"Sekecil apapun urusan princess juga bakal jadi urusan kita." lanjut richard
"Richard berangkat ya mah, nanti kalo ada panggilan richard hubungi mamah. Yang penting mamah kalo menghadapi masalah jangan kebawa emosi. Richard juga ga terima anak richard di perlakukan begitu, kita aja ga berani marahin princess bener bener karena cuma dia yang kita punya. Harapan kita sepenuhnya kepada dia kelak.. tapi kalo kita bertindak dahulu, pasti yang ada princess kita bakal marah." Nasihat daddy sambil menerawang jauh
"Yaudah Assalamualaikum mah" Pamit richard sembari bangkit dan mencium punggung tangan granma.
"Waalaikumsalam, hati hati chard." Jawab granma.
"Iya maa byee.." jawab richard sembari melangkahkan kakinya keluar rumah menuju mobilnya yang sudah ditunggui asisten sekaligus sekretaris nya.
"Huffft, diluar sana banyak orang yang malah pamer kekayaan dan kekuasaan dan banyak pula yang menindas orang lemah karena posisinya di atas. Tapi princes yang notabenya anak terkaya no 1 kenapa malah ngebiarin dirinya dibuli? Padahal kan kalo dia mau, dia bisa aja tuh bilang ke richard kalo ada masalah. Pasti langsung selesai...Cucu ku ternyata sudah besar, tau mana yang benar mana yang salah. semoga kelak kamu mendapatkan jodoh yang dapat melindungi kamu dan menyayangi kamu sepenuhnya." Lirih granma sambil menitikkan air matanya karena teringat akan menantunya dan jessica pada saat waktu bayi.
*Diposisi Jessica*
Mobil yang dikendarai jessica tengah melaju dijalan raya, namun sudah dekat dengan sekolah tetapi malah kejebak macet karena ada kecelakaan lalu lintas.
"Aduh ini orang ga hati hati apa bawa kendaraannya, atau ngga kecelakaannya ntar aja deh nunggu gue sampai sekolah apa pulang sekolahnya. mana 10 menit lagi masuk." gerutu jessica.
Beberapa menit kemudian, jalan tersebut sudah bisa dilalui..
"Nah gitu kek, lama amat dasar." kesal jessica
"Oh ayo lah, bentar lagi bel nih ah." omel jessica sambil memukul setir mobilnya karena merasa laju mobilnya lambat, padahal mah udah kenceng pake banget.
Mobil yang dikendarai jessica pun memasuki area parkiran dengan bertepatan bel masuk berbunyi.
Seusai memarkirkan mobilnya, ia berlari dengan tergesa tergesa menuju ke kelasnya, karena memang kelas jessica ada dilantai 3. rambut yang bertebaran menambah kesan tersendiri pada seorang jessica kayla.
*Sesampainya didepan kelas*
Ia pun langsung masuk ke dalam dengan nafas tersengal sengal tak lupa mengucapkan salam.
"ASSALAMUALAIKUM!!! hosh hosh hosh " salam jessica sambil teriak dan berusaha mengatur nafasnya.
"WAALAIKUMSALAM" Jawab semua murid kompak
"La lu napa dah jes? ko tumben telat sih?" Tanya putri saat jessica berjalan menuju tempat duduknya dengan muka pucat.
"iya kaga kaya biasanya sih lu." ucap lina
"Aduh gue cape banget, tadi gue kejebak macet terus pas baru markirin mobil diparkiran langsung bel. ya gua lari lah, dari bawah keatas cuy bayangin." ucap jessica melirik ke arah marvel yang sedang membaca buku.
Marvel yang dilirik pun hanya acuh, dan tetap melanjutkan kegiatannya.
"Halah lebay lu, biasanya juga lebih dari ini kan lu? masa baru segini doang cape" ucap lina
"Ga gitu juga, masalahnya gue baru sarapan. ni perut gue jadi mual kaya diaduk aduk." Keluh jessica sambil mengelapkan dahinya yang berkeringat.
"Eh jes muka lu pucat, mau gua ambilin obat ga?" tawar putri yang dibalas gelengan jessica.
"Serius gapapa kan lu?" tanya lina memastikan kembali, namun mendapat jawaban yang sama dari jes.
Dia itu kenapa keras kepala banget sihhh batin marvel sambil melirik ke arah jessica
"Eh eh jes, lu tau ga? tadi pagi gue liat si jasmin, rara, dinda sama bokap nyokap mereka ke ruang Kepala sekolah. Terus pas jasmin liat gue, dia tuh kaya senyum sinis gitu." Jelas lina
"Bodo amat gua, Ini mana sih bu laras? lama amat sih. gua penasaran sama hasil ulangan kemaren inih ah" ucap jessica sambil menangkupkan kepalanya diatas meja untuk istirahat.
"Iya ya, tumben bu laras lamaaa" ucap putri sambil melihat jessica dan menggelengkan kepalanya karena kasian kepada jessica tapi jessica terlalu keras kepala.
"Lagi ada kendala kali." jawab lina sambil menggigiti kukunya
"Lin jorok tau ga sih lu, itu kuku banyak kuman kumannya. lu ih jangan kaya orang susah deh, mau gue beliin gunting kuku selusin?" omel putri pada lina yang dibalas cengiran lina tapi masih tetap menggigiti kukunya hingga membuat putri geleng kepala.
Sama keras kepalanya sama si jessica batin putri
Sedangkan Jessica yang sedang beristirahat pun tidak merasa terganggu akan ocehan kedua sahabat dan teman lainnya.
Setelah 25 Menit Dari Bell masuk sekolah, kini bu laras pun baru memasuki ruang kelas dengan membawa hasil ulangan mereka.
"ASSALAMUALAIKUM ANAK ANAK, SELAMAT PAGIIIII" salam bu laras sembari melangkahkan kakinya memasuki kelas.
"WAALAIKUMSALAM BU" jawab semua murid (-jessica)
"Maaf ibu telat, tadi ada kendala" alasan bu laras
"Ga masuk juga gapapa kali bu" celetuk arief sang wakil ketua
"Heh ini lagi murid laknat, kapan tobat ya ampun." Omel bu laras pada arief yang dibalas cengiran.
Bu laras yang sedang membereskan bawaannya di meja guru pun merasa heran karena biasanya si jessica yang sering mengkritik nya. tapi kali ini tidak ada suaranya, ia pun mengalihkan pandangannya mencari jessica.
"Hey itu si jessica kenapa? ga biasanya diem kaya ayam kedinginan?" heran bu laras membuat semua mata menuju ke arah jessica yang masih istirahat.
*jes jes bangun ~ putri
*jes ada bu laras ~ lina
*heh lu dipanggil tuh ~ marvel
*jes bangun jes ~ putri
*jes lu gapapa kannn? ~ lina
"Hmm apasih?! diem! gue tiba tiba gaenak badan. gakuat gue, gue kenapa ya?" gumam jessica lirih masih terdengar ditelinga orang sekitarnya masih dengan posisi sama.
"JESSICAA!!!!!!!" Teriak bu laras mengagetkan jessica dan langsung duduk tegap.
"IYA SAYA!!" jawab jessica spontan sambil mengusap mukanya kasar, membuat gelak tawa sekelas. (- lina, putri, marvel, davan, devan, sindi)
"Kamu sakit?" tanya bu laras heran, karena biasanya jessica selalu bersemangat.
"Ngga bu, cuma ngantuk aja hoamm" ucap jessica mencari alasan membuat lina dan putri iba.
"Emang semalem begadang?" tanya bu laras perhatian
"Bu nilai saya berapa? besar kan bu?" jawab Jessica antusias sambil mengalihkan pembicaraan.
"Hufttt baiklah, saya bagikan kertasnya." ucap bu laras
HASIL ULANGAN
*Arief, mendapatkan 75
*Debi, mendapatkan 78
*Sindi, mendapatkan 80
*Claudya, mendapatkan 69
*Lina, mendapatkan 73
*Jessica, seperti biasa mendapatkan nilai tertinggi yaitu 100
*Putri, mendapatkan 73
DLL
"Huft seperti biasa. ga sia sia kan gue belajar terus" gumam jessica setelah mendapatkan kertas hasilnya.
"Jes lu pake tuyul apaan sih, ko bisa jawabannya bener semua?" tanya putri ngawur
"heh lu kira, tuyul tuh nyuri uang bukan nyuri jawaban!" kesal lina
"Kan barangkali aja ada lin, tuyul jaman now! bukannya nyuri uang buat majikan, malah nyuri jawaban ulangan buat majikannya." ucap putri
"Haissss enak aja kalian kata tuyul!! gue belajarrrrrr" jawab jessica sambil mendelik membuat lina dan putri tertawa.
"okey yang nilainya dibawah 7, kalian akan ulangan ulang ya disiapkan kembali" ucap bu laras membuat semua murid ricuh karena ada yang mendapatkan nilai kecil, ada pula yang nilainya besar lalu mengejek teman lainnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments