1
di sebuah kerajaan tampak meriah dan penuh suka cita karena pernikahan sang pangeran dan seorang tuan putri jendral
rakyat laki-laki
wahh, aku tak sabar melihat pangeran dan tuan putri pasti mereka menjadi pasangan Serasi
rakyat laki-laki
iya kau benar pangeran dan tuan putri mereka adalah pasangan sejati
rakyat perempuan
aku harap mereka selalu bersama
rakyat laki-laki
iya selain wajah yang cantik itu dan rupawan sifat mereka juga luar biasa
rakyat perempuan
aku yakin kerajaan kita akan makmur dibawah kepimpinan mereka
tak lama kasak kusuk pun berhenti saat Kasim datang
Kasim
Perhatian
pangeran Wei lu dan tuan putri liang zi memasuki aula istana!!!!
terlihat sepasang pengantin memasuki aula istana dengan memakai pakaian berwarna merah yang serasi sang pengantin wanita tampak cantik dengan perhiasan yang melekat padanya dan disebelah nya seorang pangeran nan tampan menggunakan baju yang selaras dengan sang wanita membuat kedua nya seperti Dewa dan Dewi.
membuat siapapun yang melihatnya terpesona dan kagum
ya hari ini adalah hari pernikahan pangeran Wei lu dari kerajaan Ying dan Putri liang ze sang putri jendral yang terkenal
saat pengantin memasuki aula mereka memberikan penghormatan kepada raja dan ratu dengan menundukkan kepala mereka
Liang zi
putri Liang Ze memberikan salam kepada yang mulia raja dan ratu
Wei lu
pangeran Wei lu memberikan salam kepada yang mulia raja dan ratu
raja
berdirilah salam kalian ku terima
ratu
berdirilah salam kalian ku terima
raja
duduklah di tempat kalian
tak lama mereka pun duduk di kursi mempelai mereka
ratu
aku tak menyangka putra ku akhirnya menemukan tambatan hatinya
raja
kau benar putra kita sudah dewasa sebentar lagi dia akan mewarisi dan memimpin kerajaan ini
raja
aku yakin dia dan istrinya akan memimpin kerajaan dengan baik
ratu
ya tentu saja pilihan putra kita tak salah liang zi adalah perempuan yang tangguh dan bijaksana dia memiliki sikap yang pantas untuk seorang ratu
Wei lu
apa benar kau istriku?
Wei lu
aku bertanya, apa benar ini istriku liang Ze yang mana putri seorang jendral
Liang zi
kau meragukankan ku yang mulia*marah* dan tidak menyangka
Wei lu
siapapun akan meragukannya
Liang zi
baiklah kalau begitu (marah dan ingin pergi)
Wei lu
menahan dan berbisik
karena kau sangat cantik aku sampai tidak bisa mengenalimu sayang
Wei lu
aku tidak menyangka liang zi yang ku kenal dan selalu menemui ku dengan pakaian seorang jendral sekarang berpakaian seorang putri yang cantik dan anggun
Liang zi
kau ini ni bisa saja
aku pikir tadi kau...
Liang zi
tidak ada (sambil melemparkan pandangan ke arah lain)
Liang zi
kau sangat tampan
Wei lu
karena itu kau mau dengan ku kan
mereka pun tersenyum dan saling memandang satu sama lain
para tamu undangan beserta ratu dan raja hanya bisa tersenyum melihat kebahagiaan keduanya
ibu liang zi
aku tidak menyangka lili kita telah menikah
jenderal liang we
aku masih ingat dulu ia masih sangat kecil dan berada di pangkuan ku
ibu liang zi
dia selalu menangis saat kau pergi
jenderal liang we
ya dia juga selalu mengikuti ku kemanapun aku pergi
jenderal liang we
sekarang lihatlah putri kecilku menjelma menjadi putri yang tangguh (mata berkaca-kaca)
ibu liang zi
ya dia telah menjadi seorang istri dan ibu dari kerajaan ini
aku akan merindukan nya(menyandarkan kepala di bahu we)
jenderal liang we
ayo kita temui mereka
para tamu kerajaan lain memberikan selamat dan do'a untuk pasangan tersebut
jenderal liang we
Hormat saya pangeran Wei dan permaisuri
Wei lu
jenderal tak perlu seperti itu memanggil ku seperti itu
jenderal liang we
kalau begitu pangeran juga merubah panggilan menjadi ayah
Wei lu
baiklah ayah maafkan putramu ini
jenderal liang we
kemarilah(sambil merentangkan tangan)
jenderal liang we
saya meminta untuk menjaga putriku dan melindunginya serta mencintai nya sepenuh hati mu pangeran
jenderal liang we
dia adalah hidupku tolong jangan sakiti dia
maaf jika permintaan ini terlalu banyak
Liang zi
ayah(mata berkaca-kaca)
Wei lu
ayah tak perlu khawatir saya bersumpah seumur hidup. aku akan melindungi nya menjaganya dan mencintainya sampai akhir hayat
ratu
kau tak perlu khawatir jenderal jika putra ku menyakiti nya maka aku sendiri yang akan menghukum nya
raja
iya kau tak perlu khawatir jenderal
jenderal liang we
salam yang mulia raja dan ratu
ibu liang zi
salam yang mulia raja dan ratu
ibu liang zi
apakah aku bisa mengunjunginya nanti jika aku merindukannya yang mulia
ratu
aku mengerti, aku tak akan melarang mu dia adalah Putrimu sebelum menjadi menantu ku
raja
pintu istana selalu terbuka untuk kalian
ibu liang zi
terimakasih yang mulia
jenderal liang we
terimakasih yang mulia
ibu liang zi
liang zi sekarang kau sudah besar dan menjadi seorang istri, maka lakukan lah kewajiban mu dengan baik dan ingatlah apapun yang terjadi nantinya kau harus menyikapinya dengan baik
Liang zi
iya ibu, aku sangat menyayangi ibu (memeluk ku ibunya)
jenderal liang we
kau tak ingin memeluk ayah sayang
Liang zi
menatap sang ayah
aku sayangi ayah (memeluk nya dengan erat)
jenderal liang we
putriku yang manis ayah menyayangi mu
Wei lu
melihat suasana haru tersebut
*aku berjanji akan menjaganya dan tidak akan pernah menyakitinya*
pesta pun berlangsung dengan meriah
misterius
yang mulia
(memberikan salam)
misterius
bagaimana?
apa yang aku temukan?
misterius
sesuai perkiraan anda yang mulia lalu
kapan kita akan melakukan tindakan yang mulia?
misterius
tidak perlu terburu-buru
misterius
aku sudah memikirkan kannya, jika sudah waktunya kita akan ambil tindakan
rakyat laki-laki
baik yang mulia ( undur diri)
rakyat laki-laki
mari nikmati pestanya baru setelah itu aku yang berpesta
Comments
Manusia Belaka
aturan nikahnya ga kaya kerajaan China dulu wkwkwk tp penasaran sih smoga seru
2022-06-27
1
Husnia Husnul
👍👍👍
2022-06-24
1
Macarena Macarena
hadiiiirr
2022-01-26
1