Setelah kejadian bahwa Rio telah meninggal, semua warga yang ada di sekitar rumah Rio mengadakan upacara pemakaman untuk Rio.
Pada saat upacara tersebut selesai, semua warga kembali ke rumah mereka masing-masing. Sedangkan Vino, ia terus menatap makam Rio dengan raut wajah yang sedih. Ia menatap makam tersebut hingga semua warga bubar dan kembali ke rumah mereka.
Setelah semua warga pulang, Vino pun bergegas pulang kerumahnya dan mengurung diri di kamar. Pada saat ia mengurung diri di kamar, orang tua Vino ikut merasa simpati terhadap Vino.
Setelah Vino merasa baikan, Ia meminta izin kepada Ibunya untuk pergi ke luar rumah.
"Ibu, aku mau keluar. Pulangnya nanti jam 4 sore." ucap Vino meminta izin.
"Oh iya, hati-hati!" balas Ibu Vino sembari mengelus kepala anaknya.
Setelah itu, Vino pergi keluar rumah dan menaiki bus. Ia ingin pergi ke bioskop untuk menonton film. Akan tetapi, saat diperjalanan ban bus tersebut bocor. Pada akhirnya, Vino pun memutuskan untuk turun dan melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki.
Pada saat berjalan kaki, Vino awalnya tidak merasa aneh. Akan tetapi pada saat ia melewati gang untuk bisa ke bioskop lebih cepat, ia bertemu dengan seorang pembunuh berantai yang suka memutilasi mangsanya.
Vino yang pada saat itu langsung berlari. Namun, hal tersebut dicegah oleh sang pembunuh. Pembunuh tersebut tidak ingin Vino keluar, karena nantinya Vino bisa membuat rahasia pembunuh tersebut terbongkar. Dan pastinya, Vino akan melaporkan pembunuh tersebut kepada polisi.
Sang pembunuh berantai tersebut berinisiatif untuk membunuh Vino dan memutilasi mayatnya serta membuatnya menjadi bahan makanan.
Vino yang sudah panik tersebut, mulai mencoba untuk tenang dan berpikir jernih.
"Aku harus keluar dari sini." ucap Vino dalam hatinya.
Seketika Vino melompat ke dinding dan menendang kepala pembunuh tersebut. Tendangan tersebut mengenai sarafnya dan hal itu membuat pembunuh tersebut pingsan. Vino pun langsung lari dan melanjutkan perjalanannya menuju bioskop.
●●●
Sebuah bus oleng karena rem blong. Akibatnya, bus tersebut menabrak seorang pemuda dan akhirnya pemuda tersebut meninggal dunia. Pemuda tersebut adalah Vino selaku pejalan kaki yang ingin menuju ke bioskop untuk menonton film.
Polisi yang mengetahui hal tersebut langsung menuju ke TKP dan memeriksa tubuh Vino. Beruntungnya, Polisi menemukan informasi tentang Vino. Mereka pun memanggil orang tua Vino dan memberitahukan tentang apa yang terjadi dengan Vino.
Orang tua Vino yang mendengar panggilan dari Polisi tersebut pun terkejut, panik, dan bercampur aduk dengan rasa sedih. Belum bisa mengikhlaskan kepergian Rio, mereka harus kehilangan salah satu nyawa anak yang mereka sayangi.
Pada akhirnya, orang tua Vino mencoba bersabar dengan apa yang terjadi. Mereka beranggapan bahwa semua ini pasti ujian dari Tuhan.
Tanpa pikir panjang, mereka membawa kembali mayat Vino untuk dimandikan dan dimakamkan. Setelah pemakaman selesai, Vino dido'akan oleh warga setempat agar tenang di alam sana.
●●●
Dunia tahun Salju ke 178
Terlihat seorang pemuda dengan wajah yang sangat ganteng, bahkan melebihi kegantengan penulis novel ini. Ia sedang tergeletak tidak sadarkan diri di tanah dan ditengah-tengah hutan.
Tiba-tiba pemuda tersebut terbangun dan terlihat kebingungan dengan dunia tersebut. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri beberapa kali. Setelah cukup lama, akhirnya ia berhenti menolehkan kepalanya dan mulai melihat tangannya.
"Loh, aku kok ada disini? Ini dimana? Apa aku di Surga? atau jangan-jangan aku hidup kembali?" kata pemuda itu yang bertanya kepada dirinya sendiri.
Pemuda tersebut mulai menggerakkan tubuhnya dan berjalan menuju ke kolam yang berada dekat dengan tempat ia pingsan.
"Wiih, mukaku cakep bener yak? Udah ngelebihin gantengnya author (penulis) novel ini. Awokawokawok." ucapnya sembari menghina sang penulis.
Penulis: "Dasar karakter ga tau diuntung." ejek sang penulis.
Setelah itu, pemuda tersebut mengambil air dalam kolam tersebut dan meminumnya, serta membasuh mukanya.
Setelah selesai membasuh muka, ia duduk kembali dan berpikir tentang konsep dunia ini.
"Hadehh...Ini dimana sih? Oh iya. Sebelum itu, ini muka siapa? Kok ganteng bet? Padahal waktu didunia (semasa hidup di Bumi) aku itu Vino, terus mukaku nggak kayak gini. Gimana bisa gini dah?" tanya Vino kepada dirinya.
Karena pusing dengan apa yang dipikirkannya, ia mencoba melihat sekitar dan berjalan-jalan.
"Waahh..Di dunia ini ada makhluk yang gak ada di Bumi." ucapnya.
"Ini pasti Isekai (dunia lain)."
"Horeeee!!!...Aku di Isekai. Isekai I'm comingg....Harem, I'm comingg..." ucapnya diselimuti rasa gembira.
Note: arti dari Harem itu punya cewek banyak. Kalo dipikir-pikir, banyak cewek yang suka sama si karakter utama gitu. Nah, itu adalah arti dari "Harem". Okelah lanjut.
Kesenangan Vino membuat dirinya sangat senang dan puas. Jika memang dunia tersebut adalah dunia lain (Isekai), maka ia berkeinginan untuk mencapai level tertinggi. Ia juga ingin mengalahkan Iblis agar dirinya bisa menjadi lebih kuat.
Vino juga berkeinginan untuk menyelamatkan Rio dan membuat Rio hidup kembali. Akan tetapi, hal tersebut masih belum diketahui. Hal inilah yang membuat Vino akan berjuang keras nantinya.
●●●●●●●●●●
Next Episode: Next episode itu ada penjelasan tentang dunia ini, jadi tunggu terus untuk episode selanjutnya.
Pesan penulis: Stay tune buat episode selanjutnya. Bye Bye....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
chimotoki_kun
ceperan buat nya aku jadi penasaran
trus jangan lupa liat punyak ku
2021-10-01
2
chimotoki_kun
mana boleh gitu masa yang diceritain malah ngehina yang ngeceritain😂😂
2021-10-01
2
chimotoki_kun
weeh ganteng banget berarti
2021-10-01
2