pembalasan

"Eh bati lo akui dong kalo lo udah ancur? Hahaha" ucap jessica sambil tertawa ketika mendengar gerutuan lina. Lina hanya mengerucutkan bibirnya.

"Ah lo mah, ayo cepet bersihin badan dulu. Mana baju ganti diloker abis, belum dicuci." kesal putri

"Eh gue juga. Paling bawa jaket doang di tas" ucap lina

"Ya sama gue juga. Yaudah ayo bersihin dulu" ucap jes diangguki lina dan putri sembari berjalan masuk ke toilet. Tetapi mereka melihat tanda perbaikan toilet

"Yaelah sejak kapan ni toilet rusak. Perasaan ga pernah rusak deh" kesal putri karena sudah tidak betah dengan bajunya yang basah dan bau

"Yaudah lah ayo cepet satu toilet bertiga aja. Gatau ini dingin banget apah, mana bau" ucap jessica

"Tapi jess gue curiga deh, ko bisa bisanya kebetulan kaya gini" ucap lina seketika Jessica menghentikan langkahnya

"Iya ya lin, ko bisa kebetulan gini" ucap putri sembari berfikir

"Iya juga sih. Apa jangan jangan ada yang sengaja ngerjain kita?" Ucap jessica sambil bisik bisik

"Coba lin lu cek toilet yang ada tanda perbaikan. Tapi pelan pelan jangan bersuara, gue rasa orang yang ngerjain kita masih di sekitar sini deh" lanjut jessica masih bisik bisik

"Iya bentar bentar" jawab lina pelan

Seketika lina pun mengecek toilet nya. Tetapi tidak ada masalah. Ia pun kembali lagi ke jessica dan putri

"Ngga ada apa apa kok jes. Rusak juga kaga beneran dah udah gue cek" jawab lina pelan

"Lo udah cek yang di pojok itu?" tanya putri bisik bisik

"Belom sih." jawab lina pelan

"Lin lin lu cek dah, tapi jan kenceng kenceng. Kalo ngga, coba lu dengerin ada suara apa kaga didalem." usul jessica dengan suara pelan

"Oh oke oke. Yu bareng put." jawab lina pelan sambil narik lembut tangan putri. Sedangkan jessica mengedarkan pandangannya pada setiap penjuru tempat dan melihat air bekas pel'an.

*DISISI JASMIN*

"Lo tadi denger kan mereka teriak sama kedengaran suara air, berarti rencana pertama kita berhasil!!!  Yessss!!!" ucap jessica semangat dengan suara agak tertahan agar tidak berteriak

"Ya iya lah kita gitu lho, tapi ko mereka lama ya ga kedengaran suara air dari bilik toilet." jawab rara karena merasa jengah

"Iya juga si, tunggu paling bentar lagi." ucap jasmin diangguki rara dinda.

5 menit kemudian

"Aduh ko gada suara air di toilet pojok sih." gerutu jasmin

"Aaaa banyak nyamukkkk." Ucap rara sedikit berteriak

"Lu bisa diem ga sih." geram jasmin. Sedangkan dinda hanya melihat keduanya berdebat.

"Ah lama keluar aja yu ah." Ajak jasmin.

Ketika tangan jasmin membuka knop pintu tiba tiba

Byurrrrrrrr

"Aaaaaaaa.." teriak jasmin dkk

"Heh kalian ini apa apaan sih hahh?!!" geram jasmin

"Ho ho ho ga semudah itu ferguso.. Emang gue gatau kalo tadi tuh kerjaan kalian hah?! Hih hihhhh pengen gue pites ntar lama lama!" ujar putri geram sembari mengeratkan giginya

"Lo berani sama gue hah?! Gue bakal aduin ke bokap gue biar lu pada di keluarin dari sekolah ini!" ucap jasmin berlalu dan diikuti teman temannya

"Gue tunggu cabee." ucap lina menyeringai

"Heh lagian siapa yang berani ngeluarin kita dari sekolah ini, apalagi pewarisnya disini. iya ga jes?" lanjut lina sambil menaik turunkan alisnya, jessica hanya memutar bola mata.

FLASHBACK ON

"Aduh ko gada suara air di toilet pojok sih." gerutu jasmin

"Aaaa banyak nyamukkkk." Ucap rara sedikit berteriak

"Lu bisa diem ga sih." geram jasmin.

Setelah putri dan lina menguping ternyata ada seseorang didalam toilet, mereka pun saling memandang lalu menyeringai. mereka berencana mengerjai balik jasmin dkk.

"Gue punya rencana, lu pada cepet ikutin gue." ucap jessica sembari mengambil ember berisi air bekas pel'an yang warnanya aga hitam

Setelah mengambil airnya, jessica pun bersiap siap didepan toilet jasmin dkk untuk menyiram mereka.

FLASHBACK OFF

"Langsung balik yu, pake jaket aja biar ga terawang." ucap jessica diangguki lina dan putri.

Setelah itu mereka menuju mobil mereka diparkiran dan pulang ke mansion masing masing.

...*DIMANSION JESSICA*...

"ASSALAMUALAIKUM SEMUAAAAA, JESSICA ANAKNYA DADDY RICHARD PULANGG!" teriak Jessica ketika keluar dari mobil dan berlari ke dalam mansion

"Waalaikumsalam sayang, jangan teriak teriak dong." jawab daddy yang sedang duduk diruang keluarga bersama granma.

"Waalaikumsalam cucu granma, nanti tenggorokannya sakit jangan kebiasaan ah." jawab granma memperingati

"Hehe maaf daddy granma, kebiasaan." jawab jessica sembari cengengesan.

Cup

Cup

Jessica mencium pipi daddy dan granma, sembari mengacungkan jadi membentuk v sebagai tanda damai.

"Princess sayang ko kamu beda yah." ucap daddy jessica dengan tatapan menyelidik

"A-ah be-beda gi-gimana si dad. ohh Jessica tambah cantik ya ya ya? Iya lah masa ngga. iya dad jes tau kok. makasih!" ucap Jessica dengan PD'nya sembari menutupi kegugupannya.

"Bukan gitu maksud dad.." ucap daddy namun segera dipotong jess

"Eh lho kok daddy pulang siang." ucap Jessica mengalihkan pembicaraan

"Iya daddy sengaja pengen ngabisin waktu bareng anak daddy yang cantik." ucap daddy

"Oo gitu toh." jawab jes diangguki daddy

"Eh tadi daddy belum selesai ngomong, kamu itu kenap.." ucap daddy namun lagi lagi di potong jes.

"Eh dad, ma. maaf yah jessica ke kamar dulu pengen mandi udah ga betah inih dadahh" ucap jessica langsung berlari ke arah kamarnya.

"Habis itu langsung makan jess!" teriak daddy.

"Oke." jawab  jes sembari mengacungkan jempol nya.

Sepeninggal nya jessica, untuk beberapa saat hening diantara daddy dan granma. namun..

"Mah, kok richard ngerasa Jessica lagi nutupin sesuatu yah. Rambut dia itu ga biasanya lepek sama bau amis." ucap daddy memecah keheningan

"Iya, Mamah juga ngerasa gitu." ucap granma sembari merenung

Namun, tiba tiba daddy menelvon orang kepercayaannya

"Selidiki apa yang terjadi Pada Princess hari ini, saya mau secepatnya harus ada!" ucap daddy langsung memutuskan sambungan teleponnya.

**D**i kamar jessica**

"huff untung daddy ga tau." ucap jess sambil memegang dadanya.

"Hmm gue mandi dulu lah, abis itu dandan, makan siang, ngajak daddy nonton aja." pikir jessi langsung memasuki kamar mandi.

**K**embali ke ruang keluarga**

Drttttt

Drrttttt ( panggilan masuk ponsel daddy)

Seketika sedang mengobrol dengan granma, ponsel daddy rich bergetar menandakan panggilan masuk.

"Gimana?" tanya daddy tegas dan dingin.

"Selamat siang tuan, Saya melihat di CCTV tuan. yang pertama tadi pagi ada yang mau menyiram nona muda dengan air, tetapi ada anak laki laki yang menolong nya, alhasil anak laki laki tersebut yang terkena airnya. yang kedua saya melihat CCTV kantin ketika nona diganggu juga. yang ketiga saya melihat dari CCTV tersembunyi yang sengaja dipasang guna menghindari kejadian yang tidak tidak di pojok toilet putri, bahwasannya anak yang tadi pagi ingin menyiram air dan mengganggu nona di kantin juga melakukan sesuatu kepada nona, yaitu dengan air yang dicampur dengan telur di taro di atas pintu dan akhirnya jatuh ke kepala nona dan teman temannya. tetapi setelah saya liat jelas lagi, ternyata nona juga mengetahui orang tersebut yang masih di dalam toilet dan akhirnya nona juga menyiramnya. Saya sudah kasih tuan bukti CCTV nya lewat email tuan. Untuk anak perempuan yang mengganggu nona sedang saya selidiki tuan. Laporan Selesai." jawab riko, pria tampan selaku tangan kanan dan sekretaris daddy Richard

"Okey nanti saya liat, terimakasih." ucap daddy sembari menutup panggilan tersebut dan langsung melihat CCTV dari tangan kanan sekaligus sekretaris nya.

"Bagaimana chard?" Tanya granma

"Ternyata ada yang berani mengganggu Princess ma" ucap daddy sembari mengeratkan giginya

"Jangan gegabah chard, princess belum mau bilang ke kita berarti dia masih bisa mengatasinya sendiri." ucap granma menenangkan.

"Iya mah, tetapi Richard ga terima mah. mamah liat sendiri." ucap Richard sembari memperlihatkan rekamannya.

"Astaga anak siapa itu." ucap granma tak habis pikir.

"Riko sedang cari tahu ma." jawab daddy diangguki granma.

"Tetapi kemungkinan anak tersebut akan mengadu kepada orang tuanya mah kalo diliat dari pembicaraan mereka di toilet" lanjut richard ketika melihat sampai akhir rekaman di toilet.

"Apa kamu suruh riko buat besok ke sekolah princess aja buat ngurus? karna semisal kamu sendiri ke sana pasti princess marah, karna dia tidak mau identitas nya di ketahui." usul granma

"Iya mah, richard mau bilang kepada kepala sekolah nya jika ada orang tua siswi tersebut kesana suruh kabari richard." ucap daddy dengan pandangan menerawang jauh.

"Okey, nanti biar mamah ke sekolah princess juga minta jemput riko. karna tidak mungkin kan riko yang menghandle langsung. nanti malah ada yang curiga karena banyak yang mengetahui riko sekretaris kamu" ucap granma.

"Iya ma, nanti rich kirim rekamannya ke mamah juga ya terimakasih ma" ucap daddy

"Tidak apa chard, princess kan cucu mamah." ucap granma sembari tersenyum.

*Di kamar jessica*

Setelah 20 menit, jessi keluar dari kamar mandi dan langsung berganti pakaian menggunakan kemeja oversize, celana pendek diatas paha dan sneakers putih. setelah itu ia memoles sedikit make up dengan natural dan membiarkan rambutnya tergerai indah

Setelah 15 menit, jessi pun turun ke bawah untuk makan siang dan menemui daddy dan granma.

"Daddy." Panggil jes

"Wow Cantiknya princess daddy. kenapa princess?" tanya daddy

"Jes pengen keluar sama daddy, bosen dad kalo dirumah terus" ucap jes sembari mendudukan dirinya di kursi ruang keluarga.

"Yasudah, kamu mau kemana?" tanya daddy

"Gimana kalo kita ke mall dad?" usul jes

"Yasudah, tapi kamu makan dulu!" perintah daddy

"Yah dad, nanti aja disana sekalian yah yah yahh" tawar jessica

"Hmm kebiasaan, yaudah ayo." ucap daddy sambil menarik hidung jessica

"Aduh aduh daddd sakittttt." ucap jes dengan cemberut.

"Habisnya gemesin, yaudah yuk." ajak daddy menarik tangan jessica lembut untuk berdiri.

"Granma, jes sama daddy jalan dulu ya. Oh iya dad, daddy pake topi sana sama masker biar ga ada yang kenal." pamit jes sembari berbicara kepada daddy.

"Tidak usah lah princess." jawab daddy

"Yasudah tidak jadi pergi aja lah." ucap jess sembari mengerucut bibirnya

"Ah iya sayang, pake masker aja lah ga usah topian yaa" tawar daddy diangguki jes.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***