Hari senin yang kubenci
Pagi ini Neisya ada kelas pagi kampus, seperti biasa setiap senin pagi ia selalu bangun terlambat.
Neisya
Aduh aku bisa kesiangan nih kalau gini
Femila (bunda Neisya)
Sayang akhirnya kamu turun juga, sini sarapan dulu! bunda sudah siapkan makanan kesukaan kamu
Neisya
Bun, nei nanti saja ya sarapannya ini sudah pukul 07.00 aku takut terlambat
Burhan(Ayah Neisya)
Nei, duduk. Ayah tidak suka ada bantahan
Femila (bunda Neisya)
Mas, jangan terlalu keras pada neisya biarkan bunda yang bicara
Femila (bunda Neisya)
Nei, kami cuma tidak ingin kamu sakit karena tidak sarapan, karna kami sayang pada mu nei. Memang kamu masuk jam berapa? apa mau bunda bungkus saja ya nanti dijalan kamu bisa makan
Neisya
Hari ini aku masuk jam 7.30 bunda, sepertinya aku akan terlambat jika sarapan dirumah
Neisya
kalau bunda tidak keberatan, boleh dibungkus saja bun
Femila (bunda Neisya)
Baiklah, bunda bungkuskan dulu kamu tunggu disini dan minum susunya!
Neisya
Terimakasih ya bun, maaf aku merepotkan bunda
Burhan(Ayah Neisya)
Nei, gimana kuliah kamu. Apa ada kesulitan?
Neisya
Tidak yah, alhamdulillah semua berjalan lancar
Burhan(Ayah Neisya)
Katakan pada ayah bila ada yang membuatmu tidak nyaman!
Neisya
Iya,,, ayah tidak perlu kawatir, sampai saat ini semua baik-baik saja
Femila (bunda Neisya)
Ini sayang bekalnya, jangan lupa dimakan ya! bunda buatkan lebih banyak dari sebelumnya nanti kamu bisa berbagi dengan temanmu di kampus
Neisya
Aku berangkat dulu ya bunda, ayah. Assalamualaikum
Femila (bunda Neisya)
Hati-hati ya nei, jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya!
Neisya pun mencium tangan kedua orang tuanya lalu pergi ke kampus
Karna takut terlambat neisya pun memberanikan diri untuk melewati jalan TPU teratai indah, neisya mengendarai mobilnya dengan cepat karna jalanan pagi ini cukup sepi sehingga tidak sengaja menyerempet kucing yang sedang menyebrang
Neisya
Ya ampun,,,, mati dah tu kucing kenapa nyebrang sembarangan sih
Pak Ibra (Penggali Kubur)
Ada apa nenk? ini kenapa kucingnya?
Neisya
Aduh pak maaf ya! ini kucing bapak bukan? tadi saat jalan saya tidak sengaja menabraknya.
Pak Ibra (Penggali Kubur)
Ini kucing yang sering berkeliaran di TPU teratai indah nenk
Neisya
Ooh gitu pak saya sudah kesiangan boleh bantu saya untuk mengurus bangkai kucing nya! sepertinya sudah mati kucingnya.
Pak Ibra (Penggali Kubur)
Aduh nenk, maaf bukannya saya tidak mau bantu tapi menurut leluhur kalau kita tidak sengaja membunuh kucing kita harus menguburnya sendiri kalau tidak nanti bisa kena sial nenk.
Neisya
Pak hari gini ko masih percaya gituan sich, gini aja deh bapak penjaga di TPU teratai indahkan? saya kasih uang tips untuk menguburkan kucing ini yaa, please tolong saya! kalau saya tidak buru-buru saya juga mau mengerjakannya tapi sekarang saya sudah kesiangan nih
Pak Ibra (Penggali Kubur)
Ini bukan soal uang tips nenk, tapi saya cuma takut nanti nenk kena apesnya
Pak Ibra (Penggali Kubur)
gini aja saya bantu menguburkan ini kucing, tapi sebagai syarat nenk harus lihat kuburannya selesai pulang dari kampus
Neisya
Ya sudah deh pak oke, sepulang dari kampus aku lewat jalan ini lagi
Neisya
Terimakasih ya pak sudah mau bantu saya
Neisya pun pergi terburu-buru karena takut terlambat masuk kelas pagi
Dihalaman kampus, karena neisya jalan terburu-buru sehingga menyenggol orang yang ada didepannya
Neisya
Aduhhh,,, eeeh bisa ga sih kalau jalan ga halanginya orang lewat situ ga nyadar kalau punya badan besar!
Luis (dosen)
Anda duluan yang menyenggol saya, sejak tadi saya jalan tidak ada masalah, kenapa anda jadi cari masalah dengan saya?
Neisya
Saya tidak ada waktu melayani anada ya pria sombong, nanti kita bahas lagi masalah ini sepulang aku kuliah!
Luis (dosen)
Oke siapa takut, kita bertemu di halaman kampus pukul 10.00 kalau kamu tidak datang berarti kamu yang salah
Sesampainya didalam kelas neisya disambut hangat oleh sahabatnya
Maura (sahabat Neisya)
Hey, kalau datang itu senyum ini malah cemberut gitu jelek tau
Maura (sahabat Neisya)
Ada apa sih?
Neisya
Apes gue ra, kenapa sih harus ada hari senin
Neisya
Setiap hari senin pasti ada aja masalahnya
Maura (sahabat Neisya)
Memangnya kenapa
Neisya
Loe tau ra mulai dari bangun pagi kesiangan, di jalan nabrak kucing dan barusan gue berantem sama cowo rese
Maura (sahabat Neisya)
wkkkkkk
Maura (sahabat Neisya)
loe itu aneh nei, sudah dari sananya hari senin itu ada pake tawar-tawar lagi
Maura (sahabat Neisya)
kalau bangun kesiangan sih itu mah udah biasa
Neisya
Oh iya mana tu dosen belom nongol juga, apa dia ga akan datang ya
Maura (sahabat Neisya)
Dia pasti datang nei, dosen pengganti bu putri itu yang gue denger lebih killer lagi loh nei loe harus hati-hati jangan buat masalah
Neisya
Kita lihat aja seberapa lama dia bertahan
Maura (sahabat Neisya)
Pagi pak
Maura (sahabat Neisya)
Nei loe ko malah diem sih, itu dosen baru nya. Ayo berdiri!
Luis (dosen)
Kamu perempuan yang tadi kan???
Luis (dosen)
Oke, maju kedepan!
Luis (dosen)
Cepat! saya tidak suka ada penolakan
Maura (sahabat Neisya)
Nei loe kenal sama tu dosen?
Neisya
Itu yang tadi gue ceritain tadi
Maura (sahabat Neisya)
oooh
Maura (sahabat Neisya)
cepet sana samperin jangan buat dia nunggu
Luis (dosen)
Anda dengar saya, maju kedepan!
Neisya pun maju kedepan menghampiri dosen itu
Luis (dosen)
Kamu tahu kenapa saya memintamu untuk kedepan?
Neisya
Iya pak, maaf saya yang salah!
Luis (dosen)
Modul saya tertinggal di ruang dosen kamu ambilkan ya!
Luis (dosen)
Kamu cari saja dosen atas nama luis, mengerti?
Neisya
Baik pak, saya ambilkan
Luis (dosen)
Bagus, anak pintar
Neisya pun keluar dari ruang kelasnya untuk mengambil modul yang diperintahkan
Luis (dosen)
Baiklah sambil menunggu modul saya datang saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu
Luis (dosen)
Perkenalkan saya dosen di kampus ini untuk menggantikan bu putri nama saya luis pernando pratama adicipta biasa dipanggil luis
Luis (dosen)
Saya lulusan S2 di jerman jurusan management bisnis dan status saya masih single
Neisya
Permisi pak ini modulnya
Luis (dosen)
Siapa namamu?
Neisya
Nama saya Neisya pak
Luis (dosen)
Oke neisya terimakasih sudah membantu saya
Akhirnya kelas pun berjalan dengan lancar tidak ada kegaduhan disana karena luis terlihat sangat berwibawa sehingga membuat mahasiswanya enggan untuk mencari masalah
Maura (sahabat Neisya)
Nei kita kekantin yuk!
Neisya
Loe duluan ya gue mau ada urusan sebentar nanti gue nyusul
Maura (sahabat Neisya)
Memang loe mau kemana nei?
Neisya
Nanti gue ceritain deh
Neisya
Gue cabut dulu ya, kalau udah selesai nanti gue kekantin
Maura (sahabat Neisya)
Ya udah gue duluan ya
Neisya pun segera pergi ke halaman kampus untuk menemui dosen yang sudah ia senggol tadi pagi
Luis (dosen)
Kamu telat lima menit
Neisya
maaf pak tadi saya ketoilet dulu!
Luis (dosen)
oke kali ini saya maaf kan
Luis (dosen)
sekarang kamu sudah tau kan siapa saya?
Luis (dosen)
untuk masalah pagi tadi saya tidak mempermasalahkannya, saya hanya ingin katakan kalau kamu ingin berhasil maka kurangi keterlambatan mu karena itu akan menjadi bumerang buat masa depanmu
Luis (dosen)
saya sudah membaca riwayat perjalananmu di kampus ini
Luis (dosen)
kamu mahasiswi semester tiga yang cukup pintar hanya saja kebiasaan burukmu yang sering terlambat di hari senin
Neisya
Maaf pak! bila tidak ada lagi yang perlu dibicarakan saya mohon undur diri.
Luis (dosen)
Baiklah neisya, itukan nama mu
Luis (dosen)
senang bisa mengenal mahasiswa sepertimu di kampus ini
Luis (dosen)
ingatlah berani kamu macam-macam saya pastikan nilai budipekertimu E
Comments