Di perjalanan menuju rumah tante Nesa Mely hanya bengong merenungi kehidupan nya karna bengong Mely tidak sadar kalau mereka sudah sampai di rumah tante Nesa
"Mel Mely."ucap mama nya
"Eh iya ma ada apa".ucap Mely kaget
"Udah sampai apa kamu ngak mau turun."ucap mama nya
"Iya ma."ucap Mely lalu keluar dari mobil
Ting nung
"Silakan masuk nyonya non".ucap pelayan itu sopan
"Makasi bik" ucap mama nya
"Apa tamu nya bunda udah dateng bik "ucap seseorang turun dari tangga
"Iya non."ucap pelayan itu ketika Mely dan orang itu bertatap mereka kaget
"Lho ngapain kakak ke rumah ku".tanya nya kaget
"Adel ini rumah kamu."ucap Mely kaget ternyata orang itu Adel
"Kalian saling kenal."tanya tante Nesa
"Iya bun kak Mely pernah nolongin Adel" .ucap Adel semangat
"Benar kah, kebetulan Mely ini akan bunda jodoh kan sama kakak kamu".ucap tante Nesa
"Benar bun kalau itu adel sangat setuju Adel juga berharap kak Mely yg akan jadi kakak ipar Adel".ucap Adel antusias
"Tamu itu di suruh duduk ngapa."ucap om Ben mereka duduk dengan mengobrol
"Om bangga sama kamu Mel meski ayah mu sudah meninggal tapi tetap aja Restoran nya bisa berjalan malah lebih baik dari yg ayah kamu jalan kan dulu."ucap om Ben
"Om bisa aja ! itu semua kerja keras nya mama aku hanya peran kecil di Restoran itu".ucap Mely merendah dan seseorang datang dengan gaya cool nya tapi tiba tiba orang itu terjatuh
*B**rak*
Semua orang melihat orang itu terjatuh
Buahhhhhh tawa Mely pecah ngak bisa di tahan
"Ke ajaiban kak Mely bisa ketawa lepas gitu."ucap Adel
"Mely".ucap mama nya karna setelah papa dan orang yg di cintai nya meninggal Mely ngak pernah tertawa hanya tersenyum
"Maaf ma lucu aja tapi dia jalan dengan cool nya dan sekarang dia terjatuh hhhh."ucap Mely dengan tawa nya
"Siapa kau beraninya menertawakan ku".ucap orang itu
"Kau tau kak aku kenal sama kak Mely udah 3 bulan selama aku kenal kak Mely ngak pernah tertawa selepas ini."ucap Adel
"Ngak usah berlebihan Del" ucap Mely
"Ayo sini Nat duduk papa mau ngomong."ucap om Ben
"Ada apa pa."tanya Nathan penasaran
"Ini sahabat nya mama kamu dan ini anak nya, bunda dan papa udah putuskan bahwa kamu akan menikah dengan nya "ucap om Ben tegas
"What? apa -apaan bunda sama papa aku udah punya kekasih ngak mungkin aku nikah sama dia."ucap Nathan emosi dan kaget
"Dia bukan orang baik- baik Nathan pokok nya kamu harus nikah sama Mely titik" .teriak tante Nesa
"Lho pasti pelet bunda sama papa saya kan atau lho hanya inginin harta saja."ucap Nathan
"Eh jangan sembarangan ya jika saya pelet orang tua anda untuk menikah dengan anda tidak perlu melet orang tua anda langsung aja ke anda dan satu lagi saya bukan wanita seperti yg anda pikiran kan".teriak Mely emosi
"Mely jaga sikap mu."ucap mama nya
"Ma kita berhak marah jika ada yg menghina kita."jawab Mely
"Kau juga Nathan jika kau menolak papa ngak anggap lagi kamu sebagai anak papa".ucap om Ben emosi
"Papa kok gitu sama anak sendiri".protes Nathan
"Ini demi kebaikan kamu Nathan".ucap om Ben
*A*ku ngak mau jadi anak durhaka tapi aku juga mencintai Aileen .batin Nathan
"Aku mau bicara dulu sama cewek itu."mintak Nathan
"Kami serahkan kepada Mely".ucap om Ben
"Baik ayo kita bicara".ucap Mely mereka pergi di taman belakang
"Kenapa kau mau menikah dengan ku dan kau tau kalau aku udah punya kekasih".tanya Nathan tanpa basa basi
"Aku cuman punya mama ,ayah ku sudah meninggal akan aku lakukan apa pun demi mama ku termasuk menikah dengan mu aku pun terpaksa menyetujui nya" .jawab Mely dengan pandangan ke depan nya
"Oh kau juga terpaksa ternyata aku tidak mau jadi anak durhaka tapi aku juga mencintai kekasih ku" .ucap Nathan serius
"Terus."jawab Mely cuek
"Kita sama-sama ngikutin kemauan orang tua aku akan setuju tapi ada syarat nya".ucap Nathan
"Apa ".tanya Mely
"Aku mau setelah kita menikah kau ngak boleh ikut campur urusan ku dan kau akan ngebiarin aku menjalin hubungan dengan kekasih ku gimana."ucap Nathan
"Ngak menghargai banget."ucap Mely lalu pergi
"Hei kau belum jawab gimana."teriak Nathan dan menyusul Mely
"Udah tan Nathan setuju".ucap Mely santai
"Kok bisa."tanya om Ben
"Aku pelet dia."ucap Mely santai dengan senyum nya
"What? serius kak".tanya Adel polos
"Iya yg di bilang nya itu aku mau nikah sama siapa tadi nama nya" tanya Nathan binggung
"Mely Alana Meisia".jawab Mely
"Dan aku Nathan Nicholas".ucap Nathan
"Ok jadi 1 minggu lagi kami akan datang buat lamaran resmi dan 2 minggu lagi pernikahan akan dilaksanakan."ucap om Ben
"Setuju" ucap semua kecuali Mely dan Nathan
" cepet banget pa" tanya Nathan
"Bukan kah lebih cepat lebih baik".jawab tante Nesa
"Mama ngak nyangka anak mama udah besar dan sebentar lagi akan menikah rasa nya mama engan melepaskan mu nak ."ucap tante Anin berlinang air mata
"Mama kok nangis apa perlu Mely batalin pernikahan nya".ucap Mely
"Jangan sayang mama percaya sama Nathan dia akan membahagiakan kamu mama cuman ngak percaya aja kalau kamu bentar lagi akan nikah".jawab tante Anin
"Ye kak Mely akan jadi kakak ipar ku aku seneng banget makasih ya kak".ucap Adel dengan polos nya
Nih bocah malah seneng ngak tau apa yg akan terjadi sama diri ku itu sama saja aku ngak nikah kalau dia masih berhubungan dengan wanita lain tuhan apa sebenarnya yg kau rencana kan.batin Mely
"Mending kita makan sekarang."ucap tante Nesa mereka makan malam bersama dengan mengobrol di sela makan nya
"Gimana ke adaan restoran mu Mel".tanya om Ben di sela makan nya
"Baik om malah tambah rame ".jawab Mely
"Papa tau Adel sangat suka dengan desein nya kak Mely setiap bulan kak Mely selalu merubah suasana nya".ucap Adel semangat
"Kamu jangan mengada- ada deh Del.ucap Nathan meremehkan Mely
"Ih kakak belum aja dateng ke Restoran kak Mely meski itu cuman Restoran sederhana tapi sangat nyaman di sana bukan hanya Restoran tapi juga Cafe aku aja setiap hari dateng ke sana bener ngak kak".ucap Adel tapi Mely bengong dan sibuk dengan pikiran nya sendiri
"Mel kau kok bengong mikirin apa".tanya tante Anin lembut dan mengelus tangan Mely
"Mely cuman berpikir jika nanti Mely nikah mama tinggal sama siapa Mely khawatir sama mama."gumam Mely
"Kamu tenang aja selama kamu bahagia mama akan selalu baik-baik aja kita kan bisa ketemu di Restoran dan kamu juga boleh ngunjungin mama ,mama juga akan sering ngunjungin kamu."ucap tante Anin
"Mama janji akan baik-baik aja."ucap Mely khawatir
"Iya mama akan jaga diri baik-baik.jawab tante Anin
Selesai makan Mely dan mama nya pulang hari -hari mereka lewati penuh dengan kebahagiaan melihat mama nya begitu bahagia Mely tidak ingin memberi tau mama nya bahwa mereka ada perjanjian. hari ini adalah resepsi pernikahan Mely dan Nathan pagi nya acara akad nya Nathan mengucapkan dengan sempurna membuat Mely meneteskan air mata Mely juga sedih karna 2 sahabat nya tidak datang di akad nikah nya mereka melaksanakan resepsi di hotel ternama banyak teman keluarga dan rekan bisnis keluarga Nickoles memberi selamat pada keluarga Mely dan Nathan
"Selamat ya bro aku seneng kau nikah sama dia bukan sama Aileen".ucap sahabat nya Nathan
"Sialan lho Gas" .ucap Nathan
"Lana "teriak seseorang membuat pusat perhatian Mely kaget dan senang
"Loh bener jahat Lana nikah ngak gundang gue."ucap orang itu dan memeluk Mely di ikuti teman nya
"Sory aku nikah nya dadakan."ucap Mely
"Setidaknya undang kita berdua apa kau tidak menganggap kami ini sahabat kamu lagi."ucap nya
"Iya Lana untung ada nyokap lho yg inget kita berdua."ucap teman nya
"Oh ya kenalin suamiku Nathan, Nat mereka sahabat ku Agatha dan Abriana .ucap Mely memperkenalkan
"Hai selamat ya dan tolong jagain sahabat kami jika kau berani nyakitin dia habis kau .ucap Abriana dengan panggilan Riana
"Iya kau juga harus sabar ngadepin Mely selain dia murah senyum dia juga terkenal cuek nya".ucap Agatha
"Kalian tenang aja saya akan jagain sahabat kalian dia kan udah jadi istriku".ucap Nathan menarik pinggang Mely
"Aaa aku jadi baper deh".ucap Riana
"Ala kamu itu selalu baper ."ejek Agatha
"Oh ya kenalin sahabat ku Bagas".ucap Nathan mereka saling berkenalan
"Kau kenapa kayak gelisah".bisik Agatha ke Mely
"Aku takut Tha jika dia tiba- tiba dateng ke dalem kehidupan ku lagi aku ngak mau kejadian 3 tahun lalu terulang kembali".jawab Mely dengan bisikan
"Udah kamu tenang dia ngak akan berani untuk kembali lagi aku yakin".ucap Agatha menenangkan
"Kalian kok bisik bisik tetangga."tanya Riana
"Ala anak kecil mau ikut aja".ucap Agatha
"Siapa yg anak kecil umur ku udah hampir 23 tahun aku sih mau juga jika nikah kayak Mely sama babang tampan."ucap Riana
"Inget yg kau puji itu suami orang kamu mau dosa kau menumpuk" .ucap Agatha
"Aku bilang mirip kale sensi amat "ucap Riana cemberut
"Kalian ini selalu ribut ngak malu apa di liatin orang."ucap mely geleng-geleng kepala
"Lana kenapa harus nikah sih kan ngak bisa kayak dulu lagi."ucap Riana dengan manja
"Riana setiap orang wajib nikah mau sekarang atau pun nanti akan tetap nikah kita hanya pasra dengan takdir tuhan berikan" .jelas Mely
"Iya kenapa harus cepet sih."ucap Riana
"Meski aku kalian nanti nya punya kekuarga sendiri persahabatan kita pasih sama seperti dulu."ucap Mely
"Jangan sekarang bertingkah seperti anak kecil malu sama suaminya Mely mending sekarang kita ketemu sama mama".ucap Agatha menarik tangan Riana untuk pergi
"Gue pergi dulu ya bro kayak nya teman nya istri lho ngak main ngancem nya inget jangan di sakiti istri lho."ucap Bagas pergi. Mely hanya memberi senyuman
"Kau kenapa capek".tanya Nathan melihat wajah Mely yg pucat
"Iya pagi tadi aku hanya makan sedikit dan mungkin aku kecapekan" .jawab Mely pelan
"Ya udah mending kamu istirahat aja di kamar biar aku anter".ucap Nathan
"Tapi tamu nya gimana."ucap Mely tak enak hati meninggal kan tamu undangan
"Biar aku yg urus lagian tamu nya masih sedikit acaranya hampir selesai."ucap Nathan dengan mengantar Mely ke kamar mereka untuk istirahat
"Kamu istirahat aja dulu aku keluar dulu."ucap Nathan untuk pergi Mely kekamar mandi untuk membersihkan diri setelah selesai Mely ingin segera tidur karna kepala nya yg sakit
"Hhmm mending aku tidur di sofa aja" .gumam Mely lalu tertidur
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Fitri Iman
ngancem,pucat...bukan ngnjem ,pujat
2020-04-25
0