat Tante Anjani. 

"Nenek sudah semakin tua, tenaga sudah tidak sekuat dulu lagi. Kalau nanti Nenek tutup usia, Nenek akan tenang karena sudah ada yang menjaga kau nanti," tutur Nenek Rima seraya membujuk Khansa sambil menangis. 

"Nenek … jangan menangis, jangan menangis!" pinta Khansa.

"Kalau begitu mau ya menikah!" pinta Nenek Rima. 

Khansa pun mengangguk mau, Nenek Rima hanya bisa mengusapi lembut puncak kepala Khansa, satu-satunya harta berharga yang telah ditinggalkan oleh putri kesayangannya itu.

Keesokan paginya Khansa pun pergi ke kabupaten tetangga, kabupaten Lahat. Satu-satunya kabupaten terdekat yang di lewati kereta api. Karena tinggal di lereng gunung dempo maka perjalanan  ke Lahat akan memakan waktu  dua jam, dengan menaiki angkutan umum,  dan akses jalan yang naik turun bukit. 

Sesampainya di Lahat, Khansa pun membeli tiket untuk ke stasiun Kertapati, Palembang Kota, membeli tiket kelas eksekutif. Khansa duduk didalam kereta api sambil membaca buku.

Khansa bangun dari kursinya dan ingin pergi ke toilet yang ada di dekat bagian pintu masuk kereta. Tiba-tiba pintu kereta terbuka.

Embusan dingin dan bau amis darah masuk dari pintu, sebuah sosok yang besar terjatuh kedalam dan tak sadarkan diri.

Kemudian disusul oleh sekelompok orang berpakain hitam yang bergegas masuk dan ingin langsung membunuh pria yang tak sadarkan diri itu. 

Tapi mereka melihat Khansa yang berdiri sambil memeluki buku di dadanya itu, mereka pun ingin membunuh Khansa untuk melenyapkan saksi mata.

Khansa melihat senjata ditangan mereka dan berpura-pura panik lalu memohon ampun. Sedangkan pria dengan sebuah bekas luka di wajah yang merupakan bos mereka justru tertarik oleh sepasang mata indah yang tidak tertutup oleh cadar. Nafsu bos itu pun bangkit, dan malah mengancam Khansa. 

"Jika kau masih mau hidup maka layani kami!" ujar si bos tersebut.

Khansa berdiri didepan pintu toilet kereta api, si bos tersebut menerjang kearah khansa, meletakan satu tanganya di pintu toilet, dan mulai ingin melepaskan baju Khansa.

Detik berikutnya tangannya di genggam oleh tangan kecil Khansa yang putih mulus, pria itu melihat sepasang mata yang dingin menusuk, Khansa tersenyum,  membuka pintu Toilet lalu menjempit tangan si bos dengan pintu toilet.

Detik berikutnya Khansa menusuk pelipis bos tersebut dengan jarum perak yang kecil panjang, lalu bos tersebut mati di tempat.

Para anak buah bos tersebut, merasa panik dan hendak menerjang Khansa, tapi tepat disaat itu, pria yang tadi terjatuh ke lantai segera berdiri dan merebut senjata ditangan pria berbaju hitam, tenggorokan para pria berbaju hitam dipotong dan terjatuh satu persatu.

Khansa sudah tahu sejak awal, meskipun pria ini berlumuran darah, tapi dia pura-pura pingsan. Darah ditubuhnya adalah milik orang lain. Pura-pura pingsan karena hanya ingin membuat orang-orang ini lengah.

Khansa memperhatikan sosok pria berbadan tinggi tegap yang ada di hadapannya ini. Wajah tampannya terlihat tegas dan memiliki sudut-sudut tajam. Terlihat dewasa, ningrat dan acuh tak acuh dan  terlihat sulit untuk di dekati.

Sementara Leon memperhatikan Khansa yang  memililiki tatapan mata yang cerah dan  tajam, kulit putih dan alis seperti pohon Willow.

"Tuan Muda, maaf kami terlambat."

Leon mulai mendekati Khansa, selangkah demi selangkah lalu mencubit dagu Khansa, "Hmm … Sebaikanya aku apakan ya?"

Khansa mengerti dia telah melihat hal yang seharusnya tidak dia lihat. "Bagaimana ini, cara melarikan diri," pikir Khansa.

Khansa mundur selangkah, 'plak' dia memukul pipi Leon yang mencubit dagunya. "Jangan kurang ajar!" hardik Khansa.

"Aku adalah calon pengantin dari Tuan Muda Leon Sebastian," ungkap Khansa.

Baru saja ditampar oleh wanita, Leon mentertawai dirinya sendiri sambil mengusap pipinya sambil berkepresi aneh, "Ini adalah pengantinnya," gumam Leon dalam hati.

Khansa yang tidak mengetahui apa-apa melanjutkan ancamannya, Pernikahan Villa Anggrek diketahui oleh seluruh penjuru kota, menggemparkan seluruh kalangan atas.

Khansa berpikir Jika pria ini berani menyentuhnya maka dia akan berada dalam masalah besar, orang di Villa Anggrek tidak akan mengampuninya, terlebih lagi empat keluarga besar di Palembang. 

Leon pun semakin tertawa mendengar ancaman Khansa, hari ini Leon ingin dibunuh oleh atas perintah dari mitra bisnisnya, sungguh suatu kebetulan yang indah bisa bertemu dengan pengantinnya. 

Leon melepaskan Khansa, dan meninggalkan sebuah kalimat. "Kita akan bertemu lagi secepatnya." Kemudian Leon pergi dengan membawa orangnya.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

MOHON DI PERHATIKAN :

SILAHKAN BACA DULU BAB CADAR KHANSA YAH, AGAR TIDAK SALAH BEDAKAN MANA CADAR MANA NIQAB.

DEMI KELANCARAN MENGHALU KALIAN AUTHOR SANGAT SARANKAN LOMPAT DULU KE BAB CADAR KHANSA.

FOTO INI ADALAH, ILUSTRASI CADAR YANG KHANSA PAKAI YA

Terpopuler

Comments

ANNTIE

ANNTIE

/Smile/

2024-10-17

0

Rica Arthur

Rica Arthur

thor dr palembang yaaa soalnya detail bgt nyebutin kota2 nya 😁

2024-07-10

0

ap see see

ap see see

aku malu🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️

2024-04-20

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : PERTEMUAN
2 BAB 2 : PENGANTIN BARU
3 BAB 3 : DUA SERIGALA
4 BAB 4 : CANTIK BERACUN
5 BAB 5 : SIASAT
6 BAB 6 : MELAWAN BALIK
7 BAB 7 : KODE
8 BAB 8 : SUGAR BABY
9 BAB 9 : TERLIHAT MESRA
10 BAB 10 : BAR 1998
11 BAB 11 : TARI TIANG
12 BAB 12 : SUAMI CEMBURU
13 BAB 13 : CACING KREMI
14 BAB 14 : SELEMBAR CEK
15 BAB 15 : ISTRI CEMBURU
16 BAB 16 : SKANDAL
17 BAB 17 : PESAN SUARA
18 BAB 18 : PINGGANG YANG KUAT
19 BAB 19 : SATU ... DUA ... TIGA
20 BAB 20 : GAUN NT
21 BAB 21 : SERANGAN BALIK
22 BAB 22 : PEMBUKTIAN
23 BAB 23 : BATAL BERJODOH
24 BAB 24 : SUPERCAR
25 BAB 25 : HASUTAN
26 BAB 26 : KAMAR SUITE
27 BAB 27 : JALINAN DULU
28 BAB 28 : NONA KECIL
29 BAB 29 : TAK RELA
30 BAB 30 : INGATAN
31 BAB 31 : MISI PENYELAMATAN
32 BAB 32 : TERTANGKAP BASAH
33 BAB 33 : PAHLAWAN
34 BAB 34 : AKHIRNYA SELAMAT
35 BAB 35 : MENCECARNYA
36 CADAR KHANSA
37 BAB 36 : BERTENGKAR
38 BAB 37 : CANGGUNG
39 BAB 38 : HADIAH
40 BAN 39: FLASH
41 BAB 40: COSPLAY
42 BAB 41 : KLONTANG-KLONTANG
43 BAB 42 : KALIAN
44 BAB 43 : TINJU LEON
45 BAB 44 : SIASAT KHANSA
46 BAB 45 : BENAR - BENAR MEMPERMALUKAN
47 BAB 46 : RENCANA LICIK
48 BAB 47 : SAKIT HATI
49 BAB 48 : MENGANGGAPNYA ORANG ASING
50 BAB 49 : TARUHAN
51 BAB 50 : SUAPI AKU
52 BAB 51 : PANGKUAN LEON
53 BAB 52 : NODA MERAH
54 BAB 53 : KUPU-KUPU AKU
55 BAB 54 : BINAR GAIRAH
56 BAB 55 : PEMBALUT
57 BAB 56: MENGGODANYA
58 BAB 57 : WANITA MANA?
59 BAB 58 : SEMANGKUK SUP
60 BAB 59 : SIASAT LEON
61 BAB 60 : PERTUNANGAN
62 BAB 61 : LELUCON KHANSA
63 BAB 62 : HADIAH KEJUTAN (1)
64 BAB 63: HADIAH KEJUTAN (2)
65 BAB 64 : TIDAK ADA JALAN
66 BAB 65 : MEMBAWA PULANG
67 PENGUMUMAN
68 BAB 66 : MARAH SEPERTI FLASH
69 BAB 67 : MAJIKAN
70 BAB 68 : SUP ASPARAGUS
71 BAB 69 : PROVOKASI
72 BAB 70: KHANSA DAN SAPU LIDI
73 BAB 71 : BERBAIKAN
74 BAB 72 : MEMECATNYA
75 BAB 73 : INGIN LEBIH
76 BAB 74 : MATA PANDA
77 BAB 75 : FOTO SKANDAL
78 PENGUMUMAN
79 BAB 76 : TERNYATA TIDAK PINGSAN
80 BAB 77 : AYAH DAN ANAK
81 BAB 78: SEHARUSNYA MENGGILIR
82 BAB 79: TIDAK MAU MELIHATNYA LAGI
83 BAB 80 : PRIA SEPERTI APA
84 BAB 81 : IKAT PINGGANG
85 BAB 82 : KAIN SONGKET
86 PENGUMUMAN
87 BAB 83 : PEMANASAN
88 PENGUMUMAN
89 BAB 84 : ATM BERJALAN
90 BAB 85 : DIPECUT
91 BAB 86 : BAYI AJAIB
92 BAB 87 : MENGINTAI ISTRI
93 BAB 88 : BAJAY
94 BAB 89 : APA SUKA HADIAH DARI AKU
95 BAB 90 : JIMAT
96 BAB 91: MENGGENDONGNYA
97 BAB 92 : PAKAIKAN
98 BAB 93 : AKU TIDAK TAKUT
99 BAB 94 : 9999 MAWAR
100 BAB 95 : SATU SAMA
101 BAB 96 : TEPUNG TERIGU PENUH CINTA
102 BAB 97 : MENGAKU
103 BAB 98 : PRIA BERBAJU BAJA
104 BAB 99 : KUACI PUTIH
105 BAB 100 : TIDAK AKAN MELEPASKANMU
106 PENGUMUMAN
107 BAB 101 : KAYA RAYA!
108 BAB 102 : 50 MILLIAR
109 BAB 103 : TIDAK BOLEH!
110 BAB 104: PESTA [1]
111 BAB 105 : PESTA [2]
112 BAB 106 : KUCING
113 BAB 107 : KOIN SERIBU RUPIAH
114 BAB 108 : AKU AKAN SEMBUH
115 BAB 109 : BELIMBING WULUH
116 BAB 110 : PERMINTAAN KETIGA
117 BAB 111 : KUNCI KEKAYAAN
118 BAB 112 : MENJEMPUT ISTRI
119 BAB 113 : PENGANTIN PENGGANTI
120 BAB 114 : SUAPI AKU
121 BAB 115 : MILIARAN BINTANG
122 BAB 116 : BAGIAN YANG SAKIT
123 BAB 117 : APA KALIAN AKRAB?
124 BAB 118 : MINUM OBAT INI DULU
125 BAB 119 : KALI INI AKU AKAN PATUH
126 BAB 120 : MENGINAP
127 BAB 121 : MUNTAH DARAH
128 BAB 122 : AHLI VIRUS
129 BAB 123 : TUAN MUDA KAWINDRA
130 BAB 124 : PULANG
131 BAB 125 : AKU TIDAK MENCINTAINYA
132 PENGUMUMAN
133 BAB 126 : JANGAN CARI AKU LAGI
134 BAB 126 : SIUMAN
135 BAB 127 : HANYA BOLEH AKU
136 PENGUMUMAN : MADU DAN RACUN
137 BAB 128 : OLEH-OLEH
138 BAB 129 : SERANGAN JANTUNG
139 BAB 130 : TERTIDUR DIBAHUNYA
140 BAB 131 : GAGAL
141 BAB 132 : DIA SUDAH SETUJU
142 PENGUMUMAN
143 BAB 133 : KARENA DIA MENCINTAIKU
144 BAB 134 : KAMBUH
145 PENGUMUMAN
146 BAB 134 : MEMAKAI BEDAK
147 BAB 135 : JATUH CINTA TIGA KALI
148 BAB 136 : MALAM PERTAMA
149 PENGUMUMAN
150 BAB 137 : TANDA MERAH
151 BAB 138 : ASISTEN APOTEKER
152 BAB 139 : RUMUS KHANSA
153 BAB 140 : PENCURI HATIMU.
154 BAB 141 : MANDI BERSAMA
155 BAB 142 : BERSENANG-SENANG SAMPAI PAGI
156 BAB 143 : KING ARTHUR
157 BAB 144 : KARENA DIBUNUH
158 BAB 145 : JEMBATAN TERPUTUS
159 BAB 146 : PENGAKUAN EMILY.
160 EVENT PENGANTIN PENGGANTI
161 BAB 147 : PENGANTIN KECILKU
162 DARAH TINGGI
163 BAB 148 : GEN
164 BAB 149 : MEMBUAT KEKACAUAN
165 PENGUMUMAN
166 BAB 150: SATELIT
167 BAB 151: MEJEMPUT KAKEK
168 BAB 152 : SETEGUK KOPI
169 BAB 153 : TANDA MERAH
170 BAB 154 : ADIK TIRI BERKUNJUNG
171 BAB 155 : RUMAH SAKIT
172 BAB 156: BERLUTUT
173 BAB 157 : BOSAN HIDUP
174 PROMO
175 BAB 158 : SELAMAT ULANG TAHUN
176 KISI-KISI
177 BAB 159 : MENCOBA MENGUPING
178 BAB 160 : BINTANG SIRIUS
179 BAB 161 : BATHUP
180 BAB 162 :
181 BAB 163 : SAYATAN
182 BAB 164 : DUA JUTA DOLLAR
183 BAB 165 : SEL MATI
184 DAUN MENIREN
185 BAB 166 : HAMIL
186 BAB 167 : PAPA
187 BAB 168 : SEPERTI MAYAT HIDUP
188 BAB 169 : SERDADU VIRUS
189 BAB 170 : AGEN RAHASIA
190 BAB 171: INTERPOL
191 BAB 172 : MAKAN MALAM KELUARGA [1]
192 BAB 173 : MAKAN MALAM KELUARGA [2]
193 BAB 174 : YANG SEBENARNYA
194 BAB 175 : MANGGA DAN LEBAH
195 PENGUMUMAN
196 BAN 176 : KOLAM LELE
197 BAB 177 : KUAH PEDAS
198 BAB 178 : BENANG WOL
199 BAB 179 : SEPATU RAJUT
200 BAB 180 : HADIAH LAGI
201 BAB 181 : KANEBO KERING
202 BAB 182 : INI SEMUA SALAHMU
203 BAB 183 : AKU SUDAH MENJADI IBU
204 PENGUMUMAN
205 CARL ARIANA
206 BLUE MOON
207 CINCIN
208 TOXIC
209 ARIANA THE SECRET AGENT
210 PENGANTIN PENGGANTI SEASON 2
211 NOVEL SILAKAN PERGI SUAMIKU
212 NOVEL TERBARU : PENGAWAL RASA TUAN MUDA
213 ISTRI KECIL TUAN VAMPIR
Episodes

Updated 213 Episodes

1
BAB 1 : PERTEMUAN
2
BAB 2 : PENGANTIN BARU
3
BAB 3 : DUA SERIGALA
4
BAB 4 : CANTIK BERACUN
5
BAB 5 : SIASAT
6
BAB 6 : MELAWAN BALIK
7
BAB 7 : KODE
8
BAB 8 : SUGAR BABY
9
BAB 9 : TERLIHAT MESRA
10
BAB 10 : BAR 1998
11
BAB 11 : TARI TIANG
12
BAB 12 : SUAMI CEMBURU
13
BAB 13 : CACING KREMI
14
BAB 14 : SELEMBAR CEK
15
BAB 15 : ISTRI CEMBURU
16
BAB 16 : SKANDAL
17
BAB 17 : PESAN SUARA
18
BAB 18 : PINGGANG YANG KUAT
19
BAB 19 : SATU ... DUA ... TIGA
20
BAB 20 : GAUN NT
21
BAB 21 : SERANGAN BALIK
22
BAB 22 : PEMBUKTIAN
23
BAB 23 : BATAL BERJODOH
24
BAB 24 : SUPERCAR
25
BAB 25 : HASUTAN
26
BAB 26 : KAMAR SUITE
27
BAB 27 : JALINAN DULU
28
BAB 28 : NONA KECIL
29
BAB 29 : TAK RELA
30
BAB 30 : INGATAN
31
BAB 31 : MISI PENYELAMATAN
32
BAB 32 : TERTANGKAP BASAH
33
BAB 33 : PAHLAWAN
34
BAB 34 : AKHIRNYA SELAMAT
35
BAB 35 : MENCECARNYA
36
CADAR KHANSA
37
BAB 36 : BERTENGKAR
38
BAB 37 : CANGGUNG
39
BAB 38 : HADIAH
40
BAN 39: FLASH
41
BAB 40: COSPLAY
42
BAB 41 : KLONTANG-KLONTANG
43
BAB 42 : KALIAN
44
BAB 43 : TINJU LEON
45
BAB 44 : SIASAT KHANSA
46
BAB 45 : BENAR - BENAR MEMPERMALUKAN
47
BAB 46 : RENCANA LICIK
48
BAB 47 : SAKIT HATI
49
BAB 48 : MENGANGGAPNYA ORANG ASING
50
BAB 49 : TARUHAN
51
BAB 50 : SUAPI AKU
52
BAB 51 : PANGKUAN LEON
53
BAB 52 : NODA MERAH
54
BAB 53 : KUPU-KUPU AKU
55
BAB 54 : BINAR GAIRAH
56
BAB 55 : PEMBALUT
57
BAB 56: MENGGODANYA
58
BAB 57 : WANITA MANA?
59
BAB 58 : SEMANGKUK SUP
60
BAB 59 : SIASAT LEON
61
BAB 60 : PERTUNANGAN
62
BAB 61 : LELUCON KHANSA
63
BAB 62 : HADIAH KEJUTAN (1)
64
BAB 63: HADIAH KEJUTAN (2)
65
BAB 64 : TIDAK ADA JALAN
66
BAB 65 : MEMBAWA PULANG
67
PENGUMUMAN
68
BAB 66 : MARAH SEPERTI FLASH
69
BAB 67 : MAJIKAN
70
BAB 68 : SUP ASPARAGUS
71
BAB 69 : PROVOKASI
72
BAB 70: KHANSA DAN SAPU LIDI
73
BAB 71 : BERBAIKAN
74
BAB 72 : MEMECATNYA
75
BAB 73 : INGIN LEBIH
76
BAB 74 : MATA PANDA
77
BAB 75 : FOTO SKANDAL
78
PENGUMUMAN
79
BAB 76 : TERNYATA TIDAK PINGSAN
80
BAB 77 : AYAH DAN ANAK
81
BAB 78: SEHARUSNYA MENGGILIR
82
BAB 79: TIDAK MAU MELIHATNYA LAGI
83
BAB 80 : PRIA SEPERTI APA
84
BAB 81 : IKAT PINGGANG
85
BAB 82 : KAIN SONGKET
86
PENGUMUMAN
87
BAB 83 : PEMANASAN
88
PENGUMUMAN
89
BAB 84 : ATM BERJALAN
90
BAB 85 : DIPECUT
91
BAB 86 : BAYI AJAIB
92
BAB 87 : MENGINTAI ISTRI
93
BAB 88 : BAJAY
94
BAB 89 : APA SUKA HADIAH DARI AKU
95
BAB 90 : JIMAT
96
BAB 91: MENGGENDONGNYA
97
BAB 92 : PAKAIKAN
98
BAB 93 : AKU TIDAK TAKUT
99
BAB 94 : 9999 MAWAR
100
BAB 95 : SATU SAMA
101
BAB 96 : TEPUNG TERIGU PENUH CINTA
102
BAB 97 : MENGAKU
103
BAB 98 : PRIA BERBAJU BAJA
104
BAB 99 : KUACI PUTIH
105
BAB 100 : TIDAK AKAN MELEPASKANMU
106
PENGUMUMAN
107
BAB 101 : KAYA RAYA!
108
BAB 102 : 50 MILLIAR
109
BAB 103 : TIDAK BOLEH!
110
BAB 104: PESTA [1]
111
BAB 105 : PESTA [2]
112
BAB 106 : KUCING
113
BAB 107 : KOIN SERIBU RUPIAH
114
BAB 108 : AKU AKAN SEMBUH
115
BAB 109 : BELIMBING WULUH
116
BAB 110 : PERMINTAAN KETIGA
117
BAB 111 : KUNCI KEKAYAAN
118
BAB 112 : MENJEMPUT ISTRI
119
BAB 113 : PENGANTIN PENGGANTI
120
BAB 114 : SUAPI AKU
121
BAB 115 : MILIARAN BINTANG
122
BAB 116 : BAGIAN YANG SAKIT
123
BAB 117 : APA KALIAN AKRAB?
124
BAB 118 : MINUM OBAT INI DULU
125
BAB 119 : KALI INI AKU AKAN PATUH
126
BAB 120 : MENGINAP
127
BAB 121 : MUNTAH DARAH
128
BAB 122 : AHLI VIRUS
129
BAB 123 : TUAN MUDA KAWINDRA
130
BAB 124 : PULANG
131
BAB 125 : AKU TIDAK MENCINTAINYA
132
PENGUMUMAN
133
BAB 126 : JANGAN CARI AKU LAGI
134
BAB 126 : SIUMAN
135
BAB 127 : HANYA BOLEH AKU
136
PENGUMUMAN : MADU DAN RACUN
137
BAB 128 : OLEH-OLEH
138
BAB 129 : SERANGAN JANTUNG
139
BAB 130 : TERTIDUR DIBAHUNYA
140
BAB 131 : GAGAL
141
BAB 132 : DIA SUDAH SETUJU
142
PENGUMUMAN
143
BAB 133 : KARENA DIA MENCINTAIKU
144
BAB 134 : KAMBUH
145
PENGUMUMAN
146
BAB 134 : MEMAKAI BEDAK
147
BAB 135 : JATUH CINTA TIGA KALI
148
BAB 136 : MALAM PERTAMA
149
PENGUMUMAN
150
BAB 137 : TANDA MERAH
151
BAB 138 : ASISTEN APOTEKER
152
BAB 139 : RUMUS KHANSA
153
BAB 140 : PENCURI HATIMU.
154
BAB 141 : MANDI BERSAMA
155
BAB 142 : BERSENANG-SENANG SAMPAI PAGI
156
BAB 143 : KING ARTHUR
157
BAB 144 : KARENA DIBUNUH
158
BAB 145 : JEMBATAN TERPUTUS
159
BAB 146 : PENGAKUAN EMILY.
160
EVENT PENGANTIN PENGGANTI
161
BAB 147 : PENGANTIN KECILKU
162
DARAH TINGGI
163
BAB 148 : GEN
164
BAB 149 : MEMBUAT KEKACAUAN
165
PENGUMUMAN
166
BAB 150: SATELIT
167
BAB 151: MEJEMPUT KAKEK
168
BAB 152 : SETEGUK KOPI
169
BAB 153 : TANDA MERAH
170
BAB 154 : ADIK TIRI BERKUNJUNG
171
BAB 155 : RUMAH SAKIT
172
BAB 156: BERLUTUT
173
BAB 157 : BOSAN HIDUP
174
PROMO
175
BAB 158 : SELAMAT ULANG TAHUN
176
KISI-KISI
177
BAB 159 : MENCOBA MENGUPING
178
BAB 160 : BINTANG SIRIUS
179
BAB 161 : BATHUP
180
BAB 162 :
181
BAB 163 : SAYATAN
182
BAB 164 : DUA JUTA DOLLAR
183
BAB 165 : SEL MATI
184
DAUN MENIREN
185
BAB 166 : HAMIL
186
BAB 167 : PAPA
187
BAB 168 : SEPERTI MAYAT HIDUP
188
BAB 169 : SERDADU VIRUS
189
BAB 170 : AGEN RAHASIA
190
BAB 171: INTERPOL
191
BAB 172 : MAKAN MALAM KELUARGA [1]
192
BAB 173 : MAKAN MALAM KELUARGA [2]
193
BAB 174 : YANG SEBENARNYA
194
BAB 175 : MANGGA DAN LEBAH
195
PENGUMUMAN
196
BAN 176 : KOLAM LELE
197
BAB 177 : KUAH PEDAS
198
BAB 178 : BENANG WOL
199
BAB 179 : SEPATU RAJUT
200
BAB 180 : HADIAH LAGI
201
BAB 181 : KANEBO KERING
202
BAB 182 : INI SEMUA SALAHMU
203
BAB 183 : AKU SUDAH MENJADI IBU
204
PENGUMUMAN
205
CARL ARIANA
206
BLUE MOON
207
CINCIN
208
TOXIC
209
ARIANA THE SECRET AGENT
210
PENGANTIN PENGGANTI SEASON 2
211
NOVEL SILAKAN PERGI SUAMIKU
212
NOVEL TERBARU : PENGAWAL RASA TUAN MUDA
213
ISTRI KECIL TUAN VAMPIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!