EPISODE 4

...Pangeran...

...Aku enggak bisa jemput kamu hari, ada urusan tapi mulai besok kita ke sekolah bareng, jangan berangkat sama cowok lain aku enggak suka, "...

Zea hanya membaca Chat dari Pangeran tanpa berniat membalasnya, Toh tidak pengaruhnya,kok karena Zea bisa naik angkutan umum atau nebeng ke salah satu temannya

Diliriknya jam tangan berwarna putih di pergelangan tangan kirinya, masih pukul 06.17 WIB. sepertinya masih sempat kalau ia naik angkutan umum. ia malas naik sepeda motor dan harus memakai helm yang membuatnya gerah dan rambutnya berantakan

Zea yang sedang berjalan dikejutkan oleh suara laki-laki yang memanggilnya dari samping

" Sendirian aja nih ? Gak dijemput sama Pangeran!" tanya Vino sembari menampilkan Senyuman manisnya

" Eh, Vino kirain siapa dia nggak bisa jemput, " samar-samar terdengar nada kesal dari ucapan Zea

" Ya udah elo bareng gue aja Mumpung gue bawa motor nih," Vino menatap Zea penuh harap

Zea sebenarnya ingin mengiyakan ajakan Vino. Tapi ia jadi bingung karena satu hal. Bagaimana jika Pangeran tahu lalu melakukan sesuatu yang aneh ? Orang Posesif kan begitu.

" Jangan kebanyakan mikir Naik aja, daripada terlambat terus di hukum "

Zea menggaguk, lalu menaiki sepeda motor Vino.

Ya ,udalah batinnya

Seluruh Perhatian Siswa SMA Sangjaya yang berada di Parkiran sekolah langsung tertuju Pada Vino dan Zea Beberapa di antara mereka ada yang mengerutkan kening dan ada juga acuh tak acuh lalu mengurusi urusan mereka masing-masing

" Itu kan Pacarnya Pangeran,kan ? kok malah dateng sama Cowok lain "

" kegatelan banget itu Cewek "

" Ngerasa Paling cantik kali ya "

" Bukannya bersyukur Punya Pacar kayak Pangeran kok malah nempel sama cowok lain. Enggak habis Pikir deh gue "

" kok mereka jadi ngeliatin kita ya ? Ada apaan sih !" Vino membalas tatapan mereka dengan heran selain itu ia terbiasa menjadi Pusat Perhatian

Mati gue ! Pangeran bakalan Cepet tau kalo gini caranya. tanpa sadar Zea meremas ujung kemeja seragamnya, jujur saja ia merasa menyesal telah ikut dengan Vino

" Zea Lo enggak apa-apa kan ? Vino mengucangkan bahu temannya itu karena Zea terlihat melamun

" Hah ? enggak apa-apa kok, gue nggak apa-apa "

" kok bengong gitu "

" Enggak apa-apa " jawab Zea menyakinkan " makasih ya buat tumpangannya. Eh gue duluan ya, ada urusan, ! sambungannya,lalu segera berlari tanpa berniat mendengar jawaban Vino

Vino yang di tinggalkan pun hanya tersenyum miris " Gue kurang Cepet ya, Lo udah Punya Cowok "

Vino menghela nafas berat, lalu berjalan menuju kelasnya dengan langkah lambat

Sheila yang sudah ada di dalam kelas menatap kedatangan Zea sambil memasukkan nasi goreng ke mulutnya matanya yang memang awas melihat Zea yang seperti gelisah

" kenapa muka Lo kusut kayak kek gitu ? Masih Pagi juga "

Zea mendelik ketika meletakkan tas di kursi di samping teman sebangkunya itu.

" apa-apaan sih Muka gue biasa aja deh "

Sheila mendengus

" Lo gak Pinter bohong, Sayang. Gak mau Cerita sama gue ? Sheila menyuapkan sesendok nasi goreng ke mulutnya

" Gue bingung, Sheila takut juga "

" Takut kenapa ? Abbis nonton film horor yah ? Ucapan Sheila menjadi tidak jelas Karena ia sedang mengunyah beberapa sampai tersembur keluar

" Sheila jorok ih !" Sheila bersungut kesal

Sheila hanya terkekeh Pelan

" Pagi !" teriak Rani kencang saat memasuki kelas dikuti Marissa yang menekuk wajahnya kesal

" Eh, Sheila minta dong Masih laper nih !" mata Rani berbinar saat melihat kotak nasi goreng milik Sheila.

" jangan dihabisin "

" iya,iya "

" kenapa lu ?" Sheila menatap Marissa heran

" Gue diputusin sama Daniel, " curhatnya

Zea menengadahkan wajahnya menatap sedangkan Sheila menaikkan sebelah alisnya. sedangkan Rani sedang santai makan nasi goreng milk Sheila

" SERIUS LO DiPUTUSIN JOHAN "

Marissa melotot dan menatap Sheila dengan pandangan melotot

" kurang, keras Mbak, ngomongnya," sungut Marissa sarkastis

" kok bisa sih ? Sheila menurunkan volume suaranya

" aku mau fokus belajar katanya," Marissa meniru ucapan mantan pacarnya dengan wajah menahan jijik. itu adalah alasan Paling klise yang pernah ia dengar

" Alah, basi Palingan dia udah bosen sama elo," Ucapan Sheila langsung dihadiahi jitakan keras di kepalanya

" Zea apa-apaan sih ? Sakit tau "

" Terus dia ngomong apa lagi ? tanya Zea tanpa memerdulikan protes Sheila yang telah dijitaknya

" Ya udah, gitu aja. Nyebelin emang "

" Sabar ya Marissa "

" Makasih ya, Zea " Ucap Marissa sambil memeluk Zea

" Gue nggak nih ? Protes Sheila karena Zea dan Marissa terlihat asyik berdua

Rani ? masih makan

Marissa melepaskan pelukannya pada Zea, tetapi tidak memeluk Sheila " Udah ah, nanti malah kayak Teletubbies "

" Elo kok diputusin kayak biasa aja ? Heran gue " Rani menatap perempuan di sampingnya dengan heran

" Terus gue kudu kayak gimana ? Mewek ? Cemburut ? bunuh diri di pohon toge itu"

" Ya enggak gitu aja "

" Eh, Pernyataan gue belum di jawab sama Zea lo. tadi kenapa muka Lo juga kusut "

Sheila, Marissa dan Rani menatap Zea secara bersamaan

" Gue tadi berangkat bareng Vino "

" Ya terus ? masalah dimana ? tanya Rani bingung. bukannya bersyukur yang dapat Tebengan gratisan "

" Vino yang kemarin, bukan ? Yang tinggi tapi badannya kayak lidi"

" Dia enggak kerempeng-kerempeng amat kali, " sanggah Marissa tidak setuju

" iya "

" Terus apa masalahnya "

" kalo Pangeran tau gimana "

" Ya enggak apa-apa kali ," jawab Rani Cepat, tetapi terdengar jelas bahwa ia ragu. keningnya juga mengerut menandahkan bahwa ia sedang berpikir keras

" Kalo Pangeran ngelakuin hal aneh gimana, " kini giliran Zea yang bertanya

" Aneh gimana "

" Ya kalo misalnya .... Vino gimana ?

ketiga teman Zea langsung memandang heran kearahnya, karena apa yang dipertanyakan oleh Zea agak kurang masuk akal bagi mereka bertiga

" Mukulin ? Ngapain Pangeran mukulin Vino ?

" Lah ? kok elo mikir ke sana," Sheila mengangkat sebelah alisnya

" kan kalo di cerita-cerita cowok posesif kayak gitu, ya gue takut kalo Pangeran nantinya mukulin Vino," balas Zea dengan suara lemah

" Maksud Lo,dia Cemburu gitu "

Zea mengganguk

" Semoga aja enggak deh," Rani bergumam

" YA TUHAN RANI KENAPA NASI GORENG GUE KENAPA LO HABISIN ! GUE KAN UDAH BILANG JANGAN HABISIN !!" teriakan Sheila begitu cetar membahana.

" Sorry Sheila soalnya gue laper," jawab Rani polos

Zea melihat kejadian itu hanya tersenyum tipis. lalu Perhatiannya teralihkan ketika jenny, temen sekelasnya yang berasal dari Tiongkok masuk ke dalam kelas dengan terburu-buru. terlihat jelas dari rambutnya yang berantakan dan napasnya memburu

" ZEA MANA ZEA , " ketika jenny melihat Zea, dengan segera dihampirinya Cewek itu dan dipukul-pukulnya meja berkali-kali

" kenape, lu ? Marissa menatap jenny hera

" Zea Cepetan di lapangan basket "

keempat sahabat itu menatap jenny yang ngos-ngosan dengan heran, bukankah jam olahraga adalah jam kedua ? lalu mengapa ia berlari-lari seperti ini ?

" Apaan sih ? kelakuan lu pagi-pagi kok udah ngaco kayak gini "

" Gak usah bahas kelakuan gue ! Pokoknya Lo kudu ke lapangan sekarang"

" iya ada apaan ? Elo mah bukanya ngejawab kok malah ngelantur!"

" Cowok Lo Pangeran lagi mukulin Vino Hong ! Anak IPA 3 "

Zea terbelalak, sedangkan ketiga temannya yang lain menatap jenny dengan mulut ternganga

" Gue bilang Juga apa !" ucap Zea frustasi kepada Sheila, Rani dan Marissa

Zea segera bangkit berdiri dan berlari kencang sambil mengikuti jenny yang berlari di depannya. Rambutnya yang terbawa angin tidak karuan seperti iklan shampo

Pangeran apa-apaan sih ? kok lebay banget mukulin Vino rutuk Zea di dalam hati

Saat mereka tiba di lapangan basket,banyak sekali orang yang mengelilingi siswa yang sedang menonton kejadian itu. salah satu dari mereka bahkan mengabadikannya lewat kamera Ponsel

" Ya ampun kayaknya Vino udah mau pingsan deh "

" Pangeran kok mukulin Vino "

" katanya tadi dia berangkat bareng sama Zea "

" Tapi kan kasihan Vino!"

Zea tak habis pikir, harusnya mereka memisahkan Pangeran dan Vino bukannya malah menonton saja

" PERMISI - PERMISI ," Jenny menyelipkan badannya yang langsing di sela-sela kerumunan siswa, diikuti Zea yang ngos-ngosan

ketika mereka sudah sampai di dekat perkelahian itu Zea segera berteriak " PANGERAN BERHENTI !"

Pangeran mendongak dan menghentikan tinjauannya pada Vino yang sudah berdarah wajahnya akibat dipukuli Pangeran beberapa kali

" LO APA-APAAN SIH ? Tangan Zea mencoba memisahkan Pangeran dari Vino. tetapi tangan Pangeran tetap tidak bisa terlepas

" Gue masih Punya urusan sama dia," Jawab Pangeran datar Tangannya kembali bersiap-siap untuk memukuli Vino tetapi langsung ditahan oleh Zea

" Udah berhenti Pangeran !!! Gue bilang berhenti ya berhenti, " Napas Zea memburu. keringat sudah muncul di pelipisnya

" Gue Peringatin sama Lo jangan pernah Lo deketin Cewek gue lagi ! SHE IS MINE Paham Lo "

Dengan kasar Pangeran melepaskan Cengkraman tangannya dari Vino lalu menatap laki-laki itu tajam

Vino hanya bisa diam. ia sudah berusaha melawan tetapi tentu saja kalah bila melawan siswa yang menguasai bela diri karate. ia menatap Pangeran dengan benci

Pelan-pelan Vino mendudukkan dirinya meskipun Punggungnya terasa sakit akibat di dorong oleh Pangeran

" Lo enggak apa-apa kan Vino ke UKS yuk gue anterin, " Zea menatap teman sedari kecilnya itu khawatir

" Siapa yang ngizinin kamu nemenin Cowok berengsek itu ke UKS," tanya Pangeran

" Lo bego atau apa sih ? jelas-jelas Vino bonyok gini karena elo, ya gue bawa ke UKS lah !" Zea melangkah mendekati. Vino lalu membantu Cowok itu bangun

Pangeran mendengus

Tangan Zea tiba-tiba di Cengkeram dan di tarik kasar oleh Pangeran. Zea yang sadar kemudian berteriak meminta siswa lain membawa Vino ke UKS

" Eh, tolong bawa Vino ke UKS ya "

Rahang Pangeran mengeras dan mempercepat langkahnya dengan tangan masih mencengkram tangan Zea . menjauhi lapangan basket menuju taman belakang sekolah

" Pangeran Lo tadi apa-apaan sih ? kenapa Lo tadi mukulin Vino tadi," Ucapan itu langsung keluar ketika Cengkeraman tangan Pangeran di lepas

" Gue gak suka kalo ada Cowok lain yang berinteraksi sama Cewek gue,"

" Elo gila ya ! kenapa sampe mukulin Orang segala ? lebay tau nggak Gue Cuma mau nebeng ke sekolah sama Vino"

" Terus kamu belain dia"

" Elo yang salah ! kenapa elo sampe mukulin dia segala, ah Dia cuma nganterin gue sekolah karena elo enggak jemput ? tegas Zea sekali lagi

" Sekarang aku tanya,kenapa kamu bareng sama Cowok itu"

Zea mengepalkan tangannya kesal

" Kan elo enggak jemput gue,

bego ! Gimana sih " Dengan derai air mata yang mulai menetes karena kesal Zea berbalik dan menjauhi Pangeran

" Mau ke mana," ulang Pangeran dengan Penekanan katanya

" GUE MAU KE UKS "

" Gak, usah ke UKS "

" Ya terserah gue dong, Vino bonyok karena elo juga ! Lo harusnya minta maaf dan gue bakalan obatin dia "

Rahang Pangeran kembali mengeras

" Lagian kenapa sih malah gue yang Lo tembak ? Cewek lain kan bisa!"

" Aku sukanya, sama kamu "

" Enggak mungkin. kita ketemu aja baru beberapa kali !"

" I Feell in love with you I, don't know how, I don't know why. I just did "

mungkin jika perempuan lain yang mendengar Ucapan Pangeran yang sangat manis itu mereka akan langsung memekik senang, tetapi ia tidak mungkin melakukan karena Zea sangat kesal sekarang

" kamu enggak usah ngurusin Cowok lain. Cukup aku aja Pacar kamu, " sambungnya

" Enggak Ma ... "

" kamu Pikir ngapain aku mukulin Cowok itu ? Aku sama sekali enggak suka kalo milik aku di sentuh orang lain, Dan kamu pacar aku Milik aku, Zea "

" Gue bukan milik siapa-siapa,Pangeran "

kini tampak seringai di wajah Pangeran

" Kalo kamu tetep maksa buat ngobatin Cowok itu. Aku enggak bakalan segan-segan buat dia lebih parah. ini juga berlaku buat Cowok mana pun yang berani deketin kamu"

Zea menatap Pangeran kaget bercampur

kesal bukan main " Elo, Kok psycho sih Berengsek tau enggak "

" aku enggak peduli kamu nganggep aku apa, " Pangeran menatap Zea dengan Pandangan menantang

" Berengsek "

Terpopuler

Comments

Rihg Bhgg

Rihg Bhgg

Pangeran Posesif banget sih

2021-10-11

0

BIO56

BIO56

Jadi Cowok Posesif

2021-10-09

0

Alex Ferguson

Alex Ferguson

Pangeran Posesif banget sih jangan gitu dong

2021-10-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!