Karena keluargaku ingin jalan jalan sebelum pulang kampung, makanya kakakku menghubungiku untuk pulang kerumah sekaligus menemani keluargaku untuk jalan jalan juga bareng saudara saudaraku.
"Kak kita disuruh pulang soalnya besok keluargaku mau ketaman mini"
"Katanya sebelum dia pulang mereka ingin jalan jalan dulu" sambung ku lagi kepadanya.
"Ya udah, besok aja kita pulangnya jam berapa?" ucapnya lagi.
"Katanya pagi sih, kaka mau ikutkan!!" ucapku memastikan.
"Iya" ujarnya lagi.
Tibalah kami ditaman mini bersama keluarga besarku kira kira jumlahnya 10 orang kamipun menaiki kereta gantung.
Setelah naik wahana kami pun lapar, karena sekarang menjelang siang waktunya makan bersama dengan keluarga. ada yang memesan soto, nasi goreng, gado gado dan lain lain.
Setelah selesai makan kami beristirahat sebentar disebuah tempat, tak terasa hari pun sudah mulai sore. kami bersiap untuk pulang kerumah, aku dan kak bayu ikut kerumah bersama keluargaku. karena tidak sopan rasanya jika langsung pulang kerumah mertuaku.
"Istirahat dulu bayu pasti cape" ucap ibuku.
"Iya bu" ucap bayu sambil berjalan kearah kamarku untuk istirahat karena aku sudah duluan kekamar karena aku tadi memanggilnya tapi dia tidak mau, tapi setelah ibuku yang menyuruhnya diapun menurutinya.
***********************************
Kini pernikahanku pun sudah satu minggu tapi mengapa suamiku belum juga menyentuhku, ingin rasanya bertanya tapi tak enak. kalau dia sampai ngomong udah mau banget yah kan jadi malu sendirikan.
Akupun menguatkan hatiku untuk bertanya dengannya, karena neneknya pernah berbicara denganku kalau dia pernah sakit para dan sudah stadium akhir. tapi alhamdulillah dia bisa melewatinya dan masih diberikan kesehatan sampai sekarang.
Sebenarnya waktu aku bertanya dengan neneknya. ternyata bayu pernah punya penyakit kronis tapi kata neneknya dia tak mengetahuinya dengan jelas, hanya sebatas itu karena memang dia orang tua jadi dia tidak mengetahui penyakit apa pun, aku memakluminya.
Setelah makan malam akupun memberanikan diri bertanya dengannya karena aku sangat penasaran. walau rasa penasaran itu selalu kupendam saja.
"Kak kamu pernah sakit yah?" ujarku duduk ditepi ranjang sambil menyenderkan kepalaku.
"Siapa yang ngasih tau dek" ujarnya dengan suara selembut mungkin. feelingku sudah merasa aneh, entah aku juga tidak mengetahuinya.
"Nenek kak. waktu aku ngobrol dengannya katanya kamu pernah sakit keras gitu"
"Apa bener, emang sakit apa?" ujarku yang kepo.
"Iya kakak pernah sakit dan bisa dikatakan hampir meninggal dan udah divonis sama dokter katanya udah stadium akhir" ucapnya lagi.
"Emangnya sakit apa?" ucapku yang mulai tertarik dengan pembicaraannya.
"Kaka dulu sakit jantung dan paru-paru karna mungkin udah komplikasi"
"Ow begitu" ujarku kemudian karena aku tak melanjutkan obrolanku karena memang aku tak terlalu mengerti dunia medis.
"Dek kakak mau ngomong sesuatu sama kamu, tapi kamu janji yah jangan marah sama kakak dan jangan pernah ninggalin kakak" ujarnya dengan memegang pundakku untuk bisa menyakinkanku.
"Emang mau ngomong apa" ujarku lagi padanya.
"Kamu janji dulu sama kakak" ucapnya sambil memengang kedua tanganku.
"Apa dulu" ucapku yang penasaran.
"Tapi janji dulu" ucapnya kembali.
"Baiklah, emang mau ngomong apa? "ucapku yang pasrah.
"KAKAK SEBENARNYA KENA HIV" ucapnya sambil menundukkan pandangannya karena tak sanggup lagi melihatku.
Saat aku mendengar pengakuannya hidupku terasa hancur, langit terasa runtuh aku tidak tau lagi bagaimana mengungkapkan kekecewaanku padanya. ngak bisa ngomong apa apa lagi cuman bisa nangis meratapi nasibku aku merasa sangat dibohongi olehnya.
Kenapa dia ngak jujur dari awal, apalagi sekarang kita udah nikah entah apa yang harus kulakukan sekarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Itoh Masitoh
Dahlah, kenapa coba nggak jujur dari awal kalo kena HIV.
2024-03-26
1
Azizah SULAEMAN
wallah kena Hiv ? ko bisa sih
2024-03-19
0