Hari menunjukkan jam delapan pagi ketika Frank membuka bengkelnya. Ia celingukan ke kiri dan ke kanan namun tidak menemukan Hardjana, keponakannya, yang biasanya sudah lebih dulu berada di bengkel.
Frank
Hardjanaa....Djanaa...mana kamu?.
Frank
Mana ini anak? jam segini belum muncul juga?.
Frank kemudian menuju ke arah kamar Hardjana.
Frank
(mengetuk pintu).
Frank
Hardjanaa...kamu sudah bangun, kan?.
Hardjana
Ada apa Paman?. (muncul tiba-tiba dari arah belakang).
Frank
Kirain kamu masih tidur.
Hardjana
Sudah dari tadi Paman.
Frank
Terus kenapa kamu terlambat buka bengkel? biasanya kamu kan yang melakukan itu?.
Hardjana
Iya Paman, tadi saya lagi ngutak-ngatik motor yang rusak sampai lupa kalau belum buka bengkel.
Frank
Alasan saja!
Hardjana
Betul Paman, gak mungkin saya bohong.
Frank
Sudah...sudah kamu segera ke depan, saya mau pergi dulu.
Comments