"Tuan hans" sekertaris hans menghampiri dirinya yang sedang menggendong seorang wanita cantik
"Apa" singkat jawabnya tak menghiraukan andre (sekertaris hans)
"Kamar anda nomor 135 tuan" tujuknya
"Baiklah" singkat lagi jawabannya
Tuhan apakah salahku hari ini terhadap tuan hans,hingga ia sedingin ini dengan ku
"Adakah yang bisa saya bantu lagi tuan" tanya nya sekali lagi
Sorot mata menakutkan hans melihat lelaki di sebelahnya itu, perasaan tidak enak menghantui andre.andre langsung berhenti berjalan mengikuti hans dan pergi dari hadapan-nya sebelum ia murka dan menghancurkan tempat ini
Hans kembali berjalan menuju kamar 135
Merepotkan sekali
Hans membuka pintu kamar itu dan meletakkan fisya di kasur empuk berwarna putih
Kenapa tubuhku tidak bisa di gerakkan dan kepalaku sangat pusing,mataku amat berat untuk melihat dimana aku sekarang
Fisya tidak berdaya kepalanya yang semakin pusing itu seakan akan mengontak semua anggota tubuh fisya
Hans meninggalkan fisya dikasur sendirian sedangkan ia duduk dikursi menunggu fisya bangun dari tidurnya dan langsung menerkamnya saat wanita malang itu terjaga
Hans duduk dengan melipat kakinya di kursi sembari menghisap sebatang rokok yang ditemani oleh segelas anggur.sudah 30 menit hans menunggu gerak gerik wanita itu namun ia tidak kunjung bangun bahkan ia tidak bergerak sedikitpun
Wanita ini sangat sempurna,sangat cantik dan bersih pakaian nya yang sederhana dan rambut lurus berwarba kekuningan itu sangat menambah point kecantikkannya
Hans berdiri dari kursi itu dan berjalan mendekati fisya,hans membuka jaznya dan melepaskan dasinya sembari memandang fisya yang terlelap tidur.
Naiklah hans ke atas kasur itu dan berbaring di sebelah fisya dan mencium leher-nya menyingkirkan setiap rambut yang menutupi leher dan pundak itu agar memudah kan ia melakukan aksinya
Hans meninggalkan banyak sekali bekas cu-pang di tubuh fisya,me-lu--mat bibir fisya berkali kali,membuka bajunya dan me-lu--mat tubuh fisya hingga meninggalkan bekas cu-pang di mana mana.
Dan tiba tiba saat hans baru saja ingin mulai,wajah fisya berkerut gelisah mengahantui fisya,mimpi buruk sedang menerkam wanita malang itu
"Hei wanita ada apa?" Hans berhenti dan memandang fisya
Ada apa dengan wanita ini?
Hans menghentikan aksinya dan berbaring di sebelah fisya sembari menatap wajah wanita yang terus menerus gelisah
Tiba tiba air mata mengalir ke pipi fisya,kegelisaan itu pun bertambah dan hanya keruttan wajah yang dapat mewakili setiap rasa sakit, pedih,kecewa,dan takut di kehiduppan fisya bahkan saat tidur pun ia dihantui kesedihan
"Ja...jangan" sepatah kata itu keluar dari bibir fisya
Ada apa dengannya? Apakah semenakutkan itu mimpi yang dia alami?
Air mata fisya semakin banyak mengalir melewati bulu matanya,kegelisaan itu bertambah dan jantung itu berdebar dengan sangat kencang.
Hans memegang kepala fisya dan menariknya ke dada sembari memeluk fisya
"Tenang ada aku disini" ucap hans sembari memeluknya
Fisya berhenti bergerak namun ia masih menangis dalam pelukkan hans.
Wanita ini merepotkan sekali! Tapi jika mimpinya semenakutkan itu bagaimana dengan kehidupannya
Hans mengelus rambut lembut fisya dan mencium keningnya
Yah!...apapun masalahmu kini menjadi masalahku,karena mulai saat ini kau adalah milikku!
Hans tertidur dengan memeluk fisya penuh dengan kehangattan,entah kenapa hans merasa berbeda saat memeluk fisya
Bersambung-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments
Wati_esha
Beruntung, Fisya dipertemukan dengan Hans S. G...
Jempol deh buat author.... 😍😍😍
2020-12-15
0
mojang banten
jodohnya fisya
2020-09-27
6
Fitria Sfatmawati
kemana pergi nya jorgi..kok fisya sendirian dijalan..🤔
2020-07-31
10